Professional Documents
Culture Documents
N
o
Identitas
Alamat
Diagnosa Pre
Tindakan
Tn. I
Sesela
Tn. M
Vulnus affertum
Tindakan
Diagnosa
Post
Tindakan
Ket.
Rawat luka
Hecting
inj. Ketorolac
3%
Vulnus
affertum
IRD
Rawat luka
IVFD RL 20 tpm
Ketorolak /8
jam
Ranitidin / 8
jam
Piracetam /8
jam
Ceftriaxon / 12
jam
Vulnus
excoriatum
regio
zygomaticu
s dextra
CKR
IRD
Tn. H
vulnus
excoriatum
regio
olecrani
sinistra
IRD
Tn. F
babakan
Trauma tumpul
thoraks
OF. Costae II
IV + flail chest
costae II
Dekstra
Kasus 1
IDENTITAS
Nama
: Tn. I
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur
: 21 thn
RM
: 517889
PRIMARY SURVEY
A) sumbatan jalan napas (-), jalan napas
paten (+)
B) suara napas tambahan (-), pergerakan
dinding dada simetris, RR = 20x/menit
C) akral hangat, TD = 120/70 mmHg,
N = 88x/menit
D) E4V5M6
E) vulnus affertum digiti III pedis dekstra
dgn ukuran + 4 x 1 cm
SUBJEKTIF
Anamnesis
KU : luka tangan dan kaki kanan
RPS
: pasien datang ke IRD RSUP NTB dalam
keadaan sadar dengan keluhan luka pada tangan dan
kaki kanan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Luka ini terasa sangat nyeri. Pasien Riwayat pingsan (-),
mual (-), muntah (-), MOI: pasien terjatuh dari motor
yang terpeleset tiba-tiba dan kaki pasien mengenai batu
yang besar dan tajam yang berada di pinggir jalan.
RPD: RPO: pasien sempat pergi ke puskesmas sebelum ke
rumah sakit, disana ia hanya mendapatkan perawatan
luka sederhana dan dianjurkan untuk pergi ke IRD RSUP
NTB.
OBJEKTIF
KU
: Sedang
Kesadaran/GCS : CM/E4V5M6
Vital Sign
TD: 120/70 mmHg
N : 88 X/menit
T : 36.5 0C
RR
: 20 X/menit
STATUS LOKALIS
K/L
Mata
THT
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Pembesaran KGB (-)
Thoraks
I : bentuk (N), dinding dada simetris kanan kiri,
sikatrik
(-),
jejas
(-),
gerakan
nafas
(N),
Abdomen
I
: distensi (-), massa (-), jejas
A
: BU (+) normal
Pal : NT (-), massa (-), H/L/R tidak teraba
Per : Timpani pada seluruh lapang
abdomen, nyeri ketok (-)
Ekstermitas
vulnus affertum pada digiti III pedis
dekstra ukuran + 4 x 1 cm
akral hangat +/+, edema -/-
ASSESMENT
Vulnus affertum
PLANNING
Terapi:
Inj. Ketorolac 3%
Rawat luka + hecting
Kasus 2
Identitas
Nama
: Tn. M
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Umur
: 26 Tahun
Alamat
: Ampenan
RM
: 518063
Primary Survey
Airway:
Look: Jalan nafas paten, jejas (-)
Listen: Suara nafas tambahan (-)
Feel: Hembusan nafas dari hidung dan mulut (+)
Subjektif
Anamnesis
KU
: Nyeri kepala
RPS
:Pasien datang ke UGD RSUP NTB
mengeluh nyeri pada kepala setelah mengalami
KLL 2 jam sebelum ke UGD. Pasien datang di
bawa oleh keluarga menggunakan mobil
ambulan.
Riwayat
muntah(+),
kejang(-),
mual(-),sakit kepala(+).
Objective
Ku
: Sedang
Kesadaran/GCS : CM/E4V5M6
Vital Sign
TD : 110/70 mmHg
N : 94 X/menit
T : 36.8 0C
RR : 20 X/menit
Status Generalis
K/L
: vulnus excoriatum regio
zygomaticus dextra
Mata : an -/-, ict -/-, rp +/+ isokor
THT
:
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Pembesaran KGB (-)
Thoraks :
I : bentuk (N), dinding dada simetris kanan kiri,
sikatrik (-), jejas (-), gerakan nafas (N),
penggunaan otot bantu nafas (-).
Pal : gerakan dinding dada simetris.
Per : sonor +/+ pada kedua lapang paru
Aus :
Cor : S1S2 single reguler, M (-), G (-)
Paru : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen
I : Distensi (-), darm contour (-), darm steifung
(-).
A : BU (+) normal, borborigmi (-), metalic sound
(-).
Per : Timpani, nyeri ketok (-).
Pal : NT (-) di semua kuadran abdomen, massa
(-), defans muskular (-), H/L/R tidak teraba.
Ekstremitas
akral hangat +/+, edema -/-
Rontgen
Assessment
Vulnus excoriatum regio zygomaticus
dextra
CKR
Planning
Rawat luka
IVFD RL 20 tpm
Ketorolak /8 jam
Ranitidin / 8 jam
Piracetam /8 jam
Ceftriaxon / 12 jam
Kasus 3
Identitas
Nama
: Tn. H
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Umur
: 16 Tahun
Alamat
: Ampenan
RM
:518064
Primary Survey
Airway:
Look: Jalan nafas paten, jejas (-)
Listen: Suara nafas tambahan (-)
Feel: Hembusan nafas dari hidung dan mulut (+)
Subjektif
Anamnesis
KU
: Luka lecet
RPS
:Pasien datang ke UGD RSUP NTB
dalam keadaan sadar penuh mengeluh nyeri
pada tangan setelah mengalami luka lecet
akibat KLL 10 menit sebelum ke UGD. Riwayat
pingsan (-), muntah(-), kejang(-), mual(-).
Objective
Ku
: baik
Kesadaran/GCS : CM/E4V5M6
Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
N : 90 X/menit
T : 37,0 0C
RR : 20 X/menit
Status Generalis
K/L
: multiple vulnus excoriatum
regio olecranon dan patela sinistra
dextra
Mata : an -/-, ict -/-, rp +/+ isokor
THT
:
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Pembesaran KGB (-)
Thoraks :
I : bentuk (N), dinding dada simetris kanan kiri,
sikatrik (-), jejas (-), gerakan nafas (N),
penggunaan otot bantu nafas (-).
Pal : gerakan dinding dada simetris.
Per : sonor +/+ pada kedua lapang paru
Aus :
Cor : S1S2 single reguler, M (-), G (-)
Paru : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen
I : Distensi (-), darm contour (-), darm steifung (-).
A : BU (+) normal, borborigmi (-), metalic sound
(-).
Per : Timpani, nyeri ketok (-).
Pal : NT (-) di semua kuadran abdomen, massa
(-), defans muskular (-), H/L/R tidak teraba.
Ekstremitas
akral hangat +/+, edema -/-, jejas pada
ekstremitas atas +/+
- vulnus excoriatum olecrani sinistra
Assessment
vulnus excoriatum regio olecrani
sinistra
Planning
Rawat luka
Asam Mefenamat 3 x 500mg
Kasus 4
Identitas
Nama
:Tn. F
Usia
: 20 thn
Alamat
: babakan
Jenis kelamin
: laki-laki
RM
: 518033
PRIMARY SURVEY
A : jalan napas paten (+), sumbatan (-)
B : pergerakan dinding dada simetris,
RR 32x
C : TD 100/70, N 116, CRT < 2
D : GCS E4V5M6
E : kontusip pda daerah mid axilla
kanan, otorhea -/+, terpasang spalk
pada kaki kanan
SECONDARY SURVEY
KU: sesak napas
RPS: pasien datang rujukan RSM dengan trauma
tumpul thorax, hematothorax + OF. Femur dekstra post
KLL. Saat ini pasien mengeluhkan sesak napas, riwayat
pingsan setelah KLL (+), riwayat mual-muntah (+),
riwayat kejang (-),
nyeri kepala (-).
MOI: pasien tidak begitu ingat bagaimana kejadian KLL
yang dialaminya. Ia hanya mengingat dirinya sedang
dibonceng temannya dengan sepeda motor, dan motor
terpeleset setelah berusaha menghindari mobil yang
berhenti, kemudian menabrak pembatas jalan.
RPD: (-)
OBJEKTIF
KU: sedang
Kes/GCS
: CM/E4V5M6
Vital Sign
TD: 100/70 mmHg
N : 116
RR: 32
Temp : 36,6
STATUS LOKALIS
K/L
Mata
(+/+)
THT
: normocephali
: anemis (-/-), ikterik (-/-), RP
isokor 3 mm/3 mm
:
Thoraks
I : bentuk (N), dinding dada asimetris, gerak paru
kanan tertinggal, krepitasi (+/-).
Pal : gerakan dinding dada simetris, krepitasi
(+/-)
Per : sonor -/+
Aus :
Cor : S1S2 single reguler, M (-), G (-)
Paru : ves (/+), wh (-/-), rh (+/-)
Abdomen
I
: distensi (-), massa (-), jejas
A
: BU (+) normal
Pal
: NT (-), massa (-), H/L/R tidak
teraba
Per : Timpani pada seluruh lapang
abdomen, nyeri ketok (-)
Ekstermitas
akral hangat (+/+)
terpasang spalk pada kaki kanan
Ro. Thoraks
Fraktur costae II, III, IV, V, VI dekstra
Fraktur femur dekstra
ASSESMENT
PLANNING
Obs. KU & TV
Pasang WSD