You are on page 1of 17

REFERAT

SIROSIS HATI

Anatomi Hati

Fungsi Hati
1.

Pembentukan dan eksresi empedu

2.

Metabolisme

Karbohidrat

Protein

Lemak

3.

Tempat penyimpanan vitamin

4.

Menyimpan besi dalam ferritin

5.

Fungsi Imunologi

6.

Membentuk zat-zat yang digunakan untuk koagulasi darah

7.

Fungsi Hemodinamik

Aliran Darah Hati

Metabolisme Bilirubin

Sirosis Hati

Sirosis adalah keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang
berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukkan
nodulus regeneratif (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, 2006)

Etiologi
1.

Virus Hepatitis : hepatitis B & C (Sitopatik)

2.

Alkohol : perlemakan hati, non alcoholic fatty liver disease


(NAFDL) ? kegemukan, dm tipe 2, dan resistensi insulin

3.

Biliaris : destruksi sel duktus biliaris

4.

Kelainan genetik : berakibat pada akumulasi unsur-unsur


beracun dalam hati yang menjurus pada kerusakkan jaringan
dan sirosis

Patofisiologi Sirosis Hati


Pasca Nekrotik
Alkohol

Hati membesar Lemak hati

Sirosis biliaris
Peningkatan hidrostatik
pada kapiler usus
Penurunan osmotik
Asites

Peningkatan
resistensi
aliran darah
Peningkatan aliran
Arteri splanikus
Hipertensi Porta

Konsentrasi Albumin menurun


Produksi aldosteron berlebihan

Retensi natrium serta air dan eksresi kalium


Edema
Splenomegali dan
Asites

Manifestasi Klinis

Timbulnya warna kuning pada plasma, kulit


dan selaput lendir karena peninggian bilirubin pada
darah (7 mg%), normal : 0,3 1,0 mg%
Ikterus

Manifestasi Klinis
Spider
nevi
Palmar eritema

Hiperestrogenism
e
Atrofi Testis

Ginekomastia

Manifestasi Klinis
Hipertensi
Portal

Asites

Kolateral
Hemoroid

Varises esofagus

Kompensata
Stadium klinik
Dekompensata

Pemeriksaan

Tes fungsi hati

Pemeriksaan radiologis

USG

Biopsi hati

Komplikasi

Hipertensi portal : melena & hematemesis

Asites : penimbunan cairan bebas secara abnormal di rongga


perut

Periotenitis bakterial spontan : infeksi cairan asites demam


dan nyeri abdomen

Sindrom hepatorenal : gangguan fungsi ginjal akut (oliguria),


ureum dan kreatinin meningkat kerusakan hati lanjut
penurunan perfusi ginjal penurunan filtrasi glomerulus

Ensefalopatik hepatik kelainan neuropsikiatrik akibat disfungsi


hati gangguan tidur gangguan kesadaran koma

Penatalaksanaan

Pengobatan sirosis hati pada prinsipnya berupa :

1. Simtomatis

2. Supportif, yaitu :
a. Istirahat yang cukup
b. Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang;
misalnya : cukup kalori, protein 1gr/kgBB/hari dan vitamin
c. Pengobatan berdasarkan etiologi

Prognosis

Prognosis sirosis sangat bervariasi dipengaruhi sejumlah faktor,


meliputi etiologi, beratnya kerusakan hati, komplikasi, dan
penyakit lain yang menyertai.

You might also like