You are on page 1of 21

Journal Reading

Oleh : Meiria Sari (03011186)


Pembimbing : dr. R. Setiyadi, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RUMAH SAKIT UMUM KARDINAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Gizi Tambahan Terbaru


Pada Bayi Prematur
Man-Yau Ho a, Yu-Hsuan Yen b,*
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Rumah Sakit Wan Fang, Universitas
Kedokteran Taipei, Taipei, Taiwan
a

Departemen Farmasi, Rumah Sakit Wan Fang, Universitas Kedokteran


Taipei, Taipei, Taiwan
b

Diterima 21 Oktober 2015. Tersedia online 4 Januari 2016.

Kata kunci
makanan enteral;
dukungan nutrisi;
bayi prematur;
nutrisi parenteral

1. Permasalahan gizi pada


bayi prematur yang sakit

Secara tradisional,
Neonatus prematur + sindrom gangguan pernapasan,
EN dan PN sering ditunda

1. sindrom gangguan pernapasan dan ventilasi mekanis,


2. ketidakmatangan fungsi pencernaan,
3. hipoksia sistemik,
4. proses katabolik,
5. necrotizing enterocolitis (NEC; Tabel 1).
*As. amino IV tidak diberikan segera (<3 gr/kg/hari)

Tabel 1 Alasan yang sering untuk menunda pemberian makanan pada


bayi prematur
Jenis
makanan
yang ditunda
Makanan
enteral

Nutrisi
Parenteral

Alasan untuk
makananan yang
ditunda
Distensi abdomen
GER
Hiperglikemia & /
hipoglikemia

Sumber ketakutan

SPO2 rendah
CPAP

Metabolisme nutrisi lambat


Udara masuk ke abdomen

Ventilator

Pencernaran & penyerapan lambat

Kateter UA &/ UV
BUN tinggi

Iskemia usus& NEC


Toksisitas urea & asam amino

Hipo / hiperkalemia

Mengganggu dengan fungsi usus yang


jelek

Emulsi lemak Bilirubin tinggi


Hiperlipidemia

NEC
Apneu
Metabolisme buruk & infeksi

Mengganggu dengan bilirubin yang


meningkat
Akumulasi di sistem retikuloendotelial dan
paru

2. Inisiasi dini dan peningkatan bertahap


dari pemberian makanan enteral
Bagaimana dan haruskah

3. Agresif PN dini
asupan asam amino :
mempersingkat waktu parenteral
menghindari periode malnutrisi neonatal
kehilangan 0.5-1.0 gr/kg/hari

Tabel 2. Rekomendasi asupan protein / energi rasio untuk bayi


prematur, untuk sampai pada perkembangan berat janin orang
normal.
Rekomendasi asupan protein & PER
Tanpa
mengejar
pertumbuhan

perlu Perlu
mengejar
pertumbuhan

26-30 minggu
LBM = leanPCA
body mass; PCA = postconceptional age; PER = protein/energy ratios.
16-18 gr/kg/hari pertumbuhan LBM 3,8-4,2 gr/kg/hari
14% rentensi protein
PER 3,0

4,4 gr/kg/hari
PER 3,0

30-36 minggu PCA


14-15 gr/kg/hari pertumbuhan LBM 3,4-3,6 gr/kg/hari
15% rentensi protein
PER 2,8

3,6-4,0 gr/kg/hari
PER 3,0

36-40 minggu PCA


13 gr/kg/hari pertumbuhan LBM
17% rentensi protein

3,0-3,4 gr/kg/hari
PER 2,6-2,8

2,8-3,2 gr/kg/hari
PER 2,4-2,6

LBM = lean body mass; PCA = postconceptional age; PER = protein/energy ratios.

PN

Tabel 3. Rekomendasi protein dan energi rasio untuk bayi prematur


Berat badan (gr)

Pemberian enteral

Nutrisi parenteral

Protein

Energi

Protein

Energi(kkal/

(gr/kg/hari)

(kkal/kg/hari)

(gr/kg/hari)

kg/hari)

500-700

4,0

105

3,5

89

700-900

4,0

118

3,5

92

900-1200

4,0

119

3,5

101

1200-1500

3,9

127

3,4

108

1500-1800

3,6

128

3,2

109

1800-2000

3,4

131

3,0

111

4. Pengenalan dini IV emulsi lipid


Lipid (EFA) dan energi (defiensi!)
The American Academy of Pediatrics :
IV (0.5-1 gr/kg/hari - 3-3.5 gr/kg/hari )
tidak beban cairan
defisiensi EFA (BB, otak)
bilirubin bebas
(bilirubin 8-10 mg/dL, albumin 2,5-3 gr/dL )

5. Elektrolit, vitamin, dan mikro mineral


ca:ph = 1,7:1 = mineralisasi tulang
Tabel 4 Kebutuhan elektrolit pada bayi
prematur melalui nutrisi parenteral
Sodium
Fase awal diuresis
Fase tengah

0-3 mmol/kg/hari
3-5 mmol/kg/hari

Potasium
Fase awal diuresis
Fase tengah

0-2 mmol/kg/hari
2-3 mmol/kg/hari

Kalsium

60-90 mg/kg/hari

Fosfor

40-70 mg/kg/hari

Tabel 5 Kebutuhan oral dan enteral


harian rekomendasi yang sesuai
untuk bayi
Vitamin larut lemak
Vit. A
400 g*
Vit. D
10 g
Vit. E
4 mg
Vit. K
2 g
Vitamin larut air
Vit B1 (tiamin)
0,2 mg
0,3 mg
Vit B2 (riboflavin)
2 mg
Vit B3 (niasin)
1,7 mg
Vit B5 (as. pantotenik)
0,1 mg
Vit B6 (piridoksin)
0,4 g
Vit B12 (sianokobalamin)
40 mg
Vit C (asam askorbat)
65 g
Folat
5 g
Biotin
125 mg
Kolin

Mikro nutrisi
Tembaga

200 g

Kromium

0,2 g

Fluor

0,01 mg

Iodin

110 g

Besi

0,27 mg

Magnesium

0,03 mg

Molibdenum

2 g

Selenim

15 g

Seng

2 mg

The American Society


(2012)

6. Kesimpulan
Masalah bayi prematur :
gangguan pertumbuhan otak
perkembangan saraf
Prinsip praktek gizi :
1. inisiasi dini enteral (ASI 0.5-1 mL/jam)
2. PN sesegera mungkin
3. pengenalan awal emulsi lipid IV (0.5-1 gr/kg/hari
sampai 2-3 gr/kg/hari)
4. meningkatkan makanan enteral daripada PN

Tabel 6 Rekomendasi manajemen nutrisi untuk bayi prematur


Waktu intervensi Bentuk intervensi
Pemberian Sedini mungkin
enteral

Inisiasi
awal
minimal
dengan
ASI/ASI donor

Nutrisi
parenteral

Awal agresif

Emulsi
lipid
Pemandu
praktik

Dimulai sangat pelan


dari 0,5-1 mL/kg/hari
& meningkat 20
mL/kg/hari
Secepat mungkin Dosis tinggi pertama
1 jam pertama infus as. amino 3-4
kehidupan
gr/kg/hari
Pengenalan awal 0,5-1 gr/kg/hari &
meningkat bertahap
2-3 g/kg/hari

Prinsip

0,5-1
gr/kg/hari
ketika bilirubin 8-10
mg/dL & albumin
0,5-3 g/dL
Meningkatkan
pemberian
enteral
daripada
nutrisi
parenteral

Ada Pertanyaan?

You might also like