Professional Documents
Culture Documents
Diabetes Mellitus
Dika Pramita Destiani,
M.Farm., Apt.
Publikasi
Dan Lain-Lain
Kegiatan Lain :
Tim Systematic Review Panduan Penggunaan Antibiotik untuk ISPA pada Anak kolaborasi
dengan BALITBANGKES tahun 2014
Pemateri pada "Workshop Farmasi Klinik Studi Kasus Diabetes Melitus dengan Hipertensi
dan PPOK" Batam 2014
Tujuan
Jangka pendek : menghilangkan keluhan
dan tanda DM, mempertahankan rasa
nyaman, dan mencapai target
pengendalian glukosa darah
Jangka panjang : mencegah dan
menghambat progresivitas penyulit
mikroangiopati, makroangiopati, dan
neuropati
Tujuan akhir pengelolaan adalah turunnya
morbiditas dan mortalitas DM
Langkah-langkah terapi
Evaluasi Medis
Lengkap
- Riwayat penyakit
dan pengobatan
- Pemeriksaan fisik
- Evaluasi hasil
laboratorium
- Evaluasi hasil
rujukan
Evaluasi Berkala
- Kadar glukosa
darah
- HbA1C
- Evaluasi hasil
laboratorium
Death from DM
- 21 %
Heart Attack
- 14 %
Microvaskular Complications
- 37 %
Arterial Disease
1%
Reduced Risk
- 43 %
Eliminate
symptoms and
improve wellbeing
Reduce
macrovascular
events (target
blood pressure
level,target lipid
level, optimise
blood glucose)
Managem
ent Goals
in Patients
With DM
Type 2
Prevent/retard
microvascular
complications
(optimise glycaemic
control and target
blood pressure
level)
ABCs of Type 2 DM
Target Treatment
Goals
AACE/ACE 2011
ADA 2013
A1C
< 6,5 %
< 7 %, in certain
situations < 6,5 % or
<8%
Blood Pressure
(mmHg)
< 130/90
Cholesterol
Terapi DM
Edukasi pasien
Terapi farmakologi
Asupan Pasien DM
LEMAK :
20-25 % kalori
Sayuran
bagus
dikonsumsi
pasien
diabetes
mellitus
untuk
asupan
vitamin, mineral dan
serat
PROTEIN:
10-20 % dari total asupan
Seafood, daging tanpa lemak, ayam
tanpa kulit, susu rendah lemak,
kacang-kacangan, tahu, tempe
2-4 porsi/hari
Serat dari kcangkacangan
Vitamin dari buah
PERBANDINGAN
GUIDELINES
Kombinasi
Metformin
Subkutan
CASE 1
Seorang pasien KAD mendapatkan
terapi insulin infus intravena 2 unit/jam
selama 6 jam. Glukosa darah pasien
tersebut telah terkoreksi membaik
sehingga akan dilakukan penggantian
rute pemberian insulin menjadi
subkutan. Bagaimanakah rekomendasi
dosis yang diberikan?
CASE 2
Seorang pasien laki-laki yang memiliki fobia suntikan
didiagnosa DM tipe 2,usia 68 tahun mendapatkan terapi
metformin yang sudah optimal selama 2 tahun
(2000mg/hari). BMI = 28kg/m2 dari 35kg/m2. Pasien
tersebut memiliki riwayat belum dikhitan, hipertensi
ringan dan terkontrol dengan thiazide dan ACE-I,
hiperlipidemia dan terkontrol dengan atorvastatin 10 mg.
Nilai HbA1c = 7,6 %.
Pasien berkonsultasi dengan apoteker bahwa membaca
leaflet canagliflozin (SGLT2) dan bertanya apakah dapat
mengkonsumsi obat tersebut untuk memperbaiki nilai
HbA1c ? Berikan rekomendasi kombinasi OAD ?
CASE 3
Seorang pasien laki-laki dengan
status penerima BPJS, merupakan
pasien baru yang terdiagnosa DM
dengan nilai BMI = 26, HbA1c 7,2 %,
GDP 130 mg/dL, GD2PP 180 mg/dL.
Pasien tersebut memiliki fobia jarum,
TD 150/90, Kadar kolesterol 180.
Terapi apa yang anda sarankan dan
alasannya ?