You are on page 1of 23

ANALISA USAHA

Analisa usaha merupakan suatu cara


untuk
mengetahui tingkat
kelayakan
dari suatu jenis usaha.
Tujuan :
Mengetahui tingkat keuntungan
Pengembalian investasi
Mengetahui titik impas suatu usaha
Sebagai antisipasi untuk memperbaiki
dan meningkatkan keuntungan
perusahaan

BIAYA DALAM ANALISA


USAHA

Biaya adalah semua sumber daya


yang ada dalam satu unit kegiatan
tertentu yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa.
Biaya biaya dalam analisa usaha :
Biaya investasi
Penyusutan
Nilai ekonomis
Nilai sisa
Biaya operasional / biaya total
Biaya tetap
Biaya variabel

BIAYA INVESTASI
Biaya Investasi (First or Investment cost)
adalah biaya yang digunakannya dapat berlangsung dalam
waktu yang relatif lama (lebih dari satu tahun).
Biaya investasi biasanya berhubungan dengan pembangunan
atau pengembangan infrastruktur fisik dan kapasitas produksi.
Biaya awal yang sebelum sebuah kegiatan operasional
dilakukan.
Contoh : Pebangunan gedung, kendaraan, dan lain-lain.

Penyusutan adalah proses


pengalokasian secara berkala dari
sebagian biaya perolehan suatu aktiva
terhadap biaya perusahaan.
Umur ekonomi (umur manfaat) adalah
masa pemakaian aktiva (harta) tetap yang
masih mendatangkan manfaat ekonomi.
Nilai residu (nilai sisa) adalah nilai
aktiva (harta) tetap setelah masa taksiran
umur ekonomi selesai

BIAYA OPERASIONAL
Biaya Operasional
adalah biaya yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam
suatu
proses produksi dan memiliki sifat
habis pakai
dalam kurun waktu relatif
singkat (kurang dari 1
tahun).
Total cost (biaya total)
adalah keseluruhan biaya produksi yang
digunakan
untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu baik yang bersifat
tetap
maupun variabel.
Contoh :
Biaya Obat, Makanan, Air, Listrik, dan lainlain.

BAURAN BIAYA OPERASIONAL

Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang


jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan
volume kegiatan tertentu.
Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji
kariyawan
dan asuransi.

Variable cost (biaya variabel) adalah biaya


yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan.
Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan dan
komisi untuk seorang selesman sesuai
dengan levelnya.

Analisa Laba Rugi


Revenue cost ratio (R/C)
Payback period (PP)
Break event point (BEP)

KELAYAKAN
USAHA

Analisa Laba/Rugi

Bertujuan untuk mengetahui besarnya


keuntungan atau kerugian dari usaha
yang dikelola. Suatu usaha yang
menguntungkan akan memiliki nilai
penerimaan lebih besar daripada total
pengeluaran.
Keuntungan =
Penerimaan - (Total biaya tetap + Total
biaya variabel)

Merupakan alat analisis untuk melihat


keuntungan relatif suatu usaha dalam satu
tahun terhadap biaya yang dipakai dalam
kegiatan tersebut.
Suatu usaha dikatakan layakm bila R/C
lebih besar dari 1 (R/C > 1)
Semakin tinggi nilai R/C maka tingkat
keuntungan suatu usaha akan semakin
tinggi.
R/C = Total penerimaan / (Total biaya tetap
+
Total biaya variabel )

Payback Period (PP)


Bertujuan untuk mengetahui
waktu tingkat pengembalian
investasi yang telah ditanam
pada suatu jenis usaha.
PP = Total Investasi x 1 tahun
/
Keuntungan

Break Event Point


(BEP)
Merupakan alat analisis untuk mengetahui batas
nilai produksi atau volume produksi suatu usaha
mencapai titik impas (tidak untung dan tidak rugi).
Usaha dinyatakan layak bila nilai BEP produksi
lebih besar dari jumlah unit yang sedang
diproduksi saat ini.
Sementara BEP harga harus lebih rendah daripada
harga yang berlaku saat ini.
BEP Produksi = Total biaya / Harga penjualan
BEP Harga = Total biaya / Total produksi

Jumlah wadah : 1 unit (4 keramba)


Ukuran benih : berat 36 gram/ekor
Harga benih : Rp. 10. 000
Lama Pemeliharaan : 4 bulan (3
siklus/tahun)
Survival Rate : 80 %
Bobot Panen : 133 gr
Padat penebaran : 250 ekor/keramba
Harga jual saat panen : Rp. 250. 000/kg
FCR : 1,6
Harga Pakan : Rp. 10. 000
Tenaga Kerja : 2 orang

Deskripsi Usaha

No

Jenis Barang

Jumlah

Total Biaya

Satuan

(Rp)

Umur
Ekonomis
(Tahun)

Nilai Sisa

Penyusutan per

(Rp)

Tahun (Rp)

KJA & R. Jaga

1 unit

25.195.000

1.000.000

4.839.000

Kapal

1 unit

3.000.000

1.000.000

400.000

Alat Komunikasi

1 buah

500. 000

150.000

70.000

B. Penampungan

1 buah

300. 000

5.000

59.000

Bak Plastik

3 buah

30. 000

10.000

Serok

2 buah

40. 000

20.000

Ember

4 buah

40. 000

20.000

Freezer

1 unit

1.000.000

200. 000

160.000

Pisau

2 buah

20. 000

10.000

10

Gunting

2 unit

20. 000

10.000

11

Petromax

3 unit

225. 000

22. 500

67.500

12

Senter

1 buah

10. 000

5.000

13

Timbangan

1 unit

100. 000

10. 000

30.000

1.387.500

5.700.500

Jumlah

30. 480. 000

Uraian

1 x Produksi (Rp)

Sewa Listrik

1 Tahun (Rp)

180. 000

540. 000

Izin Usaha

50. 000

150. 000

Alat Tulis

50. 000

150. 000

Kantor
Batu Baterai

40. 000

120. 000

392. 000

1. 176. 000

4. 800. 000

14. 400. 000

57. 005

114. 010

PBB

36. 000

Penyusutan

5. 700. 500

Komunikasi
Gaji Karyawan
Perawatan

(10%)
Jumlah

22. 386. 510

Uraian

1 x Produksi (Rp)

1 Tahun (Rp)

Benih

10. 000. 000

30. 000. 000

Pakan

1. 702. 400

5. 107. 200

60. 000

180. 000

16. 666, 7

50. 000

396. 000

1. 188. 000

66.666, 7

200. 000

60. 000

180. 000

Minyak Tanah
Vitamin
Solar
Obat obatan
Oli
Jumlah

36. 905. 200

Uraian

Total Biaya

Biaya Tetap

22. 386. 510

Biaya Variabel

36. 905. 200

Jumlah

59. 291. 710

Penerimaan

1 x Produksi

1 Tahun (Rp)

(Rp)
Produksi (kg)

Harga Jual

106, 4

319,2

250. 000

250. 000

26. 600. 000

79. 800. 000

(Rp/kg)
Jumlah

Analisa Laba/Rugi
Keuntungan =
Penerimaan - (Total
biaya tetap + Total biaya variabel)
= Rp. 79. 800. 000 Rp. 59. 291. 710
= Rp. 20. 508. 290

R/C =
Total penerimaan / (Total biaya tetap +
Total biaya variabel )

R/C = 79. 800. 000 / 59. 291. 710


= 1, 35
Karena R/C lebih besar dari 1 (R/C > 1)
maka usaha tersebut layak dilakukan

Revenue Cost Ratio (R/C)

PP = Total investasi x 1 tahun / Keuntungan


PP = 30. 480. 000 x 1 tahun / 20. 508. 290
PP = 1, 49 tahun
PP = 1, 49 tahun x 12 bulan
= 17, 9 bulan x 30 hari
= 537 hari

Payback Period (PP)

BEP Produksi = Total biaya / Harga penjualan


BEP Produksi = 59. 291. 710 / 250. 000
= 237, 2 kg
BEP Harga = Total biaya / Total produksi
BEP Harga = 59. 291. 710 / 319, 2
= Rp. 185. 750, 97

Break Event Point (BEP)

thanks for
your attention

You might also like