Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Epidemiologi :
- Kejang demam 47%
- Epilepsi 1.2 %
- Status epileptikus lebih jarang :
- 9.941/100.000 per tahun (US)
- Insiden paling tinggi pada usia < 1 tahun
- SE : 25% simptomatik, 30% epilepsi/
developmental delayed/neurologi yang
abnormal, 25% KD, 20% tidak diketahui
Pitfalls
1. Kesalahan menentukan kejang atau bukan
2. Sering terjadi overtreatment maupun undertreatment pada
status epileptikus.
1. Diazepam hanya 1 kali
2. Pemberian fenitoin dan fenobarbital tidak dilakukan
loading dose
3. Dosis loading obat tidak maksimal
4. Pemberian obat-obatan terlalu cepat
5. Pemberian fenitoin tidak dilarutkan dengan NaCl 0.9%
6. Tatalaksana tidak sesuai dengan algoritma
3. Pemberian obat jangka panjang tidak diberikan atau tidak
sesuai dengan etiologi
Pitfalls
1. Kesalahan menentukan
kejang atau bukan
Bangkitan
Lepasnya muatan listrik yang
berlebihan, hypersynchrone dari
neuron di otak
BANGKITAN PERTAMA KALI
Pastikan bahwa kejadian adalah
SEIZURE !
Kejang
Bukan Kejang
Onset
Tiba - tiba
Gradual
Selalu
Jarang
Gerakan ekstremitas
Sinkron
Asinkron
Sianosis
Sering
Jarang
Kesadaran
Terganggu
Tidak
Serangan khas
Sering
Jarang
Lama
Detik menit
Beberapa menit
Dapat diprovokasi
Jarang
Hampir selalu
Selalu
Tidak pernah
Video
Pitfalls
Sering terjadi overtreatment
maupun undertreatment pada
status epileptikus
Definisi
Kenapa 30 menit?
Kerusakan sel saraf telah terjadi setelah 30
menit walaupun sirkulasi dan oksigenisasi
sudah dipertahankan (adanya pelepasan
neurotransmiter yang bersifat toksik)
Terjadi perubahan fisiologis secara sistemik
morbiditas dan mortalitas tinggi
Perubahan
sistemik temporer
0 menit
Perubahan
sistemik
serius
30 menit
Kematian
60 menit
O menit
3O menit
6O menit
> 30 Menit
> 60 menit
Tekanan Darah
Hipotensi
PaO2
Hipoksia
PaCO2
Peningkatan ICP
Edema Paru
Temperatur
Hiperpireksia
Kompensasi Energi
Defisiensi
Intracranial bleeding/
Edema
Kematian sel
O menit
6O menit
3O menit
> 30 Menit
> 60 menit
Asam Laktat
Lactic Asidosis
Glukosa
Hiperglikemia
K+
Aritmia
CPK dan
Myoglobin
Gagal ginjal,
DIC
pH
Asidosis
CBF
cerebral O2 requirement
Fase hiperdinamik
o CBF meets CMR
O2
O2 requirement
CBF
Fase kelelahan
o CBF
o Hipotensi
o Autoregulasi gagal
BP
o Neuronal damage
Glukosa
Fase hiperdinamik
o Hiperglikemia
SE
SE + hipoksia
30 menit
Fase kelelahan
o Hipoglikemia
Bila disertai hipoksia,
hipoglikemia lebih
cepat terjadi
Neuronal damage
Hiperpireksia
Hiperpireksia bisa muncul selama SE dan
memperburuk ketidaksesuaian kebutuhan
suplai metabolik otak
Atasi hiperpireksia dengan antipiretik dan kompres
Perubahan fisiologis lain :
Leukosit darah meningkat (50%)
K+ meningkat
CK meningkat
Klasifikasi SE
- Convulsif SE (70%)
- Non Convulsif SE (30%)
Sehubungan morbiditas dan mortalitas pada SE ,
maka tatalaksana dini dan efektif sangat penting
Menurunkan mortalitas 1-5%
Menurunkan morbiditas epilepsi, cerebral palsy
dan gangguan fungsi kognitif
PREHOSPITAL
HOSPITAL
TINDAKAN ABC
PEMERIKSAAN LABORATORIUM SESUAI
INDIKASI
IV line belum terpasang : Diazepam rektal 1 kali
pemberian, sambil mencari akses vena
5 mnt
KEJANG
YA
TIDAK
STOP
KEJANG
YA
Fenitoin 20 mg/kgbb dlm NaCl
0,9% bolus i.v. lambat kec. 50 mg/menit
bila kejang (+) dapat diulang 10mg/kgbb
(max 1000 mgr)
Kejang berhenti
Tidak
Ya
Fenitoin rumatan
Second line
KEJANG
ICU
KEJANG
YA
Infusion rate
Diazepam IV 2 mg/min (3 5 menit)
Feniton 25 50 mg/menit (maksimum rate) atau 1
mg/kg/menit atau selama 20 menit
Fenobarbital 10 15 menit
Farmakologi obat
Obat
Onset of action
Diazepam
1 3 menit
5 15 menit
< 2 mg/menit
Fenitoin
10 30 menit
12 24 jam
< 1 mg/kg/menit;
< 50 mg/menit
Fenobarbital
10 20 menit
1 3 hari
< 1 mg/kg/menit;
< 50 mg/menit
Midazolam
15-20 menit
1-6 jam
Efek Samping
Fenobarbital
Fenitoin
fibrilasi, aritmia
Diazepam
Midazolam
BB:.. Kg
Sediaan midazolam: 1 cc = mg
Dosis : 3 mg/kgbb dengan pengenceran 50 cc
Rumus : 3 x BB
sediaan
Jadi, midazolam : .. Cc + Dextrose 5% . cc
Dosis (mcg/kgbb/menit)
Kecepatan (cc/jam)
..
..
24
24
Prognosis
Prognosis ditentukan oleh :
1. Etiologi yang mendasari : Kejang demam dan
unprovoked seizure Paling baik
2. Durasi seizure
3. Tatalaksana yang agresif : tatalaksana yang tidak
sesuai dengan algoritma akan memperlama
bebasnya seizure
Pitfalls
Pemberian obat jangka panjang tidak
diberikan atau tidak sesuai dengan
etiologi
Kejang demam
o Indikasi rawat rumatan : diazepam p.o
atau fenobarbital i.v
o Fenitoin i.v tidak dianjurkan
Epilepsi OAE disesuaikan dengan jenis
epilepsi
Kejang simptomatik Rumatan disesuaikan
dengan obat antikejang yang memberikan
respon
TERIMA KASIH