You are on page 1of 30

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN

KESEIMBANGAN

DISUSUN OLEH :
Kelompok II

KONSENTRASI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016

NAMA-NAMA KELOMPOK

RUNI SEPTIANTI ODE MURHUM


DEVI AMIKA ANGRAENI
ASRIANI
MAHARUNI NURQADRIASTI D
MOH AFRIANDI
HASRIANI
RESKI AMALIA PRATIWI
INGGIT PRATIWI
HARNIA
POPI ASMAYANTI

RANDA PRATAMA PUTRA ADITIA


ESRA LASGANDA SITORUS
ARNI AYU
MUH IKHSAN FADLI N
TRISNAWATI SAINAL
DEWI SUCIANI

KONSEP MEDIS
GANGGUAN
KESEIMBANGAN

DEFINISI GANGGUAN
KESEIMBANGAN

Gangguan keseimbangan adalah gangguan


yang menyebabkan seseorang merasa
goyah, pusing, pening, atau memiliki sensasi
gerakan, berputar atau mengambang. Efek
berputar dikenal sebagai vertigo.

SISTEM YANG MENGONTROL


KESEIMBANGAN
Rasa keseimbangan kita dikontrol oleh
sinyal ke otak dari 3 sistem sensoris:
Mata.
Sensor pergerakan di kulit, otot dan
sendi.
Telinga dalam (sistem vestibuler).

ORGAN VESTIBULER
Bagian telinga dalam non auditori (disebut alat vestibuler) terdiri :
kanalis semisirkularis (dua vertikal dan satu horizontal) : Kanalis
semisirkularis merasakan putaran kepala, dan organ otolit merasakan
percepatan linier kepala.
organ otolit (utrikulus dan sakulus) : Fungsi utama utrikulus adalah
mengisyaratkan posisi kepala relatif terhadap gravitasi.
Seperti kita ketahui bahwa sistem vestibuler merupakan salah satu
dari tiga sistem yang berfungsi untuk mempertahankan posisi tubuh dan
keseimbangan. Yang dua lainnya adalah somatosensoris (terutama
proprioseptif) dan sistem penglihatan. Akibat kehilangan fungsi
vestibuler bilateral, gangguan terjadi hanya bila salah satu sistem yang
lain ikut terganggu (misalnya bila berjalan dalam gelap atau pada
permukaan yang licin) atau ketika keseimbangan harus dipertahankan
dalam kondisi yang sulit (misalnya berjalan meniti balok kayu yang
sempit).

Anatomi vestibuler
Ada banyak persamaan
anatomi alat vestibuler
dengan anatomi koklea.
Misalnya,
kedua
organ
akhir
terletak
dalam
saluran yang merupakan
lubang di dalam pars
petrosus
os
temporal
(secara embriologis kedua
alat ini berasal dari saluran
yang sama).

FISIOLOGI VESTIBULER
Keseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya
tergantung pada input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ visual
dan proprioseptif. Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan
diolah di SSP, sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu.
Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perpindahan cairan
endolimfa di labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk. Tekukan
silia menyebabkan permeabilitas membran sel berubah, sehingga ion kalsium
akan masuk ke dalam sel yang menyebabkan terjadinya proses depolarisasi dan
akan merangsang penglepasan neurotransmitter eksitator yang selanjutnya
akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke pusat keseimbangan di
otak. Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan, maka terjadi
hiperpolarisasi.
Organ vestibuler berfungsi sebagai transduser yang mengubah energi mekanik
akibat rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di dalam kanalis semisirkularis
menjadi energi biolistrik, sehingga dapat memberi informasi mengenai
perubahan posisi tubuh akibat percepatan linier atau percepatan sudut. Dengan
demikian dapat memberi informasi mengenai semua gerak tubuh yang sedang
berlangsung.

tanda non fisiologi kelainan


vestibuler

Vertigo
Sistem vestibuler sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi O 2
dalam darah, oleh karena itu perubahan aliran darah yang mendadak dapat
menimbulkan vertigo. Vertigo tidak akan timbul bila hanya ada perubahan
konsentrasi O2 saja, tetapi harus ada faktor lain yang menyertainya,
misalnya sklerosis pada salah satu dari arteri auditiva interna, atau salah
satu arteri tersebut terjepit. Dengan demikian bila ada perubahan
konsentrasi O2, hanya satu sisi saja yang mengadakan penyesuaian,
akibatnya terdapat perbedaan elektro potensial antara vestibuler kanan
dan kiri. Akibatnya akan terjadi serangan vertigo.
Nistagmus
Nistagmus adalah gerak bola mata kian kemari yang terdiri dari dua
fase, yaitu fase lambat dan fase cepat. Fase lambat merupakan reaksi
sistem vestibuler terhadap rangsangan, sedangkan fase cepat merupakan
reaksi kompensasinya. Nistagmus merupakan parameter menentukan
normal tidaknya sistem vestibuler, dan dapat juga menduga adanya
kelainan vestibuler sentral.

PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN
Uji romberg.
Uji berjalan (stepping test).
Pemeriksaan fungsi serebelum : past
pointing test.
Posturografi.
Uji kalori.

Jenis gangguan vestibuler


Gangguan vestibuler perifer, gangguan
pada labirin.
Gangguan vestibuler sentral, masalah di
otak atau saraf yang berhubungan.
Gangguan sistemik, masalah pada tubuh
selain masalah pada kepala dan otak.
Masalah vaskuler, atau masalah aliran
darah.

Penyebab gangguan vestibuler

Infeksi (virus atau bakteri).


Trauma kepala.
Obat-obatan tertentu.
Proses penuaan.
Trauma visual atau sistem skeletal.

GEJALA gangguan
keseimbangan
Vertigo dan pening
Sensasi berputar atau pusing; ilusi pergerakan diri sendiri atau sekitarnya (vertigo).
Nyeri kepala, mengambang, atau sensasi berayun (pusing).
Keseimbangan dan orientasi ruang
Ketidakseimbangan, tersandung, sulit berjalan tegak atau berbelok.
Kesulitan mempertahankan posisi tegak; kecenderungan melihat ke bawah untuk
memastikan lokasi pijakan.
Penglihatan
Masalah berfokus atau mengikuti objek dengan mata; objek atau kata-kata pada
halaman terlihat seperti melompat, memantul, mengambang atau kabur atau terlihat
ganda.
Kecenderungan fokus pada objek yang dekat; meningkatkan ketidaknyamanan ketika
berusaha fokus pada jarak jauh.
Pendengaran
Hilangnya pendengaran; penyimpangan atau fluktuasi pendengaran.
Kognitif atau psikologis
Kesulitan berkonsentrasi atau memberi perhatian; mudah terganggu.
Lainnya
Mual atau muntah.

DIAGNOSA medis gangguan


keseimbangan
Diagnosa
gangguan
keseimbangan
rumit
disebabkan
banyaknya
macam
gangguan
keseimbangan dan karena kondisi medis lainnya
termasuk infeksi telinga, perubahan tekanan darah
dan beberapa masalah penglihatan dan beberapa
medikasi yang dapat mengakibatkan gangguan
keseimbangan.
Beberapa contoh tes diagnostik yang diminta ahli
otolaringologi adalah pemeriksaan pendengaran, tes
darah, elektronistagmogram (ENT), atau studi
pencitraan pada kepala dan otak.

Penyakit-penyakit GANGGUAN
KESEIMBANGAN
Benign Paroxysmal Positional Vertigo
(BPPV).
Labirintitis vestibular.
Penyakit Meniere, vertigo episodik.
Disfungsi vestibuler unilateral.
Disfungsi vestibuler bilateral.
Migraine vestibuler.
Fistula perilimfe.

PENATALAKSANAAN medis
gangguan keseimbangan
Penatalaksanaan dapat berupa :
Medikasi.
Perubahan pola makan.
Konseling.
Latihan rumah ringan.
Terapi fisik.
Pembedahan.
Rehabilitasi vestibuler.

ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN
KESEIMBANGAN

PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
-. Nama
-. Umur
-. Jenis Kelamin

c. Pemeriksaan

abdomen
-. Inspeksi

-. Alamat

-. Palpasi

-. No Rekam Medis

-. Perkusi

-. Diagnosa medis

-. Auskultasi

b. Riwayat keperawatan
-. Riwayat kesehatan masa lalu
-. Riwayat kesehatan saat ini

d. Pemeriksaan

laboratorium

fisik

ANALISA DATA
Subjektif
1. Pasien mengatakan sakit kepala,

Objektif
1. Pasien terlihat

2. Pasien mengatakan telinga berdengung,

mengeluarkan keringat

3. Pasien mengatakan gangguan

berlebihan dan dingin

penglihatan (seperti pandangan kabur),


4. Pasien mengatakan pusing
5. Pasien mengatakan jantungnya
berdebar debar
6. Pasien mengatakan dapat mual muntah

2. Pasien tampak
memegangi kepalanya
3. Pasien tampak lemas
4. Pasien tampak pucat
5. Pasien terlihat meringis
6. Denyut nadi pasien cepat
7. Pasien terlihat mual mual

PATHWAY

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko cedera berhubungan dengan gangguan
keseimbangan berupa ataksia dan pusing.
Ketidakseimbangan
kebutuhan tubuh
factor biologis

nutrisi kurang dari


berhubungan dengan

Kekurangan volume cairan berhubungan


dengan mual, muntah ditandai dengan kulit
kering.

RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
No
1

Diagnosa
Resiko cedera

Tujuan dan Kriteria Hasil


Setelah

dilakukan

berhubungan dengan keperawatan

selama

Intervensi

Rasional

asuhan NIC label


.x24

Management : Safety

gangguan

jam, diharapkan nyeri pada

Observasi faktor-faktor yang

keseimbangan

pasien berkurang.

dapat berkonstribusi terhadap

berupa ataksia dan

NOC label :

cedera.

pusing

Risk Detection

Pasien

klien, anggota keluarga dan


pemberi asuhan.

mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

Tingkatkan

keamanan

Pasien membantu

lingkungan sesuai kebutuhan.

tersebut

akan

terhadap

lingkungan

yang

tidak familiar.

Ajarkan

kepada

klien

mengidentifikasi dan

keluarga

menerapkan tindakan

penerangan yang aman.

tentang

dan

perlunya

Tindakan

tersebut

membantu

diskriminasi

Pendidikan kesehatan dapat

Berikan pendidikan tambahan

membantu

kepada klien bila diperlukan.

mencegah cedera.

Topik

yang

memungkinkan

dapat menimbulkan keamanan


saat sakit berlangsung.

akan

visual.

keamanan untuk
mencegah cedera.

Tindakan

mampu mengaktifkan koping

meningkatkan cedera.

ntuk meningkatkan kesadaran

pasien

untuk

RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN

Ketidakseimbanga Setelah dilakukan asuhan


n nutrisi kurang

keperawatan selama x 24 jam,

dari kebutuhan

diharapkan nyeri pasien

tubuh

berkurang.

berhubungan

NOC label

dengan factor
biologis

Nutritional Status :

NIC label
Nutrion Management :

Monitor catatan masukan


kandungan nutrisi dan
kalori.

Berikan informasi yang

Agar mengetahui intake dan


output nutrisi dan kalori

Agar mengetahui bagaimana


memenuhi kebutuhan nutrisi

Mengetahui alergi makanan

Agar mengetahui pentingnya

Intake nutrisi baik

tepat tentang kebutuhan

Intake makanan baik

nutrisi

makan makanan yang berserat

Asupan cairan cukup

Kaji adanya alergi makanan

Untuk mengetahui keadaan turgor

Peristaltic usus normal

Kolaborasi dengan ahli gizi

kulit pasien

Berat badan

untuk menentukan jumlah

meningkat

kalori dan nutrisi yang

dibutuhkan pasien

Yakinkan diet yang


dimakan mengandung
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi

Ajarkan pasien bagaimana


membuat catatan makanan
harian

Monitor adanya penurunan


BB dan guladarah

Monitor lingkungan selama


makan

Jadwalkan pengobatan dan


tindakan selama jam makan

Untuk mengetahui masih tidaknya


mual muntah

Untuk mengetahui pemasukan


nutrisi pasien

Kekurangan

RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
Setelah dilakukan asuhan

NIC label :

volume cairan

keperawatan selama x 24

Fluid Management :

berhubungan

jam, diharapkan pasien

dengan mual,

tidak malu dengan bagian

muntah ditandai

tubuhnya.

dengan kulit

NOC label :
Fluid Balance:

kering.

Tekanan
daranrentang

Timbang berat badan

Jaga keakuratan
catatan intake dan
output

membran, denyut

Denyut nadikuat

nadi, tekanan darah

Intake dan

ortostatikl)

outputdalam 24

Monitor vital signs

jam seimbang

Monitor status

Berat badan
stabil

nurtrisi

Berikan cairan

Berikan terpai

Mata tidak

intravena jika

cowong

diresepkan

Mukosa bibir
lembab

normal

Tingkatkan masukan
oral

Untuk mengontorl intake


dan output

Monitor status hidrasi


(kelembapan mukosa

Untuk mengetahui berat


badan dalam kisaran

tiap hari

normal

Untuk mengontol status


hidrasi pasien

Agar memenuhi kebutuhan


nutrisi pasien

SEKIAN DAN
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIAN ANDA

You might also like