dengan gunung-gunung yang masih aktif, yang sewaktu-waktu dapat meletus. Tidak heran jika di Indonesia sering mengalami bencana alam berupa gempa bumi baik tektonik dan vulkanik Indonesia berada di atas kawasan cincin api pasifik, tempat bertemunya lempeng-lempeng tektonik utama di dunia. Secara bergiliran, gunung merapi tersebut akan meletus dari waktu ke waktu.
Mengutip kata-kata tersebut dengan mengaitkannya
dengan pembahasan di Lingkup Sub Pokok Bahasan Ekosistem dan Keankaragaman hayati
yakni terdapat pada Dampak erupsi vulkanik terhadap
keseimbangan ekosistem. Dalam ekosistem sendiri terdapat Populasi dan Habitat. Populasi bisa dikatakan sebagai individu-individu yang terdiri dari spesies tunggal yang secara bersama-sama menempati luas wilayah yang sama. Habitat adalah tempat organisme hidup atau tempat yang diduduki oleh seluruh komunitas. Populasi merupakan sekumpulan organisme sejenis yang hidup dalam sebuah habitat yang sama. Jika tempat individu-individu tersebut terkena bencana, maka akan berdampak terhadap keseimbangan ekosistem.
Keanekaragaman Hayati juga mengandung pengertian sebagai
unsur penting didalam ekosistem agar tercapainya ekositem yang baik. Kesimpulan Keterkaitan Dampak erupsi vulkanik yang mempengaruhi ekosistem dan keanekaragaman hayati adalah munculnya batuan beku setelah meletusnya gunung menimbulkan ekosistem baru. Tanah yang setelah beberapa waktu setelah meletusnya gunung berapi menjadi subur pastinya terbentuklah ekosistem baru didalamnya yang terdapat keanekaragaman hayati seperti tumbunya flora atau tu mbuhan jenis berbeda dari sebelumnya. Dampak negative dari dampak erupsi vulkanik itu sendiri ialah polusi debu dan asap yang menyebabkan ekosistem terganggu sehingga keanekaragaman hayatipun berkurang atau memungkinkan terjadinya kepunahan setelah flora dan fauna mati.