You are on page 1of 79

Laksmi Ayu Dyanti (1306483082)

Laras Shinta Hernita (1306484100)


Rezky Utami (1306483523)
Uli Elisabet Patricia (1306483750)

ANALISIS
SEKURITAS SAHAM
Reilly Chp 10, 11, and 14

Major Financial Statement


Balance Sheet
Adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi
aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pertanggal
tertentu. Tujuan
dari laporan ini tidak lain adalah untuk
menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
Income Statement
Adalah laporan yang sistematis tentang pendapatan dan
beban
perusahaan untuk satu periode waktu tertentu.
Laporan laba
rugi ini pada akhirnya memuat informasi
mengenai hasil kinerja
manajemen atau hasil kegiatan
Statement
Cash Flows
operasional of
perusahaan.
Adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas
masuk
dan arus kas keluar secara terperinci dari masingmasing aktivitas, mulai dari aktivitas operasi, aktivitas
investasi, sampai aktivitas pendanaan untuk satu periode
tertentu.

Statement of Cash Flow:


Cash Flow from Operating Activities the sources and uses
of cash that arise from the normal operations of a firm
Cash Flow from Investing activities change in gross plant
and equipment plus the change in the investment account
Cash Flow from Financing activities financing sources
minus financing uses

Measures of Cash Flow


Traditional Cash Flow
CF=NI+Depr+Perubahan pajak yang ditangguhkan
Free Cash Flow
EBITDA

Purpose of Financial Statement Analysis

Mengevaluasi kinerja manajemen


dalam tiga bidang, yaitu:
Profitability
Efficiency
Risk

Analysis of Financial Ratios


Computation of Financial Ratios
1.Common Size Statements
2.Internal Liquidity (solvency)
3.Operating Performance
a. Operating Efficiency
b. Operation Profitability
4. Risk Analysis
a. Business Risk
b. Financial Risk
c. External Liquidity Risk
5. Growth Analysis

Internal Liquidity
Internal Liquidity
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam
memenuhi hutang jangka pendek.
Current Ratio

Quick Ratio

Current Ratio

Quick Ratio

Current Assets
Current Liabilities

Cash Marketable Securities Receivables


Current Liabilities

aecivsahble
C
asuC
M
ronlkeecL
ttiibnlPS
eeriocduritA
snual3T
C
asA
hvR
teragioR

6
5
r
n
o
v
e
C
sA
o
tveragfG
oInvdestS
oryl
InvetoryT
unover

Cash Ratio

Receiveable Turnover

Receivables Turnover

Net Annual Sales


Average Receivables

Average Receivables Collection Period

Inventory Turnover

Average Inventory Processing Period


Average Inventory Processing Period = 365/Annual Turnover
Payable Turnover
Payable Turnover

Cost of Goods Sold


Average Trade Payables

Payables Payment Period


Payable Payment Period

365
Payable Turnover

Cash Conversion Cycle


Receivable Days
+Inventory Processing Days
-Payables Payment Period
Cash Conversion Cycle

Evaluating Operating Performance


Rasio yang mengukur seberapa baik manajemen operasi bisnis
1. Operating efficiency ratios
Meneliti bagaimana manajemen menggunakan aset dan
modal, diukur dari segi penjualan yang dihasilkan oleh
kategori aset atau modal
2. Operating profitability ratios
Menganalisis keuntungan sebagai persentase dari penjualan
dan sebagai persentase dari aset dan modal yang digunakan

t
lvA
N
e
S
a
s
T
tF
o
aixeldA
sA
estetT
uT
ru
nron
vo
evA
erv
aegrag
T
oN
eetS
N
tF
sailxdA
A
set
Operating Efficiency Ratios

Total Asset Turnover

Net Fixed Asset Turnover

Turnover
EquityEquity
Turnover

Net Sales
Average Equity

G
r
o
s
P
f
i
t
rO
G
oN
speertaP
ftirnogfiiP
P
trM
M
aofaitrrggM
iinna

trgiN
lne
N
e
S
a
rtIS
O
icaolem
p
rN
fsetS
n
g
ialst
P
o

Operating Profitability Ratios


Gross Profit

Operating Profit Margin

Net Profit Margin

e
tA
N
IN
cv
IeA
ttA
n
o
m
e

n
r
e
s
E
x
p
e
n
s
eR
R
tR
reettuu
u
trrnnooO
n
o
T
aT
lw
intearl'sE
C
tE
aqquuitiy
p
lty
vrIaN
rnvg
aceortam
gT
lgIen
io
tc-C
T
laP
o
a
C
a
eolrm
m
E
qfeuintdyE
D
iquvtyend

Return on Total Invested Capital

Return on Total Equity

Return on Owners Equity

ROE

tR
N
e
I
n
c
o
m
e
N
e
t
I
n
c
o
m
e
N
e
t
S
a
l
s
O
E

C
o
m
E
q
u
i
t
y
S
a
l
s
C
o
m
n
E
q
u
i
t
y
n
tS
N
e
Ialcsom
e
lT
sotA
S
a
e
tt
lC
T
sm
o
a
tnE
A
e
quiy
=

Profit x Total Asset x Financial


Margin Turnover
Leverage

lC
IT
E
B
T
S
a
e
s
E
B
I
T

aN
S
looetm
etB
sA
tfnorleE
o
tsqT
tua
lixyIt(nN
A
T
o
a
A
s
e
t
rT
x
p
e
n
N
B
e
f
o
r
T
a
x

oB
a10)l
A
s%
T
a
l
A
s
t
tC
am
T
lN
o
sIctB
tnE
A
N
B
e
f
o
r
T
a
x
(
N
B
T
)

iefoT
q
u
y
C
m
n
E
q
u
i
t
y
arxs oN
tIcm
e
Extended DuPont

E
B
I
T
1
.

O
p
e
r
a
t
i
n
g
P
r
o
f
i
t
M
a
r
g
i
n
S
a
l
e
s
2
.
o
l
A
s
T
u
n
v
e
T
o
t
A
t
I
n
e
r
s
E
x
p
e
n
s
3

I
n
e
r
t
E
x
p
e
R
a
t
a
l
t5140.C
l%
T
tm
o
a
A

F
i
a
c
l
L
v
a
g
M
u
l
i
p
e
r
iN
q
u
y
InctB
m
efoT
arxs T
xR
etnioR
at

In summary,
we have the
following
five
components
of return on
equity
(ROE)

Risk Analysis
Total risiko dari suatu perusahaan memiliki dua komponen:
Risiko Bisnis
Ketidakpastian pendapatan yang disebabkan oleh
industri perusahaan. Umumnya diukur dengan
variabilitas pendapatan operasional perusahaan dari
waktu ke waktu.
Risiko Keuangan
Ketidakpastian
tambahan
pengembalian
kepada
pemegang
saham
karena
penggunaan
suatu
perusahaan efek hutang kewajiban tetap. Tingkat risiko
yang dapat diterima keuangan untuk perusahaan
tergantung pada risiko bisnisnya

tnogalL
le.rT
T
o
a
L
n
g
T
e
r
m
D
e
b
t
D
t.IT
eL
b
-ncD
ioom
E
teabletL
q
u
yB
i-T
R
a

E
q
u
i
t
y
C
a
p
i
t
l
R
a
o
m
D
e
b
ftD
o
rbeIIcnnttm
sresE
aC
nxhdperT
eg
ssIntr(E
x
B
IT
)xpens
N

Debt Equity Ratio

Long Term Debt

Interest Coverage

Financial Risk

Fixed Charge Coverage


Income Before Interest, Taxes, and Lease Payments
Debt Interest Lease Payments Preferred Dividend/(1 - Tax Rate)
Cash Flow Coverage
Traditional Cash Flow Interest 1/3 Lease Payments
Interest 1 / 3 Lease Payments
Cash Flow/Long - Term Debt

Cash Flow / Total Debt

Net Income Depreciation Expense Change in Deferred Tax


Book Value of Long - Term Debt
Net Income Depreciation Expense Change in Deferred Tax
Total Debt

External Market Liquidity


Likuiditas pasar adalah kemampuan untuk membeli
atau menjual aset dengan cepat dengan sedikit
perubahan harga dari transaksi sebelumnya dengan
asumsi tidak ada informasi baru. Likuiditas pasar
eksternal merupakan sumber risiko bagi investor.

Comparative Analysis of Ratios


Internal liquidity
Current ratio, quick ratio, and cash ratio
Operating performance
Efficiency ratios and profitability ratios
Financial risk
Growth analysis

Security Valuation Principles


Analysis of Investments & Management of Portfolios

Gambaran Proses Valuation


Ada 2 pendekatan :
1. Top-Down, Three Step Approach
2. Bottom Up, Stock Valuation, Stock
Picking Approach

Gambaran Proses Valuation


Langkah langkah Top Down Analysis:
1. Melakukan analisis keadaan ekonomi dan pasar
secara keseluruhan dengan tujuan menentukan
bagaimana mengalokasikan dana investasi di
berbagai negara/dalam satu negara dengan berbagai
bentuk investasi seperti obligasi, saham, uang tunai.
2. Melakukan analisis industri, tujuannya menentukan
industri mana yang akan turun/naik berdasarkan
analisa keadaan ekonomi dan pasar sebelumnya.
3. Setelah menentukan industri yang terbaik barulah
investor memilih saham suatu perusahaan yang
dianggap murah .

Gambaran Proses Valuation


Bottom Up Analysis:
Investor langsung menentukan saham yang
dianggap murah sebelum memperhatikan
keadaan ekonomi secara menyeluruh dan
industri dimana perusahaan itu berada.

Teori Valuasi
Valuasi Nilai aset merupakan
Mencari present value dari aset dengan tingkat pengembalian
yang diharapkan

Untuk mengubah aliran return ini menjadi security of value,


kita harus mendiscount aliran kas pada tingkat pengembalian
(present value kan aliran kas).
Hal ini memerlukan prakiraan:
1. Aliran expected cash flow (arus kas, dividen, penghasilan,
pembayaran bunga, capital gain)
2. Required rate of return dari investasi pada aset tersebut
(tingkat bebas risiko ekonomi pengembalian+ tingkat inflasi
yang diharapkan selama periode holding + Premi risiko)

Teori Valuasi
Proses keputusan investasi
Perbandingan nilai investasi dan harga pasar

Keputusan
investasi
dengan
cara
memperkirakan nilai intrinsik dari investasi
pada tingkat yang inginkan (RRR) dan kemudian
membandingkan estimasi nilai intrinsik tersebut
dengan harga pasar yang berlaku
1. Jika Perkiraan Nilai> Harga Pasar, Beli
2. Jika Perkiraan Nilai <Pasar Harga, Jangan Beli

Valuation of Alternative Investments


Valuation of Bonds
Menghitung value of bonds lebih mudah
karena jumlah dan time pattern of cash flow
sudah diketahui. Bonds biasanya memiliki ciri
khas
1. Pembayaran bunga setiap 6 bulan yang
sama dengan dari kupon rate dari nilai
nominal obligasi
2. Pembayaran pokok obligasi pada saat jatuh
tempo.

Valuation of Alternative Investments


Valuation
of Prefered Stock

Pemegang Prefered Stock dijanjikan akan menerima


dividen dengan jumlah yang tetap. Biasanya per
semester untuk periode yang tidak terbatas
sehingga prefered stock dihitung secara perpetuity.
Rumus
V=
Dimana :
kp = required rate of return prefered
stock

Penilaian Common Stock


Dua Pendekatan Umum
1. Discounted Cash Flow Techniques
Present value dari beberapa ukuran arus
kas, termasuk dividen, arus kas operasi,
free cash flow.
2. Relatif Valuation Techniques
Valuasi stock berdasarkan rasio-rasio antara
lain laba, arus kas, nilai buku, atau
penjualan

Why Discounted Cash Flow Approach


1. Teknik ini merupakan pilihan yang jelas untuk
valuasi karena merupakan iktisar present value
dari expected cash flow:
. Dividen: biaya ekuitas sebagai tingkat diskonto
. Arus kas operasi: WACC
. Free cash flow to Equity: biasa ekuitas sebagai
tingkat diskonto
2. Bergantung dengan tingkat pertumbuhan(g) dan
tingkat diskon(k).

Why Relative Valuation Techniques


1. Memberikan informasi mengenai bagaimana
pasar saat menilai saham
. Pasar agregat
. Alternatif industri
. Saham individu dalam industri
2. Tidak ada arahan seperti apa valuasi yang tepat
. Paling baik digunakan memiliki entitas yang
sebanding
. Pasar agregat dan perusahaan industri tidak
pada penilaian ekstrim

Company Analysis and Stock


Valuation

Growth Companies
Yaitu perusahaan yang secara
konsisten memiliki peningkatan
Sales dan Earning diatas ratarata
Salomon dan Miller:
Perusahaan dengan
kemampuan dan kesempatan
manajemen yang secara
konsisten dapat membuat
Investment Yield Rates of
Return lebih besar dari RRR
Perusahaan

Growth Companies
dan Growth Stocks
Growth Stocks
Growth Stock merupakan
saham yang Expected Rate
of Return lebih tinggi
dibandingkan saham lainnya
di pasar dengan
karakteristik Risiko yang
serupa

Defensive Companies and Stocks


Defensive Companies
Yaitu perusahaan yang
memiliki future earnings
yang cenderung
menahan pertumbuhan
ekonomi
Low Business Risk dan
Not Excessive Financial
Risk

Defensive Stocks
Saat terjadi penurunan
repekonomian, Rate of
Return dapat bertahan
(tidak turun) atau turun
namun kurang dari
penurunan pasar

Cyclical Companies and Stocks


Cyclical Companies
Sales dan Earnings
akan sangat
dipengaruhi oleh
Aggregate Business
Activity

Cyclical Stock
Saham yang mengalami
perubahan RR lebih besar
dibanding perubahan
keseluruhan RR Pasar
Merupakan saham dengan
Beta yang tinggi ( lebih
volatile)

Speculative Companies and Stock


Speculative Companies
Perusahaan yang berhubungan dengan aset yang memiliki
great risk namun juga kemungkinan great gain
Speculative Stocks
Saham yang memiliki high probability of low or nerative Rate
of Return dan Low Probability of Normal atau High Rate of
Return

Value vs Growth Investing


Beberapa analis membagi saham menjadi Growth Stocks
dan Value Stocks
Growth Stock merupakan saham dari perushaan yang
mengalami Adjusted Rate of Return yang berada di atas
rata-rata risiko
Value Stocks yaitu saham yang memiliki low priceearning or price- book value ratios

Analisa Perusahaan
Analisa perusahaan seharusnya menyediakan
pemahaman mengenai Firms overall strategic approach
Industry competitive environment
SWOT analysis

Two valuation approach


1. Present Value of Cash Flows
2. Relative Valuation Ratio Technique

1. Firm Competitive
Strategies
Porter membagi strategi menjadi dua yaitu:
Low-Cost Strategy

Perusahaan mengupayakan untuk menjadi low cost producer dan


juga menjadi leader di dlm industri
Cost Advantages berbeda tergantung Industri salah satu
advantages economies of scale, proprietary technology, or
preferential access to raw materials

Differentiation Strategy
Perusahaan memposisikan dirinya sebagai yang unik di dlm
industri bagi pembeli. Perbedaan dapat berdasarkan sistem
distribusi dan beberapa pendekatan unique marketing

2. SWOT Analysis
Internal Analysis
Strengths
Dapat memberikan kelebihan komparatif di dalam market place
Strengths yang dirasakan meliputi good customer service, highquality products, strong brand
image, customer loyalty, innovative R&D, market leadership, or
strong financial resources

Weaknesses
Kelemahan terjadi ketika pesaing memiliki keunggulan yang
berpotensi dieksploitasi alih perusahaan

2. SWOT Analysis
External Analysis
Opportunities
adalah faktor lingkungan yang mendukung perusahaan
Mereka mungkin termasuk pasar yang berkembang untuk produk
perusahaan ( domestik dan internasional ) , kompetisi menyusut ,
menguntungkan pergeseran nilai tukar , atau identifikasi segmen
pasar

Threats
Mereka adalah faktor lingkungan yang dapat menghambat
perusahaan dalam mencapai tujuannya
Contohnya, perlambatan ekonomi domestik , peraturan pemerintah
tambahan , peningkatan persaingan industri , ancaman masuk , dll

3. Beberapa Ajaran Peter


Lynch
Favorable Attributes of Firms
perusahaan tidak boleh yg belum jelas
Perusahaan harus memiliki beberapa keunggulan komparatif
jangka panjang dari para pesaingnya
Industri perusahaan atau produk memiliki stabilitas pasar
Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari pengurangan
biaya
Perusahaan yang dapat membeli kembali saham menunjukkan
adanya insider yang memasukan uang ke perusahaan

4. Tenets Warren Buffet


Business Tenets
Apakah bisnis ini merupakan bisnis sederhana dan dapat
dimengerti ?
Apakah usaha memiliki sejarah operasional yang
konsisten ?
Apakah usaha memiliki prospek jangka panjang yang
menguntungkan ?

Management Tenets
Apakah managementnya rasional?
Apakah management jujur terhadap shareholder mereka?
Apakah management patuh terhadap peraturan institusi?

4. Tenets of Warren
Buffet
Financial Tenets

Fokus terhadap ROE bukan EPS


Memperhitungkan owner earnings
Mencari perusahaan dengan high profit margins
Untuk setiap dolar yang di retained, pastikan
perusahaan telah menciptakan setidaknya satu dolar
dari nilai pasar

Market Tenets
Apakah the value of the business?
Dapatkan bisnis dibeli pada diskon signifikan pada
fundamental intrinsic value nya?

Estimating Intrinsic Value


Present value of cash flows (PVCF)
Present value of dividends (DDM)
Present value of free cash flow to equity (FCFE)
Present value of free cash flow (FCFF)
Relative valuation techniques
Price earnings ratio (P/E)
Price cash flow ratios (P/CF)
Price book value ratios (P/BV)
Price sales ratio (P/S)

Present Value of
Dividends
Menyederhanakan asumsi dapat membantu dalam
mengestimasi Present Value of Future Dividend
Constant Growth DDM
Intrinsic Value = D1/(k-g) and D1= D0(1+g)

Growth Rate Estimates


Average Dividend Growth Rate

Sustainable Growth Rate

g = RR X ROE

Present Value of
Dividends
Required Rate of Return Estimate
Nominal risk-free interest rate
Risk premium
Market-based risk diestimasi dari garis karakteristik
perusahaan dengan menggunakan regresi
E(Rstock) = E(RFR) + stock [E(Rmarket) E(RFR)]

The General Formula

Discounted Cash
Flow
Valuation Techniques

t n

CFt
Vj
t
t 1 (1 k )
Where:
Vj = value of stock j
n = life of the asset
CFt = cash flow in period t
k = the discount rate that is equal to the
investors required rate of return for asset j,

The Dividend Discount Model (DDM)


Value of saham merupakan present value dari seluruh
dividen dimasa yang akan datang
D3
D1
D2
D
Vj

...
2
3
(1 k ) (1 k ) (1 k )
(1 k )
n

Dt

t
(
1

k
)
t 1
where:
Vj = value of common stock j
Dt = dividend during time period t
k = required rate of return on stock j

The Dividend Discount Model (DDM)


Infinite Period Model (Constant Growth Model)
Mengasumsikan tingkat pertumbuhan konstan untuk
mengestimasi keseluruhan dividen

D0 (1 g ) D0 (1 g ) 2
D0 (1 g ) n
Vj

...
2
(1 k )
(1 k )
(1 k ) n

dimana:
Vj = value of stock j
D0 = dividend payment in the current period
g = the constant growth rate of dividends
k = required rate of return on stock j
n = the number of periods, which we assume to be infinite

The Dividend Discount Model (DDM)


Saat diberikan constant growth rate, formula
sebelumnya dapat di sederhanakan menjadi:

D1
Vj
kg

Asumsi DDM:
Dividends tumbuh padaconstant rate
The constant growth rate akan berlanjut sampai
infinite period
The required rate of return (k) is lebih besar dari
infinite growth rate (g)

Present Value of
Free Cash Flow to Equity

Menghitung the FCFE


FCFE =Net Income
+ Depreciation Expense
- Capital Expenditures
- D in Working Capital
- Principal Debt Repayments
+ New Debt Issues

Present Value of
Free Cash Flow to Equity

The Constant Growth Formula

FCFE1
Value
k g FCFE
where:
FCFE = the expected free cash flow in period 1
k = the required rate of return on equity for the firm
gFCFE = the expected constant growth rate of free cash
flow
to equity for the firm

A multi-stage model similar to DDM


can also be applied

Present Value of
Operating Free Cash Flow

Tingkat suku bunga pada operating free cash flow to the firm
(FCFF) adalah weighted average cost of capital (WACC)
perusahaan
Perhitungan FCFF
FCFF =EBIT (1-Tax Rate)
+ Depreciation Expense
- Capital Spending
- in Working Capital
- in other assets

Present Value of
Operating Free Cash Flow
The Formula

FCFF1
Firm Value
WACC g FCFF
OFCF1
or
WACC g OFCF
where: FCFF1 = the free cash flow in period 1
OFCF1 = the firms operating free cash flow in period 1
WACC = the firms weighted average cost of capital
gFCFF = the constant growth rate of free cash flow
gOFCF = the constant growth rate of operating free cash flow

Present Value of
Operating Free Cash Flow
Alternatif dalam menghitung long-run growth
g = (RR)(ROIC)
where:
RR = the average retention rate
ROIC = EBIT (1-Tax Rate)/Total Capital

Perhitungan WACC of WACC


WACC=WE k + WD i
where:
WE = the proportion of equity in total capital
k = the after-tax cost of equity (from the SML)
WD = the proportion of debt in total capital
i = the after-tax cost of debt

Relative Valuation
Value dapat ditentukan dengan perbandingan saham
sejenis berdasarkan rasio relatif
Price earnings ratio (P/E)
Price cash flow ratios (P/CF)
Price book value ratios (P/BV)
Price sales ratio (P/S)

Price Earning Ratio (P/E)


Pendekatannya dengan mengukur nilai instrinsik
dari stock suatu perusahaan berdasarkan
estimasi EPS dan earning multiple (P/E) dari
stock di masa yang akan datang

EPS merupakan fungsi dari :


Sales Forecast

Estimasi Profit Margin

Identifikasi dan evaluasi strategi


Dengan menganalisis hubungan
kompetitif dari perusahaan
antara penjualan dengan rangkaian
Performa internal perusahaan
ekonomi yang relevan.
Hubungan prusahaan dengan
termasuk perbandingan dengan
indusri
rangkaian industri yang relevan

Analisis Makro
Earnings
Multipliers Model
Estimasi P/E ratio dari hubungan
antara perusahaan, industri, dan
pasar
Analisis Mikro
Membandingkan dividend-payout
ratios
Estimasi required rate of return
Estimasi expected
P D growth
/ E rate
i

Ei

kg

Earnings Multipliers Model


Misal Diketahui : Dividend payout = 50%
Required return = 12%
Expected growth = 8%
Maka P/E rasionya adalah :

.50
P/E
.50 / .04 12.5
.12 .08

Earnings Multipliers Model


Dari contoh sebelumnya, misal diketahui current earning
$2.00 Maka estimasi stock price nya sebagai berikut :

Given D/E =0.50; k=0.12; g=0.08 ; P/E =


12.5
Kita akan mengharapkan E1 menjadi $2.16 sehingga :

V = 12.5 x $2.16 = $27


Bandingkan estimasi value dengan market price
untuk memutuskan apakah kita sebaiknya invest di
saham tersebut atau tidak

Pengukuran tambahan dari


Relative Value
Price/Book Value Ratio
Book value merupakan pengukuran nilai dari
suatu perusahaan dengan accounting practice
yang konsisten (misalnya perusahaan di
industri yang sama)
Bisa digunakan untuk perusahan dengan
penerimaan atau arus kas yang negatif
Rasio ini tidak dapat digunakan untuk
membandingkan perusahaan yang memiliki
level asset yang berbeda, misalnya antara
perusahaan alat berat dan perusahaan jasa.

Pt
P / BV
BVt 1

Pengukuran tambahan dari


Relative Value

Price/Cash Flow Ratio


Price/cash flow ratio banyak digunakan
karena arus kas perusahaan sulit untuk
dimanipulasi
P

P / CF

CFt 1

Price-to-Sales Ratio
Pertumbuhan
penjualan
mendorong
pertumbuhan pendapatan dan arus kas
Pt
lanjutan

P/S

S t 1

Analisis Pertumbuhan Perusahaan


Menghasilkan rate of return yang lebih
besar dari cost of capital perusahaan
dipertimbangkan sementara
Tingkat pengembalian yang lebih tinggi
merupakan pure profit atau excess profit
Seberapa
lama
perusahaan
dapat
menghasilkan excess profit?
Apakah stock divaluasi dengan benar?
Pertumbuhan perusahaan dengan DDM
No Growth Firm
Long-Run Growth Model

No-Growth Firm
No-Growth Firm
E = r x Assets
E = r x Assets = Dividends
(Perusahaan memiliki retensi rasio, b,
of 0)
E 1 b E
Firm Value V
k
k
Required Rate of Return
E

Long-Run Growth Models


Model Pertumbuhan Sederhana
Diasumsikan perusahaan memiliki peluang
pertumbuhan investasi yang menyediakan
tingkat pengembalian yang sama dengan r
(dimana r > k)
r=mk (m merupakan tingkat relatif dari return
operator)
D=E (1-b)
Gross Present Value of Growth Investments
bEmk bEm

2
k
k
Net Present Value of Growth Investments
bEm bE

k
k

Long-Run Growth Models


Model Pertumbuhan Sederhana
(lanjutan)
Nilai Perusahaan
E bEm bE

V
k
k
k
PV of Constant Dividend + PV of Growth
D bEm
Investment

V
k
k
PV of Constant Earnings + PV of Excess

1
E
bE
m
Earnings from Growth Investment
V

Long-Run Growth Models


Model Ekspansi
Retained earnings perusahaan digunakan
untuk reinvest tetapi menerima tingkat
pengembalian investasi yang sama
dengan biaya modal
m = 1 sehingga r = k
Nilai Perusahaan
Sama seperti
simple
model
growth
E
bE
(m
1)
V
k
k
E

V
Maka bila m=1
k

Long-Run Growth Models


Model Pertumbuhan Negatif
Reinvestment return dibawah cost of
capital perusahaan (r<k and m>1)
Karena pertumbuhan akan bernilai
positif (r>0) tetapi lebih lambat dari
seharusnya sehingga r<k, nilai akan
menurun ketika investor mengurangi
arus reinvestment pada cost of capital

Long-Run Growth Models


Komponen Capital Gain
gross present
investments

value

of

growth

bEm / k

3
faktor
yang
mempengaruhi
komponen capital gain :
Jumlah modal yang diinvestasikan pada
groth investment (b)
Tingkat
pengembalian
return
yang
didapatkan dari funds retained (m)
Periode waktu untuk growth investment

Long-Run Growth Models


Dynamic True Growth Model
Perusahaan menginvestasikan
persentase konstan dari pendapatan
saat ini yang menghasilkan tingkat
pengemblian diatas RRR perusahaan
(r>k dan m>1)
Nilai perusahaan dalam dynamic
D1untuk periode waktu
growth model
V
kg
yang tidak terbatas

Pengukuran Value-Added
Economic Value-Added (EVA)
Sama dengan net operating profit dikurangi
penyesuaian pajak (NOPLAT) dikurangi total cost of
capital peusahaan, termasuk cost of equity
EVA Return on Capital
EVA/Capital
Rasio ini dapat membandingkan perusahaan yang
memiliki size berbeda dan menentukan perusahaan
mana yang memiliki keuntungan ekonomis terbesar
dari modal
Alterntif pengukuran EVA
Membandingkan return on capital dengan cost of
capital

Pengukuran of ValueAdded

Market Value-Added (MVA)


Pengukuran terhadap kinerja eksternal
Bagaimana pasar mengevaluasi kinerja
perusahan dalam bentuk market value
utang dan ekuitas berbanding dengan
modal yang diinvestasikan dalam
perusahaan
Hubungan antara EVA dan MVA
mixed results

Pengukuran of ValueAdded
The Franchise Factor
Bagi P/E menjadi dua komponen
P/E berdasarkan bisnis yang sedang berjalan(base
P/E)
Franchise P/E di pasar yang ditetapkan dengan
expected value peluang bisnis baru yang
menguntungkan

Franchise P/E = Observed P/E - Base P/E


Rk
Incremental Franchise P/E

G
rk
= Franchise Factor X Growth Factor
where R= the expected return on the new opportunities
k=the current cost of equity
r = the current ROE on investment
G= the PV of the new growth projects relative to the
value of the firm

current

Growth Duration Model


Tujuannya adalah untuk mengevaluasi P/E
ratio yang tinggi dari saham perusahaan
bertumbuh dengan menghubungkan P/E
ratio
dengan
tingkat
pertumbuhan
perusahaan dan durasi pertumbuhan
(berapa lama tingkat pertumbuhan akan
bertahan

Analisis Intra-Industri
Secara
langsung
membandingkan
2
perusahaan dalam industri yang sama
Alternatif penggunaan T untuk menentukan
P/E ratio yang wajar
Faktor untuk dipertimbangkan
Perbedaan risiko yang terlibat
Estimasi growth yang tidak akurat
Saham dengan P/E yang rendah relatif
terhadap growth ratenya
cenderung
undervalued
Saham dengan P/E yang tinggi dan growth
rate yang rendh cenderung overvalued

When to Sell
Menahan saham terlalu lama mungkin
menyebabkan return yang didapatkan lebih
rendah daripada ekspektasi
Jika
saham
menurun
setelah
dibeli
pertimbangkan
apakah
merupakan
kesempatan untuk membeli lebih jauh
ataukan kesalahan analisis
Terus menerus memonitor asumsi kunci
Evaluasi ketika nilai pasar mendekati nilai
instrinsik
Mengetahui kenapa kita membeli, dan
memantau perubahan

You might also like