Professional Documents
Culture Documents
Spechtrophtomete
r
Analisis dengan Instrumen
Kelompok 2
Syukur Manto
Lio Perdian
Rosdiana Saur Mauli
Ria Irawati
Ridho Sapta Pratama
Pengantar
Sejarah singkat tentang serapan atom pertama kali diamati oleh
AASadalah
suatu
alat
yang
digunakan
padametode
pengukurannya
berdasarkan
penyerapancahaya
dengan
Metode Pengatoman
1. Flame Atomization
Flame AAS menggunakan api sebagai nebulizer untuk memanaskan sampel
sehingga teratomisasi menjadi gas.Flame (energy panas) menyebabkan atom
mengalami transisi dari ground state ke excited site. Ketika atom melakukan
transisi, atom menyerap beberapa cahaya dari sumber sinar.
Lampu ini terdiri dari sebuah tabung gelas atau kuarsa dengan dua buah
elektroda, yang satu buah sebagai katoda terbuat dari unsur tertentu, dan
yang sebuah lagi sebagai anoda. Katoda berbentuk seperti mangkok. Lampu
tabung katoda tersedia untuk masing-masing unsur logam.
Penyiapan sampel
A. Pengabuan Basah
Prinsip pengabuan basah adalah penggunaan HNO3 pekat untuk
mendestruksi zat organikpadasuhurendahagarkehilanganmineral akibat
penguapan dapat dihindari.
B. Peleburan
Cara ini dilakukan dengan mencampur sampel dan flux dalam krus lalu
dilebur dalam nyala yang sangat panas. Leburan yang dihasilkan diekstrak
dengan air atau asam. Beberapa jenis flux dapat digunakan, misalnya natrium
karbonat untuk sampel sampel sederrhana atau sampel dengan kandungan
belerang tinggi.
C. Pelarutan Bertekanan
Cara ini digunakan bila dalam sampel terdapat senyawa-senyawa
yang mudah menguap yang dikhawatirkan hilang bila digunakan
cara lain. Sampel ditutup rapat dalam parr bomb bersama
campuran asam, kemudian bomb tersebut diset pada suhu 150
derajat Celcius dan tekanan tinggi selama kurang lebih 1 malam.
Cara ini biasanya digunakan untuk merkuri dan silikon.
D. Pengabuan Kering
Cara ini digunakan untuk sampel sampel dengan kandungan
karbon yang tinggi, misal batubara. Sampel dipanaskan dengan
udara dalam suatu oven sampai seluruh senyawa organik nya
terbakar. Untuk mencegah kehilangan senyawa senyawa volatil,
sering ditambahkan magnesium nitrat. Setelah pengabuan,
residu yang diperoleh dilarutkan dalam asam klorida atau asam
nitrat. Cara ini sesuai untuk batu bara, resin, dan bahan-bahan
tumbuhan.
TERIMA KASIH