You are on page 1of 33

25/09/16

BLOK SISTEM
ENDOKRIN

25/09/16

TIM BLOK
Erlina Marfianti (Koord)
Umatul Khoiriyah
Dina Esti Utami
Nur Aisyah Jamil
Ika Fidyaningsih
Syaefudin Ali Ahmad

25/09/16

Pelaksanaan
KBK Semester IV/Tahun II
Waktu Pelaksanaan:4 Minggu
Ujian: Minggu ke 5

25/09/16

KOMPETENSI DAN LEARNING OUTCOME

25/09/16

Area Komunikasi efektif


Mampu menggunakan komunikasi yang baik, secara

verbal maupun nonverbal dalam hubungan dokter dan


pasien.
Mampu melakukan komunikasi efektif terhadap
keluarga pasien untuk memberikan edukasi mengenai
penyakit endokrin.
Mampu bekerjasama dalam kelompok sebagai satu tim
kerja dalam menangani penyakit endokrin.
Mampu melakukan anamnesis berdasar prinsip
komunikasi efektif sehingga diperoleh diagnosis
banding yang tepat
25/09/16

Area Ketrampilan klinis


Mampu melakukan pemeriksaan fisik untuk

menegakkan diagnosis banding yang tepat.


Mampu menentukan dan menganalisis pemeriksaan
laboratorium yang diperlukan untuk penyakit endokrin.
Mampu merangkum dan menganalisis hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang dalam rangka penegakan diagnosis
penyakit/ kelainan endokrin.

25/09/16

Area Landasan ilmiah ilmu


kedokteran
Mampu menjelaskan prinsip ilmu biomedis
yang berkaitan dengan etiologi,patofisiologi
dan patogenesis masalah-masalah
penyakit/kelainan endokrin.

25/09/16

Area
Pengelolaan
masalah
Mengetahui prinsip-prinsip promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif pada penyakit/gangguan endokrin
kesehatan

25/09/16

Area Pengelolaan informasi


Mampu menerapkan hasil penelusuran sumber informasi

secara evidence based medicine dalam


penatalaksanaan kasus-kasus endokrin.

25/09/16

10

Cabang Ilmu Pendukung


Anatomi
Histologi
Patologi Anatomi
Patologi Klinik
Biokimia
Farmakologi
Fisiologi
Mikrobiologi
Obstetri & Ginekologi
Ilmu Penyakit Dalam
Ilmu Kesehatan Masyarakat
25/09/16

11

Hubungan dengan Blok Lain


Blok Biomedis
Blok Sistem Digesti
Blok Neurosains
Blok Kesehatan Anak
Blok Reproduksi

25/09/16

12

TUJUAN
BELAJAR
1. Mendeskripsikan struktur dan morfologi
2.
3.
4.
5.
6.
25/09/16

organ pembentuk hormon.


Membedakan klasifikasi,sintesis,
metabolisme dan transport hormon.
Menjelaskan sifat-sifat
reseptor,mekanisme kerja molekuler.
Mendeskripsikan fisiologi hormon.
Menjelaskan gangguan fungsi hipotalamus
dan fungsi hipofisis
Mampu mebedakan hipotiroidisme,
hipertiroidisme,
13

Contd
7. Menjelaskan gangguan pada kelenjar paratiroid.
Mampu membuat diagnosis kerja diabetes Melitus
dan menganalisis komplikasi yang akan terjadi.
9. Mampu menjelaskan upaya preventif, kuratif dan
rehabilitatif pasien Diabetes melitus
10. Menjelaskan mekanisme , penegakan diagnosis
dan manajemen Sindrom metabolik
11. Menjelaskan Gangguan yang disebabkan oleh
hiperfungsi korteks suprarenalis (Cushing Disease,
hiper aldosteron primer dan androgenital syndrom)
12. Menjelaskan Gangguan yang disebabkan oleh
hipofungsi korteks suprarenalis (Penyakit Addison
gangguan adrenokortikal)
8.

25/09/16

14

Contd
13. Menjelaskan Gangguan yang disebabkan

oleh hiperfungsi(feokromasitoma) dan


hipofungsi medulla suprarenalis.
14. Menjelaskan gangguan pertumbuhan akibat
pengaruh hormonal
15. Menjelaskan konsep Evidence Based
Medicine terhadap masalah- masalah
kesehatan penyakit endokrin.
16. Menjelaskan perspektif Islam terhadap
penundaan haid.

25/09/16

15

Knowledge
1.

2.
3.

4.
5.
6.

Mendeskripsikan struktur dan morfologi organ


pembentuk hormon secara makroskopis dan
mikroskopis
Membedakan klasifikasi, sintesis, metabolisme dan
transport hormon.
Menjelaskan sifat-sifat reseptor, mekanisme
molekuler kerja hormon dan interaksi hormonreseptor.
Mendeskripsikan fisiologi hormon.
Menjelaskan gangguan fungsi hipotalamus
Menjelaskan gangguan fungsi hipofisis.

Contd
7. Mampu membuat diagnosis kerja:
gangguan kelenjar tiroid
gangguan pada kelenjar-kelenjar paratiroid
penyakit Diabetes mellitus
8. Mampu membedakan gangguan yang

disebabkan oleh hiperfungsi korteks


suprarenalis
9. Menjelaskan gangguan yang disebabkan oleh
hipofungsi korteks suprarenalis

Contd
10. Menjelaskan gangguan yang disebabkan oleh

hiperfungsi dan hipofungsi medulla suprarenalis:


11. Menjelaskan gangguan pertumbuhan akibat
pengaruh hormonal (acromegaly, gigantisme dan
growth hormone defisiensi).
12. Penerapan Evidence Based Medicine dalam
penatalaksanaan penyakit-penyakit endokrin
13. Menjelaskan perspektif islam terhadap masalah
penundaan haid.

Psikomotor dan behavior


Mampu melakukan anamnesis berdasar
pasien dengan gangguan endokrin
diagnosis banding yang tepat.
Mampu melakukan komunikasi efektif
terhadap keluarga pasienedukasi
terhadap penyakit endokrin yang banyak
terjadi di masyarakat.
Mampu melakukan secara mandiri
pemeriksaan fisik leher.

Metode pembelajaran
Tutorial
Kuliah Pakar
Praktikum
Keterampilan Medik
Program Pengenalan Klinik (PPK)
Diskusi Panel

25/09/16

20

KETRAMPILAN MEDIK
Anamnesis
Pemeriksaan fisik Leher
Penilaian index wayne
MEQ

25/09/16

21

PPK
Home visit pasien dengan gangguan

hormonal

25/09/16

22

Persentase Penilaian
Ujian Tulis: 55 % (80% Tulis, 20 % MEQ)
Ketrampilan Medik: 10 %
PPK: 10 %
Tutorial: 25 %

25/09/16

23

KEJAIBAN HORMON
Fenomena biologis sangat ditentukan oleh senyawa

kimia pada organisme. Diantara senyawa kimia yang


mengagumkan adalah enzim, hormon, autokoid dan
neurotransmiter. Hormon sebagai senyawa endogen
yang berfungsi sebagai regulasi tubuh memiliki
karakteristik tersendiri dalam sintesisnya, cara
bekerjanya, efeknya dan waktu aktivitasnya. Perbedaan
fisiologis antar umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi
badan dan tampilan fisik lainnya sangat tergantung pada
jenis hormonnya yang bekerja. Ketidaknormalan suatu
hormon dapat menimbulkan penyakit, misal gejala BAK
terus-terusan. Begitulah cara Allah salah satunya dalam
mengontrol variasi mahluk hidup dengan diciptakannya
hormon yang berbeda-beda. Sesungguhnya kamu adalah
apa hormon yang terdapat di dalamnya.
Subhanalloh,Sungguh ajaib hormon itu.
25/09/16

24

Tujuan
Belajar
unit
1

Mampu menjelaskan fisiologi hormonhormon di hipothalamus, hipofisis


anterior, intermedia dan hipofisis
posterior.
Mampu menjelaskan klasifikasi hormon
dan sistem transport.
Mampu menjelaskan sifat- sifat reseptor,
dan interaksi hormon reseptor.
Mampu menjelaskan patologi di hipofisis
posterior (defisiensi ADH)

25/09/16

25

BENJOLAN DI LEHER

25/09/16

Seorang wanita, 38 tahun, periksa ke


dokter karena adanya benjolan di leher
sejak 5 bulan yang lalu. Awalnya kecil dan
dirasakan semakin lama semakin besar.
Benjolan tidak nyeri dan tidak ada
gangguan menelan. Keluhan lain yang
dirasakan adalah pasien sering merasakan
berdebar, sering berkeringat, dan berat
badan turun. Pasien pernah periksa ke
puskesmas dan disarankan periksa ke
laboratorium, tetapi belum dilakukan.
26

Tujuan Belajar Unit 2

25/09/16

Menjelaskan sintesis dan metabolisme dan


transport, mekanisme umpan balik pada
hormon tiroid
Membedakan mekanisme,diagnosis
,manajemen kasus dan komplikasi kasus
hipertiroidisme
Menjelaskan mekanisme, diagnosis dan
manajemen hipotiroidisme
Menjelaskan prognosis hipotiroidisme
Menjelaskan upaya prevensi kasus- kasus
hipertiroidisme dan hipotiroidisme
27

PENYAKIT
SANG
ATLET
ke dokter. Dia menceritakan hidupnya bahwa waktu

Seorang laki-laki berumur 53 tahun datang konsultasi

kuliah Ia adalah pemain sepak bola dengan berat


badan ideal. Setelah bekerja, Ia merasakan nafsu
makannya bagus dan berat badannya terus meningkat,
sampai pada 1 tahun yang lalu, Ia merasa mudah
lemas dan letih, dan terbangun 3-4 kali untuk buang air
kecil. Saat ini berat badannya mulai berkurang,
padahal nafsu makannya masih bagus. Sekarang Ia
merasakan kesulitan bekerja karena tangannya sering
kesemutan dan dan mati rasa. Pada malam hari juga
sering merasakan sakit dan kaku pada kakinya.
Matanya terasa kabur terutama sore hari.
Riwayat keluarga: Ia adalah anak keempat dari empat
bersaudara. Ayah, Ibu dan saudaranya mempunyai
berat badan lebih.Ayah meninggal karena stroke dan
ibunya meninggal karena gagal ginjal.Salah satu
saudaranya menderita sakit gula .
25/09/16

28

Tujuan
Belajar
unit
3
Menjelaskan sintesis, metabolisme dan
transport insulin dan glukagon.
Menganalisis mekanisme dan proses
klinik DM
Menjelaskan Diagnosis dan manajemen
DM
Mampu membedakan macam komplikasi
DM dan upaya prevensinya.

25/09/16

29

MOON FACE..
Seorang perempuan, 45 tahun datang berobat

ke puskesmas karena mengeluhkan pusing dan


wajah membengkak, dokter mengatakan bahwa
Ny. Pasien tersebut mengalami moon face. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan hasil tekanan
darah 195/100 mmHg, dan pada tes darah
diperoleh kadar gula darah puasa 167 mg/dL.
Pasien tersebut menderita asma sejak 6 tahun
yang lalu. Setiap sakit asmanya kambuh,
perempuan tersebut berobat ke puskesmas dan
oleh dokter diberi beberapa macam obat, salah
satunya adalah deksametason.
25/09/16

30

Tujuan Belajar Unit 4


Menjelaskan sintesis, metabolisme dan

transport hormon korteks suprarenalis


Membedakan mekanisme, diagnosis ,
manajemen untuk kasus- kasus
hiperfungsi korteks suprarenalis (Cushing
Disease, hiper aldosteron primer dan
androgenital syndrom)
Menjelaskan mekanisme, proses klinik,
dan manajemen hipofungsi korteks
(Addison disease dan ganguan
adrenokortikal)

25/09/16

31

TERIMAKASIH

25/09/16

32

Alhamdulillah

You might also like