You are on page 1of 18

MOBILITAS

PENDUDUK

Ainur Pujianti

M
O
B
I
L
I
T
A
S
P
E
N
D
U
D
U
K

MOBILITAS
PENDUDUK
VERTIKAL
MACAMMACAMNYA

BENTUKBENTUK

FAKTOR YANG
MEMPENGARU
HI
DAMPAK

MOBILITAS
PENDUDUK
HORIZONTAL
TRADISION
AL
PRAMODERN
MODERN
CANGGIH
PENDORO
NG
PENARIK
PENGHAMB
AT

MOBILITAS
PENDUDUK
PERMANEN
(MIGRASI)
MOBILITAS
PENDUDUK NON
PERMANEN
ULAN
G
ALIK

BERMUSI
M

PENGERTIAN MOBILITAS
PENDUDUK
Mobilitas penduduk adalah gerak
atau perpindahan penduduk dari
suatu tempat ke tempat yang lain
atau dari suatu daerah ke daerah
lain dalam jangka waktu tertentu .

Mobilitas penduduk vertikal


Mobilitas penduduk vertikal sering
disebut dengan perubahan status
sosial, atau perpindahan dari caracara hidup tradisional ke cara-cara
hidup yang lebih modern.
Contohnya adalah perubahan
status pekerjaan. Seseorang mulamula bekerja menjadi buruh tani
sekarang bekerja menjadi
pedagang.

Mobilitas penduduk
horizontal

Mobilitas penduduk horizontal atau sering


pula disebut dengan mobilitas penduduk
geografis adalah gerak (movement)
penduduk yang melintas batas wilayah
menuju ke wilayah yang lain dalam
periode waktu tertentu (Mantra 1984, 4).
Batas wilayah umumnya dipergunakan
batas administrasi misalnya : propinsi,
kabupaten, kecamatan, kelurahan atau
pedukuhan.

Mobilitas Penduduk Permanen (Migrasi)


Adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke
wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah
tujuan.
Secara garis besar migrasi dapat dibagi menjadi
dua,yaitu :
1. Migrasi Internasional,merupakan perpindahan
penduduk melintasi batas negara atau antar negara
dengan tujuan menetap. Migrasi internasioanal
meliputi : imigrasi, emigrasi, Remigrasi/repatriasi,
2. Migrasi Internal,merupakan gerakan perpindahan
penduduk dari suatu tempat ketempat lain melintasi
wilayah provinsi atau kabupaten dalam wilayah
negara. Migrasi nasional meliputi : Transmigrasi,
Urbanisasi, Ruralisasi, Sirkulasi,

MOBILITAS PENDUDUK NON PERMANEN


(mobilitas sirkuler)

mobilitas sirkuler ialah gerakan


penduduk dari satu tempat ke
tempat lain dengan tidak ada niat
untuk menetap di daerah tujuan
yang bersifat tidak
tetap/sementara. Perpindahan
penduduk sementara karena
mendekati tempat kerjanya.

Mobilitas ulang alik


Mobilitas ulang alik atau
mobilitas harian, yaitu penduduk
yang karena pekerjaanya harus
melakukan perjalanan dari
tempat tinggal nya ke tempat
kerjanya di daerah lain. Pagi
berangkat dan sore atau malam
hari pulang.

Mobilitas bermusim
Mobilitas bermusim, yaitu
penduduk yang pekerjaan atau
keperluannya untuk sementara
waktu menetap disuatu daerah dan
dalam jangka waktu tertentu untuk
kembali ke tempat tinggalnya

Mobilitas tradisional
Mobilitas tradisional, dimana
penduduk melakukan mobilitas atas
dasar untuk memenuhi kebutuhan
primer terutama pangan

Mobilitas pra-modern
Mobilitas pra-modern, yang
merupakan transisi dari mobilitas
tradisional menuju mobilitas
modern. Dalam hal ini penduduk
mulai melakukan mobilitas dengan
tujuan yang lebih luas bukan hanya
sekedar untuk cukup pangan,
misalnya kesenangan dan
kenyamanan

Mobilitas modern
Mobilitas modern, dimana
mobilitas penduduk telah
melampaui batas-batas Negara
dengan berbagai macam-macam
tujuan baik kegiatan perdagangan
maupun berwiraswasta.

Mobilitas canggih
Mobilitas canggih atau supermodern, dimana mobilitas
dilakukan telah melampaui
pengertian berwiraswasta secara
wajar yang dapat dimasukkan
dalam kategori berfoya-foya
dengan konsumsi yang berlebihan.

Faktor pendorong (push)


Faktor pendorong (push) yang bersifat sentrifugal
1Makin berkurangnya sumber daya alam
2.Hilangnya mata pencaharian.
3. Perbedaan tingkat upah
4.Diskriminasi yang bersifat penekanan atau penyisihan
5.Menjauhkan diri dari masyarakat oleh karena tidak
lagi kesempatan untuk pengembangan diri, pekerjaan
atau perkawinan.
6. Menjauhkan diri dari daerah asal oleh karena bencana
alam seperti banjir, kebakaran, kekeringan, gempa
bumi, atau epidemic penyakit.
7. Fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup terbatas
dan lapangan pekerjaan terbatas pada pertanian
8. Jarak yang tidak jauh dan mudahnya transportasi
mendorong mobilitas penduduk.

Faktor penarik (pull)


Faktor penarik (pull) yang bersifat sentripetal
1.Kesempatan mendapat pekerjaan sesuai dengan latar
belakang profesinya dibandingkan di daerah asal.
2.Kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih
tinggi.
3.Kesempatan yang lebih tinggi memperoleh pendidikan
atau pelatihan sesuai dengan spesialisasi yang
dikehendaki.
4.Keadaan lingkungan yang menyenangkan, seperti
cuaca perumahan, sekolah, da fasilitas umum lainnya.
5.Ketergantungan, seperti dari seorang isteri terhadap
suaminya yang tinggal di tempat yang dituju.
6. daerah tujuan mempunyai sarana pendidikan yang
memadai dan lebih lengkap
7. Informasi ajakan teman, saudara
8. Daya tarik kota besar

Faktor Penghambat
Faktor yang terletak di antara
daerah asal dan daerah tujuan
yang disebut penghalang.
Misalnya: jarak, jenis alat
transport dan biaya transport,

Dampak Mobilitas Penduduk


Dampak positif mobilitas penduduk:
1. Meningkatkan kesejahteraan penduduk
2. Menambah pengalaman hidup & pengetahuan
3. Membantu kesempatan kerja & usaha
4. Membantu Program pemerataan pembangunan
didaerah-daerah. DLL
Dampak negatif mobilitas penduduk:
1. meningkatnya angka kriminalitas.
2. gelandangan, pengangguran.
3. Sering timbulnya konflik antar masyarakat
setempat.
4. gubuk-gubuk liar yang menambah
kesemerawutan kota. DLL

TERIMAKASIH

You might also like