You are on page 1of 31

Presentasi Kasus

Pembimbing:
dr. Wahid Heru Widodo, Sp. M
Windarto
G1A015090

STATUS PASIEN

A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. C
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 77 tahun
Alamat
: Karangduren 04/01 Sokaraja
Tanggal Periksa
: 10 November 2016
Pekerjaan
: Pensiunan PT. KAI

B. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Penglihatan kedua mata kabur
RPS
Pasien 77 tahun diantar oleh anaknya datang ke klinik mata RSMS pada
hari Kamis 10 November 2016 dengan keluhan penglihatan kedua mata
kabur sejak sekitar 5 tahun yang lalu. Keluhan paling berat dirasakan pada
mata kiri. Keluhan dirasakan terus-menerus, semakin hari semakin
memburuk dan mengganggu aktivitas. Keluhan tidak hilang ketika istirahat.
Pasien juga mengeluhkan mata berair dan terasa pegal. Pasien menyangkal
ada keluhan seperti mual, muntah, pusing, nyeri, keluar kotoran, dan mata
merah pada kedua mata

RPD
Riwayat serupa, riwayat kencing manis, trauma mata, alergi, konsumsi obat
dalam jangka waktu lama disangkal.
RPK
Pasien menyangkal keluarga memiliki penyakit serupa, riwayat kencing
manis, riwayat alergi, dan riwayat hipertensi.
RPSos
Pasien merupakan pensiunan PT. KAI

C. RINGKASAN ANAMNESIS

Keluhan utama: penglihatan kedua mata kabur


Onset : 5 tahun yang lalu
Lokasi : kedua mata
Kualitas : mengganggu aktivitas
Kuantitas : terus menerus
Progresivitas : semakin memburuk
Keluhan penyerta: mata berair dan terasa pegal. Pasien menyangkal ada keluhan
seperti mual, muntah, pusing, nyeri, keluar kotoran, dan mata merah pada kedua mata
Riwayat hipertensti (-) terkontrol
Riwayat kacamata (+)
Riwayat operasi katarak sekitar 2 bulan yang lalu

D. KESAN
1.
2.
3.
4.

Kesadaran : Compos Mentis


Keadaan Umum : Baik
OD
: Tenang
OS : Tenang

E. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
No

Pemeriksaan

OD

OS

Keterangan

1.

Visus Jauh

0,4

0,4

2.

Refraksi

3.

Koreksi

S+1,50 C-2,00

NC

4.

Visus Dekat

J3

J3

5.

Proyeksi Sinar

Dapat mengetahui
arah datang sinar

6.

Persepsi Warna

(+)

7.

Uji Pin Hole

(+)

Dapat mengetahui arah OS : dapat


datang sinar
membaca Snellen
Chart sampai 0,4
(+)
dikoreksi dengan
PH tetap 0,4
(-) NC

OD : dapat
membaca snellen
chart sampai 0,4
dikoreksi dengan
S+1,50 C-2,00
menjadi 0,8

F. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
No

Pemeriksaan
Sekitar Mata

1.

Supersilia
Kelopak Mata
Pasangan
Gerakan
Lebar rima
Kulit

2.
Tepi kelopak
Margo
intermarginalis

OD

OS

Penilaian

Edema (-)
Hematom (-)
Simetris

Edema (-)
Hematom (-)
Simetris

ODS tidak ada


kelainan

Simetris
Hambatan gerak (-)
Normal
Entropion (-)
Ekstropion (-)
Sikatrik (-)
Nyeri tekan (-)
Benjolan (-)
Entropion (-)
Ekstropion (-)

Simetris
Hambatan gerak (-)
Normal
Entropion (-)
Ekstropion (-)
Sikatrik (-)
Nyeri tekan (-)
Benjolan (-)
Entropion (-)
Ekstropion (-)

Kelopak mata ODS


tidak ada kelainan

No
3.

4.

Pemeriksaan
Apparatus lakrimalis
Sekitar glandula
lakrimalis
Sekitar sakus
lakrimalis
Uji fluoresensi
Uji regurgitasi
Bola Mata
Pasangan
Gerakan
Ukuran

OD

OS

Hiperemis (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Edema (-)
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

Hiperemis (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Edema (-)
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

Simetris
Bergerak ke segala
arah
Normal

Simetris
Bergerak ke segala
arah
Normal

Penilaian

Apparatus
lakrimalis ODS
tidak ada kelainan

Bola mata ODS


tidak ada kelainan

No
5.

6.

7.

Pemeriksaan
Tensi Bola Mata
Tonodigital

OD
Normal palpasi

OS
Normal palpasi

Penilaian
Tekanan
intraocular ODS
normal

Konjungtiva
Palpebra superior Hiperemis (-)
Papil (-)
Folikel (-)
Hiperemis (-)
Forniks
Palpebra inferior Hiperemis(-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi siliar (-)
Bulbi

Hiperemis (-)
Papil (-)
Konjungtiva ODS
Folikel (-)
tidak ada kelainan
Hiperemis (-)
Hiperemis(-)
Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi siliar (-)

Sklera

Ikterik (-)

Ikterik (-)

Sklera ODS tidak


ada kelainan

No
8.

Pemeriksaan
Kornea
Ukuran
Kecembungan
Limbus

OD

Normal
Normal
Injeksi siliar (-)
Arcus senilis
Permukaan
Licin
Infiltrat (-)
Medium
Jernih
Dinding belakang Tidak dilakukan
Uji fluoresensi
Tidak dilakukan
Placido
Tidak dilakukan

OS
Normal
Normal
Injeksi siliar (-)
Arcus senilis
Licin
Infiltrat (-)
Jernih
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

Penilaian

Kornea OD
terdapat arcus
senilis
Kornea OS
terdapat arcus
senilis

No
9.

10.

Pemeriksaan
Kamera Okuli
Anterior
Ukuran
Isi
Iris
Warna
Pasangan
Gambaran
Pergerakan
Bentuk

OD

OS

Dalam
Hifema (-)
Hipopion (-)

Dalam
Hifema (-)
Hipopion (-)

Cokelat gelap
Simetris
Jelas
Reflek cahaya (+)
Reguler

Cokelat gelap
Simetris
Jelas
Reflek cahaya (+)
Reguler

Penilaian
Kamera Okuli
Anterior ODS tidak
adak kelainan

Iris ODS tidak ada


kelainan

No

Pemeriksaan

11.

Pupil
Ukuran
Bentuk
Tempat
Tepi
Reflek direk
Reflek indirek

12.

Lensa
Ada/ tidak ada
Kejernihan
Letak
Warna kekeruhan
Shadow test

OD
Normal 3mm
Bulat
Sentral
Reguler
(+) Normal
(+) Normal
Ada/ IOL
Jernih
Sentral
(-)
(-)

OS
Normal 3mm
Bulat
Sentral
Reguler
(+) Normal
(+) Normal
Ada
Keruh tidak rata
Sentral
Putih keabuan
(+)

Penilaian

Pupil ODS tidak


ada kelainan

Lensa OD yaitu
lensa IOL dan tidak
ada kelainan
Lensa OS keruh
tidak rata dan iris
shadow (+)

No

Pemeriksaan

OD

OS

Penilaian

13.

Korpus Vitreum

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

14.

Reflek Fundus

(+) merah jingga

(-) gelap

Reflek fundus OD
tidak ada kelainan
Reflek fundus OS
(-) gelap

15.

Retinoskopi

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

G. KESIMPULAN PEMERIKSAAN

OD
Visus 0,4 S+1,50 C-2,00 x120 = 0,8
Terdapat arcus senilis di tepi limbus
Terpasang lensa IOL
OS
Visus 0,4 NC
Lensa keruh tidak merata berwarna putih keabuan
Iris shadow (+)
Terdapat arcus senilis di tepi limbus
Reflek fundus (-) gelap

OD

OS

H. DIAGNOSIS
OD

Pseudofakia + Astigmatisma Mixtus


OS Katarak Senilis Immature

I. TERAPI
A.

Kausal
OD : Edukasi mengenai astigmatisma. Rujuk Dokter Spesialis Mata
untuk penanganan lebih lanjut (resep kacamata)
OS: Edukasi mengenai penyakit katarak, komplikasi, kesembuhan, dan
operasi katarak. Rujuk Dokter Spesialis Mata untuk penanganan lebih
lanjut (operasi ekstraksi katarak)

J. PROGNOSIS
OD (Astigmatisma
Post OP)

OS (Katarak)

Visus

Dubia ad bonam

Dubia ad bonam

Kesembuhan

Dubia ad malam

Dubia ad bonam

Jiwa

Dubia ad bonam

Dubia ad bonam

Kosmetik

Dubia ad malam

Dubia ad bonam

J. PROGNOSIS
OD (Katarak Setelah
Operasi)

OS

Visus

Ad malam

Dubia ad bonam

Kesembuhan

Ad malam

Dubia ad bonam

Jiwa

Ad bonam

Dubia ad bonam

Kosmetik

Ad malam

Dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI
Katarak

yaitu kekeruhan lensa akibat adanya denaturasi


protein, hidrasi atau keduanya.
Katarak immature yaitu kekeruhan lensa tidak merata

KLASIFIKASI

Usia

Katarak kongenital di bawah usia 1 tahun


Katarak infantile kelanjutan katarak kongenita, lebih dari usai 1 tahun
Katarak juvenile katarak di bawah usia 9 tahun
Katarak adult katarak di atas usai 9 tahun
Katarak senile katarak di atas usia 50 tahun

Derajat kekeruhan

Katarak immature
Katarak mature
Katarak hypermature

ETIOLOGI

Proses penuaan
Penggunaan obat tertentu (golongan steroid, busulfan, amidarom,
klopromazin) yang rutin dan dalam jangka waktu yang lama
Trauma
Metabolik (diabetes mellitus)
Infeksi

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis

Pandangan kabur
Penglihatan menurun
Penglihatan seperti ada yang menghalangi (kabut, asap, air terjun)
Silau
Riwayat Diabetes Melitus
Riwayat Hipertensi
Riwayat konsumsi obat dalam jangka waktu lama
Riwayat alergi
Riwayat trauma

Pemeriksaan fisik
Tanda Vital

Keadaan Umum

Kesadaran

Tekanan Darah

Pemeriksaan visus visus menurun sampai dengan 5/60 atau pada Snellen Chart
0,05
Pemeriksaan fundus reflek
Normal : (+) merah jingga atau merah kekuningan
Keruh : hitam
Pemeriksaan TIO
Pemeriksaan COA
Diperiksa 90 derajat
Semua bidang terang dalam
Bagian temporal terang, nasal gelap dangkal
Iris shadow

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium darah
Gula darah sewaktu

PENATALAKSANAAN

Operasi
Indikasi
Visual

Medis

Mencegah komplikasi glaucoma

Kosmetik
Jenis
EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsular)
Lensa tanpa kapsul dilepas diganti IOL
EKIK (Ekstraksi Katarak Intra Kapsular)
Lensa beserta kapsul dilepas
SICS (Small Incision Cataract Surgery)
Lensa dilepas dengan insisi yang lebih kecil
Fakoemulsifikasi (PHACO)

Memperbaiki tajam penglihatan

PROGNOSIS

Dengan teknik bedah yang mutakhir, komplikasi atau penyulit menjadi sangat
jarang
Hasil pembedahan mencapai 95%
Keberhasilan tanpa komplikasi pada pembedahan menjanjikan prognosis
dalam penglihatan dapat meningkat hingga 2 garis pada pemeriksaan dengan
Snellen Chart

KOMPLIKASI

Bedah katarak

Pendangkalan bilik mata depan


Edem kornea
Perdarahan
Edem macula kistoid
Uveitis anterior
Ablasi retina
Peningkatan TIO
Endoftalmitis

Katarak immature

Katarak matur
Katarak hipermatur
Glaukoma sudut tertutup

TERIMAKASIH

You might also like