Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Nisrina Qonitah, S.Ked
04054821618104
Alvidiani Agustina D., S.Ked 04054821618106
Nelvin Raesandra J., S.Ked 04084821618138
Pembimbing:
dr. H. M. Zainie Hassan A. R., Sp.KJ (K)
PEN D AH U LU AN
Skizofrenia: sindroma klinis yang
bervariasi, tetapi sangat destruktif,
psikopatologinya mencakup aspekaspek kognisi, emosi, persepsi dan
perilaku lainnya.
Skizofrenia ditandai oleh
penyimpangan yang fundamental dan
karakteristik dari pikiran dan persepsi,
serta afek yang tidak wajar atau
tumpul.
STATU S PASIEN
Identifi
kasiPasien
Nama
: Tn. S
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 21 tahun
Status perkawinan : Belum Menikah
Agama
: Islam
Tingkat pendidikan : SD (Kelas 2)
Warga negara
: Indonesia
Suku bangsa
: Sumatera
Alamat
: Desa Batang Baru, Baturaja
Pekerjaan
: TidakBekerja
No. RM
: 065204
Anam nesis
ALLOANAMNESIS
(11 Mei 2016, pukul 10.46 WIB)
Diperoleh dari : Rusmini
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 28 Tahun
Alamat: Desa Batang Baru,
Baturaja
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan pasien: Kakak tiri
Sebab Utama
Mengamuk, gelisah dan memukuli badan
sendiri
Keluhan Utama
shabu (+)
Riwayat minum minuman beralkohol
(+)
Riwayat seks bebas (+)
Pasien
Pem eriksaan
STATUS INTERNUS
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis terganggu
Tekanandarah : 120/80 mmHg
Nadi : 73 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 35,9oC
Sistem Kardiovaskular : tidak ada kelainan
Sisem Respiratorik : tidak ada kelainan
Sistem Gastrointestinal : tidak ada kelainan
Sistem Urogenital : tidak ada kelainan
5. Motorik
Fungsi
Motorik
Lengan
Tungkai
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Gerakan
luas
luas
luas
Luas
Kekuatan
Tonus
eutoni
eutoni
Eutoni
eutoni
Klonus
Refleks
Fisiologis
Refleks
patologis
6.
7.
8.
9.
Sensibilitas
: normal
Susunan syaraf vegetatif : t.a.k
Fungsi luhur
: t.a.k
Kelainan khusus
: tidak ada
STATUS PSIKIATRIKUS
Keadaan Umum
Sensorium : Compos mentis terganggu
Perhatian: adekuat
Sikap : kooperatif
Inisiatif : ada
Tingkah laku motorik : normoaktif
Ekspresi fasial: normal
Verbalisasi : lancar namun kadang kurang jelas
Cara bicara : lancar
Kontak psikis
Kontak fisik : ada, adekuat
Kontak mata : ada, adekuat
Kontak verbal : ada, adekuat
Arus pikiran
Flight of ideas : tidak ada
Inkoherensi : tidak ada
Sirkumstansial : tidak ada
Tangensial : tidak ada
Terhalang(blocking) : tidak ada
Terhambat (inhibition) : tidak ada
Perseverasi
: tidak ada
Verbigerasi : tidak ada
Isi pikiran
Waham : ada
Pola sentral : tidak ada
Fobia : tidak ada
Konfabulasi : tidak ada
Perasaan inferior : tidak ada
Kecurigaan : ada
Rasa permusuhan/dendam : ada
Perasaan berdosa/salah: tidak ada
Hipokondria : tidak ada
Ide bunuh diri : tidak ada
Ide melukai diri : tidak ada
Lain-lain
: tidak ada
Pemilikan pikiran
Obsesi : tidak ada
Aliensi : tidak ada
Bentuk pikiran
Autistik : tidak ada
Simbolik : tidak ada
Dereistik : tidak ada
Simetrik : tidak ada
Paralogik : tidak ada
Konkritisasi : tidak ada
Overinklusif: tidak ada
Kecemasan
: tidak ada
Dekorum
Kebersihan
: kurang
Cara berpakaian : tidak rapi
Sopan santun
: baik
Reality testing ability
RTA terganggu dalam pikiran, perasaan,
dan perbuatan
PEMERIKSAAN LAIN
Pemeriksaan elektroensefalogram :
tidak dilakukan
Pemeriksaan radiologi/ CT scan : tidak
dilakukan
Pemeriksaan laboratorium : tidak
dilakukan
D IA G N O SIS B A N D IN G
Keadaan paranoid involusional
(F.22.8)
Paranoia (F.22.0)
Skizoafektif
Psikoterapi
Individual:
Menjalin komunikasi interpersonal dengan pasien, sehingga
menumbuhkan rasa percaya terhadap orang lain.
Membantu pasien dalam mempelajari kelebihan dan
kelemahan diri.
Dapat memotivasi pasien untuk minum obat secara teratur.
Keluarga:
Memotivasi keluarga untuk membawa pasien control
kedokter secara teratur dan menciptakan suasana yang
dapat membantu penyembuhan
Lingkungan:
Tidak menjauhi pasien, membiarkan pasien berinteraksi
dengan lingkungan sehingga membantu resosialisasi.
Prognosis
Quo ad vitam
: Bonam
Quo ad functionam: Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad
bonam
AN ALISIS KASU S
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan bias
Lanjutan
D iagnosis banding
Aksis
Tatalaksana
MRS
Prognosis
Terima
Kasih