You are on page 1of 32

TRAUMA AKIBAT

HEWAN LAUT
Dr. A.A. Sg. Mas Meiswaryasti P. M.Biomed,
Sp.JP, FIHA

Pendahuluan
Serangan binatang laut berbahaya resiko yang

dihadapi para wisatawan dan orang yang


berada/bekerja diair laut
Hewan laut berbahaya terdiri dari 2 kelompok :
1. Hewan laut yang mengigit
ikan hiu, paus pembunuh, barakuda, belut laut
mengakibatkan luka dan perdarahan masif
hingga
kematian
2. Hewan laut yang menyengat dan beracun
Tentakel laut (ubur-ubur, anemon), bulu babi, ular
laut, ikan pari
menyebabkan reaksi antigen-antibodi
Kebanyakan trauma akibat hewan laut diakibatkan
kontak yang tidak disengaja

LUARAN
PEMBELAJARAN
Mampu mengenali hewan laut yang umum menyebabkan

trauma
Mengenali tanda dan gejala akibat hewan laut
Mengenali tanda dan gejala kondisi yang mengancam
nyawa pada kasus trauma akibat hewan laut
Mampu melakukan tatalaksana awal dan rujukan pada
kasus trauma akibat hewan laut
Hewan laut yang dibahas :
- Ubur-ubur (Jelly Fish)
- Bulu Babi (Sea Urchin)
- Ikan Pari ( Sting ray)
- Ular laut ( Sea Snake)
- Blue ring octopus
- Stone fish

UBUR-UBUR (Jelly fish)

Termasuk dalam kelas

kelompok medusozon cnidaria


Terdiri 4 kelas mayor:
1. Scyphozoa (true jellyfish)
2. Cubozoa (box jellyfish)
3. Hydrozoa
4. Staurozoa (stalked jellyfish)
Ditemukan dilaut manapun,
baik laut dalam maupun
permukaan
Beberapa hidup di fresh
water
Tentakel diselimuti sejenis
kantong (nemtocyst) yang
berisi racun (venom)

Tanda dan Gejala Sengatan Ubur-ubur

Nyeri sengatan terasa seperti terbakar


Gatal-gatal
Kemerahan (rash), ruam kecoklatan atau

keunguan
Nyeri berdenyut yang dapat menyebar sampai
kaki, tangan, dan torso
Efek progresif : mual, muntah, diare,
pembengkakan kelenjar limfa, nyeri abdomen,
numbness/tingling, spasme otot
Reaksi berat : kesulitan bernafas, koma,
kematian
*** Tingkat keparahan reaksi sengatan ubur-ubur tergantung
pada jenis dan ukuran ubur-ubur, usia dan berat/besar orang
yang disengat, durasi paparan, dan daerah kulit yang terkena

Kapan harus ke dokter?


Sebagian besar sengatan ubur-ubur ringan tidak

memerlukan tindakan medis


Beberapa keadaan yang memerlukan bantuan

medis segera adalah:


- Sengatan mencakup lebih separuh lengan, separuh
kaki,
sebagian besar tubuh, muka, dan genital
- Sengatan menyebabkan reaksi alergi hebat
kesulitan bernafas, kesulitan menelan pusing/sakit
kepala, mual, jantung berdebar, nyeri hebat
- Sengatan oleh ubur-ubur kotak ( berwarna biru
pucat, kepala berbentuk kubus atau medusa)
memiliki racun yang sangat kuat

Tatalaksana
Pertolongan pertama:
Hindari sengatan berulang keluar dari air setenang mungkin,

jangan menggaruk atau menyentuh bagian sengatan


Menetralisir rasa nyeri dengan air garam hangat
British National health service : krim/busa pencukur dioleskan
pada area sengatan dapat membendung penyebaran racun
Melepaskan tentakel ubur-ubur dari kulit : jangan banyak
bergerak, gunakan handuk lembab/sarung tangan, gunakan
pisau, pinset, atau sepasang stik bersih
Hindari pengunaan cuka, air kencing, air tawar, alkohol, enzim
pelunak daging untuk mengatasi sengatan
Bersihkan dan gunakan perban 3x sehari, dengan air hangat,
dan dapat berikan salep antibiotik
Gunakan es untuk mengurangi rasa nyeri sengatan

Tatalaksana
Obat-obatan:
Anti nyeri ; ibuprofen, paracetamol
Anti histamin oral atau topikal
Antibiotik ; bila terjadi selulitis
Anti venom ; pada kasus berat dan sengatan
ubur-ubur kotak
Tatalaksana shock (vasopressor) dan reaksi
anafilaksis (adrenalin)

Bulu Babi (Sea urchin)


Memiliki badan dengan bentuk bervariasi dari bulat hingga

pipih yang ditutupi oleh duri.


Merupakan hewan laut yang tidak agresif
Ditemukan di seluruh dunia. Hidup di tempat yang
dangkal, dasar berbatu, atau bersembunyi di pasir.
Memiliki dua jenis organ
berbisa, yaitu: duri dan
pedicellaria.
Duri akan menghasilkan luka
tusukan.
Pedicellaria adalah organ
yang kecil dan halus, terletak di
antara duri, dan melepaskan racun
ketika mereka melekat pada suatu objek.

Tanda dan Gejala Tertusuk Bulu Babi


Bengkak dan

kemerahan
Nyeri hebat
Infeksi
Tusukan yang dalam
dan multipel :
fatigue, weakness,
nyeri otot, shock,
gagal nafas, sampai
kematian

Tatalaksana
Cabut spine bulu babi sesegera mungkin setelah tertusuk

untuk mengurangi penyebaran racun


Hilangkan pedicelaria krim cukur dioleskan pada area
tusukan kmudian cukur dgn pisau cukur (razor)
Cuci daerah tusukan dengan sabun atau betadine dan air
bersih
Jangan menutup luka dengan perban atau apapun
Rendam luka (20-40 menit) dgn air hangat, dapat
ditambahkan epsom salt atau magnesium sulfat
mengurangi nyeri dan meminimalisir infeksi
Antibiotik
Anti nyeri
Bila bagian sendi terkena tusukan biasanya memerlukan
pembedahan

Ular laut (sea snake)


Hidup di air laut yang banyak terumbu

karang
Memiliki bisa/racun yang mematikan yang
mengandung enzim-enzim perusak
Hewan laut yang tidak agresif
Angka serangan oleh ular laut jauh lebih
sedikit drpd jenis ular lainnya didarat

Tanda dan Gejala Gigitan Ular Laut


Gejala biasanya muncul dalam waktu 3 jam

setelah gigitan
Nyeri otot
Paralisis kaki
Athralgia
Pandangan kabur
Lidah terasa tebal dgn sulit menelan dan bicara
Produksi liur berlebihan
Muntah
Ptosis

Tatalaksana
Pressure and immobilisation technique :

Bungkus ekstremitas yang terkena gigitan


dengan elastic bandage ,pastikan jari-jari
kaki tetap berwarna pink dibuka selama 90
detik detiap 10 menit selama 4-6 jam
Imobilisasi ekstremitas dengan splint untuk
mencegah penyebaran racun ke sendi
Anti-venom; diberikan dalam waktu 8 jam
setelah serangan

Ikan Pari
Kelompok ikan bertulang rawan
Tidak agresif
Memiliki satu atau lebih sengatan berduri

(dimodifikasi dari dentikel kulit) pada ekor, yang


digunakan secara eksklusif untuk membela diri.
Stinger dapat mencapai panjang sekitar 35 cm, dan
bagian bawahnya memiliki dua taring seperti alur
dengan kelenjar racun. stinger ditutupi dengan
lapisan tipis kulit selubung yg menutupi, di mana
racun terkonsentrasi.
Racun mengandung enzim 5-nucleotidase
phosphodiesterase dan serotonin.

Tanda dan Gejala Tusukan Ikan Pari


Nyeri tajam dan hebat, segera setelah

tertusuk dalam waktu 1-2 jam


Perdarahan pada luka tusuk
Pembengkakan pada luka tusuk
Pembengkakan kelenjar limfa
Mual, muntah, demam, kram otot, tremor,
paralisis, pingsan, kejang, takikardi,
penurunan tekanan darah, kematian

Tatalaksana
Melakukan pemeriksaan luka, jangan lupa melakukan pemeriksaan

cermat kemungkinan luka lain, apabila terjadi perlukaan pada region


thorakoabdominal, segera lakukan rujukan ke fasilitas kesehatan
tersier yang memiliki peralatan dan staf medis yang lengkap.
Pastikan kondisi pasien stabil, keluarkan pasien dari air, lakukan

pembilasan luka untuk membuang serpihan duri ekor ikan pari,


jaringan kelenjar ikan pari, namun jika luka yang dihasilkan hanya
berupa laserasi superfisial, bukan luka yang menyebabkan penetrasi
ke dada, perut ataupun leher, serta pada duri yang menancap
dalam pada ekstremitas.
Jika mengalami perdarahan, lakukan tekanan langsung pada luka,

jangan memberikan ikatan atau torniket untuk menghentikan


perdarahan.

Bersihkan luka dengan menggunakan larutan irigasi steril atau

dengan air bersih, beberaparekomendasi lain antara lain dengan


merendam luka ke dalam air hangat ( maksimal 43,3 0C, atau
pada suhu yang dapat ditolerir oleh kulit dan tidak menyebabkan
luka bakar) antara 30-90 menit, hal ini karena racun pada duri
ekor ikan pari bersifatheat labile, sehingga racun dari duri ekor
ikan pari dapat mengalami denaturasi dan dapat mengurangi
nyeri yang timbul, namun pada percobaan pada kontrol acak
tidak terlalu efektif dan beresiko menimbulkan perlukaan
tambahan akibat panas yang ditimbulkan.
Gunakan pinset untuk mencabut duri ekor yang masih

menancap, basuh luka dengan menggunakan air bersih. Lakukan


debridemen luka, untuk membersihkan luka yang ada, untuk
menghindari kerusakan jaringan dan infeksi. Debridemen luka
menggunakan larutan salin atau air yang bersih serta
penanganan jaringan nekrosis segera dan secepat mungkin
memberikan hasil penyembuhan yang lebih cepat.

Beberapa rekomendasi lain adalah pemberian

anastesi lokal dengan lidokain ataupun bupivakain


untuk mengurangi nyeri, lalu selanjutnya
memberikan serum anti tetanus untuk pencegahan.
Pemberian anti nyeri juga dapat dipertimbangkan.
Penggunaan antibiotik rutin tidak direkomendasikan

pada luka akibat sengatan ikan pari, antibiotik


dapat dipertimbangkan untuk diberikan pada lukaluka yang berpotensi menjadi infeksi. Antibiotik
yang dapat diberikan antara lain kloramfenikol,
trimetropim/sulfamethoxazole, golongan quinolon,
golongan aminoglikosida ataupun cefalosforin.
Biasanya pemberian antibiotik profilaksis diberikan
secara oral dengan jangka waktu minimal 5 hari.

Blue Ring Octopus


Hewan laut dengan racun mematikan
Karakteristik: blue and black ring, kulit warna kuning
Hidup di coral reef perairan pasific dan indian, dari

jepang sampai australia


Memiliki racun tetrodotoxin dapat membunuh manusia
Melepaskan racun dnegan menggigit. Racun terdapat
pada kelenjar liur dan mulut
Tidak memiliki anti venom
Kontak biasanya terjadi tidak sengaja karena terinjak
atau dipegang
Tidak aggresif

Tanda dan Gejala


Nyeri ringan pada 5-10 menit awal gigitan

kemudian terasa semakin hebat sampai hilang


rasa pada keseluruhan estremitas yang
terkena gigitan
Perdarahan
Hilang rasa, mual, muntah, penglihatan
berubah, kesulitan menelan
Sekitar 10 menit, penderita mengalami
kesulitan bernafas dan lumpuh respiratory
failure dan cardiac arrest

Tatalaksana
Menggunakan teknik pressure immobilization
Kesulitan bernafas ventilator
Neostigmine (Prostigmin Bromide) dan

edrophonium (Enlon, Tensilon) beberapa


studi menunjukkan bermanfaat
4-Aminopyridine masih dalam percobaan

Stone fish
Salah satu ikan yang beracun
Mampu mengkamuflase diri sesuai warna

karang disekitarnya sehingga sering tidak


terlihat dan tidak sengaja terinjak
Memiliki neurotoxin yang disekresi dari
kelenjar didasar needle-like dorsal fin spine

Tanda dan Gejala


Nyeri tajam , puncaknya 1-2 jam selama 12

jam
Nyeri hebat dapat menyebabkan halusinasi
Luka tusuk, bengkak, kemerahan,
numbness/tingling, blister, vesikel
Reaksi berat: mual, muntah, kram
abdomen,tremor, irama jantung abnormal,
kelemahan, sakit kepala, diare, sesak nafas,
kejang, penurunan tekanan darah, pingsan,
kelumpuhan, kematian

Tatalaksana
Jauhkan pasien dari laut untuk menghindari tenggelam
Rendam luka pada air panas ( hingga 140 F atau 60 C)

selama 20-90 menit racunnya bersifat heat-sensitive,


dilakukan berulang-ulang sepperlunya utk mengontrol nyeri
Anestesi lokal atau regional dapat berguna pada pasien
dengan nyeri
Cabut duri ikan dengan hati-hati agar tidak menekan
klenjar racun , gunakan sarung tangan dan pinset
Cuci luka dengan sabun n air kemudian bilas dengan air
tawar.
Berikan antivenom
Jangan menutup luka krn akan meningkatkan resiko infeksi
Booster tetanus biasanya disarankan

THANK YOU

You might also like