You are on page 1of 37

PENANGGULANGAN

TRAUMA

Pendahuluan
Indonesia : jumlah pasien gawat darurat : ?
Jakarta

: 1991

Polantas

= 1000 kematian karena KLL


= 268 kematian karena KLL
= 732 dlm perjalanan ke RS

Di RSUP WS Makassar dari Januari Juni 2005


Trauma kepala

= 749 penderita

Trauma thoraks

= 37 penderita

Trauma abdomen

= 42 penderita

Indonesia : ATLS
Australia : EMST

= Early Management of Early Trauma

Sebab kemaian : 50% = dlm perjalanan ke RS/R

Kematian pada pasien trauma :


1. 50% saat kejadian / beberapa menit
- Disrupsi otak / CNS
- Disrupsi jantung, aorta / pembuluh darah besar
2. 35% dalam 1-2 jam (The Golden Hour)
- Trauma kepala berat
- Trauma toraks
- Fraktur femur / pelvis oleh perdarahan masif
- Trauma muli dengan perdarahan
3. 15% beberapa hari / minggu
- Mati otak
- MOF / Sepsis

PRINSIP PENANGGULANGAN
INGAT !!!
- Terganggunya jalan napas ke

lebih

cepat dari pada ketidakmampuan


bernapas.
- Ketidakmampuan bernapas ke

lebih

cepat dari pada kehilangan darah


- Perdarahan Intrakranial

Urutan tindakan baku


I.

Kesiap-siagaan

II.

TRIASE

III.

Primary Survey (ABC)

IV.

Resusitasi

V.

Secondary Survey

VI. Monitor / evaluasi


VII. Penanggulangan Definitif

I.

Kesiap-siagaan : - Fase pra rumah sakit UGD 118


- Fase RS

II. TRIASE

: - Seleksi pasien
- Bisa dilapangan

III. Primary Survey : a. Airway dan kontrol vertebra cervialis


- chin lift
- jaw thrust
- Gudel
- Neck collar
b. Breathing dan ventilasi
- O2 (12 lt/m)
WASPADA : - Tension pneumotoraks
- flail shest
- pneumotoraks
- hemotoraks masif

c. Circulation Hipovolemi :
- Kesadaran
- Warna kulit
- Nadi
d. Disability :
Kesadaran dengan metode AVPU
A = Alert
V = Bereaksi pada vokal stimuli
P = Bereaksi pada pain stimuli
U = Unresponsive
GCS
Kehilangan kesadaran dapat disebabkan
A = Alkohol
I = Injury / infeksi
U = Uremi
O = Opium atau other drugs

Skala koma Glasgow (jumlah 3 15)


Angka
E. Mata membuka
Spontan
Setelah dipanggil
Dengan rangsang nyeri
Tidak pernah

4
3
2
1

M. Respon motorik
Mengikuti perintah
Dapat menunjuk letak jari
Gerak fleksi menarik
Gerak menarik anggota badan
Gerak meluruskan anggota
Tidak ada

6
5
4
3
2
1

V. Respon verbal
Pembicaraan terarah
Bingung, bicara tak terarah
Bicaraan kacau
Suara tidak dimengerti
Tidak ada

5
4
3
2
1

Atau Dont forget them


D = Diabetes
F = Fever
T = Trauma
e. Exposure atau Enviromental Control

IV. Resusitasi
1. Jalan napas
2. Breathing / ventilasi / oksigenasi
3. Syock
4. Kateter urine
5. Sonde lambung
6. Monitor
7. Rujukan
8. X-ray
V. Secondary Survey
- Anamnesis lengkap
- Pemeriksaan fisik : kepala kaki

Anamnesis : AMPLE
A = alergi
M = medisin
P = Past illnes

- otak (riwayat arteriosclerosis)


- paru2 (riwayat merokok)
- jantung (riwayat serangan jantung)
- hati (riwayat sakit kuning)
- ginjal (riwayat kencing batu, darah,

nanah)
- pankreas (riwayat diabetes)
L = Last Meal
E = Event / Environtment yang berkaitan dengan cedera

Pemeriksaan Fisik :
1. Kepala
2. Maksilofasial
3. Leher
4. Toraks
5. Abdomen
6. Perineum / Rektum / Vagian
7. Muskuloskeletal
8. Neurologis
VI. Reevaluasi pasien
VII. Penanggulangan Definitif

TRAUMA KEPALA

TRAUMA KEPALA

LK = 27 th

TRAUMA KEPALA

TRAUMA KEPALA

TRAUMA KEPALA

lk = 15 th

TRAUMA KEPALA

Thorax blunt trauma


Chief complaint : Pain and unable to move her
right foot
Anamnesis
: Suffered since 4 hours ago
before admitted to the hospital due to traffic
accident.
Trauma mechanism : He was riding a
motorcycle and hit by a car from left side. He
was dragged 2 m. The next mechanism was
not clear. History of unconsciousness (+),
Nausea (+), vomit (+).

TRAUMA DADA

lk = 28 th

TRAUMA DADA

lk = 18 th

TRAUMA
ABDOMEN

Pr = 27 th

TRAUMA
ABDOMEN

Pr = 45 th

TRAUMA
ABDOMEN

Lk = 15 th

TRAUMA
ABDOMEN

TRAUMA
ABDOMEN

Terima Kasih

You might also like