Professional Documents
Culture Documents
November 2015
Latar Belakang
Penyakit difteri merupakan salah satu penyakit
DEFINISI
Difteri adalah :
ETIOLOGI
Kuman corynebacteriumdifteri yang bersifat:
Penularan
Menular melalui infeksi droplet,
kontak dengan pasien atau benda ,makanan
yang terkontaminasi
Masa tunas 2 5 hari
Masa penularan penderita 2 4 mg sejak
masa inkubasi
Patoflow
Kuman berkembang biak &hidup
pada sal.nafas bag atas,vulva,telinga dan kulit
Membentuk Pseudomembran
Bullneck
Lokal
Nyeri
gg. Pemenuhan
Nutrisi
Melepaskan Eksotoksin
Jaringan
- Jantung (miokarditis)
- syaraf (paralysis otot
Resiko aspirasi
Gejala klinis
Panas lebih dari 38 C
Sakit menelan
Adanya psedomembrane bisa di pharynx,
PENATALAKSANAAN
Tindakan Umum dengan tujuan:
KOMPLIKASI
Pada kardiovaskuler : Miokarditis
Pada saluran pernafasan: obstruksi jalan
nafas, Bronkopneumonia
Kelainan pada ginjal
PENGKAJIAN
Identitas klien
KEPERAWATAN
Keluhan utama yang dirasakan pasien : Batuk,
demam , sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang : biasanya pasien
mengeluh sakit tenggorokan, sulit menelan
Riwayat penyakit keluarga : apakah ada
keluarga yang menderita penyakit yang sama
Riwayat Imunisasi terutama DPT I,II, III dan DT
Pemeriksaan Fisik
DIAGNOSA
Pola nafas tidak effektif berhubungan dengan
KEPERAWATAN
edema laring
Gangguan pemenuhan nutrisi (kurang dari
kebutuhan) berhubungan dengan anoreksia
Gg rasa nyaman: nyeri menelan bd terbentuknya
pseudomembran pada salurann nafas atas
Gg. Rasa aman : ansietas bd hospitalisasi (ruang
isolasi).
Resiko terjadinya komplikasi: miocarditis bd
pelepasan toksin pada miocarditis.
INTERVENSI
1. Pola nafas tidak effektif berhubungan
dengan edema laring
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
Tujuan:
Pola nafas kembali normal
1. Monitor tanda-tanda
vital
2. Berikan posisi : semi
fowler
3. Lakukan suction bila
terjadi penumpukan
lendir
4. Anjurkan pasien agar
tidak terlalu banyak
bergerak.
5. Kolaborasi: pemberian
terapi Oksigen
Kriteria Hasil:
- Frek. RR dalam rentang
normal (20 -30 x/mt)
- tidak terdengar suara
nafas
tambahan
-Tidak ada sekresi dari
saluran
nafas yang berlebihan
Intervensi
Tujuan:
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi
Kriteria:
- BB tidak mengalami
penurunan selama
dalam
perawatan
- Porsi makan yang
disajikan dihabiskan
- Adanya minat dan
selera
makan
Intervensi
Tujuan:
Rasa nyaman
terpenuhi
Kriteria Hasil:
- Pasien dapat
mengatakan nyeri
yang
dirasakan
- Wajah pasientidak
meringis
- Skala nyeri
berkurang
(0-2)
- TTV normal
Intervensi
Tujuan :
Ansietas teratasi
Kriteriaa Hasil:
Anak berespon secara
positif terhadap
hospitalisasi
IMPLEMENTASI
No
Diaagnosa
Keperawatan
Implementasi
Gg pemenuhan
kebutuhan nutrisi
(kurang dari kebutuhan)
bd anoreksia
No
Evaluasi
S:
O:
A:
P:
Gg pemenuhan kebutuhan nutrisi
S:
O:
A:
P:
Gangguan rasa nyaman: nyeri
S:
O:
A:
P:
Perencanaan
Pemulangan
Pendidikan Kesehatan pada keluarga
mengenai:
1. perawatan difteri
2. pentingnya imunisasi
3. pentingnya control ulang setelah pulang
dari RS
Kesimpulan
Diphteriae ialah suatu penyakit mendadak yang
Daftar pustaka
Doengoes, E Marlynn, dkk.1999. rencana
TERIMA KASIH