You are on page 1of 34

EKOSISTEM MANGROVE

1. Deskripsi

merupakan komunitas vegetasi pantai


tropis, mendominasi + 75% garis
pantai dunia antara 25 N dan 25 S dan
menempati 170.000 km2.

didominasi oleh beberapa spesies


pohon mangrove yang mampu tumbuh
di
daerah
pasang
surut
pantai
berlumpur
dan
daerah
estuari.
Kepiting, moluska dan invertebrata lain
menghuni komunitas ini.

umumnya
tumbuh
pada
daerah
intertidal dan supratidal yang cukup
mendapat aliran air, dan terlindung
dari gelombang besar .

banyak ditemukan di pantai-pantai


teluk yang dangkal, estuaria, delta dan
daerah pantai yang terlindung.

In

Europe,

kata

mangrove

dipakai

2.

Zonasi

(berdasarkan

salinitas)

a. Zona air payau hingga air laut dengan salinitas pada


waktu terendam air pasang berkisar antara 10 - 30 0/00
Area yang terendam sekali atau dua kali sehari selama 20 hari
dalam sebulan (Rhizophora mucronata )
Area yang terendam 10 - 19 kali per bulan (A. alba, A. marina,
Sonneratia griffithii, Rhizophora sp).
Area yang terendam kurang dari sembilan kali setiap bulan
( Rhizopho-ra sp., Bruguiera sp.)
Areayang terendam hanya beberapa hari dalam setahun
( Bruguiera gymnorhiza, Rhizophora apiculata)

b. Zona air tawar hingga air payau, dimana salinitas berkisar


antara 0 - 10 0/00 :
Area yang kurang lebih masih
dibawah pengaruh pasang
surut: asosiasiasi Nypa.

Avicennia/Sonneratia

Rhizophora

Rhizophora/Bruguera

Bruguera

Rypa fructicans

Area yang terendam secara


musiman: Hibiscus dominan.

Zonasi hutan mangrove di Indonesia

Zonasi Hutan
Mangrove

Avicennia/Sonneratia

Rhizophora

Rhizophora/Bruguera

Bruguera / Xylocarpus

Rypa fructicans

ZONASI HUTAN MANGROVE (salah satu di Indonesia)


Daerah paling dekat dengan
laut, substrat agak berpasir,
sering ditumbuhi oleh Avicennia
spp, pada zona ini sering
berasosiasi dengan Sonneratia
spp
Lebih ke arah darat, hutan
mangrove umumnya didominasi
oleh Rhizophora spp. Juga
dijumpai Bruguiera spp dan
Xylocarpus spp
Zona berikutnya didominasi oleh
Bruguiera spp.
Zona transisi antara hutan
mangrove dan hutan daratan
rendah biasanya ditumbuhi oleh

3. Tipe Komunitas Mangrove

Genangan Pasut
(Overwash)

Tepian Pantai
(Fringe)

Sepanjang Sungai
(Riverine)

Genangan Sungai
(Basin)

Berelevasi
(Hammock)

Semak
(Scrub/Dwarf)

DAUR
HIDUP
MANGROVE
3. Daur hidup
Biji kecamba
pada pohon

Dipengaruhi oleh:
aliran air
dasar perairan
jumlah kecambah

Masuk air

Terapung
tegak lurus

Tancapkan akar

ADAPTASI VEGETASI MANGROVE


4. Adaptasi
terhadap kadar oksigen rendah
(cakar ayam, penyangga)
terhadap kadar garam tinggi
(berdaun tebal dan kuat, ada
jaringan penyimpan air, struktur
stomata)
Akar papan

Akar cakar ayam

terhadap tanah labil


(struktur akar yang sangat
ekstensif dan jaringan horisontal)

Akar tongkat

Akar lutut

5.

FAUNA
HUTAN MANGROVE
Fauna
hutan
mangrove

Kelompok fauna
daratan/terestrial yang
umumnya menempati bagian
atas pohon mangrove, terdiri
atas: insekta, ular, primata, dan
burung.
Kelompok fauna
perairan/akuatik, terdiri atas dua
tipe, yaitu: (a) yang hidup di
kolom air, terutama berbagai
jenis ikan, dan udang; (b) yang
menempati substrat baik keras
(akar dan batang pohon
mangrove) maupun lunak
(lumpur), terutama kepiting,
kerang, dan berbagai jenis
invertebrata lainnya).

Fauna Arboreal

AIR PASANG

Fauna Dasar
keras lautan

Fauna Dasar
Lunak Daratan

AIR SURUT

FAUNA MANGROVE

FUNGSI EKOLOGIS HUTAN MANGROV


Aspek Fisik
Menyusun mekanisme hubungan
antar komponen dalam ekosistem
mangrove/ekosistem lain (padang
lamun, terumbu karang)
Pelindung pantai
Pengendali banjir
Aspek Kimia

Penyerap bahan pencemar


Sumber energi bagi biota laut
Suplai bahan organik dalam
lingkungan perairan

Aspek Biologi

Menjaga kestabilan produktivitas


dan ketersediaan sumberdaya
hayati di perairan

FUNGSI EKOLOGIS HUTAN MANGROV

PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE


Lebih dari 70 macam produk langsung dan tak
langsung mangrove yang dimanfaatkan manusia
(Saenger et.al, 1983)
Memiliki nilai estetika sebagai wahana wisata
alam

Produk tidak langsung dari ekosistem mangrove


Sumber
Ikan Blodok (beberapa jenis)
Krustasea (udang dan kepiting)
Moluska (kerang, remis, tiram)
Lebah
Burung
Reptil
Fauna lainnya (amfibi, dan serangga)

Produk
Makanan, Pupuk

Makanan
Makanan
Madu, Lilin
Makanan, Bulu, Rekreasi
Kulit, Makanan, Rekreasi
Makanan, Rekreasi

PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE


Produk langsung dari ekosistem mangrove

Kegunaan

Produk

Kayu bakar untuk masak; Kayu bakar untuk memanggang ikan; Kayu
Bahan Bakar bakar untuk memanaskan lembaran karet; Kayu bakar untuk
membakar batu bata; Arang; Alkohol
Kayu untuk tangga; Kayu untuk konstruksi berat (contoh : jembatan);
Kayu penjepit jalan kereta api; Tiang penyangga terowongan
pertambangan; Tiang pancang geladak; Tiang dan galah untuk
Konstruksi bangunan
Bahan untuk lantai, papan bingkai; Material untuk membuat kapal;
Pagar; Pipa air; Serpihan kayu; Lem

Memancing

Pancing untuk menangkap ikan; Pelampung pancing; Racun ikan;


Bahan untuk pemeliharaan jaring; Tempat berlindung untuk ikan-ikan
tertentu

Pertanian

Makanan ternak; Pupuk hijau

PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE


Produk langsung dari ekosistem mangrove

Produksi Kertas,

Berbagai jenis kertas; Gula; Alkohol; Minyak goreng, Cuka;


Pengganti the; Minuman fermentasi; Pelapis permukaan;
Makanan, Minuman Rempah-rempah dari kulit kayu; Sayur-sayuran, buah, atau
dan Obatdaun dari propagul; Pembalut rokok; Bahan obat-obatan dari
kulit, daun dan buahnya
Obatan
Peralatan Rumah
Tangga

Perabot; Perekat; Minyak rambut; Peralatan tangan ; Penumbuk


padi; Mainan; Batang korek api; Kemenyan

Produksi Tekstil
dan Kulit

Serat sintetik; Bahan pencelup pakaian; Bahan untuk


penyamakan kulit

Lain-lain

Pengepakan kotak

DAMPAK KEGIATAN
TERHADAP
EKOSISTEM
MANGRO
DAMPAK KEGIATAN
TERHADAP
EKOSISTEM
MANGRO

No
Kegiatan
1 Tebang habis

2
3.

4
5.

Pengalihan aliran air


tawar, misalnya pada
pembangunan irigasi
Pembuangan sampah
padat
Pencemaran minyak
tumpahan
Penambangan dan
ekstraksi Mineral di
dalam hutan

Dampak
Berubahnya komposisi tumbuhan mangrove
Tidak berfungsinya daerah mencari makanan dan
pengasuhan
Peningkatan salinitas hutan (rawa) mangrove
Menurunnya tingkat kesuburan hutan.
Kemungkinan terlapisnya pneumatofora
mengakibatkan matinya pohon mangrove.
Perembesan bahan bahan pencemaran dalam
sampah padat.
Kematian pohon mangrove
Kerusakan total ekosistem sehingga memusnahkan
daerah asuhan

DAMPAK KEGIATAN TERHADAP EKOSISTEM MANGRO

Lanjutan Mangrove
6.

7.

8.

Penambangan dan
Ekstraksi Mineral di
daratan sekitar hutan
mangrove
Konversi menjadi
lahan pertanian,
perikanan

Pembuangan sampah
cair

Pengendapan sedimen yang berlebihan yang


mematikan pohon
Mengancam regenerasi stok ikan dan udang di
perairan lepas pantai yang memerlukan hutan
mangrove
Pencemaran laut oleh bahan pencemar yang
sebelumnya diikat oleh substrat hutan mangrove
Pendangkalan perairan pantai
Instrusi garam
Erosi garis pantai
Penurunan kandungan oksigen terlarut, timbul H2S

ANALISIS KONDISI EKOSISTEM MANGROVE

Lanjutan Mangrove
Pentingnya analisis ekosistim Mangrove
Analisis kondisi Ekosistem Mangrove meliputi :
1.Kerapatan suatu jenis
2.Kerapatan relatif suatu jenis
3.Frekuensi suatu jenis
4.Frekuensi relatif suatu jenis
5.Dominansi suatu jenis
6.Dominansi relatif suatu jenis
7.Indeks nilai penting
8.Tingkat kekritisa lahan
9.Valuasi ekonomi
10.Analisis kebijakan
11. Analisis kondisi satwa mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

Lanjutan Mangrove

You might also like