Professional Documents
Culture Documents
Keperawatan
Lansia
dengan
Gangguan
Nutrisi
A.14.2
Kelompok 2
Adinda Elmi
22020114120011
Dwi Ratna
22020114120032
22020114140094
Noorachmi Harum S
22020114130114
Hellen Marini
22020114120002
22020114120054
Ririn Purwaningtyas
22020114130129
Outline
1.
Pengkajian Lansia:
1)
Data Umum
2)
Genogram
3)
4)
Dimensi Psikososial
5)
Dimensi Pengetahuan
6)
7)
Dimensi Fisik
8)
Dimensi Sosial
9)
Outline
2.
Pemeriksaan Fisik
3.
Analisa Data
4.
Prioritas Masalah
5.
Rencana Intervensi
DATA UMUM
Nama : Tn. S
Usia
:65 tahun
Agama :Islam
Suku
: Jawa
tn. S
Riwayat
stroke
Ny. S
Sehat
Ny. Y
Tn.
M
Ny. P
Ya
83 th hipertensi
Tn. S
Ny. A
Ny. M Ny. T
Tn. M
Tn L
Ny. A
65 th
62 th
59 th Sehat sehat sehat
sehat
Hipertensi
DM 2
Delapan anak dari pernikahan sebelumnya
kolesterol
Tn. A 51 th Ny. K 38 th
Hipertensi
sehat
anak dari pernikahan sebelumnya
Ny. G
sehat
Toileting
Mbah S berkata BAB ne lancar mbak, ora
ana sing tak keluhna. Tapi dina iki durung
BAB, mbak. Pipis ku ya lancar, ora ana
masalah
Personal Higiene
Mbak S berkata Aku ados sedina ping loro,
ya sikat gigi barang mbak. Kramas e ora tentu,
biasane rambutku Cuma tak telesi. Aku ganti
klambi ya bar adus, sedina ping loro. Ngetok i
kuku ne ya pas dawa mbak, jarang mbak
Makan
Mandi
Berpakaian
Berjalan
Berpindah
Toiletting
Berhias
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain
dan
perawat.
4 : Ketergantungan penuh
Klien masuk kategori KATZ A
(mandiri 6 fungsi yaitu mandi,
berpakaian, ke toilet, berpindah,
kontinen bab/bak, makan)
Dimensi Psikologi
No
.
Pertanyaan
Tanggal
sekarang ?
Jawaban
Skor
+
No.
Pertanyaan
Jawaban
Siapa
presiden Mbah S berkata: Presiden Indonesia
Indonesia sekarang sing saiki yo jokowi mbak
?
Siapa
presiden Mbah S berkata: presiden sadurunge
sebelumnya ?
yo Susilo bambang yudoyono mbak
Siapa nama
anda ?
ibu Mbah S
mbah T.
10
Berapa
dikurangi 3 ?
berkata:
ibuku
jenenge
Aspek
Kesedihan
Pesimisme
0
0
0
Jawaban
Merasa sedih
Mbah S berkata: ya sedih mbak, lah penyakitku sembarang
ono.
Merasa pesimis
Mbah S berkata: lah penyakitku iki ya gak bakal mari mbak,
malah iso wae tambah parah.
Rasa
Tidak merasa gagal
kegagalan
Mbah S berkata: yo aku ki ora ngeroso gagal, anakku loro
wes mapan kabeh mbak, sing siji dadi kepala SMP, seng siji
dadi guru SMP.
Ketidakpuasa Tidak merasa tidak puas
n
Mbah S berkata: aku ngono ora pingin sing neko-neko
diparingi umur nganti saiki wae wes bersyukur, mbak.
Rasa bersalah Tidak merasa bersalah
Mbah S berkata: lah meh ngeroso salah marang sopo, wong
saiki sing penting urip ngabdi marang Alloh
Tidak
Tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
menyukai diri Mbah S berkata: yo terah wes tuo, yo anane ngeneki ditrimo
sendiri
sing penting diparingi sehat kawarasan.
Kesulitan kerja
Keletihan
Anoreksia
DIMENSI PENGETAHUAN
DIMENSI FISIK
no
Keadaan lingkungan
rumah
Klien berkata
Penerangan
Kebersihan dan
kerapian
Sirkulasi udara
Keamanan
DIMENSI SOSIAL
HUBUNGAN LANSIA DG
ANGGOTA KEL
Pola makan
Pola tidur
Eliminasi
Kebiasaan buruk
lansia
Kebiasaan
olahraga
nek pas awake penak wae mbak kuwi mlakumlaku esuk muter undip, seminggu ping loro.
Saben mlaku sak jam
Rekreasi
Pengambilan
Keputusan
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Inspeksi
Rambut berwarna hitam dan
sedikit beruban, rambut dan
bagian depan dan tengah menipis,
rambut berminyak dan tidak
terdapat ketombe
Tidak ada lesi dan udem pada
kepala
Palpasi
Tidak terdapat benjolan, serta
tidak ada nyeri tekan
Mata
Inspeksi
Sklera berwarna sedikit
kemerahan pada mata kiri
Konjungtiva anemis
Tidak terdapat kotoran mata
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
PEMERIKSAAN FISIK
Telinga
Inspeksi
Telinga luar terlihat bersih dan
tidak terdapat pengeluaran
serum
Klien masih dapat mendengar
suara dengan jelas
Rambut telinga tidak keluar
Palpasi
Tidak teraba benjolan, tidak
terdapat nyeri tekan
Hidung
Inspeksi
Rambut pada hidung tidak
telihat keluar
Tidak terdapat pengeluaran
serum
Palpasi
Tidak teraba benjolan, tidak
terdapat nyeri tekan
PEMERIKSAAN FISIK
Mulut
Inspeksi
Bibir hitam dan kering
Tidak terdapat somatitis di bibir
Gusi hitam
Gigi menguning dan tanggal 5
Terdapat karies gigi pada
geraham belakang
Lidah kotor dan terdapat putihputih
Palpasi
Tidak teraba benjolan, tidak
terdapat nyeri tekan
Leher (normal)
Inspeksi
Tidak terdapat perbesaran pada
kelenjar tiroid
Tidak terdapat lesi pada area
leher
Tidak terdapat kotoran di leher
Warna kulit leher coklat hitam
(normal)
Palpasi
Tidak teraba benjolan, tidak
terdapat nyeri tekan
PEMERIKSAAN FISIK
Paru-paru
Inspeksi :
pengembangan dada kanan dan
kiri terlihat simetris, terdapat
keloid pada kulit dada area
sternum sekitar 5 tahun yang lalu
karena tertimpa kayu.
Perkusi
:
suara sonor pada area paru
Jantung
Inspeksi :
tidak terlihat edem pada area
jantung
Perkusi
:
bunyi jantung pekak
Palpasi
:
tidak terdapat keabnormalan batas
paru.
Auskultasi:
bunyi nafas vesikuler tidak
terdapat suara nafas tambahan
Palpasi
:
tidak terdapat perluasan area
jantung
Auskultasi:
tidak terdapat bunyi tambahan
jantung
Genetalia
PEMERIKSAAN FISIKTidak terkaji
Abdomen
Inspeksi :
perut buncit, warna kulit area
perut sama dengan area sekitar
(sawo matang)
Perkusi
:
terdengar suara pekak pada area
area perut kuadran 4
Ekstremitas atas
Inspeksi :
tidak terdapat kecacatan pada
tangan kanan dan kiri, pergerakan
tangan tidak terdapat hambatan
(normal)
Palpasi
:
teraba masa keras pada perut
bagian bawah kiri
Auskultasi:
bising usus normal (8x/ menit)
Palpasi
:
tidak terdapat edem
Ekstremitas bawah
Inspeksi :
terlihat pembengkakan pada kaki
kanan dan kiri, pergerakan kaki
terganggu
Palpasi
:
dilakukan pitting edema derajad 1
( kedalaman 1 cm dengan waktu
kembali 3 detik
Dampak
Dampak
Gangguan nutrisi
lebih dari kebutuhan
tubuh
Ditandai dengan :
IMT >23
LLA > 29,3cm
Edema pada
ekstremitas
Gangguan perfusi
jaringan
Ditandai dengan :
Kulit kering
Kuku patah-patah
Hipertensi
Edema
Kebas pada ekstremitas
Masalah
Utama
Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
Etiologi
Kurang pengetahuan
Diit DM
Perawatan
Hipertensi
Aktivitas
jasmani
ASUHAN KEPERAWATAN
Analisis data
no
1.
Data Fokus
DO :
TB: 165,62
BB: 72 kg
CRT 3 detik
DS :
Problem
Ketidakefektifan manajement
kesehatan (00078)
Etiologi
Ketidakefektifan
manajement kesehatan
(00078)
2.
Do:
Ketidakseimbangan
Ds:
nutrisi
Diagnosa Keperawatan
tujuan
umum
Ketidakefektifan
Setelah dilakukan
manajement kesehatan
asuhan
keperawatan
pengetahuan : perawatan
selama 3 x 24 jam
DM
klien manajement
kesehatan efektif
dengan kriteria
hasil :
Klien mampu
mengurangi
kebiasaan
merokok (1 batang
tiap hari )
kode
khusus
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam
pengetahuan klien
bertambah untuk
melakukan
pemeliharaan
kesehatan terkait
dengan penyakitnya
dengan kriteria hasil :
Klien mampu
memahami dan
mengulang kembali
informasi yang
diberikan oleh
perawat
berhubungan
dengan Diabetes
mellitus
Rencana tindakan
NIC
5510
Health Education
Identifiasi factor internal
dan ekstenal yang mampu
meningkatkan /
mengurangi motivasi
untuk berperilaku sehat.
Rasional : mengetahui
penyebab klien tidak
berperilaku sehat dan
menentukan intervensi
lanjutan.
Edukasi mengenai
penyebab, gejala, hal-hal
yang haus dihindari,
patofisiologi DM dan
komplikasi DM.
Rasional : klien dan
keluarga memahami
penyakit yang diderita
klien dan kompliasi yang
dapat ditimbulkan.
Klien mampu
memahami
manajemen
nutrisi dan
aktivitas fisik
untuk penderita
DMKl
ien mampu
menegtahui
dampak dari DM.
6480
Diagnosa Keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi :
lebih dari kebutuhan (00001)
b.d Tingkat aktivitas fisik
kurang dan penyakit DM
tujuan
kode
NIC
umum
khusus
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
dalam 3 x 24 jam,
sirkulasi jaringan perifer
klien dapat teratasi
dengan kriteria hasil:
Setelah dilakaukan
tindakan keperawatan
dalam 3 x 24 jam, gula
darah klien normal
kriteria hasil:
4130
Klien mmpu
meningkatkan
aktivitas fisik
Klien dapat
mengontrol
manajemen
penyakit DM
4120
Rencana tindakan
1660
Fluid Monitoring:
Monitor intake output
cairan
Monitor BB kilen
Mengkaji CRT
Mengkaji turgor kulit
Memonitor TTV klien
Fluid Management :
Monitor TTV klien
Monitor status hidrasi
klien
Monitor status nutrisi
klien
Foot Care:
Periksa kulit untuk iritasi,
retak lesi, kutil, kapalan,
cacat, atau edema
Bersihkan kuku
Anjurkan pasien /
keluarga tentang
pentingnya perawatan
kaki
Potong kuku ketebalan
normal menggunakan
gunting kuku dan
menggunakan lekukan jari
kaki sebagai penuntun
Dokumentasi
Terimakasih..