You are on page 1of 16

SWAMEDIKASI

NYERI

KELOMPOK 2

NYERI
NYERI adalah gejala
penyakit atau isyarat
bahaya tentang
terjadinya gangguan di
jaringan seperti radang,
infeksi atau kejang otot
.
Pada keadaan sakit,
tubuh merasakan nyeri.
Nyeri merupakan
mekanisme pertahanan
tubuh sehingga individu

ETIOLOGI NYERI

Nyeri terjadi bersama dengan proses penyakit,


pemeriksaan
diagnostik,
dan
proses
pengobatan.
Banyak
faktor
yang
mempengaruhi nyeri , antara lain: lingkungan,
umur, kelelahan, riwayat nyeri sebelumnya,
mekanisme pemecahan masalah pribadi,
kepercayaan, budaya dan tersedianya orangorang yang memberi dukungan.
Sebagian besar rasa nyeri hebat oleh karena:
trauma, iskemia atau inflamasi disertai
kerusakan jaringan.

Trauma terbagi menjadi beberapa


macam penyebab yaitu,

PATOFISIOLOGI NYERI

Patofisiologi nyeri dapat digambarkan sebagai


berikut, reseptor nyeri disebut nosireseptor,
nosireseptor mencakup ujung-ujung saraf bebas
yang berespon terhadap berbagai rangsangan
termasuk tekanan mekanis, deformasi, suhu
yang ekstrim, dan berbagai bahan kimia.
Zat-zat kimia yang memperparah rasa nyeri
antara lain adalah histamin, bradikini, serotonin,
dan beberapa prostatglandin, ion kalium, dan ion
hydrogen. Masing-masing zat tersebut tertimbun
ditempat cedera, hipoksia, atau kematian sel

Nyeri cepat (fast pain) disalurkan ke korda


spinalis oleh serat A delta (serat A delta
merupakan serabut komponen cepat
yang
memungkinkan timbulnya rasa nyeri tajam yang
akan cepat hilang bila penyebab nyeri
dihilangkan), nyeri lambat (slow pain) disalurkan
kekorda spinalis oleh serat C lambat (serat C
merupakan serabut komponen lambat yang
terdapat pada daerah yang lebih dalam, nyeri
biasanya bersifat tumpul dan sulit dialokasikan).

Serat-serat C tampak mengeluarkan


neurotransmitter subtansi P sewaktu bersinaps
dikorda spinalis.
Informasi yang dibawah ke korda spinalis dalam
serat serat A delta disalurkan keotak melalui
serat serat-serat traktus neospinotalamikus.
Informasi yang dibawa ke korda spinalis oleh
serat-serat C dan sebagian oleh serat A delta,
disalurkan keotak melalui serat-serat traktus
neospinotalamikus.. serat-serat ini berjalan
kedaerah reticular dibatang otak,

Nyeri yang dibawa dalam traktus


paleospinotalamikus
memiliki
lokalisasi yang difus dan berperan
menyebabkan distress emosi yang
berkaitan
dengan
nyeri.

PENGENALAN GEJALA
1. Komponen Fisiologis Pengenalan
Gejalah Proses dari Nyeri :

Resepsi : proses perjalanan


nyeri
Persepsi : kesadaran seseorang
terhadap nyeri

Reaksi : respon fisiologis &


perilaku setelah
mempersepsikan nyeri

2.Respon Tingkah Laku Terhadap


nyeri :

Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas,


Mendengkur)
Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi,
Menggigit bibir)
Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot,
peningkatan gerakan jari & tangan
Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari
percakapan, Menghindari kontak sosial, Penurunan
rentang perhatian, Fokus pd aktivitas menghilangkan
nyeri) Individu yang mengalami nyeri dengan awitan
mendadak dapat bereaksi sangat berbeda terhadap nyeri
yang berlangsung selama beberapa menit atau menjadi
kronis.

PENILAIAN KELUHAN
Nyeri Kronik

PILIHAN TERAPI NYERI

Metode non farmakologi :


Distraksi
Relaksasi
Imagery
Stimulasi Kutan

Terapi Farmakologi
Nyeri Ringan (farmakologi 1)
Obat

Dosis

Jadwal

Aspirin

500-1500 mg

3 kali sehari

Asam
Mefenamat

500-1500 mg

3 kali sehari

Nyeri Ringan
(farmakologi 2)

Nyeri sedang
(farmakologi 3)

Jadw
OBAT Dosis
al

OBAT

Dosis

Jadwa
l

3-4
kali
seha
ri

Natriu
m
Diklof
enak

50150
mg

2-3
kali
sehari

Ibu 200Profe 800


n
mg

Nyeri berat
OBAT

DOSIS

JADWAL

Tarmadol

50-150
mg

3 kali
sehari

Morfin

10-15 mg

2 kali
sehari

THANK YOU FOR


ATTENTION

You might also like