Professional Documents
Culture Documents
PEMERINTAHAN DESA
OLEH : RACHMI YULIANTI S.Sos., M.Si
Pertemuan 1
Pengertian Desa
Pemerintaha Desa
Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Desa
Pengertian Desa
Kepala Desa
menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja
Pemerintahan, penetapan peraturan di desa,pembinaan masalah
pertanahan, pembinaanketentraman dan ketertiban, melakukan
upayaperlindungan masyarakat, administrasikependudukan, dan
penataan dan pengelolaanwilayah.
melaksanakan pembangunan, seperti pembangunansarana prasarana
perdesaan, dan pembangunanbidang pendidikan, kesehatan.
pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, partisipasimasyarakat, sosial budaya masyarakat,
keagamaan,dan ketenagakerjaan.
pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasidan motivasi
masyarakat di bidang budaya,ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaankeluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
menjaga hubungan kemitraan dengan lembagamasyarakat dan
lembaga lainnya
Sekretaris Desa
Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,
administrasi surat menyurat, arsip, danekspedisi.
Melaksanakan urusan umum seperti penataanadministrasi
perangkat desa, penyediaan prasaranaperangkat desa dan kantor,
penyiapan rapat,pengadministrasian aset, inventarisasi,
perjalanandinas, dan pelayanan umum.
Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusanadministrasi
keuangan, administrasi sumbersumberpendapatan dan
pengeluaran, verifikasiadministrasi keuangan, dan
admnistrasipenghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD,
danlembaga pemerintahan desa lainnya.
Melaksanakan urusan perencanaan sepertimenyusun rencana
anggaran pendapatan danbelanja desa, menginventarisir data-data
dalamrangka pembangunan, melakukan monitoring danevaluasi
program, serta penyusunan laporan.
Pertemuan 2
Administrasi Desa
Pembinaan Desa
Teknis penyelenggarakan administrasi desa
Model buku administrasi desa
ADMINISTRASI DESA
PENGERTIAN
1.
2.
3.
4.
5.
Pembinaan Desa
Tujuan pembinaan administrasi pemerintahan desa adalah:
a. untuk meningkatkan tertib administrasi pemerintahan desa;
b. mengidentifikasi dan memberikan solusi pemecahan masalah
yang timbul dalam proses maupun penyelesaian administrasi
desa. Pembinaan administrasi desa meliputi :
1. Pembinaan Penyusunan Siklus Tahunan Desa;
2. Pembinaan Administrasi Keuangan Desa;
3. Pembinaan Pengelolaan Tanah Kas Desa; dan
4. Pembinaan Penyusunan dan Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Pembinaan Siklus Tahunan Desa (STD) dilaksanakan untuk
menjalankan amanat Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2009
tentang Siklus Tahunan Desa, dimana STD akan menjadi
pedoman pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan
selama satu tahun anggaran.
TEKNIS PENYELENGGARAAN
ADMINISTRASI DESA
PERANAN PENCATATAN DATA DAN JENIS ADMINISTRASI DESA
a.Peranan Pencatatan Data
Peranan Pencatatan Data dilakukan untuk :
1)Pengelolaan administrasi pada semua tingkatan organisasi termasuk
organisasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan merupakan suatu tuntutan
yang sangat diperlukan, karena dengan terbentuknya administasi yang
baik di bidang pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan
dengan kata lain bahwa suatu kegiatan pemerintahan pada tingkat Desa
akan berhasil dengan baik apabila didukung oleh suatu sistem adminitrasi
yang tertib dan teratur.
2)Sistem pengelolaan administrasi Pemerintahan Desa diarahkan kepada
suatu pencatatan data melalui Buku-buku Administrasi Desa sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dicatat secara tertib
dan teratur berdasarkan kegiatan-kegiatan setiap harinya sehingga
diharapkan akan selalu tersedia data yang diperlukan dalam berbagai hal.
3)Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan dari tahun ke tahun, maka keadaan demikian
itu menuntut pula pengembangan sistem administrasi terutama di tingkat
Desa khususnya dalam upaya mewujudkan Desa yang mampu berfungsi
sebagai sumber data dan informasi bagi semua kegiatan pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan secara nasional.
4. BUKU ADMINISTRASIPEMBANGUNAN
a. Model D.1. : Buku Rencana
Pembangunan
b. Model D.2. : Buku Kegiatan
Pembangunan
c. Model D.3 : Buku Inventaris Proyek
d. Model D.4 : Buku Kader-Kader
Pembangunan
5. BUKU ADMINISTRASIBADAN
PERMUSYAWARATAN DESA
a. Model E.1. : Buku Data Anggota BPD
b. Model E.2. : Buku Data Keputusan BPD
c. Model E.3 : Buku Data Kegiatan BPD
d. Model E.4.a : Buku Agenda BPD
e. Model E.4.b : Buku Ekspedisi BPD
6. BUKU ADMINISTRASILAINNYA
a. Model F.1 : Buku Data Pengurus Dan Anggota
Lembaga Kemasyarakatan
b. Model F.2 : Buku Register
c. Model F.3 : Buku Profil Desa
Perlunya
pengaturan
mekanisme
kepemilikan
BUMDPerlunya pengaturan mekanisme kepemilikan
BUMD Perlunya pengaturan untuk mengurangi
korupsi danPerlunya pengaturan untuk mengurangi
korupsi
danintervensi
oleh
Pemerintah
Daerahintervensi oleh Pemerintah Daerah Perlunya
ketentuan sumber pemodalan BUMD danPerlunya
ketentuan sumber pemodalan BUMD danpengelolaan
utang BUMDpengelolaan utang BUMD Perlunya
ketentuan tentang sistem peningkatanPerlunya
ketentuan tentang sistem peningkatankompetensi
SDM BUMDkompetensi SDM BUMD
PERTEMUAN KE-3
Langkah-langkah :
Untuk dapat mengetahui dan menggali potensi desa
diperlukan langkah/cara agar dapat secara mudah dan
jelas apa potensi dan bagaimana metode
pengembangannya.
A. Cara mengetahui potensi dengan 3P
1. POSISI : mengetahui letak dan geografi desa
2. POTENSI : bagaimana keadaan sumberdaya alam dan
sumber daya manusianya
contoh : pendidikan, pekerjaa penduduk, greget/semangat
dll.
3. PRESTASI : bagaimana capaian serta kemajuan masyarakat
dan memiliki prestasi tingkat kabupaten/kecamatan.
contoh : juara lomba desa.
Home stay
Keamanan
Promosi
Keamanan
Lingkungan
Keuntungan warga :
Mempererat tali silaturahmi dan rasa persatuan
nasional
Memperoleh pemasukan uang dari penginapan,
jual makanan dan minuman.
Pemasukan seperti jasa binatu, sewa kendaraan
(sepeda), penjualan sayura-sayuran,
cinderamata dll
Saling interaksi dengan tamu.
Transfer pengetahuan
Promosi desa
Keuntungan lainnya :
Rumah-rumah, jalan-jalan desa, MCK,
pekarangan/lingkungan menjadi bersih.
Budaya dan atraksi seni tradisi desa terpelihara.
Permainan anak/dolanan menjadi hidup
Kegiatan warga menjadi semarak seperti pemancingan,
praktek bajak di sawah, tangkap belut, dll.
Ekonomi warga tumbuh dan meningkat.
Membuka lapangan pekerjaan
Peningkatan perhatian terhadap lingkungan dan sumber
daya alam
Peningkatan kesadaran terhadap sumber daya manusia.
SAMPEL:
Museum Tani Jawa Indonesia adalah
sebagian dari tujuan wisata yang ada di
Desa Wisata Candran yang terletak di Desa
Kebon Agung, Kecamatan Imogiri,
Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Indonesia.
1.
2.
3.
4.
5.
b.
c.
d.
e.
Di
negara-negara
yang
mendorong
industrialisasi seperti India, Indonesia,
Filipina. Korea dan Thailand terlihat bahwa
penghasilan
penduduk
perdesaan
cenderung menurun dan lebih rendah
dibanding penduduk perkotaan [ Friedman
dan Douglass, 1978:172]
didefinisikan
sebagai
pertumbuhan
yang
akan
selalu
menggunakan barang modal secara penuh.
1.
2.
3.
4.
Harrod-Domar
membuat
analisis
dan
menyimpulkan bahwa pertumbuhan jangka
panjang yang mantap, di mana seluruh
kenaikan produksi dapat diserap oleh pasar,
hanya dapat dicapai jika memenuhi syaratsyarat keseimbangan berikut.
g = k = n
Di mana g merupakan tingkat pertumbuhan
output
(growth),
k
merupakan
tingkat
pertumbuhan modal (capital), dan n merupakan
tingkat pertumbuhan angkatan kerja.
Dudley Seers
Menurut Dudley Seers, perkembangan
ekonomi tersebut terdiri atas peningkatan
output per kapita, penurunan kemiskinan
absolut, perbaikan distribusi pendapatan
dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.
Gunnar Myrdal
Pada pertengahan tahun 1950-an, Gunnar
Myrdal (1957) melontarkan thesis tentang
keterbelakangan yang terjadi di negaranegara
berkembang.
Menurut
Myrdal
adanya hubungan ekonomi antara negara
maju dengan negara belum maju yang telah
menimbulkan ketimpangan internasional
dalam
pendapatan
per
kapita
dan
kemiskinan di negara yang belum maju.
Adapun
faktor
utama
yang
menyebabkan
ketimpangan ini adalah adanya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, adanya pasar yang luas
dan konsentrasi modal keuangan di negara maju.
2.
3.