Professional Documents
Culture Documents
PADA KASUS
APENDISITIS DAN
PERITONITIS
TRIGGER
Tn. Iko, usia 55 tahun, BB 55 kg, TB 175 cm mempunyai riwayat
nyeri pada perut kanan bawah sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan
nyeri dirasakan hilang timbul, kadang menyebar di sekitar
umbilicus, disertai mual dan muntah. Keluhan tersebut diobati
sendiri oleh Tn. Iko selama 1 tahun dan gejala mulai menghilang,
tetapi kadang-kadang kambuh. Saat ini pasien dirawat di ruang
bedah dengan keluhan utama nyeri perut disebelah kanan bawah
selama 2 minggu, diobati sendiri tidak sembuh-sembuh,
demam, perut kembung, mual muntah, abdomen yang tegang
dan kaku, nyeri tekan lepas. Hasil pemeriksaan didapatkan data:
skala nyeri 8, suhu 38.50C, TD 100/70 mmHg, RR 25x/m, Nadi
110x/m, leukosit 30.000/dl; Hb 10.9 mg/dl. Klien direncanakan
untuk pembedahan sehingga perlu persiapan. Hasil USG
abdomen menunjukkan adanya pelebaran diameter.
PENGKAJIAN PRE-OPERASI
1. IDENTITAS KLIEN
Nama
: Tn Iko
Usia
: 55 tahun
Jenis Kelamin
: Laki laki
Lama Keluhan
menyebar
muntah
Faktor pencetus
: Tidak terkaji
Kategori
BMI (kg/m2)
18.5 - 24.9
kg/m2
Resiko Comorbiditas
Rendah (tetapi resiko
terhadap masalahmasalah klinis lain
meningkat)
Rata-rata
Overweight > 25
:
Pre-obese
25.0 29.9
Meningkat
kg/m2
Obese I
Obese II
Obese III
30.0 34.9kg/
m2
35.0 - 39.9
kg/m2
> 40.0
kg/m2
Sedang
Berbahaya
Sangat Berbahaya
B. Abdomen
Inspeksi
: perut kembung
Auskultasi
: Bising usus
Palpasi
: perut tegang dan kaku, nyeri
tekan lepas
Perkusi
: bunyi hiperthympani
C. Skor Alvarado
Migrasi nyeri dari abdomen sentral ke
1
fosa iliaka kanan
Anoreksia
0
Mual dan muntah
1
Nyeri di fosa iliaka kanan
2
Nyeri lepas
1
Peningkatan temperature (38,50 c)
1
Peningkatan jumlah leukosit (30000/dl)
2
Neutrofilia
0
Total
8
Jadi dari hasil pemeriksaan skor Alvarado di
dapatkan skor 8 yang artinya Tn. Iko mengalami
apendisitis akut yang perlu pembedahan.
PENGKAJIAN POST-OPERASI
1. IDENTITAS
Biodata
Nama
: Tn. Iko
Usia / tanggal lahir : 55 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Tidak terkaji
Suku / bangsa
: Tidak terkaji
Status pernikahan
: Tidak terkaji
Agama / keyakinan : Tidak terkaji
Pekerjaan
: Tidak terkaji
No. medical record : Tidak terkaji
Tanggal masuk
: Tidak terkaji
Tanggal pengkajian : Tidak terkaji
Pengukuran BMI
BMI = BB / TB2 (m) = 55 / (1,75)2 = 17,96
kg/m2 (Underweight) Klasifikasi BMI
Menurut WHO (1998)
Kategori
BMI (kg/m2)
Resiko Comorbiditas
Rendah (tetapi resiko
terhadap masalahmasalah klinis lain
meningkat)
Rata-rata
Underweigh
t
Batas
Normal
Overweight:
Pre-obese
18.5 - 24.9
kg/m2
> 25
25.0 29.9
kg/m2
30.0 34.9kg/m2
35.0 - 39.9
>
40.0
kg/m2
Obese I
Obese II
Obese III
kg/m2
Meningkat
Sedang
Berbahaya
Sangat Berbahaya
8. ALDRETE SCORE:
10 (dapat dipindahkan ke ruang rawat)
Activity: 2
Respiration : 2 (batuk mengejan)
Circulation: 2
Level of Conscious: 2 (sadar)
Color: 2
9. DIAGNOSA MEDIS: Komplikasi Post Operasi
Apendiktomi (Peritonitis)
PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN
PRE OPERASI :
1. Nyeri kronis b/d agen cedera biologis (infeksi) yang
ditandai dengan klien menyatakan nyeri perut kanan
bawah sejak satu tahun lalu, nyeri tekan lepas, skala
nyeri 8, abdomen tegang dan kaku, serta perubahan
TTV.
2. Hipertermi berhubungan dengan penyakit (infeksi
pada apendiks) ditandai dengan peningkatan suhu
tubuh, nadi dan RR
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan faktor biologis (penyakit
apendisitis) yang ditandai dengan BB yang tidak ideal,
mual muntah, dan nyeri pada abdomen.
meliputi
lokasi,
karakteristik,
onset/durasi,
memperparah nyeri.
3. Evaluasi riwayat nyeri yang meliputi nyeri kronik
pada klien.
4. Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
5. Observasi
respon
nonverbal
terhadap
ketidaknyamanan.
6. Pastikan
klien
mendapat
terapi
analgesik
ANALISA DATA
PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN
POST OPERASI :
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera fisik
pasca tindakan pembedahan ditandai dengan
klien mengeluh nyeri pada area operasi
2. Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik
(komplikasi post operasi) di tandai dengan
balutan pada luka abdomen merembes dan luka
berwarna merah
3. Risiko Infeksi berhubungan dengan kemungkinan
rentan terhadap terpajannya mikroorganisme
patogenik yang dapat mengganggu kesehatan
Keterangan :
Setelah dilakukan perawatan, kondisi luka membaik dengan
menunjukkan tanda-tanda hemostasis yang sesuai dengan
proses penyembuhan luka
Perembesan pada luka berkurang
Granulasi membaik
Perembesan tidak berkembang menjadi pus/slough
Keterangan :
Pada hari keempat luka mencapai fase proliferasi dengan baik.
Diharapkan luas luka dapat menurun (terjadi penutupan dengan
baik) dan terjadi maturasi membentuk jaringan baru yang kuat.
Perembesan sudah minimal/tidak ada sama sekali.
Luka tidak menunjukkan adanya tanda infeksi (drainase
berkurang).
TERIMAKASIH
Akhirnya selesai 82 slide