You are on page 1of 41

UPAYA PENCAPAIAN PROGRAM PENEMUAN

DAN PENANGANAN KASUS PNEUMONIA


PADA BALITA
DI PUSKESMAS ARUT SELATAN

Oleh
Dr. Harina Nofia Jayanti
Pembimbing
Dr. Hj. Asmawati

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Insidens

Penyebab Kematian
Balita

Pernyataan Masalah
Bagaimana upaya peningkatan
capaian program penemuan dan
penanganan kasus pneumonia pada
balita di Puskesmas Arut Selatan?

Tujuan
Tujuan

Manfaat

Bagi

TINJAUAN PUSTAKA

Pneumonia
Definisi

Diagnosa

Program Pengendalian Pneumonia


pada Balita di Puskesmas

Perkiraan

Tatalaksana

Supervisi

METODE

Prioritas Pemecahan Masalah


Nilai
komposit

Kriteria
No

Pemecahan Masalah

MxIxV
C

Ranking
prioritas

Mengadakan
pelatihan
pneumonia kepada petugas
kesehatan
Puskesmas
Arut
Selatan
Melakukan active case finding
pneumonia pada balita di
wilayah kerja Puskesmas Arut
Selatan
Melakukan sosialisasi mengenai
pneumonia kepada masyarakat
melalui media pamflet dan
penyuluhan di Posyandu balita

12

16,6

13,3

Melengkapi logistik pneumonia


di Puskesmas Arut Selatan

Analisis Pemecahan Masalah


Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang
pneumonia pada balita

Penemuan kasus
pneumonia hanya
dilakukan secara pasif

Melakukan sosialisasi
mengenai pneumonia kepada
masyarakat wilayah kerja
Puskesmas Arut Selatan

Kurangnya sosialisasi mengenai


pneumonia kepada masyarakat
wilayah kerja Puskesmas Arut Selatan

Program penemuan dan penanganan


kasus pneumonia pada balita tidak
tercapai sesuai target

Menemukan kasus
pneumonia secara aktif
di wilayah kerja
Puskesmas Arut Selatan

Program penemuan dan penanganan


kasus pneumonia pada balita tercapai
sesuai target

Ket:
: diakibatkan oleh
: mengakibatkan
: masalah

PEMECAHAN
MASALAH
Melakukan pengumpulan data kasus
pneumonia di wilayah kerja
Puskesmas Arut Selatan secara rutin
dari fasilitas kesehatan lain

Intervensi

HASIL DAN DISKUSI

Data Capaian Program Penemuan


dan Penanganan Kasus Pneumonia
Balita Tahun 2013 dan 2014
Tahun

Jumlah

Jumlah Balita

Target

Jumlah

Persentase

Penduduk

(10% Jumlah

Penemuan

Penem

(%)

Penduduk)

Penderita

uan

Pneumonia

Penderi

(10% Jumlah

ta

Balita)

Pneum
onia

2013

10.885

1.089

108,85

36

33,07

2014

10.780

1.078

107,8

59

54,7

Target

tahun 2013 adalah 108,85. Artinya,


setiap bulan minimal harus menemukan
dan menangani 9-10 penderita pneumonia
balita.
Target tahun 2014 adalah 107,8. Artinya,
setiap bulan minimal harus menemukan
dan menangani 8-9 penderita pneumonia
balita.

Pada

tahun 2014, sejak bulan April Puskesmas


Arut Selatan hanya membawahi 2 kelurahan,
yaitu Kelurahan Raja dan Raja Seberang
Jadi, apabila dihitung kembali, maka sejak
bulan April, jumlah penduduk menjadi 8.386
orang, sehingga jumlah balita menjadi 838,6
dan target penderita pneumonia balita adalah
83,86.
Apabila dalam 1 tahun target yang diambil
adalah 83,86 maka setiap bulan minimal
harus menemukan dan menangani 7-8
penderita pneumonia balita.

Intervensi
Pengumpulan

Jumlah Pasien Pneumonia di Kabupaten


Kotawaringin Barat Tahun 2014

Keterangan

Jumlah Pasien

Rawat Jalan

755 orang

Rawat Inap

509 orang

TOTAL

1.264 orang

Jumlah Penderita Pneumonia Balita yang


berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Arut
Selatan dari Poliklinik Anak RS Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun Tahun 2014
Bulan

Jumlah Penderita Pneumonia


< 1 tahun

1 4 tahun

JANUARI

FEBRUARI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

OKTOBER

NOVEMBER

DESEMBER

TOTAL

Dari

data tersebut didapatkan jumlah


penderita pneumonia balita sebanyak 8
balita.
Apabila data ini ditambahkan pada
jumlah penderita pneumonia balita yang
didapatkan di Puskesmas Arut Selatan,
maka jumlah penderita pneumonia yang
didapatkan pada tahun 2014 adalah 67
balita, sehingga presentase yang
didapatkan adalah 62,2%.

Jumlah Pasien Pneumonia Balita di


Poliklinik Balita Puskesmas Arut
Selatan Bulan Januari 2015

Bulan

JANUARI

Jumlah Penderita Pneumonia


< 1 tahun

1 4 tahun

Dari

tabel tersebut didapatkan


jumlah penderita pneumonia balita
yang berobat sebanyak 4 balita.
Jumlah penderita pneumonia balita
masih kurang dari 8 balita (target
dalam satu bulan 8-9 balita)

KESIMPULAN DAN
SARAN

Kesimpulan
Program penemuan dan penanganan kasus pneumonia

merupakan bagian dari tugas tenaga kesehatan


puskesmas di wilayah kerjanya masing-masing.
Capaian program penemuan dan penanganan kasus
pneumonia di wilayah Puskesmas Arut Selatan masih di
bawah 100%.
Faktor yang mempengaruhi kurangnya capaian
program penemuan dan penanganan kasus pneumonia
di wilayah Puskesmas Arut Selatan antara lain adalah
tidak adanya petugas puskesmas yang mendapat
pelatihan tentang pneumonia, kurangnya sosialisasi
mengenai pneumonia, belum dilakukannya penemuan
kasus pneumonia secara aktif, serta kurangnya logistik
yang dimiliki puskesmas.
Telah dilakukan langkah awal upaya peningkatan

Saran
Puskesmas

hendaknya melakukan program


penemuan kasus pneumonia tidak hanya secara
pasif tetapi juga secara aktif, misalnya dengan
melakukan kunjungan rumah secara rutin tiap
bulannya.
Puskesmas hendaknya mengoptimalkan sosialisasi
mengenai pneumonia kepada masyarakat sehingga
masyarakat mengenali tanda awal pneumonia dan
tidak terlambat dalam menanganinya.
Puskesmas hendaknya bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan untuk mengikuti pelatihan pneumonia
dan meminta kelengkapan logistik.

You might also like