KEMUHAMMADIYAHAN

OLEH
H. RUSMAN SAUD

STUDI KEMUHAMMADIYAHAAN
I. TINJAUAN HISTORIS
II. TINJAUAN IDIOLOGIS
III. TINJAUAN ORGANISASI

BAB I.
TINJAUAN HISTORIS
1. PEMBAHARUAN DUNIA ISLAM

a.PEMBAHARUAN
b. PENGERTIAN PEMBAHARUAN
c. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM
2. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDONESIA

a. DJAMIATUL KHAIR
3. b. SYAREKAT ISLAM
4. c. MUHAMMADIYAH

3. LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUHAMMADIYAH

a. INTELEKTUALITAS DAN RELIGIUSITAS K.H. AHMAD
DAHLAN .
b. REALITAS SOSIO AGAMA DI INDONESIA
c. REALITAS SOSIO PENDIDIKAN DI INDONESIA
d. REALITAS POLITIK ISLAM HINDIABELANDA
e. PROSES BERDIRINYA MUHAMMADIYAH
f. TUJUAN MUHAMMADIYAH

 BAB

II
TINJAUAN IDIOLOGIS
1. IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH
a. MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM
b. MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN
DAKWAH
c. MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN TAJDID
2. LANDASAN NORMATIF
a. MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR
MUHAMMADIYAH
b. KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
c. MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP
MUHAMMADIYAH.

3.

LANDASAN OPERASIONAL
a. AD/ART MUHAMMADIYAH
b. KHITTAH PERJUANGAN MUHAMMADIYAH
c. VISI MISI MUHAMMADIYAH
d. QAIDAH, PEDOMAN DAN PERATURANPERATURAN MUHAMMADIYAH
BAB III
TINJAUAN ORGANISASI
1. SUSUNAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH
2. PIMPINAN MUHAMMADIYAH
3. UNSUR PEMBANTU PIMPINAN MUHAMMADIYAH
4. ORGANISASI OTONOM (ORTOM)
MUHAMMADIYAH

BAB

IV
MUHAMMADIYAH DAN KEINDONESIAAN
A. MUHAMMADIYAH DAN PENDIDIKAN
B. MUHAMMADIYAH DAN SOSIAL BUDAYA
C. MUHAMMADIYAH DAN EKONOMI
D. MUHAMMADIYAH DAN POLITIK
1. MUHAMMADIYAH DALAM PERUMUSAN
DASAR NEGARA
2.
SIKAP POLITIK MUHAMMADIYAH
3.
MUHAMMADIYAH DAN ERA
REFORMASI

BAB I
I.

TINJAUAN HISTORIS (SEJARAH) MELIPUTI :

1. PEMBAHARUAN DUNIA ISLAM.
a. PENGERTIAN PEMBAHARUAN.
>PEMBAHARUAN ATAU TAJDID
ADALAH
PEMBAHARUAN
DALAM
KEHIDUPAN
KEAGAMAAN
BAIK
BERBENTUK
PEMIKIRAN
MAUPUN
GERAKAN.

 PADA

MASA KLASIK BIASANYA

BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA
PEMURNIAN (PURIFIKASI) UNTUK
MEMPERBAHARUI
IMAN
DAN
PRAKTEK KEHIDUPAN KEAGAMAAN.
PADA MASA MODERN MERUPKAN
UPAYA UNTUK MEMPERKENALKAN
PENGARUH
ISLAM
DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA.

ADA DUA KECENDERUNGAN PEMBAHARUAN :

PERTAMA, KECENDERUNGAN SALAFI (MUHAMMAD
IBN ABDUL WAHAB). GERAKAN
INI TIDAK
BERHUBUNGAN
DENGAN
PENGARUH
BARAT.
GERAKAN INI MENGUTAMAKAN PEMURNIAN AQIDAH
ISLAM DARI BAHAYA TAHAYUL DAN HURAFAT DAN
PEMURNIAN IBADAH DARI BIDAH. GERAKAN INI
TIDAK
MELIHAT
KEBUTUHAN
UNTUK
MEREINTERPRETSI ISLAM AGAR SESUAI DENGAN
KEHIDUPAN MODERN.
KEDUA,
KECENDERUNGAN
GERAKAN
REFORMIS/MODERNIS (JAMALUDDIN AL AFGANI DAN
MUHAMMAD ABDUH)
> GERAKAN INI MEMANDANG ISLAM GAGAL
MENANGKAP
SPIRIT
KEMUAJUAN
DAN
PERKEMBANGAN
BARAT,
NAMUN
TIDAK
MENGUNDANG
WESTERNISASI
(PEMUJAAN)
TERHADAP BARAT.

GERAKAN INI BERUSAHA MERESPON TANTANGAN

SEBAGAI AKIBAT KONTAK DENGAN BARAT YANG
MENIMBULKAN
KESADARAN
ATAS
KETERBELAKANGAN DAN STAGNASI BUDAYA
DUNIA ISLAM.
MEREKA YAKIN BAHWA ISLAM SESUAI DENGAN
SAINS, BAHKAN MEREKA MEMANDANG BAHWA
KEMAJUAN BARAT ADALAH HASIL KONTRIBUSI
PERADABAN ISLAM (ARAB).
AKAL SESUAI DENGAN IMAN (AGAMA)
PEMBAHARUAN
GAGAL
JIKA
PARA
ULAMA
MENGANJURKAN TAQLID.
AGAMA
BUKAN
TIDAK
SESUAI
DENGAN
PERKEMBANGAN ZAMAN, TETAPI PEMIKIRAN DAN
PEMAHAMAN
KEAGAMAAN
YANG
HARUS
DIREFORMASI SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN
PERADABAN MANUSIA.

 PINTU IJTIHAD DIBUKA, KARENA DENGAN

IJTIHAD PROBLEM MODERNITAS DAPAT

DIRESPON DENGAN JAWABAN MODERN.
PERHATIAN
UTAMA
PARA
REFORMIS
BERKAITAN DENGAN UPAYA PERBAIKAN
PENDIDIKAN, STATUS PEREMPUAN DALAM
MASYRAKAT, POLITIK, NASIONALISME DAN
UPAYA
MODERNISASI
SELURUH
ASPEK
KEHIDUPAN MANUSIA.

a. RUANG LINGKUP PEMBAHARUAN.

PEMBAHARUAN ISLAM MELIPUTI 2 BIDANG.
PERTAMA : BIDANG AQIDAH DAN IBADAH.

PEMURNIAN (PURIFIKASI) AJARAN ISLAM

DARI
UNSUR-UNSUR
YANG
TELAH
MEMPENGARUHI
AJARAN
ISLAM
DAN
KEMBALI KEPADA AJARAN ISLAM YANG
MURNI YAITU
AL=QURAN DAN ASHSUNNAH.
KEDUA : BIDANG MUAMALAH DINIAWIAH.
UPAYA MODERNISASI ATAU PENGEMBANGAN
DALAM ASPEK IPTEK, EKONOMI, SOSIAL,
POLITIK,
PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN
,
NASIONALISME.

TOKOH-TOKOH PEMBAHARU DUNIAISLAM.

1. IBNU TAIMIYAH (1263 L328).
2. MUHAMMAD IBNABDUL WAHAB (1730-

1791)
CORAK PEMBAHARUAN KEDUANYA
BERSIFAT
PEMURNIAN ATAU PURIFIKASI.
3. JAMALUDDIN AL AFGANI 91838 1897)
CORAK
PEMBAHARUANNNYA
BERSIFAT
POLITIK.
4. MUHAMMAD ABDUH (1848 1905)
5. RASYID RIDHA (1865 1935)
CORAK PEMBAHARUAN, MUHAMMAD
ABDUH DAN RASYID RIDHA
ADALAH
PENDIDIKAN DAN SOSIAL BUDAYA.

2. GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI INDONESIA.

> GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI
INDONESIA DIPENGARUHI (DI ILHAMI) OLEH
GERAKAN PEMBAHARUAN YANG TERJADI DI
TIMUR TENGAH YANG DIPOLOPORI OLEH
TOKOH TERSEBUT DIATAS.
> GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM DI
INDONESIA :
(1) JAMIATUL KHAIR (1900 1940)
- DIDIRIKAN OLEH ORANG-ORANG ARAB
DI INDONESIA.
- MEMBUAT AD/ART
- MENDIRIKAN SEKOLAH MODERN.

(2). SAREKAT ISLAM

> DIDIRIKAN DI SOLO TANGGAL 11 NOVEMBER 1912.
DIDAHULUI OLEH SAREKAT DAGANG ISLAM.
BERGERAK DIBIDANG POLITIK.
MELAWAN PENJAJAH BELANDA DENGAN CARA NONKOOPERATIF.
MEYAKINI ISLAM MENJUNJUNG TINGGI PERSAMAAN
DERAJAT MANUSIA, TIDAK MENGAKUI SEGALA BENTUL
PENINDASAN KAPITALISME DAN KOLONIALISME.
(3)

MUHAMMADIYAH.
()
DIDIRIKAN OLEH K.H.AHMAD DAHLAN PADA TANGGAL
08 DZULHIJAH 1330 H/ 18 NOVEMBER 1912 M. DI
YOGYAKARTA.
()
BERGERAK DI BIDANG KEAGAMAAN, PENDIDIKAN,
SOSIAL DAN KESEHATAN.

3. LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUHAMMADIYAH.

a.
INTELEKTUALITAS DAN RELIGIUSITAS K.H. AHMAD
DAHLAN.
)
FAKTOR SUBYEKTIF BERKAITAN LANGSUNG
DENGAN PERJALAN HIDUP DAN BIOGRAFI K.H.
AHMAD DAHLAN.
)
FAKTOR OBYEKTIF, BERHUBUNGAN DENGAN
KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL BANGSA
INDONESIA PADA SAAT ITU YANG MASIH DIBAWA
PENJAJAHAN.
)
K.H.AHMAD DAHLAN MENUNAIKAN IBADAH HAJI
YANG PERTAMA THN 1889 DAN YANG KEDUA THN
1903.
b. REALITAS SOSIO AGAMA DI INDONESIA.
> KEBERADAAN UMAT ISLAM.
> KEBERADAAN UMAT NON MUSLIM.
c. REALITAS SOSIO-PENDIDIDIKAN.
)
SISTIM PENDIDIKAN BARAT.
) SISTIM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN.

d, REALITAS POLITIK ISLAM PEMERINTAH HINDIA BELANDA.

DALAM TATARAN TEORITIS, MENERAPKAN KEBIJAKAN NETRAL
TERHADAP AGAMA.
DALAM TATARAN REALITAS, HANYA SEBAGAI STRATEGI AGAR UMAT
ISLAM DAPAT MENERIMA KEHADIRAN PENJAJAH.
MEMBUAT KEBIJAKAN YANG EFEKTIF UNTUK MENCEGAH
PERLAWANAN UMAT ISLAM.
ISLAM SEBAGAI SIMBUL PERLAWANAN TERHADAP PENJAJAH.
PERIODE PERTAMA, SEBELUM KEDATANGAN SNOUCK HURGRONJE,
MEMBUAT KEBIJAKAN YANG BERSIFAT MEMBENDUNG KEGIATAN
PENGAMALAN AGAMA ISLAM, SEPERTI MENUNAIKAN IBADAH HAJI.
PERIODE KEDUA, SETELAH KEDATANGAN SNOUCK HURGRONYE,
(PENASEHAT PEMERINTAH URUSAN PRIBUMI)
) RAKYAT INDONESIA BEBAS MENJALANKAN RITUAL KEAGAMANNYA.
) LEMBAGA SISIAL, DAN ASPEK MUAMALAH DIPERTAHANKAN.
- DALAM MASALAH POLITIK, PEMERINTAH TIDAK TOLERANSI
TERHADAP KEGIATAN YANG DAPAT MEMBANGKITKAN
SEMANAGAT PERLAWANAN TERHADAP PEMERINTAH.

4. PROSES BERDIRINYA MUHAMMADIYAH.

>BERDISKUSI DENGAN GURU-GURU
KWEKSCHOOL.
>BERDISKUSI DENGAN TEMAN-TEMAN DEKAT
UNTUK MENCARI NAMA YANG TEPAT.
>PERMOHONAN KEPDA HOOFDBESTUUR BUDI
OTUMO AGAR MENGUSULKAN KEPADA
PEMERINTAH HIDIA BELANDA BERDIRINYA
MUHAMMADIYAH.
>MENGADAKAN RAPAT-RAPAT PERSIAPAN
PENGRESMIAN BERDIRINYA MUHAMMADIYAH.
>MPROKLAMIRKAN BERDIRINYA
MUHAMMADIYAH.

5.

TUJUAN MUHAMMADIYAH.
SEJAK BERDIRINYA SAMPAI SEKARANG TUJUAN
MUHAMMADIYAH
TELAH
7
KALI
MENGALAMI
PERUBAHAN. TERKAHIR HASIL MUKTAMAR KE 44
DIJAKARTA.
TUJUAN
MUHAMMADIYAH
MENEGAKKAN
DAN
MENJUNJUNG TINGGI AGAMA ISLAM, SEHINGGA
TERWUJUD MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENARBENARNYA

II. TINJAUAN IDIOLOGIS

1. IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH.
PASAL 4 AYAT 1 ADM, MUHAMMADIYAH ADALAH
GERAKAN ISLAM, DAKWAH AMAR MARUF NAHI MUNKAR
DAN TAJDID, BERS JADIJELAS MUHAMMADIYAH UMBER
PADA AL QURAN DAN AS- SUNNAH.
JADI JELAS MUHAMMADIYAH SEBAGAI (a) GERAKAN ISLAM
(b) GERAKAN DAKWAH GERAKAN TAJDID.
a. MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN ISLAM, ARTINYA
DALAM MELAKSANAKAN DAN MEMPERJUANGKAN
KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUNYA MUHAMMADIYAH
SELALU BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP AJARAN
ISLAM, KARENA ADANYA KEYAKINAN BAHWA AJARAN
ISLAM MAMPU MENGATUR TATA KEHIDUPAN MANUSIA
YANG DAPAT MEMBAWA PADA KESEJAHTERAAN HIDUP
DI DUNIA DAN AKHIRAT.

b. MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN DAKWAH,

ARTINYA DALAM MEWUJUDKAN KEYAKINAN DAN
CITA-CITANYA MUHAMMADIYAH MELAKUKAN
DAKWAH ISLAM, YAITU SERUAN DAN AJAKAN
KEPADA UMAT MANUSIA UNTUK MEMAHAMI DAN
MENGAMALKAN AJARAN ISLAM (AMAR MARUF
NAHI MUNKAR DENGAN HIKMAH DAN BIJAKSANA)
c. MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN TAJDID,
ARTINYA MUHAMMADIYAH SELALU BERUPAYA
MELAKUKAN KOREKSI DAN EVALUASI TERHADAP
PEMIKIRAN DAN PENGAMALAN KEAGAMAAN
DALAM RANGKA PEMURNIAN DALAM BIDANG
AQIDAH DAN IBADAH SESUAI DENGAN ALQURAN DAN SUNNAH (KEMBALI KEPADA ALQURAN DAN SUNNAH)

SEDANGKAN DALAM BERBAGAI BIDANG

KEHIDUPAN (MUAMALAH DINIAWIAH)
MUHAMMADIYAH SELALU BERUSAHA UNTUK
MELAKUKAN PEMBAHARUAN SESUAI
DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN DENGAN
TIDAK MENINGGALKAN PRINSIP-PRINSIP
ISLAM.
2. LANDASAN NORMATIF.
a. MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR
MUHAMMADIYAH.
SEJARAH PERUMUSAN :
)PERKEMBANGAN ZAMAN YANG TERUS MAJU
MEMBAWA KONSEKWENSI LOGIS TERHADAP
CITA-CITA PERJUANGAN MUHAMMADIYAH.

> MENIMBULKAN KEGELISAHAN KI BAGUS

HADIKUSUMO SEBAGAI KETUA PENGURUS
BESAR MUHAMMADIYAH PADA SAAT ITU.
KI BAGUS MERUMUSKAN KONSEP MADM
DIBAHAS PADA MUKTAMAR DARURAT
KE 46 DI YOGYAKARTA.
HAMKA JUGA MEMBUAT KONSEP,
SEHINGGA MUKTAMAR BELUM DAPAT
MENGESAHKAN KONSEP MANA YANG
DIPILIH.
DIBAWA KE TANWIR TAHUN 1951.
KONSEP KI BAGUS HADIKUSUMO YANG
DITERIMA DENGAN BEBERAPA CATATAN.

 DIBENTUK TIM YANG TERDIRI DARI

HAMKA, MR. KASMAN

SINGODIMEDJO, K.H. FARID MAKRUF
DAN ZEIN DJAMBEK.
LATAR BELAKANG DIRUMUSKANNYA
MADM :
BELUM ADANYA RUMUSAN FORMAL
TENTANG CITA-CITA PERJUANGAN
MUHAMMADIYAH.
KEHIDUPAN ROHANI WARGA
MUHAMMADIYAH YANG MENURUN
AKIBAT TERLALU MENGEJAR
KEHIDUPAN DUNIAWI.

 SEMAKIN KUATNYA PENGARUH ALAM PIKIRAN

DARI LUAR, YANG LANGSUNG ATAU TIDAK

LANGSUNG BERHADAPAN DENGAN FAHAM DAN
KEYAKINAN HIDUP MUHAMMADIYAH.
DORONGAN DISUSUNNYA PEMBUKAAN UUD RI
1945.
MADM MENGANDUNG 7 POKOK PIKIRAN:
1. HIDUP MANUSIA BERTAUHID KEPADA ALLAH.
2. HIDUP BERMASYARAKAT ADALAH
SUNNATULLAH.
3. HANYA DENGAN HUKUM ALLAH, TATA
KEHIDUPAN SOSIAL DAPAT BERKEMBANG
SECARA POSITIF.
4. MENEMPATKAN ISLAM SEBAGAI SUMBER
HUKUM TERTINGGI WAJIB BAGI MANUSIA
MUSLIM.
5. AGAMA ISLAM ADALAH AGAMA SELURUH
UTUSAN ALLAH YANG PENGAMALANNYA
DENGAN (ITTIBA) CONTOH RASUL

6 ORGANISASI MERUPAKAN ALAT UNTUK

MEREALISASIKAN AJARAN ISLAM
DALAM HIDUP SOSIAL DAN
KEMASYARAKATAN.
7. TUJUAN DAN CITA-CITA HIDUP
MUHAMMADIYAH ADALAH
MASYARAKAT UTAMA ATAU
MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENARBENARNYA (ISLAM YANG RAHMATAN
LILALAMIN)