You are on page 1of 23

Kata mangrove mempunyai 2 arti:

1. Komunitas : masy. Tbhn/hutan yg tahan


terhadap kadar garam (pasut air laut).
2. Spesies : Macnae, 1968; istilah mangal
utk komunitas hutan dan mangrove utk
individu tumbuhan
MANN K.H (2000) : hampir 75% tumbuhan
mangrove hidup antara
250 LU 250 LS dan ter
banyak di jumpai di Asia
Tenggara (60 sp). Terendah
di Amerika (10 sp)

'manggi-manggi = Avicennia sp = Api-api


Jeruju = Acanthus sp
Kacang-kacang = (Aegiceras corniculata)
Bakau putih = Bruguiera cylindrica
Bakau minyak = Rhizophora apiculata

Beradaptasi untuk dapat hidup pada lumpur


anaerobik, dengan adapatasi dari akar yang
dapat menyediakan O2, (prop root /pneumatophore.
Beradaptasi utk hidup pada lingkungan laut,
dgn memiliki daun yang memiliki kemampuan
tekanan osmotik yang tinggi
keseimbangan karbon diatur oleh microphytic
alga yg tumbuh pada mangrove dan juga
microalga yang hidup pada permukaan lumpur

1. Deskripsi
merupakan komunitas vegetasi pantai
tropis,
didominasi oleh beberapa spesies
pohon mangrove yang mampu tumbuh
di
daerah
pasang
surut
pantai
berlumpur.
umumnya
tumbuh
pada
daerah
intertidal dan supratidal yang cukup
mendapat aliran air, dan terlindung
dari gelombang besar .
banyak ditemukan di pantai-pantai
teluk yang dangkal, estuaria, delta dan
daerah pantai yang terlindung.

PRODUKTIVITAS
Lugo dan Snedaker (1974) PP hutan mangrove :
5.000 gr C/m2/Thn.
Faktor-faktor yang mempengaruhi PP hutan mangrove
(Carter (1973):
A. Berhubungan dgn fluktuasi Pasut:
1. Transpor oksigen sistem akar
2. Air tanah dn jmlh pertukaran air yang digunakan utk
menghalau zat racun sulfit
3. Arus Pasut dn pengaruhnya terhadap deposit dan
erosi substrat dasar
4. Fluktuasi air yg berkaitan dgn keberadaan unsur hara
di daerah hutan mangrove

B. Berhubungan dgn kimia


air laut

1. Kandungan garam pada substrat dasar dn kemampuan daundaun bertahan.


2. Kandungan unsur hara makro dlm tanah
3. Jumlah aliran permukaan (surface run-off) yang membawa
unsur hara makro dari tanah.

Kenanekaragaman Jenis Mangrove dan Distribusinya


Di Dunia kurang lebih 89 spesies (31 Genera dan 22 Famili)
Dimana 74 species hidup di Asia Tenggara, 11 spesies hidup
Di daerah Caribian.
Soegiarto dan Polunin (1982) di Indonesia ada 38 Spesies
(51%)

2. Zonasi (berdasarkan salinitas)


a. Zona air payau hingga air laut de-ngan salinitas pada waktu
terendam air pasang berkisar antara 10 - 30 0/00
Area yang terendam sekali atau dua kali sehari selama 20 hari dalam
sebulan (Rhizophora mucronata )
Area yang terendam 10 - 19 kali per bulan (A. alba, A. marina, Sonneratia
griffithii, Rhizophora sp).
Area yang terendam kurang dari sembilan kali setiap bulan ( Rhizopho-ra
sp., Bruguiera sp.)
Areayang terendam hanya beberapa hari dalam setahun ( Bruguiera
gymnorhiza, Rhizophora apiculata)

b. Zona air tawar hingga air payau, dimana salinitas berkisar antara 0
- 10 0/00 :
Area yang kurang lebih masih
dibawah pengaruh pasang surut:
asosiasiasi Nypa.
Area yang terendam secara
musiman: Hibiscus dominan.
Zonasi hutan mangrove di Indonesia

ZONASI HUTAN MANGROVE (salah satu di Indonesia)


Daerah paling dekat dengan laut,
substrat agak berpasir, sering
ditumbuhi oleh Avicennia spp,
pada zona ini sering berasosiasi
dengan Sonneratia spp
Lebih ke arah darat, hutan
mangrove umumnya didominasi
oleh Rhizophora spp. Juga
dijumpai Bruguiera spp dan
Xylocarpus spp
Zona berikutnya didominasi oleh
Bruguiera spp.
Zona transisi antara hutan
mangrove dan hutan daratan
rendah biasanya ditumbuhi oleh
Nypa fruticans, dan beberapa
spesies palem lainnya

DAUR HIDUP MANGROVE

Dipengaruhi oleh:
aliran air
dasar perairan
jumlah kecambah

ADAPTASI VEGETASI MANGROVE


terhadap kadar oksigen rendah
(cakar ayam, penyangga)
terhadap kadar garam tinggi
(berdaun tebal dan kuat, ada
jaringan penyimpan air, struktur
stomata)
terhadap tanah labil
(struktur akar yang sangat
ekstensif dan jaringan horisontal)

FAUNA HUTAN MANGROVE


Kelompok fauna daratan/terestrial
yang umumnya menempati bagian
atas pohon mangrove, terdiri atas:
insekta, ular, primata, dan burung.
Kelompok fauna perairan/akuatik,
terdiri atas dua tipe, yaitu: (a) yang
hidup di kolom air, terutama
berbagai jenis ikan, dan udang; (b)
yang menempati substrat baik keras
(akar dan batang pohon mangrove)
maupun lunak (lumpur), terutama
kepiting, kerang, dan berbagai jenis
invertebrata lainnya).

FUNGSI EKOLOGIS HUTAN MANGROVE


Aspek Fisik

Menyusun mekanisme hubungan


antar komponen dalam ekosistem
mangrove/ekosistem lain (padang
lamun, terumbu karang)
Pelindung pantai
Pengendali banjir
Aspek Kimia

Penyerap bahan pencemar


Sumber energi bagi biota laut
Suplai bahan organik dalam
lingkungan perairan

Aspek Biologi

Menjaga kestabilan produktivitas


dan ketersediaan sumberdaya
hayati di perairan

FUNGSI EKOLOGIS HUTAN MANGROVE

Jaringan Makanan
Pada Ekosistem
Mangrove

PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE

Lebih dari 70 macam produk langsung dan tak langsung


mangrove yang dimanfaatkan manusia (Saenger et.al,
1983)

Memiliki nilai estetika sebagai wahana wisata alam

Produk tidak langsung dari ekosistem mangrove


Sumber
Ikan Blodok (beberapa jenis)
Krustasea (udang dan kepiting)
Moluska (kerang, remis, tiram)
Lebah
Burung
Reptil
Fauna lainnya (amfibi, dan serangga)

Produk
Makanan, Pupuk

Makanan
Makanan
Madu, Lilin
Makanan, Bulu, Rekreasi
Kulit, Makanan, Rekreasi
Makanan, Rekreasi

Pemanfaatan Langsung Hutan Bakau

Pemanfaatan Tidak Langsung Hutan Bakau

DAMPAK KEGIATAN TERHADAP EKOSISTEM MANGROVE

No
Kegiatan
1 Tebang habis

2
3.

4
5.

Pengalihan aliran air


tawar, misalnya pada
pembangunan irigasi
Pembuangan sampah
padat
Pencemaran minyak
tumpahan
Penambangan dan
ekstraksi Mineral di
dalam hutan

Dampak
Berubahnya komposisi tumbuhan mangrove
Tidak berfungsinya daerah mencari makanan dan
pengasuhan
Peningkatan salinitas hutan (rawa) mangrove
Menurunnya tingkat kesuburan hutan.
Kemungkinan terlapisnya pneumatofora
mengakibatkan matinya pohon mangrove.
Perembesan bahan bahan pencemaran dalam
sampah padat.
Kematian pohon mangrove
Kerusakan total ekosistem sehingga memusnahkan
daerah asuhan

DAMPAK KEGIATAN TERHADAP EKOSISTEM MANGROVE

6.

7.

8.

Penambangan dan
Ekstraksi Mineral di
daratan sekitar hutan
mangrove
Konversi menjadi
lahan pertanian,
perikanan

Pembuangan sampah
cair

Pengendapan sedimen yang berlebihan yang


mematikan pohon
Mengancam regenerasi stok ikan dan udang di
perairan lepas pantai yang memerlukan hutan
mangrove
Pencemaran laut oleh bahan pencemar yang
sebelumnya diikat oleh substrat hutan mangrove
Pendangkalan perairan pantai
Instrusi garam
Erosi garis pantai
Penurunan kandungan oksigen terlarut, timbul H2S

THANK YOU

You might also like