Professional Documents
Culture Documents
PRIMER
TRISTY YUNITA PRATIWI
201520401011099
KELOMPOK D25 - FKUMM
Definisi
Tumor orbita mata adalah tumor yang menyerang
rongga orbita (tempat bola mata) sehingga merusak
jaringan lunak mata, seperti otot mata, syaraf mata
dan kelenjar air mata.
Tumor Orbita
Compresi
Invasi
Intraoculer
volume
Mempengaruhi
ketajaman visual
Memepengaruhi
lapang pandang
penderita
Dipropia
Gangguan gerakan
ekstraokuler
Pupil abnormalities
Nyeri
Inspeksi
- Abnormalities
- Edema palpebral
- Proptosis
- Lagoftalmus
-Gangguan
pergerakan bola
mata
Palpasi
- Nyeri / tidak
- Textur tumor
- Mobilitasnya
- Pembesaran kelejar
getah bening
Auskultasi
- menunjukkan lesi
vaskuler fistula
carotid kavernosa
atau malformasi
arteriovenosa,
dengarkan adanya
bruit.
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos orbit: mungkin menunjukkan erosi lokal (keganasan), dilatasi foramen
optik (meningioma, glioma saraf optik) dan terkadang kalsifikasi (retinoblastoma,
tumor kelenjar lakrimal).
CT scan orbit: menunjukkan lokasi tepat patologi intraorbital dan memperlihatkan
adanya setiap perluasan keintrakranial.
Arteriografi orbital: mungkin membantu.
Tumor orbita
primer
Tumor
metastasis
Tumor orbita
sekunder
Hemangioma kapiler
Hemangioma kavernosa
Limfangioma
Rabdomiosarkoma
Neurofibroma
Glioma nevus opticus
Tumor kelenjar lakrimalis
Limfoma
histiositosis
Neuroblastoma dll
Karsinoma sel basal
Sell skuamosa
Hemangioma
Hemangioma kapiler
Tumor jinak
Hemangioma kavernosa
Bersifat jinak
Tumbuh lambat
Bila timbul gejala Eksisi bedah
Rabdomiosarkoma
Tumor ganas primer orbita
>>> terjadi pada anak-anak
Tumor muncul sebelum usia 10
tahun, ditandai dengan pertumbuhan
yang cepat.
Terapi:
Kombinasi radioterapi gavoltase
ekternal + kemoterapi
eksenterasi
Neurofibroma
Gen yang berperan terletak di
kromosom 17
Dapat menyebabkan distorsi kelopak
mata dan orbita
Terdapat nodul-nodul iris lisch dan
bercak-bercak caf au lait
Limfoma
Dibagi menjadi limfoma maligna dan
pseudolimfoma
Memerlukan teknik-teknik imunologik
dan hibridisasi DNA unruk
menentukan proliferasi monoclonal
atau poliklonal
Terapi: Radioterapi lesi terbatas
diorbita
Histiositosis
Proliferasi sel-sel Langerhans dengan
granula sitoplasma yang khas
Terapi kuretase bedah, injeksi
kortikosteroid atau radiasi dosis
rendah
THANKS