You are on page 1of 4

KAITAN DENGAN

EKOSISTEM DAN
KEANEKARAGAMA HAYATI
Oleh:

Anata Lapae

Indonesia ternyata berada di jalur ring of fire,


dengan gunung-gunung yang masih aktif, yang
sewaktu-waktu dapat meletus. Tidak heran jika
di Indonesia sering mengalami bencana alam
berupa gempa bumi baik tektonik dan vulkanik
Indonesia berada di atas kawasan cincin api
pasifik, tempat bertemunya lempeng-lempeng
tektonik utama di dunia. Secara bergiliran, gunung
merapi tersebut akan meletus dari waktu ke waktu.

Mengutip kata-kata tersebut dengan mengaitkannya


dengan pembahasan di Lingkup Sub Pokok Bahasan
Ekosistem dan Keankaragaman hayati

yakni terdapat pada Dampak erupsi vulkanik terhadap


keseimbangan ekosistem. Dalam ekosistem sendiri
terdapat Populasi dan Habitat.
Populasi bisa dikatakan sebagai individu-individu yang
terdiri dari spesies tunggal yang secara bersama-sama
menempati luas wilayah yang sama.
Habitat adalah tempat organisme hidup atau tempat yang
diduduki oleh seluruh komunitas.
Populasi merupakan sekumpulan organisme sejenis yang
hidup dalam sebuah habitat yang sama.
Jika tempat individu-individu tersebut terkena bencana,
maka akan berdampak terhadap keseimbangan ekosistem.

Keanekaragaman Hayati juga mengandung pengertian sebagai


unsur penting didalam ekosistem agar tercapainya ekositem yang
baik.
Kesimpulan Keterkaitan
Dampak erupsi vulkanik yang mempengaruhi ekosistem dan
keanekaragaman hayati adalah munculnya batuan beku setelah
meletusnya gunung menimbulkan ekosistem baru.
Tanah yang setelah beberapa waktu setelah meletusnya gunung
berapi menjadi subur pastinya terbentuklah ekosistem baru
didalamnya yang terdapat keanekaragaman hayati seperti
tumbunya flora atau tu mbuhan jenis berbeda dari sebelumnya.
Dampak negative dari dampak erupsi vulkanik itu sendiri ialah
polusi debu dan asap yang menyebabkan ekosistem terganggu
sehingga keanekaragaman hayatipun berkurang atau
memungkinkan terjadinya kepunahan setelah flora dan fauna mati.

You might also like