You are on page 1of 26

Oleh:

dr. I Gede Ardi Pratama

Latar Belakang

ASI merupakan makanan pertama dan utama bagi bayi


yang bernilai gizi tinggi serta terjangkau. Pola pemberian
ASI yang dianjurkan ialah pemberian ASI segera atau 30
menit hingga satu jam setelah melahirkan, selanjutnya
pemberian ASI saja atau menyusui secara ekslusif
hingga bayi usia enam bulan dan pemberian makanan
tambahan

setelah

umur

enam

bulan

serta

tetap

memberian ASI diteruskan sampai umur dua tahun


(UNICEF/WHO/IDAI, 2005;22).

Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI


Eksklusif yaitu kurangnya pengetahuan ibu yang
berdampak pada perilaku ibu dalam menyusui.
Untuk mengubah perilaku ibu dalam pemberian
ASI tersebut diperlukan banyak upaya, salah
satunya melalui Penkes. Pemberian Penkes
tentang ASI Eksklusif mampu merubah perilaku,
sikap ibu dalam menyusui dan dapat menambah
pengetahuan ibu mengenai ASI Eksklusif.

Penyataan Masalah

Bagaimana gambaran pengetahuan dan perilaku warga


Lingkungan Randegan RW I Wilayah Kerja Puskesmas
Kedundung Kota Mojokerto tentang ASI Eksklusif ?

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku warga
Lingkungan Randegan tentang ASI Eksklusif.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan warga Lingkungan
Randegan Tentang ASI Eksklusif.
2. Untuk mengetahui gambaran perilaku warga Lingkungan
Randegan Tentang ASI Eksklusif.

Manfaat Penelitian

1.

Sebagai bahan masukan bagi puskesmas dalam


upaya peningkatan cakupan program.

2.

Sebagai sumber informasi untuk mengetahui


pengetahuan dan perilaku ibu terhadap
pemberian ASI Eksklusif.

3.

Mempromosikan tentang pentingnya pemberian


ASI Eksklusif, dan saran yang membangun untuk
penelitian selanjutnya.

ASI

ASI adalah suatu emulsi dalam larutan protein,


laktosa dan garam-garam anorganik yang
disekresi oleh kalenjar mamae ibu, yang berguna
sebagai makanan bagi bayi yang mengandung
nutrisi-nutrisi dasar dan elemen dengan jumlah
yang sesuai, untuk pertumbuhan bayi yang sehat.

ASI EKLUSIF adalah pemberian ASI saja tanpa


makanan dan minuman tambahan lain pada bayi
berumur 0-6 bulan

KOMPOSISI ASI
Stadium Kolostrum
Di sekresi pada 4 hari pertama setelah persalinan yang diproduksi
sebesar 150300 ml/hari. Komposisi kolostrum ASI lebih banyak
mengandung protein A (IgA).

ASI transisi
ASI yang diproduksi pada hari ke 5 sampai pada hari ke 10. Jumlah
volume ASI semakin meningkat tetapi komposisi protein
semakin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin
tinggi. Pada masa ini pengeluaran ASI mulai stabil.

ASI matur
ASI yang dikeluarkan pada hari ke 10 sampai seterusnya
dengan volume bervariasi yaitu 300850 ml/hari tergantung
pada besarnya stimulasi saat laktasi.

Zat Gizi dalam ASI

Karbohidrat
Protein
Lemak
Mineral
Vitamin

MANFAAT ASI
pada bayi :
ASI

sebagai makanan alamiah yang baik untuk bayi,


mudah dicerna dan memiliki komposisi zat gizi yang ideal.
ASI mengandung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan
dengan susu buatan.
ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat
melindungi bami
ASI tidak mengandung betalactoglobulin yang dapat
menyebabkan alergi pada bayi.
ASI eksklusif sampai enam bulan menurunkan resiko sakit
jantung anak pada masa dewasa.

pada ibu:
Mencegah perdarahan paska persalinan dan
mempercepat kembalinya rahim ke bentuk
semula.
Mempercepat ibu kembali ke berat badan
sebelum hamil.
Menimbulkan perasaan dibutuhkan dan
memperkuat hubungan batin dan kasha
sayang antara ibu dan bayi.
Mengurangi kemungkinan kanker payudara
pada masa yang akan datang.

bagi keluarga:
Aspek ekonomi : ASI tidak perlu dibeli,
sehingga dana yang seharusnya digunakan
untuk membeli susu formula dapat digunakan
untuk keperluan lain.
ASI sangat praktis karena dapat diberikan
dimana saja dan kapan saja.
Mengurangi biaya pengobatan. Bayi yang
mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat
menghemat biaya untuk berobat.

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PRODUKSI ASI

Makanan Ibu
Ketentraman Jiwa dan Pikiran
Penggunan Alat Kontrasepsi yang mengandung
estrogen dan progesteron
Kurang sering menyusui atau memerah
payudara
Apabila bayi tidak bisa menghisap ASI secara
efektif, antara lain akibat: teknik perlekatan
yang salah.
Jaringan payudara hipoplastik.

FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMBERIAN
ASI EKSKSLUSIF

INTERNAL
Ketersediaan ASI
Pekerjaan / aktivitas
Pengetahuan
Kelainan pada payudara
Kondisi kesehatan ibu

EKSTERNAL
Faktor

Dukungan dan Motivasi dari Keluarga,


Masyarakat dan Tenaga Kesehatan
Kondisi

kesehatan bayi

Pengganti
Kebiasaan

ASI (PASI) atau susu formula

Data Kesehatan Masyarakat


(Primer)

Jumlah Bayi yang diberikan ASI


Eksklusif di Puskesmas Kedundung
Tahun 2014

Jumlah Bayi yang diberikan ASI Eksklusif di


Puskesmas Kedundung Tahun 2015

100.00%
80.00%

67.70% 61.90%

60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
2014

2015

2016

Cakupan ASI Eksklusif


Grafik Pencapaian ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Kedundung dari tahun ke tahun

Dari grafik diatas didapatkan terjadi penurunan


dari tahun 2014 ke tahun 2015 untuk persentase
cakupan ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas
Kedundung. Yakni dari 67,7% turun 5,8% menjadi
61,90%.

Data Kesehatan Masyarakat


(Primer)

Hasil Survei Rumah Tangga Berperilaku Hidup


Bersih dan Sehat (PHBS) Pemberian ASI
Eksklusif pada Balita di Randegan RW I tahun
2015

HASIL PENELITIAN

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif

Berdasarkan hasil kuisioner (40 orang) didapatkan bahwa tingkat


pengetahuan responden adalah:
27 orang (67,5 %) berada pada kategori baik,
9 orang (22,5%) pada kategori sedang
4 orang (10 %) berkategori kurang.

Gambaran Perilaku Ibu Tentang ASI Eksklusif

Berdasarkan hasil kuisioner (40 orang) didapatkan


bahwa tingkat perilaku responden adalah:

30 orang (75 %) berada pada kategori baik


6 orang (15 %) berada pada kategori sedang
4 orang (10 %) dengan kategori kurang

Tabel Pemberian ASI Eksklusif :

Tabel Penyebab Ibu tidak memberikan ASI


Eksklusif :

Tabel Pemberian ASI sampai 2 tahun

You might also like