You are on page 1of 36

Asuhan Keperawatan

Pada Ibu Postpartum


By. RUSLINAWATI

Pengertian
Masa

nifas (puerperium) :latin


puer yang artinya bayi dan
parous artinya melahirkan.
birth to pre-pregnant condition
Puerperium adalah masa
pulihkembali,mulai dari
persalinan selesai sampai alatalat kandungan kembali seperti
prahamil

Fokus perawat dalam askep


postpartum adalah:
Proses

penyembuhan fisik.
Psychologic well-being.
Kemampuan untuk merawat
dirinya dan bayinya.

Tujuan asuhan masa nifas


Mendeteksi

adanya perdarahan

masa nifas.
Menjaga kesehatan ibu dan
bayinya.
Melaksanakan skrining secara
komprehensif.
Memberikan pendidikan
kesehatan diri.
Memberikan pendidikan
mengenai laktasi dan

Tahapan masa nifas


Puerperium

dini
kepulihan di mana ibu diperbolehkan
berdiri dan berjalan,serta menjalankan
aktivitas layaknya wanita normal lainnya.
Puerperium intermediate
Suatu kepulihan menyeluruh alat-alat
genitalia yang lamanya sekitar 6-8 minggu.
Puerperium remote
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat sempurna terutama apabila ibu
selama hamil atau persalinan mempunyai
komplikasi.

Isu terbaru perawatan masa


nifas
Mobilisasi

dini
Senam nifas bertujuan untuk mengurangi
bendungan lokia dalam rahim, memperlancar
peredaran darah sekitar alat kelamin, dan
mempercepat normalisasi alat kelamin.
Rooming in
Meningkatkan pemberian ASI, bonding
attachment,mengajari ibu cara perawatan bayi
terutama pada ibu primipara, dimulai dengan
penerapan inisiasi menyusu dini.
Pemberian ASI
Untuk meningkatkan volume ASI pada masa
nifas, ibu dapat memberikan terapi pijat bayi.

Perubahan Fisik
Pengkajian:

Mereviu cttn prenatal, intranatal dan


jumlah persalinan
Faktor predisposis perdarahan,
partus prematurus, bayi besar,
grand multipara,)

Tanda

vital

TD Dikaji setiap 15 menit pd 1 jam


pertama
Jika stabil tiap 30 menit slm 4 jam
Penurunan TD : tanda kehilangan
darah yg banyak.
Peningkatan TD: PIH (pregnancy
incude hypertensi). Dan akibat
penggunaan Oxytoxin

Suhu

Dilakukan utk mengetahui dehidrasi


24 postpartum
Ibu mengalami tremor dan menggigil
krn:
Penurunan tekanan pd saraf pelvic sth
melahirkan
Respon fetus dan ibu dimana ada hub tjd
slm pelepasan placenta
Reaksi produksi adrenalin ibu selama
melahrikan
Reaksi anestasi epidural

Nadi dan pernapasan


Kaji

frekuensi dan kuat/lemahnya


Cepat dan lemah: perdarahan
N normal1 jam stlh melahirkan
Pernapasan jarang terjadi
penurunan, peningkatan curigai
adanya perdarahan

Uterus
Perubahan

yg drastis kembali ke
keadaan nonpregnant
Perubahan terjdi pd miometrium dan
endometrium
Involusio: miometrium kmbli keukuran
normal yg tjd scr berangsur-angsur,
merupakan proses kontraksi otot dan
autolisis sel/jaringan miometrium.
Proses penyusutan akan mendorong
rahim ketengah/meratakan

Lanjutan.
Pd

multipara mengalami kontraksi yg


lebih kuat dan lbh nyeri: krn
kehilangan elastisitas rahim
Jg pd ibu menyusui: oksitoksin
Palpasi uterus: stlh melahirkan pd
garis pusat, setiap hr turun 1 jari
Proses involusio tjd sgt cepat:
Stlh melahirkan : 1000-2000 gram
1 mg : 500 gram
6 mg: 50-70 gram ( Cuningham)

Endometrium
Kontaksi

miometrium menekan
pembuluh darah yg mll decidua dan
pd perlengketan placenta
menimbulkan hemostasis
Vena dan arteriola pd tempat
perlengketan plasenta mengalami
hialinisasi
Oklusi pd pembuluh darah decidua
meningkatkan nekrosis superficial
( bagian dr lochea

Lochia
Lochia

Rubra (1-3 hari)


Warna merah terang, mengandung sisa
dr deciduas dan tropoblastic
Lochia Serosa (3-4 hari)
warna pink/ cokla, berisi darah tua,
lekosit, dan sisa jaringan tjg slm minggu
kedua
Lochia Alba (ke 10)
warna kuning spi dg putih. Berisi lekosit,
sel epitel, mucus, serum dan bakteri. Tjd
slm 6 mg

Perianal healing
Lacerasi
Luka

episiotomi, kaji tanda


REEDA

R: Redness
E: Edema
E: Ecchymosis
D: Discharge
A: Approximation

Nilai REEDA : 1-15 (nilai


Tinggi:buruk)
Poi
n

Redness

Edema

Ecchymosi Dischar
s
ge

Approxi
mation

Tidak
Tdk
ditemukan ditemukan

Tdk
ditemukan

Tidak
ditemuka
n

Tertutup

<0,25 cm
dr insisi
bilateral

Perineum,
< 1 cm dr
insisi

<0,25 cm
bilateral/0,
5 cm
unilateral

Serous

< kulit
terpisah
3 mm

<0,5 cm
dr insisi
bilateral

Perineum
dan vulva,
1-2 cm dr
insisi

0,25-1 cm
bilateral
atau 0,5-2
cm
unilateral

Serosang
uineous

Kulit &
lemak
subcutan
terpisah

>0,5 cm
dr insisi
bilateral

Perineum
dan vulva
> 2 cm dr
insisi

>1 cm
bilateral/ 2
cm
unilateral

Darah,
pus

Kulit,
lemak
subkutan
& lapisan

Bledder
Kaji

distensi bledder: perubahan


posisi uterus ( diatas umbilikus)
Bledder distensi akan terlihat
menonjol, mengelilingi supra
pubic
Kesulitan berkemih: efek
persalinan, edema, trauma

vagina
Terjd

edema (Episiotomi/ tdk)


Merubahan mjd atropi/rapuh pd
mg 3-4 akibat peningkatan
estrogen
Tdk menyusui perbaikan 6-10 mg
Menyusui: atropi vagina
(penurunan lubrican), penurunan
respon seksual

Ambulasi
Sedini

mungkin
Mencegah tjdnya
tromboembolism
Kaji tanda Homan (Homan Sign):
Ada rasa nyeri pd saat kaki
dilakukan dorsofleksi,
kemerahan, hangat pd kaki)
Kaji tekanan darah
Kegel pelvic exercice
Senam nifas

Adaptasi psikologi pada


postnatal
Peran

dan tanggung jwb klg


Adaptasi semua anggota klg
Perlu bantuan perawat pd masa
transisi ini

Komponen mjd ortu


Ada

2 komponen besar:

Keahlian kognitif-motor: co
menandikan bayi
Keahlian kognitif- afektif: merawat
bayi dg penuh cinta

Fase adaptasi menurut


Rubin
Taking

in (1-2 hari):
sgt tergantung segala hal, fokos pd diri
sendiri, tdk ada berinisiatif utk bertemu dg
bayi, bany cerita ttg proses kelahiranya
Taking Hold (3-8 hr):
mli mencoba menerima dirinya sendiri &
peran mandiri,memikirkan ASI, eliminasi,
merawat bayi, meningkatkan keahlianya.
Letting go
Menigkatkan kepercayaan diri dlm merawat
bayi, peran ibu sesungguhnya, kurang
ketergantungan

Transisi ayah:
Tahap

1: Expectation.
Ayah membayangkan kejadian spt
apa setelah bayi dirumah
Tahap 2: Reality
ayah menyadari harapan mjd nyata.
Perasaan: sedih, ambivalen, cemburu,
frustasi
Tahap 3: Transition to mastery
ayah mengambil keputusan utk
mengontrol dan terlibat dlm infant

Faktor-faktor yg dpt
mempengaruhi adaptasi ortu:
Usia

ibu
Aspirasi personal
Dukungan sosial

Postpartum Blues or baby


blues
Krn

penurunan kadar hormonal yg turun


scr drastis,
Wanita memiliki mood swings, one
minute they feel happy, next minute
they start to cry
Dimulai hr - hr 10
Tanda gejala: perasaan sedih, sulit
konsentrasi, kehilangan nafsu makan,
kesulitan tidur walaupun bayi tidur,
menangis lbh dr biasa, terlalu sensitif,
cemas, marah, hilangnya rasa honor

Coping dlm menghadapi baby


blues
Ingin

bhw blues adh normal


Istirahat sebisa mungkin bl bayi tidur
Tidur lbh awal
Gunakan teknik relaksasi
Buat sesuatu utk klien sendiri
Hbskan waktu utk suami dan anak,
bayi dg pengasuh
Pergi ke mall dg mbw bayi
Cerita dg suami apa yg dirasakan

Perubahan yg terjd selama


periode postpartum
Cardiovaskuler:

penurunan perdarahan: diuresis,


kehilangan darah,
Gastrointestinal:
kontipasi, hemorrhoid
Urinary:
retensi urin,
Sexuality: turunnya libido krn
penurunan hormonal

Komplikasi postpartum:
Early

postpartum hemorrhage
Late postpartum hemorrhage
Infeksi pd sel reproduksi
Infeksi pada sal kemih
Mastitis
Penyakit thromboembolik
postpartum
Gangguan psychiatric pd
postpartum

Gangguan psyhoatric
postpartum
Prenatal

depression
Postpartum blues:
efek ringan, terjd minggu pertama stlh
persalinan
Postpartum depression:
depresi sth 7 hr sth melahirkan,
belangsung 30 hr
Postpartum psychosis:
gangguan jiwa, biasanya 1-3 bln
postpartum

Bayi blues

Postpartum
depresi

Postpartum
psychosis

-Sedih
-Kehilangan napsu
makan
-Cemas
-Marah
-Sulit berkontrasi
-Hilangnya rasa
homor
-Menagis lbh dr
biasa

-Kesuliran tidur
-Depresi
-Panik
-Perasaan terpissah
-Perasaan bersalah
-Ketakutan akan
menyakiti bayi
-Berpikir utk bunuh
diri
-Berpikir saya
gila ada sesuatu
yg salah

-Halusinasi
-Gangguan tidur yg
amat sangat
-Paranoid
-Perubahan prilaku
-Perubaha perasaan

Penyebab depresi
postpartum

Dampak bl ibu mengalami


depresi postpartum
Kerusakan

perkembangan
kognitif anak
Memiliki perkembangan yg sukar
diarahkan
Memiliki harga diri rendah
Memiliki masalah dlm berprilaku
Berpotensi depresi di kemudian
hari

Pencegahan
Support

group
Dukung pasangan, klg, lingk, selama
kehamilan, persalinan,
pascapersalinan
Mencari informasi ttg ggn psikologis
yg mungkin dpt trjd
Konsumsi makan sehat
Cegah keputusan yg sulit saat hamil
Menyiapkan seseorang utk
membantu keperluan sehari-hari

EPDS
Edinburgh

postpartum depresi

scale
Dpt digunakan 6-8 mg
postpartum
5 menit menjwb..3 menit menilai

Tugas individu:
Indentifikasi

diangnosa yang
mungkin keperawatan yg
mungkin muncul pada ibu
postpartum
Buatlah rencana keperawatan
berdasarkan diagnosa
keperawatan yang muncul
Dikumpul setelah UTS

Tugas Kelompok: Buatlah LP


Askep
Diabetes

gestasional
Hiperemisis gravidarum
Anemia
Asma bronkhial
Dismenore
Aborsi
Menopause
keganansan/ Ca

You might also like