You are on page 1of 32

CERTIFICATE

BRAIN STEM DEATH


BY
ratnawati

INTRODUCTION
BSD
ULTIMATE IDI
Hangat, merah
Kelihatan bernapas
Bergerak (tingkat spinal)
Mayat

Dikubur
Dibakar

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Terminologi
Mati Klinis
Mati Biologis
Mati Sosial
Mati Jantung
Mati Cerebral
Mati Otak
Mati Batang Otak
Henti Jantung
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Kasus ICU
MBO

Ventilator terpasang
Oksigen 20%
Terapi minimal

MBO

Ventilator terpasang
Karena tunggu persetujuan keluarga

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Kapan Seseorang
Dinyatakan Mati ?
IDI

Fungsi spontan napas dan jantung


berhenti/terbukti mati batang otak

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Mati

Penghentian irreversibel
Fungsi jantung
Fungsi napas

Viabilitas
Donor

1960
Sirkulasi buatan
Ventilasi buatan
Vbantuan hidup lain

MBO
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Menegakkan Diagnosis MBO


Prasyarat:
1. Pasien koma dengan ventilator.
2. Diagnosis + kerusakan struktural otak yang
menyebabkan koma.
Eksklusi:
Obat-obatan, hipotermia, gangguan metabolik.
Tes:
Refleks batang otak negatif.
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Diagnosis Mati
Batang Otak
Ada 3 langkah :
1. Terdapat pra kondisi
2. Singkirkan penyebab koma yang reversibel
3. Pastikan arefleksi batang otak dan henti napas
yang menetap

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Untuk menyatakan mati batang


otak, 5 refleks batang otak harus
negatif (-)
Refleks pupil (-)

Refleks kornea (-)


Refleks okulovestibuler (-)
Respon motorik (-)
Refleks muntah/batuk (-)
dolls eye phenomena
HR tidak respon pada pemberian SA
1-2 mg.
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

IDI
MBO
MATI HUKUM

SERTIFIKASI MATI

Autopsi
Pemakaman
Transplantasi organ jenazah
Malpraktis medis
Mati tidak wajar
Warisan
Pembunuhan

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Beberapa Kesukaran Dalam


Diagnosis Mati Otak.
HASIL PEMERIKSAAN KEMUNGKINAN KAUSA
1. Pupil terfiksasi

~ obat anti kolinergik


~ obat pelumpuh otot
~ penyakit sebelumnya

2. Refleks okulo-vestibular (-)

~ obat penekan vestibular


~ penyakit sebelumnya

3. Tidak ada nafas

~ henti nafas pasca hiperventilasi


~ obat pelumpuh otot

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Beberapa Kesukaran Dalam


Diagnosis Mati Otak.
4. Tak ada aktifitas motor

~ obat pelumpuh otot


~ locked in state
~ obat sedativa

5. EEG: isoelektrik

~ obat sedativa
~ anoksia
~ hipotermia
~ ensefalitis
~ trauma

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Refleks Batang Otak Tidak Ada


1. Tak ada respons terhadap cahaya.
2. Tak ada refleks kornea.
3. Tak ada refleks vestibulo-okular.
4. Tak ada respons motor dalam distribusi saraf
kranial terhadap rangsang adekuat pada
area somatik.
5. Tak ada refleks muntah (gag reflex) atau refleks
batuk terhadap rangsang oleh kateter
isap yang dimasukkan ke dalam trakea.
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Kesukaran dalam
Diagnosis Mati Otak
Pupil terfiksasi

anti kolinergik

Reflek okulovestibuler

obat ototoksik

Tak ada napas

hiperventilasi, pelumpuh otot

Tak ada aktifitas motorik


EEG iso elektrik

obat sedativa
anoksia, trauma

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Fungsi jantung berhenti


Fungsi napas berhenti
Beberapa menit

Kematian sistem tubuh


Otak (irreversibel)

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

KERUSAKAN OTAK (TRAUMA)


Ventilasi buatan
Bantuan hidup

Irreversibel

Jantung berdenyut (7-14 hari)


(5 tahun)
PENGHENTIAN IRREVERSIBEL

FUNGSI OTAK (MO)

HENTI JANTUNG

MO

MATI BATANG OTAK

HENTI JANTUNG
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

IDI 1988

Mati
1. Henti jantung, henti napas spontan
2. Mati batang otak

Mati (MBO)
RESUSITASI DARURAT
Tanda henti jantung
Tidak sadar
Napas tidak spontan
Refleks muntah hilang
Pupil dilatasi (15-30 menit) resusitasi

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

PP RI no. 18/ 1981


Kepentingan:
Bedah mayat klinik
Bedah mayat anatomi
Transplantasi organ
MATI

Fungsi otak hilang


Tidak napas
Henti jantung

KELEMAHAN PP RI no. 18/ 1981


Cardiac arrest
bisa hidup bila resusitasi
Henti jantung

MBO
Merugikan untuk
transplantasi organ
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Fatwa IDI 10 Juni 1990


MATI: 1. Fungsi sirkulasi dan napas spontan
berhenti secara irreversibel
2. Mati batang otak (MBO)

MBO

Transplantasi
Ventilasi mekanik

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Tes Untuk Henti Napas.


1. Preoksigenasi dengan 100% O2 selama 10 menit.
2. Beri 5% CO2 dalam 95% O2 selama 5 menit
berikutnya untuk menjamin PaCO2 awal :
53 kPa (40 torr).
3. Lepaskan pasien dari ventilator. Insuflasikan trakea
dengan 100% O2 : 6L/menit melalui kateter
intratrakeal lewat karina.
4. Lepas dari ventilator selama 10 menit. Jika
mungkin periksa PaCO2 akhir.
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Tes untuk henti napas


Preoksigenasi 100 % O2 selama 10 menit.
Beri 5 % CO2 dalam 95 % O2 5 menit berikut =
jamin paCO2 awal 40 mmHg.
Lepas dari ventilator, insuflasi ke trakhea 100 %
O2 6 L/menit.
Lepas dari ventilator 10 menit - periksa paCO 2
akhir.
Diulang / observasi dengan interval 25 menit
sampai 24 jam.
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Status Vegetatif yang Menetap


(Sindroma Apalika/ Mati Sosial)
Kerusakan otak berat irreversibel
Tidak sadar
Tidak responsif
TETAPI
EEG aktif
Ada refleks yang utuh

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

MATI SEREBRAL
EEG tenang
MATI BATANG OTAK
Tidak ada refleks batang otak
Tidak napas
STATUS VEGETATIF BELUM MATI

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Pernyataan MBO
1. Sudahkah ditemui prasyarat ?
Apakah pasien koma dan mendapat ventilasi buatan ?
Adakah kerusakan otak struktural ?
2. Sudahkah diteliti akan kriteria penolakan ?
3. Adakah tanda-tanda:
a) refleks batang otak negatif ?
b) henti nafas menetap (sewaktu dilepas dari ventilator ?)
4. Bila ya, pasien dapat dinyatakan mati, kendatipun
jantung masih berdenyut.
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Pernyataan MBO
5. Setelah pasien dinyatakan mati, ventilator memberi ventilasi
kepada sesosok mayat. Maka dari itu ventilator harus segera
dihentikan.
6. Pasien mati ketika batang otak dinyatakan mati, bukan sewaktu
mayat dilepas dari ventilator dan jantung berhenti berdenyut.
7. Untuk diagnosis mati batang otak, tidak diperlukan EEG atau
angiografi.
8. Bila pasien merupakan donor organ, ventilator dan segala
terapi diteruskan sampai organ yang dibutuhkan diambil.
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Status Vegetatif
Dapat dilakukan
Withdrawing (penarikan kembali)
bantuan hidup
Witholding (penolakan) bantuan hidup

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Pasien Masuk ICU

Baik
Meninggal
MBO
Prognosis jelek
Ventilasi buatan (withdrawing)
Memperpanjang proses kematian
Terapi tambahan/ dialisis (witholding)
Mati batang otak
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Yang Berhak Menentukan


Mati Batang Otak
Anestesi
Saraf
Bedah
saraf
ICU
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Siapa yang Melepas Hubungan


Ventilator dengan Penderita?
Dokter
Paramedis
Keluarga

?
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Kesimpulan
Mati atau hidup ?
Periksa fungsi batang otak
Sertifikasi mati batang otak perlu diketahui
oleh dokter
Sertifikasi mati batang otak dibuat oleh
2 orang dokter
Masalah penyerahan penderita mati batang
otak kepada keluarga ?
Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

Pelatihan Emergency Physician untuk PPDS I

You might also like