You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R DENGAN GANGGUAN SISTEM


PENCERNAAN a.i GASTRITIS DI UPTD PUSKESMAS CIPEUNDEUY
KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2014
DISUSUN OLEH
No.

Nama

No.Induk

No.

Nama

No.Induk

1.

Deya Kartika

12.13.127

6.

Rika Anggraeni

12.13.068

2.

Ernawati Dewi

12.13.008

7.

Roni Apriyana

12.13.187

3.

Karina Shafira K.

12.13.097

8.

Sherin Yula P.

12.13.028

4.

Nila Anggar K.

12.13.019

9.

Yayah Delasari

12.13.037

5.

Nuraeni Fuji A.

12.13.182

10.

Yussi Yovita M.

12.13.197

LATAR BELAKANG
Kasus gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umumnya diderita oleh kalangan remaja, khususnya
pada kalangan remaja dan mahasiswa. Peradangan pada lambung atau gastritis sering ditimbulkan oleh
beberapa faktor :

Infeksi Helicobacteri

Faktor Mengkonsumsi makanan

Mengkonsumsi Minuman Keras/Beralkohol

Stress

Tinjauan Penelitian Kesehatan Oleh WHO


Presentasi Kejadian Gastritis Didunia
Tahun 2014
No.

Negara

Presentase

1.

Indonesia

40 %

2.

Kanada

35 %

3.

China

31 %

4.

Perancis

29,5 %

5.

Inggris

22 %

6.

Jepang

14,15 %

Ditinjau dari 1,8 2,1 Juta Penduduk dunia/Tahun

Besar Penyakit Pasien Rawat Inap di UPTD Puskesmas


Cipeundeuy Kabupaten Subang Periode Juli-Desember Tahun
2013
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Penyakit
Febris
Diare
Thypoid
Hipertensi
DBD
Gastritis
ISPA
Influenza
Jumlah

Jumlah
70
67
56
41
40
39
36
26
375

%
18,67
17,87
14,93
10,93
10,67
10,4
9,6
6,93
100%

DEFINISI (PENGERTIAN)
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan ini dapat
mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa
superfisial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan dalam saluran pencernaan.
Pelepasan epitel akan merangsang timbulnya proses inflamasi pada lambung

Sukarmin, 2012:147
http:// dinirudy. blogspot.com/2012/04/ gastritis. html

Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung. Gambaran klinis yang ditemukan berupa
dyspepsia atau indigesti. Berdasarakan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa,
sedangkan hasil photo memperlihatkan iregularitas mukosa. Dimana Gastritis dibagi menjadi
2 yaitu gastritis Akut dan Gastritis Kronik

Kapita selekta kedokteran, 2005

Gastritis kronik merupakan peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang


menahan dan ditegakkan berdasarkan pemeriksaan histopalogi biopsi mukosa lambung.
Dan ditandai dengan atropi progresif epitel kelenjar disertai dengan kehilangan chief cell.
Akibat produksi asam klorida pepsin dan faktor intrinsik menurun, dinding lambung
menjadi tipis sehingga fungsi sebagai absorbsi menurun
Masjoer, 2009
http://Mansjoer.blogspot.2009/06/gastritis

Berdasarkan ketiga pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa gastritis


merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung, dimana peradangan ini dapat
mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung yang ditandai dengan atropi progresif
epitel kelenjar dan menipisnya lapisan dinding lambung akibat asam lambung menurun.

Biodata Klien
Tanggal Masuk

: 29 Juli 2014

: 53 Tahun

Tanggal Pengkajian

: 29 Juli 2014

Agama

: Islam

Nomor Merdek

: 017335

Pendidikan

: SMA

Ruang/Kelas

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Diagnosa Medis

Suku/Bangsa

: Sunda/Indonesia

Alamat

: Sawangan RT.24/RW.08
Kec. Cipeundeuy Kab.
Subang

Nama

: Ny.R

Umur

: Mawar/III
: Gastritis

RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama

Klien mengeluh nyeri pada bagian ulu hati

Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada saat pengkajian tanggal 29 Juli 2014 pukul 03.55 WIB. Klien mengeluh nyeri
pada bagian ulu hati,nyeri bertambah apabila klien memakan makanan yang asam
dan pedas, dan nyeri berkurang apabila klien meminum obat magh dan istirahat
tidur, nyeri dirasakan seperti teriris pisau, nyeri dirasakan pada seluruh daerah
abdomen,skala nyeri 8(0-10),nyeri dirasakan setiap saat.

Analisa Data
No.
DATA
1. Data Subjektif :
- Klien mengatakan nyeri pada bagian ulu hati
- Klien mengatakan nyeri apabila memakan makanan yang
asam dan pedas.
Data Obyektif :
- Klien tampak meringis kesakitan
- Klien tampak gelisah dengan kondisi penyakitnya
- Skala nyeri 8 (0-10)
- Hasil vital sign:
TD : 110/70 mmHg
N : 89 x/menit
R : 22 x/menit
S : 370C

MASALAH

Nyeri berhubungan dengan


peningkatan asam lambung

No.

2.

DATA

MASALAH

Data Subjektif :
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Klien mengatakan mual dan muntah
Data Obyektif :
- TB : 152 cm
- BB
Dirumah
: 43 kg
Dirumah sakit : 40 kg
- Keadaan klien lemas
- Makan hanya 2 sendok

Gangguan pemenuhan kebutuhan


nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan mual dan
muntah

No.
DATA
3. Data Subjektif :
- Klien mengatakan perut terasa kembung
- Klien mengatakan kepala pusing
- Klien mengatakan pinggang terasa panas
Data Obyektif :
- Klien sering terbangun tengah malam
- Tidur malam 3 jam/hari
- Klien tampak pucat

MASALAH

Gangguan pola istirahat tidur


berhubungan dengan rasa nyaman

DIAGNOSA
Diagnosa Yang Mungkin Muncul

Diagnosa Keperawatan

a. Resiko tinggi gangguan keseimbangan volume cairan


dan elektrolit kurang dari
b. kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat
c. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan
muntah
d. Nyeri berhubungan dengan peningkatan asam
lambung.
e. Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan kelemahan
fisik.
f. Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan
rasa nyaman.

a. Nyeri berhubungan dengan peningkatan asam


lambung
b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan mual dan muntah
c. Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan
rasa nyaman

Rencana Asuhan Keperawatan


No.

Diagnosa

1.

Nyeri berhubungan dengan peningkatan asam


lambung

Intervensi
29 Juli 2014 Pukul 05.00 WIB
1. Observasi Tanda Tanda Vital
2. Berikan terapi sesuai advis dokter
3. Anjurkan klien untuk sementara tidak
memakan makanan yang asam dan pedas
4. Kaji skala nyeri

Implementasi Diagnosa 1
29 Juli 2014, Pukul 06.00 WIB
1. Mengobservasi Tanda Tanda Vital
T = 110/80 mmHg
N = 89 x / mnt
R = 22 x / mnt
S = 370 c
2. Memberikan terapi sesuai dengan advis dokter
a.

IVFD RL 20 tts/mnt melalui IV jam 04.30

b.

Ranitidin 2x1 melalui IV jam 04.30, 16.30,

c.

Antasida doen 3x1 melalui oral jam 04.30,12.30,20.30

d.

Pyridoxine 3x1 melalui oral jam 04.30,12.30, 20.30

3. Menganjurkan klien untuk sementara tidak memakan makanan yang asam dan pedas
4. Mengkaji skala nyeri

No.
2.

Diagnosa
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan berhubungan dengan mual dan
muntah

Intervensi
29 Juli 2014 Pukul 05.00 WIB
1.
2.
3.
4.

Hidangkan makanan dalam keadaan hangat


Anjurkan klien makan sedikit tapi sering
Berikan obat anti mual
Kaji makanan kesukaan klien

Implementasi Diagnosa 2
29 Juli 2014, Pukul 06.00 WIB
1. Menghidangkan makanan dalam keadaan hangat
2. Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering
3. Memberikan obat anti mual
a.

Ranitidin 3x1

4. Mengkaji makanan kesukaan klien

No.
3.

Diagnosa
Gangguan pola istirahat tidur berhubungan
dengan rasa nyaman

Intervensi
29 Juli 2014 Pukul 05.00 WIB
1.
2.
3.
4.

Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman


Atur posisi tidur klien
Kurangi pencahayaan
Batasi pengunjung

Implementasi Diagnosa 3
29 Juli 2014 Pukul 06.00 WIB
1. Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
2. Mengatur posisi tidur klien
3. Mengurangi pencahayaan
4. Membatasi pengunjung

KESIMPULAN
Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Asuhan Keperawatan pada Ny. R. Dengan Gangguan Sistem Pencernaan a.i
Gastritis di UPTD Puskesmas Cipeundeuy Kabupaten Subang Tahun 2014. Maka penulis dapat menyimpulkan
dari setiap tahapan proses keperawatan yang telah dilakukan pada pasien, diantaranya:

Tahap Pengkajian

Tahap Diagnosa

Tahap Intervensi

Tahap Implementasi

Tahap Evaluasi

TERIMA KASIH

You might also like