You are on page 1of 13

ASUHAN KEBIDANAN

KOMUNITAS
Di susun oleh :
Rini Anriani

062402S14026

1. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


BIDAN
Tugas utama bidan di komunitas
.Pelaksana asuhan atau pelayanan kebidanan.
.Pengelola pelayanan KIA/KB.
.Pendidikan klien, keluarga, masyarakat dan
tenaga kesehatan.
.Penelitian dalam asuhan kebidanan.
.Melaksanakan penelitian secara mandiri atau
bekerjasama secara kolaboratif dalam tim
penelitian tentang askeb.
1.

2. Tugas tambahan
Upaya perbaikan kesehatan lingkungan.
Mengelola dan memberikan obat - obatan
sederhana sesuai dengan kewenangannya.
Survailance penyakit yang timbul di masyarakat.
Menggunakan tehnologi tepat guna kebidanan.

2. STRATEGI PELAYANAN
KEBIDANAN DI KOMUNITAS
A. PENDEKATAN EDUKATIF DALAM PERAN
SERTA MASYARAKAT.

Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan


berawal dari pola hidup masyarakat yang tidak
lepas dari faktor lingkungan, adat istiadat,
ekonomi, sosial budaya dll. Sebagian masalah
komunitas merupakan hasil perilaku masyarakat
sehingga perlu melibatkan masyarakat secara
aktif.
Keberadaan
kader
kesehatan
dari
masyarakat sangat penting untuk meningkatkan
rasa
percaya
diri
masyarakat
terhadap
kemampuan yang mereka miliki.

B. PELAYANAN YANG BERORIENTASI PADA


KEBUTUHAN MASYARAKAT

Proses dimana masyarakat dapat


mengidentifikasi kebutuhan dan tentukan
prioritas dari kebutuhan tersebut serta
mengembangkan keyakinan masyarakat
untuk berusaha memenuhi kebutuhan
sesuai skala prioritas berdasarkan atas
sumber sumber yang ada di masyarakat
sendiri maupun berasal dari luar secara
gotong royong. Terdiri dari 3 aspek
penting meliputi proses, masyarakat dan
memfungsikan masyarakat.

3. ASUHAN INTERNATAL
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
dalah pertolongan persalinanyang aman yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan kompeten, yaitu
doktersepesialis kebidanan, dokterumum dan
bidan.Tenaga kesehatan yang dapat memberikan
pertolongan persalinan kepadamasyarakat
adalah dokter sepesialis kebidanan, dokter
umum, danbidan.Pada kenyataan dilapangan,
masih terdapat penolong persalinan yang
bukantenaga kesehatan, dan dilakukan diluar
fasilitas pelayanan kesehatan. Secarabertahap
seluruh persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan di fsailitas pelayanankesehatan

4. ASUHAN IBU POSTPARTUM DI


RUMAH
Ibu nifas sebaiknya paling sedikit melakukan 4 kali
kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai keadaan
ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi
dan menangani masalah masalah yang terjadi. Dimana
hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan
bayinya, baik fisik maupun psikologik,melaksanakan
skirining yang komperhensif, mendeteksi masalah,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu
maupun bayinya, memberikan pendidikan kesehatan
tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga
berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada
bayinya dan perawatan bayi sehat, serta memberikan
pelayanan keluarga berencana.

MANAJEMEN POST PARTUM

Asuhan ibu post partum adalah asuhan yang


diberikan pada ibu segera setelah kelahiran
sampai 6 minggu setelah kelahiran.Adapun
tujuannya yaitu untuk memberikan asuhan yang
adekuat & terstandar pada ibu segera setelah
melahirkan dengan memperhatikan riwayat
selama kehamilan dalam persalinan dan keadaan
segera setelah melahirkan agar terlaksananya
asuhan segera/rutin pada ibu post partum
termasuk melakukan pengkajian, membuat
diagnosa, mengidentifikasi masalah dan
kebutuhan ibu, mengidentifikasi diagnosa &
masalah potensial, tindakan segera serta
merencanakan asuhan.

5. PERTOLONGAN PERTAMA
KEGAWATDARURATAN OBSTETRIC DAN
NEONATUS

A. KEGAWAT DARURATAN OBSTETRIK

Kasus gawat darurat obstetri


adalah kasus obstetri yang apabila
tidak segera ditangani akan
berakibat kematian ibu dan
janinnya. Kasus ini menjadi
penyebab utama kematian ibu janin
dan bayi baru lahir.

B. KEGAWATDARURATAN NEONATUS

Ialah kasus bayi baru lahir yang apabila


tidak segara ditangani akan berakibat
pada kematian bayi.
Masa neonatus adalah dapat dikatakan
dengan singkat masa usia anak dari
sejak lahir kedunia sampai dengan 4
minggu (0-28 hari). Anak mengalami
tubmuh dan berkembang tidak hanya di
mulai dari masa neonatus, namun sejak
dalam kandungan

6. PELAYANAN KONTRASEPSI DAN


RUJUKAN
A. Kontrasepsi

Keluarga berencana adalah tindakan


yang membantu pasangan suami istri
untuk menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan , membantu pasangan
untuk menjarangkan jarak
kehamilan/kelahiran, dan menentukan
jumlah anak yang diinginkan.

B. RUJUKAN

System rujukan dalam mekanisme


pelayanan MKET merupakan suatu
system pelimpahan tanggung jawab
timbal balik diantara unit pelayanan
MKET baik secra vertical maupun
horizontal atau kasus atau masalah
yang berhubungan dengan MKET

7. KUMPULAN DAN PWS


Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan
Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat
manajemen untuk melakukan pemantauan
program KIA disuatu wilayah kerja secara
terus menerus, agar dapat dilakukan tindak
lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA
yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi
kebidanan, keluarga berencana, bayi baru
lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi,
dan balita.

You might also like