Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn. K.A.
Umur
: 42 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Hindu
Tempat, Tanggal Lahir : Mataram, 11 Juni 2015
Alamat
: Lingkungan Gebang
Diagnosis pre operatif
: Appendisitis Akut
Diagnosis post operasi
: Appendisitis Akut
Macam Operasi
: Appendiktomi
Macam Anestesi
: Anestesi umum
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Buruh dan tukang
MRS
: 09 Juni 2015
RPD : Asma (-), alergi makanan dan obat (-), HT (-), DM (-)
RPK : Riwayat sosial/ekonomi : sehari-hari pasien pergi bekerja dan
ditempat kerja pasien bekerja sebagai buruh tukang
BB : 70 kg
TB : 165 cm
P em eriksaan f s
iik
Keadaan Umum : sakit sedang, kompos mentis, gizi
cukup
Tensi : 120/ 80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Suhu Axiler : 37,0 C
Respirasi : 20x/menit
Berat badan : 60 kg
Mata : Konjungtiva anemis ( - ), sklera ikterik ( - )
Hidung : nafas cuping hidung ( - ), sekret ( - )
Mulut : sianosis ( - ), gigi goyah / palsu ( - )
Telinga : sekret ( - ), pendengaran baik
Leher
: glandula thiroid ditengah,
pembesaran limfonodi ( - ), JVP tidak meningkat
Thorax
Pulmo
I : Pengembangan paru kanan = kiri
P : Fremitus raba kanan = kiri
P : Sonor - Sonor
A: Suara dasar : vesikuler kanan = kiri , Suara tambahan :
wheezing
(-)
Jantung
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II intensitas normal, Reguler, bising (-)
Abdomen
:
I : Dinding perut = dinding dada, distended
(-),
darm contur (-), darm steifung (-)
P : Supel, Nyeri tekan (+) pada perut kanan
bawah (Mc Burney Sign (+)),defans
muskuler (-)
P : Timpani (+), NKCV (-)
A : Peristaltik (+) normal
Ekstremitas : oedem ( - ), akral dingin (-)
Pemeriksaan Khusus :
Mc Burney sign (+)
Rovsing sign (+)
Rebound Sign (+)
Obturator sign (+)
Psoas sign (-)
Rectal Toucher : TMSA normal, mukosa
licin, ampila normal, prostat tidak teraba
membesar, nyrti tekan jam 9,11 (+), massa
(-), sarung tangan lender darah (-), feses (+)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
WBC : 8,19 x 103/ul
RBC : 5,43 x 106/ul
HB : 16,3 gr/dl
PLT : 266 x 103/ul
PT : 7,46 detik
APTT : 1,39 detik
USG
Diagnosis Pre-operasi
Diagnosis : Appendisitis
Tindakan : Appendictomi
Kesan Anestesi
Laki - Laki 42 tahun menderita
appendisitis dengan ASA I
Terapi Pre-operasi
Puasa 6 jam pre-operasi
Inform consent ke keluarga tentang
resiko tinggi operasi
IVFD RL 20 TPM
Oksigenasi 3 lpm (kanul)
Cefoperazon 1 gr / 8jam
Premed metil prednisolon 125 mg,
Ranitidin 1 amp
Kesimpulan
ACC Operasi
R EN C A N A A N ESTESI
Persiapan operasi
Jenis anestesi :
Anestesi regional (spinal).
Mulai Anestesi : 11 Juni 2015, Pukul 10.00 WITA
Mulai Operasi : 11 Juni 2015, Pukul 10.15 WITA
Premedikasi yang diberikan :
5 menit sebelum dilakukan induksi anestesi, pasien
Waktu
O2
HR
TD
SaO2
10.00
Obat
Ket
Ondansentron 4mg
Kanul
Midazolam 2mg
8L
107
135/83
99
10.15
Tramadol 100mg
(mulai
Ketorolak 30mg
operasi)
4L
110
130/80
99
Kanul
10.30
10.45
4L
4L
85
112/65
85
129/70
99
99
Anestesispinal
tindakan anestesi memasukkan
Persiapan anestesispinal
Inform consent
PF
Pem. Lab
O bat naestesispinal
pem bahasan
Pada operasi pasien ini, teknik
Kesim pulan
Pada makalah ini disajikan kasus penatalaksanaan anestesi
regional (spinal) pada operasi elektif appendictomy pada pasien lakilaki, umur 42 tahun, status fisik ASA I. Dengan diagnosis
appendicitis dengan menggunakan teknik anestesi regional (spinal)
Subarachnoid Spinal Block, sebuah prosedur anestesi yang efektif
dan bisa digunakan sebagai alternatif dari anestesi umum. Anestesi
ini bekerja setinggi papilla mamae atau setinggi kurang lebih
vertebra torakal 4. Prinsip yang digunakan adalah menggunakan
obat analgetik local untuk menghambat hantaran saraf sensorik
untuk sementara (reversible). Fungsi motoric juga terhambat
sebagian. Dan pada teknik anestesi ini, pasien tetap sadar.