Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
dr. Fatimah Irmayanti
Pendamping:
dr. Hj. Asmawati
Latar Belakang
Salah satu indikator
pembangunan bidang
kesehatan (MDGs) adalah
memerangi HIV/AIDS, Malaria
dan Penyakit Menular Lainnya
TB adalah salah satu penyakit
menular yang paling banyak di
Indonesia
Latar Belakang
Menurut data WHO Indonesia
adalah penyumbang kasus TB
terbesar ketiga dunia setelah India
dan Cina
Menurut WHO setiap tahunnya tepat
175.000 orang meninggal karena TB
dari sekitar 500.000 kasus baru
dengan 260.000 kasus tidak
terdiagnosis dan tidak mendapatkan
pelayanan yang tuntas.
Latar Belakang
Salah satu upaya untuk
menangani dan mencegah
penyebaran DOTs
CDR TB Paru Puskesmas Arut
Selatan hanya 52,17 %
Pernyataan Masalah
Sejauh mana tujuan dan target penemuan kasus
tuberkulosis (TB) yang telah ditetapkan, telah
tercapai di Puskesmas Arut Selatan
Apakah faktor-faktor yang menghambat dan
faktor yang mendukung program penemuan
kasus TB di Puskesmas Arut Selatan?
Apa saja kegiatan yang dapat dilakukan untuk
memecahkan masalah rendahnya cakupan CDR
(Case Detection Rate) di wilayah Puskesmas
Arut Selatan?
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Manfaat
enulis
principles of do+s
Directly Observed
Treatment Short-course
MENEMUKAN DAN
MENYEMBUHKAN
PENDERITA TB
BUKAN SEKEDAR MENGOBATI SAJA TANPA
ADA JAMINAN AKAN KESEMBUHAN
PENDERITA
9
TUBERCULOSIS
10
Robert Koch
11
Mycobacterium tuberculosis
Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit
menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TBC
(Mycobacterium tuberculosis).
Sebagian besar kuman TBC
menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh
lainnya (sistemik).
12
Kuman Tuberkulosis
Kuman berbentuk Batang
Tahan Asam pada pewarnaan
BTA (Basil Tahan Asam)
Cepat mati dengan sinar matahari
langsung
Dapat bertahan beberapa jam di
tempat gelap dan lembab
Dalam jaringan tubuh kuman ini
dapat dormant, tertidur lama
selama beberapa tahun
13
Cara Penularan
Sumber penularan : Penderita TBC BTA
+
Batuk, bersin menyebarkan kuman ke
udara dalam bentuk Droplet (percikan
dahak)
Kuman masuk dalam tubuh melalui
pernafasan, kuman itu dapat menyebar
dari paru ke bgn tubuh lainnya melalui
sistim peredaran darah, sistim saluran
limfe, saluran nafas, atau penyebaran
lgs ke bgn tubuh lain.
14
15
DIAGNOSIS
16
17
Penemuan Penderita
Dewasa
Passive Promotive Case
Finding
Penderita yang Kontak
penderita TBC Paru BTA +
dengan gejala yang sama,
harus diperiksa dahaknya
Anak ---Agak sulit
18
19
DIAGNOSIS TBC
PADA ORANG DEWASA
20
Dahak
Cairan pleura
Cairan cerebro spinal
Kurasan lambung
Jaringan
21
DIAGNOSIS TUBERKULOSIS
Berdasar pemeriksaan
dahak secara
mikroskopik langsung
BTA POSITIF (+):
hasil S-P-S: +++/ ++ hasil S-P-S: +-- & R (+)
SENSITIVITAS UJI ZN :
Pada penderita yang disertai gejala klinis yang
khas TB,
pengambilan dahak 3 kali (SPS = Sewaktu-PagiSewaktu)
Sensitivitas : 90%
Dahak I : 80%-83%
Dahak II : ditambah 10%-14%
Dahak III : ditambah 5%-8%
Syarat : kwalitas dahak : baik, jumlah dahak cukup
(3-5 ml)
23
24
DIAGNOSIS TBC
PADA ANAK
25
Parameter
Kontak TB
Tidak jelas
Uji Tuberkulin
Negatif
2 minggu
Batuk *
3 minggu
Pembengkakan tulang/sendi
panggul, lutut, falang
Ada
pembengkakan
Normal/Tidak jelas
Skor Total
27
BTA (+)
Positif
(10mm ,atau
5mm pada
keadaan
imunosepresi)
BB (KMS)
Foto Ro thoraks
Suggestive TB
Nama
L/P
BTA
Umur
Alamat
Bulan
Abd. Gafur
3+
29
Februari
Abd. Syukur
3+
38
Rt.16 Raja
April
Armanila
1+
56
Rt.2 Raja
Mei
Lia Rahayu
3+
25
Rt.11 Sidorejo
Mei
Indah Lestari
2+
15
Rt.06 Sidorejo
Juni
Destri Aidi
3+
15
Rt.12 Raja
Agustus
Winda
3+
22
Rt.22 Sidorejo
September
Gt. Basri
3+
52
Rt. 2 Baru
September
Ade Supianur
3+
17
Rt.5 Raja
Oktober
10
Jainuri
+1
26
Rt.16 Sidorejo
November
11
Nor Fuad
1+
25
Rt.12 Raja
November
12
Suharyono
1+
51
Rt.10 Baru
November
Identifikasi Masalah
Pencapaian CDR (Case Detection Rate)
TB paru belum mencapai target yang
ditetapkan
CDR TB Paru Puskesmas Arut Selatan
hanya 52,17 %
Analisis Masalah
INPUT
KELEBIHAN
Man
Money
Method
KEKURANGAN
1. Pelatihan P2TB belum
diperoleh secara merata
oleh tenaga kesehatan
2. Pemegang program TB
belum mendapatkan
pelatihan mengenai P2TB
3. Kurang terlibatnya kader
posyandu
4. Kesulitan suspek kasus
mengeluarkan dahak
Analisis Masalah
INPUT
Material
Machine
KELEBIHAN
KEKURANGAN
P2
(Pelaksanaan & Penggerakan)
KELEBIHAN
KEKURANGAN
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Analisis Lingkungan
LINGKUNGAN
Kelurahan
KELEBIHAN
Terdapat kader Posyandu
disetiap kelurahan
KEKURANGAN
1. Kurangnya
pengetahuan dan
keaktifan kader
2. Kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang
kesehatan (khususnya
masalah TB paru)
3. Tidak adanya
kerjasama lintas
sektoral seperti
kelurahan, PKM,UPK
swasta, dll.
Outcome
P1,P2,P3
Target
temuan
pasien baru
BTA positif
tidak
tercapai
Kerjasama antara
institusi pemerintah
dan swasta yang
masih kurang baik
Dana yang
diturunkan untuk
kegiatan P2TB
sudah cukup
Belum
Tersedianya
media promosi
MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
1.
2.
3.
Masalah
Pemecahan MAsalah
4.
5.
No.
Prioritas
/C
60
80
16
18
2.
3.
4.
5.
27
Plan Of Action
N Kegiatan
Tujuan
Sasaran
o
1 Memberik Meningkatk Seluruh
. an
an
masyarak
penyuluha pengetahua at
di
n kepada n
wilayah
kader dan masyarakat kerja
masyarak dan
Puskesm
at
kesadaran
as
Arut
masyarakat Selatan
mengenai
penyakit TB
Wakt
u
Jan
s/d
Des
2015
Dan
a
Dan
a
PKM
Lokasi
posyan
du
balita
posyan
du
lansia
posbind
u
sekolah
kelurah
an
Pelak
sana
dokter
-bidan
peraw
at
Metod Tolak
e
ukur
cerama h
terdapa
t
diskusi/ petugas
tanya
posyan
jawab
du,
kader
dan
masyar
akat
yang
aktif
dan
mau
berkerja
sama.
Plan Of Action
N Kegiatan
o
2. penjaringan
Tujuan
Sasaran Wakt
u
Meningkat Seluruh Janua
kasus
kan
masyar ri s/d
ditingkatkan temuan
akat di Des
2015
melalui ACF
pasien
(Actife Case baru
Finding) dan penderita
Deteksi Dini TB Paru
Kasus TB
oleh kader
Posyandu/
ibu-ibu
PKK.
wilayah
kerja
Puskes
mas
Arut
Selatan
Dan
a
dan
a
PKM
Lokasi
Plan Of Action
N Kegiatan
Tujuan
Sasaran
o
3 -pembuatan Meningkatk Seluruh
. Leaflet
an
masyarak
di
tentang TB pengetahua at
n
wilayah
paru
masyarakat kerja
-pembuatan dan
Puskesm
reklame
kesadaran
as
Arut
atau
masyarakat Selatan
mengenai
spanduk
tentang TB penyakit TB
Paru
Wakt
u
Janua
ri s/d
Dese
mber
2015
Dan
a
Dan
a
PKM
Lokasi
Pelak
sana
posyan dokter
du
-bidan
PKM
peraw
posbind at
Spo u
nsor sekolah
kelurah
an
Metod Tolak
e
ukur
Menye Peningk
barkan atan
Leaflet jumlah
kunjung
Menem an
pel
untuk
spandu memeri
k
ksakan
dahak.
Nama
L/P
BTA
Umur
Alamat
Bulan
Deasy Ika
3+
23
Januari
Diajeng R
3+
24
September
Gt. Basri
3+
35
Jl. P.Antasari
September
Nasrudin
3+
47
Jl. Pakunegara
September
5 A.E. Efendi
3+
35
Jl. P. Antasari
November
Kesimpulan
Meningkatkan penyuluhan kepada kader tentang TB
paru dan penyuluhan langsung kepada masyarakat
sekitar.
Disarankan agar penjaringan kasus ditingkatkan
melalui ACF (Actife Case Finding) dan Deteksi Dini
Kasus TB oleh kader Posyandu/ ibu-ibu PKK.
Dilakukan pembuatan Leaflet tentang TB paru, agar
pasien atau penduduk tertarik untuk membawa
anggota keluarganya untuk memeriksakan diri dan
melakukan pembuatan reklame atau spanduk dengan
kata-kata yang menarik agar penduduk tertarik untuk
memeriksakan diri.
Saran
Disarankan agar penjaringan kasus ditingkatkan melalui
ACF (Actife Case Finding) dan Deteksi Dini Kasus TB
oleh kader Posyandu/ ibu-ibu PKK dll.
Meningkatkan pengadaan penyuluhan tentang masalah
TB Paru dan membuat media promosi deteksi dini TB
Paru
Disarankan agar dibuat upaya lintas Sektoral antara
Puskesmas dengan rumah sakit sebagai penyedia
pelayanan kesehatan.