You are on page 1of 54

Konsep yg menggambarkan

kekuatan yg menggerakkan
organisme
Kekuatan dlm diri organisame yg
membangkitkan & mengarahkan
perilaku
Energi yg mendorong terjadinya
perilaku

Dalam proyek Apollo 11 th 1967, dilibatkan


30.000 pekerja NASA, 200 Sekolah Tinggi dan
Universitas, 16 Perusahaan Industri, 20.000
subkontraktor, demi kesuksesannya. Tapi proyek
tersebut malah gagal dan menyebabkan 3
astronotnya tewas tersengat api semburan
Apollo 11. Baru 2 th setelah tragedi itu, 20 Juli
1969, Neil Amstrong berhasil membawa mimpi
manusia untuk mendarat di bulan untuk pertama
kalinya !

BUTUH USAHA KERAS DAN MAKSIMAL


SERTA PENGORBANAN UNTUK DAPAT
MEWUJUDKAN HARAPAN / CITA-CITA

GAGAL Puluhan Ribu kali dalam


eksperimennya sebelum
menerangi dunia dg LAMPU

MOTIVASI
merupakan konsep yg
menjelaskan kekuatan yg
ada & bekerja dalam diri
organisme serta menjadi
penggerak & pengarah
tingkah laku organisme
dlm mencapai tujuan

1. Dapat merangsang perilaku yg


memungkinkan tanggapan berbeda
2. Kekuatan hubungan & efisiensi perilaku
punya hubungan yg bervariasi dg faktor
penyebabnya
3. Mengarahkan individu pada tujuan tertentu
4. Positif Reinforcement dpt mengakibatkan
perulangan perilaku
5. Perilaku akan melemah jk akibat dr perilaku
adalah tidak menyenangkan

Lingkungan Bisnis Baru

HEDONISM : manusia termotivasi oleh


kesenangan & rasa sakit (mendekati rasa
senang & menjauhi rasa sakit)
HOMEOSTATIS : manusia berperilaku untuk
memperoleh keseimbangan / kemapanan
(menuju kondisi yg seimbang / nyaman)
PERKEMBANGAN : manusia dimotivasi
untuk mencapai potensi penuh secara fisik,
psikis & emosional, melalui kebutuhan
mengontrol / memberi pengaruh pd
lingkungan

Motivasi adalah hasil dr kebutuhan fisik,


yg mekanismenya telah diprogramkan
secara genetik.
a. Teori Instingtif

b. Arousal theory

(W.James, W.Mc Dougall, Freud, Lorenz


& Timbergen, dll)
Tujuan yg diperjuangkan melalui ting-kah
laku merupakan motivasi / bersifat
memotivasi
a.Drive theory

b. Insentif theory

(R.S. Woodworth, C.L.Hull, J.B. Watson,


E.L. Thorndike, Ivan Pavlov, dll)

PIkiran, perasaan dan sikap dapat


memotivasi sehingga erat kaitannya dg
proses mengintepretasikan informasi
(Tolman, Kurt Lewin, F.Heider, Kelley, dll)
Motif dasar manusia adalah
memuaskan diri / aktualisasi diri
yaitu, melalui adanya energi &
bersifat mengarahkan Perilaku
(C.Rogers, A.Maslow, Mc
Clelland, Hunts, dll)

Teori Insting lahir berlandaskan eksperimeneksperimen para Etholog (para ahli ilmu
Biologi yg banyak mempelajari perilaku
terutama terkait dg teori evolusi)
Menurut Eibl-Eibesfeldt, ada beberapa ransang
kunci yg dpt menimbulkan tk.laku instingtif :
a. pipi montok, mata lebar, mulut mungil, kepala
besar menimbulkan perilaku cuddling
b. mata genit, senyum, wajah yg tersipu, mata
terpejam menimbulkan daya tarik laki-laki
c. Mencium adalah gerak ritual dr tk.laku
menyuapi, dll

Perilaku instingtif terdiri dr PERMANEN (


menetap, menjadi kebiasaan) & TIDAK
PERMANEN (transistori / selama periode
perkembangan tertentu)

Emosi adalah instingtif, merupakan


proses respon o/tubuh sbg reaksi
thd stimulus dr luar
Insting punya 3 komponen, yaitu Aspek
Kognitif, Afektif &Konatif)

Ciri insting sbg perilaku :


unlearned, uniform in expression
& universal in a species

Masing-masing perilaku digerakkan


o/ energi spesifik yg disebut ACTION
SPECIFIC ENERGY
Sehingga perilaku akan muncul melalui INNATE
RELEASING MECHANISM (mekanisme pelepasan
bawaan) yg bekerja spt sebuah kunci yg hanya dpt
dibuka o/ anak kunci (key stimuli / sign stimuli)
Yaitu berupa benda / simbul-simbul / perilaku
individu lain yg bersumber dr dunia eksternal
yg mampu menjadi pemuas kebutuhan

Disebut jg External Releaser (obyek eksternal) /


Social Releaser (perilaku org lain)

SIGMUND
FREUD

Motivasi = energi psikis yg terjadi


krn adanya insting tertentu yg
muncul
akibat
ketegangan
pd
organisme
se-bagai
akibat
meningkatnya kebutuh-an fisiologis

Fungsi energi psikis adalah unk mengaktifkan usaha mereduksi


ketegangan krn tuntutan pemuasan kebutuhan fisiologis

INSTING
naluri yg merupakan
representasi
psikologis bawaan dr
eksitasi tubuh akibat
meningkatnya
kebutuhan

UNSUR NALURI :
1. Sumber (kebutuhan)
2. Upaya (memuaskan kebutuhan)
3. Obyek (yg memuaskan
kebutuhan)
4. Dorongan (untuk terjadinya
perilaku)

Catatan :
Sumber & Upaya dr Naluri adalah tetap, tetapi sejalan
dg kematangan fisik, akan muncul naluri baru
Obyek dr Naluri dpt berubah / bervariasi sbg akibat
adanya hambatan yg mennyebabkan pengalihan energi
psikis
Upaya dr Naluri bersifat regresif (kembali pd kondisi
semula) & konservatif (menuju keseimbangan)
Proses dr Naluri adalah repetition compultion
MACAM INSTING / NALURI :
(berulang)

Naluri / Insting Hidup unk memelihara ego & kelangsungan


jenis. Misalnya : sex (eros) energinya adalah Libido / Libidinal
Naluri / Insting Mati unk kerusakan / penghancuran atas
segala yg ada krn tujuan hidup adalah kembali pd kondisi
anorganis. Dapat ditujukan pd diri sendiri / obyek diluar diri
organisme. Misal : bunuh diri ; penganiayaan

Insting / naluri dpt direpress jk aktivitasnya membuat


individu lebih sakit drpd kesenangan yg dirasakan, sbg
upaya menghilangkan energi-energi instingtif
memunculkan perilaku neurotik
STRUKTUR KEPRIBADIAN YG TERKAIT DG INSTING :
ID dipengaruhi aspek fisiologis sbg tempat berkumpulnya
insting tp tdk memberi kepuasan realistik
EGO dipengaruhi aspek psikologis bersama dg Superego
membentuk pemuas realistik
SUPEREGO dipengaruhi aspek moral & sosial

Kesimpulannya :
INSTING = suatu keadaan yg
menentukan prosespsikologis unk
mengamati, mengingat &
membayangkan suatu obyek yg
berhubungan dg alat pemuas
kebutuhan

Perasaan emosi tidak terjadi segera setelah persepsi tp


dihasilkan dr respon tubuh terhadap obyek

STIMULUS

PERSEPSI

PERUBAHAN
TUBUH

PERSEPSI

SINYAL KE OTAK
PERUBAHAN

Melibatkan sistem syaraf Otonom (Simpatis & Parasimpatis)


Syaraf Otonom :
a. Terkait dg fungsi vegetatif, mengontrol detak jantung penyempitan & pelebaran pembuluh darah & sekresi kelenjar
b. Terdiri dr : sistem saraf simpatis & parasimpatis
Sistem Syaraf Simpatis :
a. Aktif bila simpanan energi dlm tubuh dikeluarkan
b. Menyebabkan aliran darah ke otot, meningkat sekresi adrenalin
(epinefrin) dr kelenjar adrenal, meningkatkan detak jantung &
melepas tambahan gula darah oleh lever
Sistem Syaraf Parasimpatis :
a. Aktif saat menyimpan energi
b. Menurunkan detak jantung, pelebaran pembuluh darah,
memunculkan liur saat makan, meningkatkan aktivitas perut &
usus & mengarahkan aliran darah ke pencernaan

Perubahan badani dalam keadaan emosi adalah sama, tdk


peduli emosi yg tampak
Organ internal yg memberi umpan balik ke otak u/ muncul
emosi bukan struktur sensitif.
Perubahan organ internal terlalu lamban u/ memunculkan
emosi
Induksi buatan dr keadaan emosi yg dibangkitkan tdk membawa perasaan emosional (misal suntikan adrenalin)
Emosi berhubungan dg sistem syaraf simpatis
Kontrol emosi berdasarkan struktur otak (thalamus) yg menerima info dr indera
Pola respon emosional diaktifkan thalamus saat informasi
sensori internal yg diterima dipancarkan ke kortex, diperiksa
& memunculkan reaksi emosional
Thalamus jg mengaktifkan syaraf simpatis yg membawa pd
perubahan badani

Dipahami dr 3 prinsip :
SERVICEABLE ASSOCIATED HABITS
cara organisme mengekspresikan emosi bernilai survival
ANTITESIS
expresi emosi yg berlawanan tk.laku yg berlawanan
PRINSIP AKSI LANGSUNG
seperti menggigil karena takut, berteriak krn terkejut, dll
BUCK anak usia 4 th sdh mampu mengkomunikasikan
emosi melalui ekspresi wajah
ROSENTHAL sebagian besar org dpt mengenali keadaan
emosi hanya dg melihat sekilas
wanita lebih peka melihat tanda non verbal

Bagian otak yg berperan erat adalah HIPOTALAMUS


REGULASI LAPAR terdiri dr 2 proses, yaitu :
a. SHORT TERM REGULATION meliputi aktivitas makan dr
satu hari ke hari lainnya / dr satu makanan ke makanan
berikutnya yaitu berhubungan dg kebutuhan tubuh akan energi
yg ditandai dg perubahan gula darah dlm tubuh disebabkan
oleh kontraksi perut krn sekresi cairan tertentu yg dikontrol
otak (daerah LATERAL HIPOTALAMUS / LH & Ventro Medical
Hipotalamus / VMH) ; VMH = pusat kenyang (off) jk rusak,
individu lapar terus (hyperphagia), sedangkan LH = pusat lapar
(on) jk rusak, individu tdk lapar (aphaghia / adipsia)
b. LONG TERM REGULATION merupakan proses kontrol
kestabilan berat tubuh dg melihat perubahan lemak tubuh (jk
lemak tubuh bertambah, substansi dlm darah yg disebut
gliserol jg meningkat = berat badan bertambah)

Bagian otak yg berperan erat juga adalah HIPOTALAMUS


REGULASI HAUS terdiri dr 2 proses, yaitu :
a. EXTRACELLULER REGULATION mekanisme yg melibatkan
perubahan kadar air di luar sel (mis.kehilangan darah / diare).
Penurunan kadar cairan ruang ekstraseluler (hypovolemia) yg dpt
dideteksi lewat bilik jantung (stretch reseptor) u/ mengetahui
tekanan darah & lewat kandungan hormon antideuretic (ADH) di
kandung kemih yg meransang ginjal mensekresi renin, memicu
mekanisme kompensasi yg mengembalikan kondisi tubuh
b. INTRACELLULER REGULATION mekanisme yg melibatkan
perubahan cairan dlm sel (mis.dehidrasi). Proses diawali dr
sensitifitas otak thd perubahan kondisi air dlm tubuh yg
menyebabkan peningkatan kadar sodium shg tdk dpt masuk sel &
menyerap air keluar sel (osmosis), shg memacu osmoreseptor
mengaktifkan perilaku minum

Cedera pd Septal Posterior (bag.dr hipotalamus otak), menyebabkan


individu minum berlebihan
Catatan :
Cairan tubuh tidak tersebar merata, sejumlah besar cairan (67%)
terdapat pd sel-sel tubuh, 26% cairan berada dlm ruang antar sel & 7%
cairan berada dlm darah

Hipotalamus jg berperan pd regulasi sexual. Penelitian dg tikus :


1. Tumor di hipotalamus perkembangan dini tanda kedewasaan
sekunder.
2. Cedera pd anterior hipotalamus menurunkan siklus birahi
mamalia betina; Kerusakan pd preoptik medial menurunkan
perilaku sexual mamalia jantan
3. Hipotalamus nampak sensitif dg perubahan hormon sexual

1. MEKANISME HORMONAL
Injeksi hormon pd daerah khusus hipotalamus menghasilkan peningkatan perilaku sexual pd tikus
Fisher tikus jantan meningkat birahinya setelah diinjeksi hormon sex jantan (testosteron) pd Lateral
Preoptic Hipothalamus. Sedangkan injeksi hormon yg
sama pd tikus betina pd area Medial Preoptic Hipothalamus-nya justru menunjukkan perilaku sexual spt
tikus jantan
Robinson & Sawyer mendemonstrasikan bahwa stimulasi elektrik di area Ventro Medial akan menginduksi ovulasi pd kucing betina shg bila terjadi kerusakan pd area ini pd kucing & kelinci akan menghilangkan birahi & peran penting ovarium. Sebaliknya
jika kemudian dilakukan injeksi hormon estrogen

2. MEKANISME NEURAL
Mekanisme syaraf sbg kontrol perilaku sexual ditemukan pd banyak tingkatan sistem syaraf SPINAL
CORD & BATANG OTAK yg berisi banyak syaraf dasar,
mampu merefleksikan perilaku sexual
Anterior Hipothalamus merupakan pusat syaraf yg
penting sbg kontrol perilaku sex, shg kerusakan pd
area ini secara permanen dpt mengakibatkan hilangnya birahi pd tikus jantan & betina, kucing & babi
Sebuah studi menunjukkan bahwa daerah lokal Posterior Hipothalamus mengandung mekanisme neural
yg penting bg regulasi sexual
Pfaff perilaku kawin / birahi tikus jantan tergantung
pd Anterior Hipothalamus, sedangkan pd tikus betina
birahinya
sangat
dipengaruhi
oleh
Posterior
Hipothalamus

Insentif

Obyek tujuan yg memotivasi individu


berperilaku / sesuatu untuk dicapai
(positif) & sesuatu yang dihindari
(negatif) dalam berperilaku

Insentif

Sesuatu yg dibutuhkan individu


dalam memotivasi atau mengubah
perilakunya dari satu obyek ke
obyek lainnya

OBYEK / KEJADIAN DAPAT MEMPENGARUHI & MENGUBAH TINGKAH LAKU LEBIH DARI KEBUTUHAN FISIK

Dipelajari
Bernilai beda-beda pd tiap orang
Pikiran dapat menjadi Incentive Motivation

Anak ayam makan


bersama-sama dlm
1 kandang

VS

Anak ayam makan


sendiri-sendiri dlm
kandang terpisah

60% anak ayam yg makan bersama


dlm 1 kandang LEBIH GIAT
COACTION EFFECT
COAUDIENCE EFFECT
60% Kecoa yg lari disaksikan kecoa
lain LEBIH CEPAT
Kecoa lari
sendirian

VS

Kecoa lari dg ditonton


kecoa lainnya

Gaji / Pendapatan Tinggi


Status Sosial & Perhatian
Rasa Aman
Pekerjaan yg Menantang
Kesempatan Berkembang
Tanggung Jawab / Peningkatan
Pekerjaan
Kekuatan Personal & Pengaruh
Diperlakukan sebagai orang
Dukungan Orang Lain
Keadilan & Supervisi yg Ajeg

Incentive motivation dpt memunculkan perilaku.


Perilaku sendiri erat kaitannya dg 4 emosi dasar
yaitu : fear, hope, relief, & disappointment
Hasil experimennya :
1. Food Deprivation / Electric shock dpt menjadi dasar
munculnya fear (takut) yg menghasilkan perilaku menghindar, sedangkan perut kenyang menjadi dasar munculnya hope (harapan) yg mendorong perilaku mendekati stimulus.

2. Disappointment (kecewa) akan muncul manakala hope


tidak diikuti oleh reduksi drive yg sesungguhnya.
3. Relief (perasaan lega) muncul saat signal peningkatan
dorongan menghilang.

Fear & Disappointment menjadi


tanda adanya situasi induksi drive
sedangkan Hope & Relief menjadi
tanda adanya situasi reduksi drive

Konsep Umum
Kebutuhan pd diri individu akan menyebabkan
terjadinya sejumlah energi psikis yg mendorong
individu u/ mencari obyek pemuas u/ mengurangi
ketegangan yg muncul akibat kebutuhan yg
mendesak
Formulasi awal teori drive dilatarbelakangi o/
konsep WOODWORTH ttg drive / dorongan yg
bertalian erat dg kebutuhan organisme / mencapai kondisi homeostatis

Bagi Woodworth, perilaku yg ditinjau dr sudut


mekanik (bagaimana dilakukan) berbeda dg
kekuatan yg mendorong suatu perilaku
(mengapa dilakukan)
Asumsi - Asumsi :
1. Semua perilaku kec. Reflex adalah
termotivasi shg tanpa dorongan mk tdk ada
kekuatan langsung pd mekanisme perilaku
2. Proses perilaku diawali o/ kebutuhan yg
menyebabkan munculnya energi / dorongan
shg terjadilaj perilaku
3. Tdk semua perilaku dihasilkan o/ kebutuhan

KARAKTERISTIK DORONGAN
1. INTENSITAS Intensitas yg tinggi dr dorongan
(makin kuat) akan membuat kebutuhan yg berinteraksi
dg emosi mengaktifkan jaringan otak shg kepekaan
bertambah & menghadirkan respon yg lebih baik thd
stimulus yg menjadi obyek pemuas
2. DIRECTION Arah dorongan akan membawa
individu u/ melakukan / menghindari perilaku menuju
stimulus tertentu
3. PERSISTENCY Makin konstan suatu dorongan pd
diri individu mk makin besar kemungkinan terjadinya
sebuah perilaku

Konsep terinya ttg Principles of Behavior dipengaruhi o/ :


1. Models of Survival dr Darwin
2.Teori S-R dr JB.Watson & Thorndike

Kekuatan perilaku muncul karena adanya kebiasaan (habit) yg berinteraksi dg dorongan serta
insentif
Insentif adalah kualitas obyek pemuas yg dibutuhkan
individu yg dpt mempengaruhi motivasi / mengubah arah
perilaku dr satu obyek ke obyek lain

MODEL TEORI HULL yg lainnya :

Kekuatan perilaku muncul karena adanya kebiasaan (habit)


yg berinteraksi dg dorongan serta insentif dan didukung
adanya intensitas stimuli
Intensitas Stimuli ditentukan o/ nilai yg terkandung
dlm obyek pemuas bg individu

Kekuatan perilaku muncul karena adanya kebiasaan (habit)


yg berinteraksi dg dorongan serta insentif dan didukung
adanya intensitas stimuli, tetapi akan melemah dg adanya
hambatan reaktif (faktor internal) maupun hambatan terkondisi (faktor eksternal)

Perilaku terdiri dr 2 macam, yaitu :


OVERT nyata / tampak, misalnya
berjalan
COVERT tdk tampak, misalnya berpikir

Perilaku dpt terbentuk o/ adanya


proses konditioning tertentu
Perilaku adalah dihasilkan o/ proses belajar
yg awalnya adalah Trial and Error
Perilaku sebagai hasil proses belajar adalah ditentukan o/
asosiasi hubungan S-R (operant conditioning)

Prinsip Belajar :
1. Law of Effect
2. Law of Exercise
3. Law of Readiness

Kel. I

Kel. II

suby.diberi gambar yg
menunjukkan org
memukul boneka

suby.diberi gambar
kartun yg saling memukul
tokoh kartun lain

HASIL
Suby.Kel.3 bertindak paling agresif & mampu menyerang anak
lainnya jk keinginan mrk tdk dituruti
Suby.Kel.1 & 2 menunjukkan agresivitas hanya pd
oby.tertentu
Kel.4 tidak menunjukkan perubahan / agresivitas
Kel. III

Kel. I

suby.diberi gambar yg
menunjukkan manusia
saling memukul

suby.diberi gambar yg
menunjukkan org membelai
& menyayangi boneka

TERMOTIVASI / TIDAKNYA INDIVIDU MELAKUKAN


SESUATU TERGANTUNG PADA PIKIRAN MEREKA
Diawali oleh pemikiran William James IDEO MOTOR
ACTION
Perilaku terjadi bukan semata-mata karena insting /
keinginan saja, tetapi juga karena adanya suatu pikiran
tertentu yang menggerakkan sejumlah energi tubuh dan
mengaktifkan otot-otot motorik untuk berperilaku

W. JAMES : Kekuatan Ide


MENGARAHKAN RESPON
MENGHAMBAT RESPON

Pandangannya Wholistic, sedikit


berbeda dg Hull-Spence yg lebih
Reduksionis
Pendekatan PURPOSIF Tiap individu punya harapan
bahwa tk.laku akan menuju
pd tujuan tertentu
Sehingga, TUJUAN berbeda akan mempunyai nilai beda
Artinya, Tujuan = Insentif mengontrol perilaku
Obyek insentif berpengaruh pd tk.laku hanya jika dpt
membentuk HARAPAN KOGNITIF (bahwa tk.laku tertentu
akan menuju tujuan tertentu pd masa datang)
INSENTIF POSITIF HARAPAN SENANG
INSENTIF NEGATIF HARAPAN TIDAK SENANG

Tingkah laku adalah MOLAR, yg hrs


dipelajari secara keseluruhan / tidak
terbagi-bagi
Sifat perilaku MOLAR :
1. Menuju / menjauhi tujuan tertentu, dipengaruhi sifat-sifat
tujuan tertentu & akan dilakukan terus sampai tujuan
tercapai
2. Memiliki pola respon yg cenderung tetap
3. Selektif Cenderung memilih cara termudah & tercepat
dalam mencapai tujuan
Menentukan tujuan jk tujuan berubah,
mk pola respon jg berubah
Mengembangkan PETA KOGNITIF
lingkungannya untuk mempermudah
pencapaian tujuan

Ada 3 macam MOTIF dalam berperilaku :


1. PRIMER timbul krn perubahan internal
2. SEKUNDER tinbul krn kondisi eksternal
3. DIPELAJARI timbul krn aspek
perkembangan kepribadian tertentu
Motivasi harus dimengerti sebagai istilah kognitif
Organisme akan belajar u/ mengembangkan harapan
kognitif bahwa suatu tingkah laku tertentu akan
mengarah pada suatu tujuan
Menemukan tujuan berperilaku lebih penting dari
pada mempelajari respon-respon khusus
Tingkah laku yg muncul / terbentuk mungkin
berbeda, tetapi TUJUANNYA tetap

Model Kognitif Homeostatik


PENDEKATAN DINAMIK
kekuatan yg mendorong tingkah laku selalu berubah
ada bermacam kekuatan yg secara bersama memberi pengaruh pd tingkah laku

Aspek yg memunculkan motivasi : Need, Tension,


Drive, Valence, Vector & Locomotion
Tk.Laku dipengaruhi oleh Kondisi dlm diri Person
& Lingkungan Psikologisnya

P dipengaruhi oleh TENSION


E berisi GOALS yg akan
mempengaruhi perilaku
S-M
I-P p
c ++
++

Motivasi internal tension yg terjadi krn


need potensial menjadi the real need
Need yg menghasilkan tension = FISIOLOGIS
NEEDS & PSYCHOLOGICAL NEEDS

Tiap TENSION memiliki obyek TUJUAN dlm


LINGKUNGAN PSIKOLOGIS yg tidak selalu berbentuk
fisik tp juga dapat berbentuk KOGNITIF (misal
mengingat nama, menyelesaikan soal matematika, dll)

Bagian dr Lingkungan Psikologis yg memuat GOAL


akan dianggap lebih BERNILAI (memiliki VALENCE)

Pilihan cara mencapai GOAL tergantung pd


konstruksi KEKUATAN yg muncul krn TENSION

IDE DASAR Hubungan antara


PIKIRAN, KEYAKINAN, SIKAP & TINGKAH
LAKU dibentuk o/ MOTIVASI
Keadaan Optimal individu = Konsistensi antara
PIKIRAN, KEYAKINAN,
SIKAP & TINGKAH LAKU

Adanya tendensi hubungan antara


ORANG & OBYEK / Keduanya secara
SEIMBANG
TENDENSI HUBUNGAN Balance / Seimbang ( + )
Imbalance / Tidak seimbang ( - )
Nonbalanced Situation /
Situasi tidak Seimbang

TEORI ATRIBUSI Usaha untuk


melihat kejadian-kejadian yg
berhubungan sebab akibat satu sama
lainnya pd diri sendiri maupun org lain

Membuat Hipotesis penyebab kejadian


melalui observasi & logika /
menghilangkan beberapa alternatif
hingga sampai pd kesimpulan paling
logis dari suatu kejadian
Prinsip Atribusi :
1. KOVARIANS mencari kovariansi selama beberapa
waktu adalah cara terbaik u/ menemukan penyebab
suatu hal
2. SKEMATA KAUSAL jika hanya ada 1 kesempatan u/
menebak penyebab suatu hal

SKEMA sejumlah keyakinan / ide yg dimiliki individu ttg


penyebab tertentu yg akan membawa pd hasil tertentu
(dihasilkan oleh Pengalaman hubungan sebab akibat di
masa lampau)

5 Sifat Dasar SKEMA :


1. Menunjukkan ide dasar ttg REALITAS
2. Memberikan kerangka hubungan (berdasarkan masa
lalu)
3. Memberikan struktur pd informasi yg tidak jelas /
minim
4. Berisi ASUMSI bagaimana suatu kejadian terjadi
5. Memberi kesempatan pd individu u/ membuat atribusi
pd informasi yg tak lengkap

Ada 2 Prinsip SKEMATIK :


DISCOUNTING suatu penyebab akan dikurangi jk
ada penyebab lain yg lebih masuk akal ( Bila hipotesis
DISPOSISI lebih masuk akal mk KETERANGAN
SITUASIONAL tidak berlaku
AUGMENTATION suatu tingkah laku akan tetap
dilakukan meskipun keadaan eksternal menghalangi
( adanya kondisi yg merintangi , punya efek
meningkatkan ATRIBUSI DISPOSISIONAL pd tk.laku)
Tokoh lain yg jg membahas ttg teori
Atribusi : Heider, Jones, & Davis

Umumnya org mendasarkan atribusinya pada


PERSEPSI sebagai sebab terjadinya perilaku,
bukan pd SEBAB OBYEKTIF tk. laku

MOTIF = usaha untuk tumbuh


& mencapai fungsi seutuhnya
Usaha manusia u/ mencapai fungsi seutuhnya
sangat dipengaruhi o/ lingkungan
BAKAT Motivasi

Inteligensi Motivasi

MINAT Motivasi

Kebutuhan Motivasi

Tendensi u/ actualisasi diri akan menciptakan


perasaan Positive Regard & Positif SelfRegard sebagai Unconditional Positive Regard
CONDITIONAL POSITIVE REGARD tingkah
laku maladaptif & menimbulkan kecemasan
PERILAKU terbentuk krn tendensi u/
aktualisasi & u/ mencapai fungsi sepenuhnya

Teori Mc Clelland ttg Motif Berprestasi diadaptasi dr teori


Henry Murray ttg motivasi sosial
Beberapa tokoh yg jg menginspirasi Mc Clelland adalah :
Atkinson, Russel, Edgar, lowell, Winter & Joseph
2 Konsep kemungkinan Berprestasi :

Ts = Ms x Ps x Is

Kecenderungan SUKSES
tergantung pd Motivasi sukses
yg berinteraksi dg Probabilitas
sukses & Nilai insentif jk sukses

Tav = Mav x Pav x Iav


Kecenderungan MENGHINDARI SUKSES tergantung
pd Motivasi menghindari sukses yg berinteraksi dg
Probabilitas menghindari sukses & Nilai insentif jk
menghindari sukses

You might also like