Professional Documents
Culture Documents
MARET 2016
KANKER SERVIKS
Oleh:
Zainuddin Surkan Hadisaputra
(2009-83-009)
Konsulen:
dr. Rahmat Saptono, Sp.OG
Dibawakan dalam rangka kepaniteraan klinik
Bagian Obstetri & Ginekologi
Rumkit Tingkat II Prof. Dr. J. A. Latumeten Ambon
BAB I
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nomor rekam medik : 03 44 02
Nama : Ny. TP
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 02 Januari 1969
Umur : 47 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama: Kristen Protestan
Alamat: Kuda Mati
Tanggal masuk : 24 Februari 2016
Tanggal pulang : 28 Februari 2016
Ruang rawat : Ruang Kirana
penyakit
:
P4
A0 ,
mengalami
Riwayat
perdarahan dari jalan lahir sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Perdarahan pernah
dialami sebelumnya. Darah segar dan kadang
disertai dengan gumpalan. Biasanya juga saat
perdarahan disertai dengan bau, keputihan (-).
Makan minum kurang, pasien mengalami
penurunan berat badan sejak 3 bulan yang lalu
sekitar 6 kg. BAB tidak lancar dan keras, BAK
lancar.
Pasien
sekarang
sudah
tidak
Lanjutan....
RPD: penyakit jantung (-), HT (-),
penyakit ginjal (-), asma (-). Pasien
sebelumnya sudah pernah periksa
di
RS
Siloam
Jakarta
dan
didiagnosis kanker leher rahim.
Pasien
saat
ini
sedang
mengkonsumsi obat herbal.
Riwayat Kebiasan: merokok (-)
Riwayat Keluarga: tidak ada riwayat
penyakit
yang
sama
dalam
Riwayat Obstetrik :
PN1 tahun 1990 lama hamil 9 bulan, lahir
normal dengan berat 3500 gram,
PN2 tahun 1995 lama hamil 9 bulan lahir
normal dengan berat lahir 3300 gram,
PN3 tahun 1997 lama hamil 9 bulan lahir
normal dengan berat badan lahir 3200
gram dan
PN4 tahun 1999 lama hamil 9 bulan lahir
normal dengan berat lahir 3450 gr.
TANDA VITAL
KU/Kesadaran : Baik, compos
mentis
TD
: 140/90 mmHg
Nadi
: 96 x/menit
Pernapasan : 18 x/menit
Suhu
: 36,5C
Hati
: Tidak teraba
: Dbn
Ekstremitas
: Edema (-)
Refleks
: Dbn
Kulit
: Dbn
: Dbn
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Abdomen
Supel, NT (-), TFU tidak teraba, massa (-), BU(+)
kesan normal
Vaginal Toucher
V/U tenang, dinding vagina terinfiltrasi oleh
massa tumor serviks sampai 1/3 distal, portio
berubah menjadi masssa tumor padat, berbenjolbenjol, rapuh sampai dengan 1/3 distal vagina,
darah segar pada sarung tangan (+).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 3,6 gr/dl
RBC
: 1,64 / mm3
Leukosit : 7200 / mm3
Platelet : 471.000 / mm3
DIAGNOSIS KERJA
TATALAKSANA
IVFD RL 24 tetes per menit
Cefriaxone 1 gr/ 12 jam/hari IV
Asam Traneksamat 500 mg/8
jam/hari IV
Pro transfusi 1 WBC dan 1 PRC
Follow up
TINJAUAN PUSTAKA
US & Europe
75,000
Asia
36,000
266,000
143,000
Latin
72,000
33,000
Africa
79,000
62,000
Ferlay J et al. Globocan 2002, IARC 2004.
Incidence
Incidence // year
year 500,000
500,000
Deaths
Deaths // year
year
250,000
250,000
HPV diantara
Infeksi Menular Seksual
TUMOR
Jinak
tidak berbahaya
tetap pada daerah
sumbernya, tidak
menyebar
Ganas
berbahaya , dapat
menjadi
kanker
akan menyebar ke
daerah
lain
HPV
(Human Papilloma Virus)
99,7% Kanker Serviks disebabkan
oleh HPV onkogenik
(penyebab kanker).
HPV 16 &18 penyebab utama
70 % kanker serviks di dunia
Faktor risiko
Usia
Menikah Muda (< 20 tahun )
Mitra seksual multipel
Infeksi Menular Seksual
Merokok
Defisiensi Vit A./Vit C/Vit E
Jumlah paritas
Tingkat pendidikan
Sel Normal
Kanker
PERJALANAN PENYAKIT
KANKER SERVIKS
Kanker
HPV
Displasia
Ringan
-------------------
Displasia
Sedang
Displasia
Keras
Karsinoma
Insitu
(=Stad 0)
Kanker
Serviks
sitologi
Sistem Bethesda
NIS (Neoplasia
Intraepithelial Serviks)
Klasifikasi
WHO
Deskriptif
Kelas I
Normal
Normal
Normal
Kelas II
ASC-US
ASC-H
Atipik
Atipik
Kelas III
LSIL
NIS1
Koilositosis
Kelas III
HSIL
NIS 2
Displasia sedang
Kelas III
HSIL
NIS 3
Displasia berat
Kelas IV
HSIL
NIS 3
Karsinoma in situ
Kelas V
Karsinoma Invasif
Karsinoma Invasif
Karsinoma invasif
Klasifikasi
histologik
kanker
serviks
WHO 1975
Karsinoma sel skuamosa
Dengan pertandukan
sel
besar
tanpa
Tipe
pertandukan
sel
kecil
tanpa
Tipe
pertandukan
WHO 1994
Karsinoma sel skuamosa
Dengan pertandukan
Tanpa pertandukan
Tipe verukosa
Tipe kondilomatosa
Tipe kapiler
Tipe limfoepitelioma
Adenokarsinoma
Tipe endoserviks
Tipe endometrioid
Adenokarsinoma
Tipe musinosa
Tipe mesonefrik
Tipe clear cell
Tipe serosa
Tipe endometrioid
Karsinoedenoskuamosa
(adenoepidermal)
Karsinoma adenoid kistik
Adenokarsinoma
Mesonefroid
Karsinoskuamosa
Karsinoma glassy cell
Karsinoma sel kecil
Karsinoma adenoid basal
Tumor karsinoid
Karsinoma adenoid kistik
Tumor Mesenkim
Karsinoma
berdiferensiasi
Tumor metastasis
Tumor Mesenkim
tidak Karsinoma
berdiferensiasi
tidak
sel tumor sudah menyebar di luar bagian dari leher rahim, sepert
Stage II bagian atas dari vagina atau jaringan di sekitar leher rahim
tumor sudah menyebar di organ sekitar seperti bagian bawah
dinding vagina, kelenjar getah bening terdekat atau jaringan
Stage
lemak di sekitar leher rahim sampai mencapai dinding pelvis .
III
tumor menyebar ke organ organ di sekitar organ genitalia ( yaitu
kandung kemih atau usus) atau ke organ organ di luar rongga
Stage
pelvis . Meliputi penyebaran ke paru, hati atau tulang.
IV
Karakteristik
0
I
IA1
IA2
IB1
IB2
II
IIA
IIB
III
IIIA
IIIB
IV
IVA
Diagnosis:
Gejala dan tanda
Histopatologi
Skrining : Pap smear, IVA
Asimptomatik
Perdarahan per vaginam
Keputihan bercampur darah dan berbau
Nyeri pelvik
Sukar buang air kecil (Anuri)
Perempuan dengan perdarahan pervaginam
dan atau keputihan tidak otomatis
menderita kanker serviks
TES PAP
INSPEKSI VISUAL
34
Deteksi Dini
s
e
T
p
a
P
IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
IVA
(Inspeksi Visual
dengan Asam Asetat
3-5%)
Non invasif
Mudah murah
di Puskesmas
Hasil LANGSUNG
Sensitivitas, spesifisitas
Memadai untuk
negara di sarana terbatas
Setelah dipulas Asam Asetat 3 5%
(sederhana)
Meja ginekologi
(atau MEJA TULIS)
Sumber cahaya yang
cukup
Asam asetat 3 - 5 %
Kapas lidi
Sarung tangan bersih
( lebih baik steril)
Spekulum vagina
IVA
TEKNIK IVA
Posisi litotomi,
tampilkan serviks, nilai:
4 langkah
1.
Mencurigakan kanker,
tidak perlu IVA
2.
SSK tampak
seluruhnya?
(Jika tidak IVA, beri
catatan, sebaiknya
tes Pap)
3.
4.
Kandidat krioterapi ?
IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
Klasifikasi
Temuan klinis
IVA
Hasil Tes (+) Plak putih yang tebal atau epitel
acetowhite, biasanya dekat SCJ
Hasil Tes (-)
Kanker
Surgery
- Radikal Histerektomi, disertai Pelvic lymph node
diseksi (sentinal node biopsy)
- Para-aortic lymph node sampling
Vaksin HPV
Penggunaan kondom
Sirkumsisi pada pria
Tidak merokok
Nutrisi
Vaksin HPV
Tersedia
Vaksin Bivalent (HPV 16, 18)
Vaksin Quadrivalent (HPV 6, 11, 16, 18)
lebih 70%
Prognosis
Prognosis kanker serviks tergantung dari
stadium penyakit. Umumnya, five years
survival rate untuk stadium I lebih dari
90%, untuk stadium II 60-80%, stadium III
kira - kira 50%, dan untuk stadium IV
kurang dari 30%.
ANAMNESIS
KASUS
Perdarahan berulang
Sulit BAB
TEORI
PEMERIKSAAN FISIK
KASUS
Konjungtiva anemis
TEORI
Pemeriksaan penunjang
KASUS
TEORI
skirining
Dilakukan USG
IVA
Pap Smear
Pemeriksaan Laboratorium
kasus
teori
PENATALAKSANAAN
KASUS
TEORI
Trims..