You are on page 1of 48

Konversi Energi Terbarukan

Hidropower

KELOMPOK V

A. PENDAHULUAN

A. Definisi
Energi terbarukan adalah energi yang berasal
dari proses alam yang berkelanjutan. Dengan
kata lain, energi terbarukan adalah sumber
energi yang dapat dengan cepat dipulihkan
kembali secara alami, dan prosesnya
berkelanjutan. Energi terbarukan digunakan
dalam waktu yang lama sebagai sumber
energi yang tidak akan habis

B. Latar Belakang Munculnya


Energi Terbarukan
1.
Semakin berkurangnya sumber cadangan bahan
bakar
fosil
2.
Kebutuhan akan Energi yang semakin bertambah
seiring dengan perkembangan teknologi
3.
Kebutuhan terhadap clean Energy (Energi bersih)
Clean Energy adalah energy yang tidak menghasilkan
polusi
4.
Wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau
5.
Potensi pulau yang sangat Besar

C. Keuntungan Energi
Terbarukan
1.

Ramah Lingkungan
2.
Energi terbarukan adalah bentuk energi yang
berkelanjutan karena menggunakan Sumber Daya
Alamiah yang tidak mungkin habis, seperti angin, air,
sinar matahari, dll.
3.
Industri Energi terbarukan akan menciptakan
Lapangan Pekerjaan yang baru, dan akan
mengurangi angka pengangguran apabila terus
dikembangkan
4.
Energi Terbarukan sebagai kesempatan Bisnis
yang Besar
5.
Energi terbarukan lebih aman digunakan dari pada
bahan
bakar fosil, dimana Bahan Bakar fosil lebih
banyak
menghasilkan racun dan polusi

D. Kelemahan Energi
Terbarukan
1.

Harga yang Belum Kompetitif

2.

Intermitten (Tidak kontinu) Seperti angin

dan surya sehingga dibutuhkan solusi


penyimpanan
3.

energi

Kurangnya tradisi dalam pemakaian

energi

terbarukan

E. Jenis-Jenis Energi
Terbarukan
1. Hidropower
2. Bioenergi
3. Geothermal
4. Solar Energi
5. Energi Bayu (wind Power)
6. Ocean (Laut)
7. Fotosintetik

F. Pengertian PLTA
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu
pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan
berupa air. Salah satu keunggulan dari pembangkit ini adalah
responnya yang cepat sehingga sangat sesuai untuk kondisi
beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan.
Sistem tenaga air mengubah energi dari air yang mengalir
menjadi energi mekanik dan kemudian biasanya menjadi
energi listrik.

G. Prinsip Kerja PLTA

Suatu PLTA biasanya dibangun pada suatu sungai yang


mempunyai terjunan air sehingga terdapat perbedaan ketinggian
air antara bagian hulu sungai dengan sebelah hilirnya. Semakin
besar beda ketinggiannya maka akan semakin besar energi listrik
yang dapat dibangkitkan oleh PLTA tersebut. Air yang
tertampung pada waduk atau danau alam dialirkan melewati pintu
pengambilan air (intake) melewati saluran air. Saluran air yang
mendatar tersebut dapat berupa saluran terbuka (open channel),
maupun saluran tertutup (tunnel), selanjutnya dialirkan melalui
pipa pesat (penstock).

Besar energi yang dapat dibangkitkan pada pembangkit listrik


tenaga air ditentukan oleh 2 (dua) faktor, yaitu :

Beda ketinggian antara bagian atas aliran air sebelum masuk pipa
pesat dengan ketinggian air saat keluar pipa pesat, atau lazim disebut
sebagai Head.

Debit aliran air yang mengalir melalui pipa pesat dan menggerakkan
turbin

Daya teoritis (P) yang dapat dihasilkan oleh laju aliran air dan
ketinggian tertentu berbanding lurus (proporsional) dengan head
H dan laju aliran (Q), sebagai berikut :

P=xgxQxHx
dimana

:
P

g
Q
H

=
=
=
=
=
=

daya yang dihasilkan


berat jenis air
percepatan gravitasi
debit aliran air
tinggi jatuh,head
efisiensi total

( kW )
( kg / m3 )
( m / s2 )
( m3 /s )
(m)
(%)

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk


menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi.
Jenis bendungan antara lain :
Bendungan Beton
o Bendungan Gravitasi
o Bendungan Busur
o Bendungan Rongga
Bendungan Urugan
o Bendungan Urugan Batu
o Bendungan Tanah

Bendungan Kerangka Baja


Bendungan Kayu

Gambar bendungan busur dan bendungan rongga

Gambar bendungan urugan dari batu

Turbin atau kincir adalah komponen utama dalam proses pembangkitan


tenaga listrik, turbin berfungsi sebagai pemutar generator.
Jenis-jenis turbin air meliputi :
TurbinImpuls
Turbin impuls adalah turbin yang bekerja karena aliran
air. Energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozle. Air
keluar nozle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudut
turbin. Akibatnya roda turbin akan berputar. Turbin impuls adalah
turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nozle tekanannya
adalah tekanan atmosfir di sekitarnya.
TurbinPelton
TurbinTurgo
TurbinCrossflow

Turbin Reaksi
sudut pada turbin reaksi mempunyai profil
khusus
yang
menyebabkan
terjadinya
penurunan tekanan air selama melalui suhu.
Perbedaan tekanan ini memberikan gaya pada
suhu sehingga runner ( bagian turbin yang
berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja
berdasarkan prinsip ini di kelompokkan sebagai
turbin reaksi.
Turbin francis
Turbin Kaplan dan propeller

H.JENIS-JENISPLTA

a. Ditinjau berdasarkan caramembendungair, PLTA


dikategorikan menjadi:
1. PLTA run off river
Yaitu air sungai dialihkan dengan mengunakan dam yang
dibangun memotong aliran sungai. Air sungai ini kemudian
disalurkan ke bangunan air PLTA.

2. PLTA dengan kolam tando (reservoir)

b. Ditinjau berdasarkan tinggiterjun, PLTA dapat dibagi


menjadi 3 kategori yaitu :

PLTA jenis terusan air (water way)


PLTA jenis DAM /bendungan
PLTA jenis terusan dan DAM (campuran)

c. Ditinjau berdasarkan aliran sungai, PLTA


dapat

dibagi menjadi 5

kategori yaitu :
PLTA jenis aliran sungai langsung (run off river)
PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)
Pusat listrik jenis waduk (reservoir)
PLTA Jenis Pompa (pumped storage)
PLTA Hydroseries

I.KELEBIHANPLTA

Biaya operasional rendah


Multi fungsi (rekreasi, irigasi, proteksi, dll)
Respon beban cepat sehingga bagus buat beban puncak
(18.00-22.00)
Cocok juga untuk base load( beban dasar)
Start up cepat
Kapasitas bisa sampai ratusan MW
Efisiensi tinggi

J. Kekurangan PLTA
Membutuhkan investasi awal yang tinggi
Relokasi penduduk
Kegagalan bendungan
Rentan terhadap musim kemarau
Konstruksi pembangunan yang lama
Konstruksi awalnya merusak lingkungan, karena butuh
suatu kawasan yang luas.

K.POTENSIPLTA

Terdapat 678.000 MW kapasitas daya listrik yang tepasang di


seluruh dunia (22% listrik dunia,tahun 1998).
Indonesia mempunyai potensi PLTA sebanyak 70.000 MW.
Potensi ini dimanfaatkan sebanyak 6 % atau 3529 MW atau
sama dengan 14,2%, dari jumlah energi pembangkitan PT. PLN

Klasifikasi PLTA

Pada dasarnyaklasifikasi atau batasan-batasan


antara PLTA (besar), PLTM (minihidro) serta
PLTMH (mikrohidro), masih bervariasi tergantung
negara atau organisasi yang mengurusnya.
Uni Eropa menentukan bahwa definisi dari Small
Hydro adalah untuk Listrik Tenaga Air dengan
kapasitas di bawah 10 MW.
Sementara
masing-masing
negara-negara
anggota Uni Eropabahkanmempunyai definisi
yang berbeda, yaitu10 MW (Portugal, Spanyol,
Yunani), 5 MW (Itali) , 8 MW (Prancis) dan 5 MW
(Inggris). (Laymans Guide Book, European Small
Hydropower Association, ).
Di China yang dikatagorikan sebagai Small Hydro
Power jika kapasitasnya di bawah 50 MW.

L.PembangkitListrikTenagaMikrohidro
(PLTMH)
Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu
pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan
tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti,
saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara
memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit air.
Komponen PLTMH adalah sebagai berikut :
Turbin
Generator
Saluran Pembawa(Headrace)
Panel kontrol
Kincir air

Skema Mikrohidro

Kelebihan dan
Kekurangan PLTMH
KelebihanPLMTH:
PLMTH cukup murah dalam pengembangannya
Konstruksinya sederhana
Tidak menyebabkan pencemaran
Potensi energi air yang melimpah
Effisiensi tinggi (70-85 persen).

Teknologi yang handal dan kokoh sehingga mampu beroperasi


lebih dari 15 tahun
Teknologi PLTMH merupakan teknologi ramah lingkungan dan
terbarukan

KekuranganPLTMH:
Kurangnya sosialisasi mengenai pemanfaatan PLMTH
Lokasi potensi jauh dari beban sehingga cenderung tidak
ekonomis
Harga sparepart yang cenderung masih mahal

Penentuan tarif yang menyulitkan karena pertimbangan


social yang dominan

Bagaimana prinsip
kerjanya?
Air yang mengalir dengan kapasitas dan
ketinggian tertentu di salurkan menuju
rumah turbin. Di rumah turbin, air tersebut
akan menumbuk turbin, dalam hal ini turbin
akan menerima energi air tersebut dan
mengubahnya menjadi energi mekanik
berupa nporos turbin. Poros yang berputar
tersebut kemudian dihubungkan ke
generator dengan mengunakan kopling. Dari
generator akan dihasilkan energi listrik yang
akan masuk ke sistem kontrol arus listrik
sebelum dialirkan ke rumah-rumah (beban).

Komponen- komponen
PLTMH
1.Diversion Weir dan Intake (Dam/Bendungan
Pengalih dan Intake)
Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air
melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai
(Intake pembuka) ke dalamsebuah bak
pengendap (Settling Basin).

2.Settling Basin (Bak Pengendap)


Bak pengendap digunakan untuk
memindahkan partikel-partikel pasir dari air.
Fungsi dari bak pengendap adalah sangat
penting untuk melindungi komponenkomponen berikutnya dari dampak pasir.

3.Headrace (Saluran Pembawa)


Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi
bukit untuk menjaga elevasi dari air yang
disalurkan.

4.Headtank (Bak Penenang)


Fungsi dari bak penenang adalah untuk
mengatur perbedaan keluaran air antara
sebuah penstock dan headrace, dan untuk
pemisahan akhir kotoran dalam air seperti
pasir, kayu-kayuan.

5.Penstock (Pipa Pesat/Penstock)


Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi
yang lebih rendah ke sebuah roda air.

6.Turbine dan Generator


Perputaran gagang dari roda dapat
digunakan untuk memutar sebuah alat
mekanikal (seperti sebuah penggilingan biji,
pemeras minyak, mesin bubut kayu dan
sebagainya), atau untuk mengoperasikan
sebuah generator listrik. Mesin-mesin atau
alat-alat, dimana diberi tenaga oleh skema
hidro, disebut dengan Beban (Load).

Perencanaan Komponen
PLTMH
Pengukuran Debit Air
Debit merupakan jumlah air yang
mengalir di dalam saluran atau
sungai per unit waktu.
Pengukuran Tinggi Jatuh Air
Pengukuran tinggi jatuh air bisa
secara manual atau antara sumber air
dengan lokasi turbin dapat dilakukan
dengan menggunakan altimeter yang
terdapat pada GPS

Perencanaan Komponen Elektrikal`Mekanikal


Komponen elektrikal dan mekanikal
meliputi turbin, generator, sistem
transmisi mekanik, dan sistem kontrol.
Perencanaan Komponen Sipil
Komponen sipil yang digunakan dalam
sistem PLTMH meliputi bendungan,
headrace, bak pengendap (settling
basin), bak penenang (forebay), pipa
pesat, dan rumah pembangkit.

Pemeliharaan Suatu
PLTMH
Pemeliharaan mesin ini sangat sederhana,
namun harus selalu diperhatikan adalah:
1. Bak penenang maupun saringan pada pintu
air masuk harus selalu dikontrol jangan sampai
kotoran masuk ke pipa pusat.
2. Apabila hasil mesin berkurang (debit air dan
voltase berkurang), maka segera periksa:
* Apakah volume air pada bak penenang
berkurang?
* Apakah ruang turbin banyak kotoran?
* Apakah mulutoutletturbin terendam lumpur?
* Ada bocoran pipa pesat?

Potensi PLTMH di
Indonesia
Indonesia memiliki lebih dari 230 MW potensi
PLTMH yang tersebar diseluruh wilayah. Namun
pemanfaatan potensi ini sering menemui kendala
akibat lokasi sumber tersebut jauh konsumen
atau pemukiman penduduk. Selama ini
diperhitungkan jarak konsumen dengan sumber
pembangkit sebaiknya tidak lebih dari 2 kms,
karena akan terjadi susut jaringan (Losses)
melebihi 20% sehingga tegangan listrik yang
sampai pada konsumen turun cukup besar.
Potensi PLTMH di Indonesia dapat dilihat pada
tabel 1 berikut ini.

Sumber: Workshop
Pengembangan Mikrohidro
di Indonesia
No Wilayah
1 Sumatera

Potensi (kW)
39.954

Kalimantan

8.987

Sulawesi

141.824

Maluku

2.941

Nusa Tenggara

24.274

6
?

Papua
Total

12.933
230.913

PLTA PUMPED STORAGE


Pumped Storage Hydro Electric
adalah suatupembangkit listrik tenaga air dimana
pompa digunakan untuk memasukan air
kedalamwaduk. Tujuannya dari pemompaan ini
yaitu sebagai pembangkit penyeimbang
beban,selain itu juga Pumped Storage diharapkan
mampu mengatasi permasalahan karenasistem
pumped storage dapat berfungsi sebagai penahan
debit air di hulu yang mengaturaliran air .

cara kerja pumped storage adalah menyimpan energi


dalambentuk air dalam jumlah besar yang
ditempatkan pada bak raksasa/ danau yang
dipompadari level bawah ke level yang lebih tinggi.
Pada saat pembebanan rendah, Pembangkitberfungsi
sebagai pompa, saat beban puncak pembangkit
mengasilkan energi listrik.Saat kebutuhan listrik turun,
pembangkit memompa air menuju bak penampungan
yanglebih tinggi, saat kebutuhan listrik meningkat air
disalurkan untuk menggerakan turbin.

Manfaat pumped storage adalah


menyediakan listrik pada beban
puncak,mengontrol frekuensi, mempunyai
kemampuan respon yang dinamis, berfungsi
sebagaifasilitas pembangkit cadangan, serta
mampu `back start` apabila sistem
kelistrikanmengalami gangguan.

PRINSIP KERJA
Pada PLTA Pompa terdapat dua buah waduk,
yaitu waduk bawah dan wadukatas. Pada saat
kebutuhan beban dalam system tenaga listrik
rendah, maka kelebihan daya yang tidak diserap
oleh konsumen dipakai untuk memompa air dari
waduk bawah ke waduk atas. Sedangkan pada
saat beban puncak, air yang terkumpul pada
waduk atasakan dialirkan ke waduk bawah untuk
memutar turbin dan menghasilkan daya
listrikuntuk memenuhi kebutuhan beban puncak

TERIMA
KASIH

You might also like