You are on page 1of 19

Mengatasi Inkontinensia Urine

(Beserean) Pada Lansia

Octavia Nur Aini Wahyudi


(070115B062)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI
NERS
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2016

Apa itu Beseran ??

Kondisi dimana seseorang ingin


buang air kecil (BAK) di waktu
yang tidak di hendaki sehingga
dapat menimbulkan masalah
sosial dan kebersihan

Faktor yang Menyebabkan


Beseran

BAK (Buang Air Kecil) terus


menerus
infeksi saluran kemih
faktor usia
perokok
obesitas

Tanda dan Gejala

BAK terus menerus


BAK dimalam hari
anyang-anyangan
saat tertawa, batuk,
bersin, mengejan ingin
BAK

Bagaimana Cara Mengatasinya


??

Cara Mengatasi Beseran

Diagram Fishbone

Belum optimal
supervisi
perlaksanaan
interaksi

Belum optimalnya
sosialisasi SOP
pelaksanaan
kegiatan
interaksi

Kedisiplinan
rencana harian
belum dilakukan
secara rutin

Kurang kesadarannya
perawat untuk
melakukan interaksi

Kurang
optimalnya
pelaksanaan
implementasi
keperawatan
interaksi
sesuai dengan
SOP

Alternatif Pemecahan
Masalah

PENYEBAB MASALAH

RENCANA PENYELESAIAN MASALAH

1. Kurangnya pemahaman perawat 1. Sosialisasi atau review kembali mengenai


mengenai pentingnya interaksi.
2. Kurangnya

motivasi

perawat 2. Pendampingan

tentang pentingnya melakukan


interaksi.
3. Pelaksanaan
optimal.

SOP interaksi.
supervisi

tersetruktur

pelaksanaan kegiatan interaksi.


3. Mendemonstrasikan melakukan interaksi SP

interaksi

kurang

sesuai dengan SOP.

Rencana Pelaksanaan
Pemecahan Masalah (POA)

No
1.

Rencana Tindakan
Sosialisasi
kembali

2.

atau

review

mengenai

Metode

DISKUSI

SOP

Sasaran

Bahan dan

Waktu

Kepala ruang

Alat
Instrumen

Agustus

Wisma

Octavia Nur

2016

Dewi

Aini

Kunthi

Wahyudi

Agustus

Wisma

Octavia Nur

2016

Dewi

Aini

Kunthi

Wahyudi

dan ketua tim

interaksi.

serta

di Wisma Dewi Kunthi.

perawat

pelaksana

Pendampingan

supervisi

DISKUSI

Ketua

tersetruktur pelaksanaan

serta

kegiatan interaksi.

perawat
pelaksana

tim

Instrumen

Tempat

Pelaksana

Lanj ....

3.

Mendemonstrasikan dan ROLE PLAY Kepala ruang Instrumen Agustus

Wisma

Octavia Nur

mengajak

Dewi

Aini

Kunthi

Wahyudi

perawat

dan

ketua dan SOP

melakukan interaksi SP

tim

serta

sesuai dengan SOP

perawat
pelaksana

2016

Laporan Pelaksanaan

Kurangnya pemahaman perawat pentingnya interaksi.

Untuk menyelesaikan penyebab masalah tersebut, maka dilakukan implementasi sesuai


dengan rencana penyelesaian masalah yang telah dibuat sebelumnya, implementasi
dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2016, yang dijabarkan sebagai berikut :
No
1.

Rencana Tindakan
Sosialisasi

atau

review

15

kembali Agustu

mengenai
interaksi

Waktu Tempat

SOP s 2016
di

Dewi Kunthi.

Wisma

Peserta

Hasil

Wisma

Kepala

Proses

Dewi

Ruang,

mengenai

Kunthi

Ketua

interaksi

Tim,

Ket

sosialisasi Tidak
SOP semua
berjalan staff

dengan lancar, perawat mengikuti

Perawat pelaksana

memahami sosialisasi

Pelaksan tentang

pentingnya atau review

pembuatan

rencana mengenai

harian setiap harinya

SOP
interaksi

Pelaksan
a
Octavia
Nur Aini
Wahyudi

Lanj ....

Kurangnya motivasi perawat tentang pentingnya melakukan interaksi.


Untuk menyelesaikan penyebab masalah tersebut, maka dilakukan implementasi sesuai
dengan rencana penyelesaian masalah yang telah dibuat sebelumnya, implementasi
dilakukan pada tanggal 16 Juli 2016, yang dijabarkan sebagai berikut :

No
1.

Rencana Tindakan
Pendampingan

Waktu Tempat
16

Wisma

supervise

Agustu

Dewi

tersetruktur

s 2016

Kunthi

pelaksanaan
interaksi.

kegiatan

Peserta

Hasil

Perawat Proses

pendampingan Tidak

Pelaksan supervisi
a

Ket

perawat

pelaksana mengikuti

melakukan

interaksi supervisi

dengan pasien sesuai pelaksanaan

masih

Octavia

interaksi semua staff Nur

berjalan dengan lancar, perawat

dengan

Pelaksana

SOP
ada

namun interaksi

beberapa

item yang tidak urut.

Aini

Wahyudi

Lanj ....

Pelaksanaan interaksi kurang optimal.


Untuk menyelesaikan penyebab masalah tersebut, maka dilakukan implementasi sesuai
dengan rencana penyelesaian masalah yang telah dibuat sebelumnya, implementasi
dilakukan pada tanggal 15 Juli 2016, yang dijabarkan sebagai berikut :

No
1.

Rencana Tindakan
Mendemonstrasikan
melakukan
SP
SOP

sesuai

Waktu Tempat Peserta


15

interaksi Agustu
dengan s 2016

Wisma

Ketua

Dewi

Tim,

Kunthi

Hasil
Proses

interaksi Tidak

kepada pasien berjalan semua

Perawat dengan
Pelaksan perawat
a

Ket

ikut

lancar. staff
pelaksana mengikuti

terlibat

interaksi
dengan SOP.

dalam simulasi
sesuai interaksi
sesuai
dengan
SOP

Pelaksan
a
Octavia
Nur Aini
Wahyudi

Rencana Tindak Lanjut

No
1

Masalah

Melaksanakan

optimalnya

sesuai

pelaksanaan

interaksi sesuai masalah Tim, Perawat

implementasi

pasien.
Kepala ruang dan ketua

keperawatan

dengan SOP

interaksi

Sasaran

Kurang

interaksi sesuai

Rencana Tindak Lanjut

dengan

tim

Kepala

SOP Ruang, Ketua

Kepala

melakukan Ruang, Ketua

monitoring, mengevaluasi Tim, Perawat

Tempat

Waktu

Penanggung

Wisma

Dalam

Jawab
Kepala Ruang

Dewi

waktu

Wisma Dewi

Kunthi

kegiatan

Kunthi

Wisma

sehari-hari
Dalam

Kepala Ruang

Dewi

waktu

Wisma Dewi

Kunthi

kegiatan

Kunthi

pelaksanaan interaksi.
Pembuatan

pentingnya

sehari-hari
Kepala

interaksi dengan pasien Ruang, Ketua


khususnya lansia.

Tim, Perawat

Wisma

Dalam

Kepala Ruang

Dewi

waktu

Wisma Dewi

Kunthi

kegiatan

Kunthi

sehari-hari

Evaluasi

Pelaksanaan pendokumentasian implementasi asuhan


keperawatan interaksi
Faktor Pendukung dan Penghambat
Pendukung
Perawat kooperatif saat mengikuti sosialisasi,
pelaksanaan, dan evaluasi interaksi.
Kepala Ruang, Ketua Tim, dan Perawat Pelaksana
mengikuti sosialisasi sampai selesai.

Penghambat
Tidak semua Perawat Pelaksana menghadiri dalam
sosialisasi interaksi.

Evaluasi

Evaluasi Struktur
Adanya koordinasi dengan kepala ruang, ketua tim, dan perawat
pelaksana, serta pembimbing klinik dan pembimbing akademik
selama proses pelaksanaan perbaikan kualitas pelaksanaan
kegiatan interaksi di Wisma Dewi Kunthi.
Evaluasi Proses
1.
2.
3.

Mengumpulkan sumber pustaka tentang petunjuk pelaksanaan


kegiatan interaksi.
Mensosialisasikan pelaksanaan kegiatan interaksi.
Melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan interaksi,
melakukan evaluasi dan menyepakati Rencana Tindak Lanjut
bersama kepala ruang, ketua tim dan perawat pelaksana.

Evaluasi Akhir
1.Dari hasil uji coba selama 3 hari (tanggal 15, 16, 17 Agustus
2016) didapatkan data bahwa 65% perawat pelaksana telah
melakukan kegiatan interaksi sesuai dengan petunjuk pelaksanaan
kegiatan interaksi yang telah ada namun masih tidak urut sesuai
dengan poin.

TERIMA
KASIH

You might also like