You are on page 1of 28

HASIL LAPORAN

EVALUASI KEGIATAN
TAHUN
PUSKESMAS NEGARA RATU

UKS
UKS adalah salah satu upaya yang dilakukan
sekolah bekerjasama dengan puskesmas untuk
memantau status kesehatan siswa
Salah satu kegiatan UKS adalah penjaringan
kesehatan anak sekolah yang dilakukan pada
anak sekolah kelas 1,7 dan 10
Pelaksanaan penjaringan anak sekolah pada
tahun 2016 untuk wilayah kerja Puskesmas
Negara Ratu belum mencapai 100% karena ada
salah satu sekolah tidak melakukan penjaringan
kesehatan anak sekolah secara menyeluruh (67%)

USILA
Jumlah Usia diwilayah kerja puskesmas negara
ratu diperkirakan sekitar 35 %
Pada tahap usila merupakan saat yang rentan
terhadap penyakit baik penyakit infeksi maupun
penyakit tidak menular untuk itu diperlukan
upaya untuk mencegah agar usila tidak mudah
sakit
Puskesmas Negara ratu telah melakukan beberpa
upaya :
Posyandu Usila
Kunjungan rumah usila yang menderita sakit
Prolanis (program pengelolaan penyakit kronis )
Tetapi Kunjungan posyandu Usila maupun peserta
prolanis belum sesuai target

PROGRAM KIA
Puskesmas Negara Ratu melaksanakan program
kesehatan ibu dan Anak baik didalam gedung
maupun dilua gedung puskesmas
Puskesmas Negara Ratu juga bekerja sama
dengan bidan praktik swasta dalam pertolongan
persalinan diwilayah kerja puskesmas
Dari upaya tersebut ternyata masih ada kematian
bayi dan balita diwilayah kerja puskesmas
Sedangkan kematian ibu melahirkan diwilayah
kerja puskesmas neagar ratu tahun 2016 adalah 0

POSYANDU dan GIZI


Diwilayah kerja puskesmas negara ratu terdapat
29 posyandu.posyandu tersebut memberikan
pelayanan sesuai jadwal masing masing
berdasarkan hasil evaluasi Puskesmas,kunjugan
posyandu belum mencapai target seharusnya
75% tetapi baru mencapai 65%. Berarti ada 10%
bayi / balita diwilayah kerja yang tidak melakukan
kunjungan ke posyandu. Hal tersebut
menyebabkan pamantuan petugas kesehatan
terhadap bayi / balita tidak dapat berjalan dengan
baik sehingga kemungkinan bayi / balita menjadi
sakit sangat besar

ASI Ekslusif
Air susu ibu ( ASI) sangat bermanfaat bagi bayi
dan balita. Karena ASI Mengandung nilai gizi yang
cukup dibandingkan dengan makanan pengganti.
Berdasarkan hasil evaluasi Puskesmas mencapai
57,% dari terget sebesar 75% terdapat
kesenjangan 17 % .

DBD
Penyakit DBD merupakan penyakit yang bisa
berakibat fatal apabila tidak ditangani denganm
baik
Untuk tahun 2016 diwilayah kerja puskesmas
negara ratu 11 kasus positif Demam berdarah
Dengue dan telah dilakukan foging fokus sesuai
dengan lokus kejadian penyakit tersebut
Penyakit DBD dapat dicegah dengan 3M Plus dan
tidak memerlukan biaya yang besar asal ada
kemauan untuk melakukan itu.

REKAPITULASI TINGKAT PERKEMBAN POSYANDU


PUSKESMAS NEGARA RATU

Bila diliat pada tabel diatas TOGA ( tanaman obat


keluarga)
Dari tahun 2013 s/d 2015 terus mengalami
penurunan. Di kelurahan Negara Ratu Tahun
2013,145 kelompok tanaman TOGA.
Banyak masalah-masalah yang dialami dari lahan
yang berkurang, iklim yang kurang bersahabat,
kesadaran masyarakat yang kurang akan budidaya
tanaman dan pemanfaatan TOGA.

Dana kesehatan untuk masyarakat berupa askes,


JKM KIS (kartu indonesia sehat) sudah baik karena
sudah dapat digunakan masyarakat sampai
tingkat rumah sakit. Dana kesehatan lain masih
pada tingkat madya karena pembiayaan
kesehatan dari dan untuk anggota sudah ada bila
anggotanya mengalami sakit, walau pun
pembiayaan belum sampai tingkat puskesmas

Jumlah kader dokter kecil mengalami peningkatan


dari tahun 2013 berjumlah 286 orang, tahun 2014
berjumlah 594 orang dan tahun 2015 berjumlah
696 orang. Untuk tahun 2015 puskesmas negara
ratu membina dokter kecil di SDN7,SDN8, MIM
Alkhairiyah, SDN9,SDN12 & MIN3 metro pusat.

RENCANA KEGIATAN
TAHUN 2016
PUSKESMAS NEGARA RATU

NO

KEGIATAN

Pendampingan ibu
hamil oleh kader

SASARAN

TUJUAN
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Ibu hamil

P4k

Deteksi dini ibu hamil beresiko agar mencapai persalinan


yang aman dan selamat.

Pemantauan bumil
resiko tinggi

Memberikan pengetahuan tentang ASI eksklusif dan IMD


serta manfaatnya.

Promosi ASI
Eksklusif dan IMD

Ibu menyusui dan ibu nifas

Kelas ibu hamil

Ibu hamil dan keluarga

Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang


kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas serta tumbuh
kembang balita.

Kunjungan rumah
konseling ASI

Ibu menyusui

Memberikan pengetahuan tentang cara menyusui yang


benar dan memberikan pemecahan masalah jika ada
masalah/kesulitan dalam menyusui.

Kunjungan rumah
screening
hipothyroid
kongenital

Bayi baru lahir usia 3-5


hari

Deteksi dini adanya gangguan tiroid dan mencegah


gangguan tumbuh kembang.

Pemantauan bayi
resiko tinggi

Bayi resiko tinggi

Menurunkan angka kematian bayi.

Pemanta Anak pra sekolah


uan
kesehata
n anak
balita
dan pra
sekolah
DDTK
balita di
PAUT

PAUD

DDTK di
TK

Murid TK

meningkatan
kesehatan anak balita
dan anak prasekolah
agar mencapai
pertumbuhan yang
optimal dan
menurunkan kematian
balita

Operasi timbang

Semua balita yang


ada diwilayah
posyandu tersebut

Sweppeng vitamin
A diposyandu

Balita yang tidak hadir Semua balita


di posyandu pada saat mendapatkan
bulan vitamin A
vitamin A

Pemberian vitamin Balita yang hadir di


A
posyandu dan siswa
TK

Untuk
mengkelolah
balita BB dan
PB/TB balita
yang ada
diwilayah
tersebut

Agar semua
balita
diwilayah
posyandu dan
siswa TK
mendapatkan
suplement
vitamin A

Kunjungan
rumah/
pendampingan
anak gizi kurang

balita dengan
Agar tidak masuk
status gizi kurang ke gizi buruk

Kunjungan rumah/
pendampingan saat
gizi buruk

Balita dengan status Untuk memantau


gizi buruk
BB balita gizi buruk

PMT pemulihan
balita gizi buruk

Balita yang hadir


diposyandu

Untuk membantu
pemulihan gizi
buruk dengan
memberikan asupan
sesuai kondisi/
keadaan anak

Pemberian PMT
penyuluhan

Remaja putri

Memberikan
makanan tambahan
untuk balita yang
hadir diposyandu

Pemberian TTD
untuk remaja

Ibu rumah tangga

Mencegah anemia
pada remaja putri

Pemeriksaan garam
beryodium(pendata
an kadar)

Untuk mengetahui
kandungan yodium
pada garam yang
dikonsumsi/ bila

Pembinaan UKS

Pembinaan dokter kecil

Peserta didik

Membantu guru dan kepala sekolah


sebagai tim pelaksana UKS dalam
memahami :

Pendidik dan tenaga


kependidikan

a. Informasi tentang UKS dan dapat


melaksankannya

Tenaga kesehatan

b. Menyusundan melaksanakan rencana


kegiatan UKS

Sarana dan praserana


pendidikan serta pelayanan
kesehatan

c.Melaksanakan 3 pokok UKS(triaso UKS)

Lingkungan (lingkungan
sekolah,lingkungan
keluarga,lingkungan
masyarakat,sekitar sektor)

d.Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan


UKS

pelajar sd kelas 4,5

Agar siswa dapat menjadi penggerak


hidup sehat di sekolah,dirumah dan
lingkungannya
Agar siswa dapat menolong dirinya
sendiri,sesama siswa dan orng lain untuk
hidup sehat

Penjaringan kesehatan
siswa

Peserta didik kelas 1


sd/sederajat,smp kelas
1/sederajat,dan kelas 1 SMA
dan sederajat baik negri
maupun swasta

Meningkatkan derajat keshatan peserta


didik secara optimal,terdeteksinya secara
dini masalah kesehatan peserta
didik,tertanganinya peserta didik
bermasalah kesehatan,tersedianya data
/informasi untuk meniLai perkembangan
kesehatan peserta didik dan penyusunan
program / perencanaan
,pelaksanaan,pemantauan dan evaluasi
program usaha dan kesehatan sekolah

Pemeriksaan kesehatan
berkala

Anak penyandang cacat di SLB

Meningkatkan status kesehatan dan


mengurangi tingkat ketergantungannya
anak penyandang cacat di SLB

Gurudan tenaga pendidik


Keluarga dari usia sekolah

Penyuluhan
kesehatan remaja

remaja

Tujuan umum

Unsur diluar lingkungan keluarga yang mempunyai


nilai strategi dalam upaya pembinaan anak remaja
,diantara nya guru,kader pembangunan bidang
kesehatan,pemuka masyarakat dan tokoh
agama,pembina organisasi pemuda

Meningkatnya kemampuan hidup


remaja guna membina kesehatan
diri dan lingkungannya dalam
rangka meningkatkan ketahanan
diri, prestasi dan peran aktif dalam
pembangunan sosial
Tujuan khusus
Penajaman kepekaan terhadap
masalah kesehatan pada dirinya,
keluarganya dan lingkungannya
Peningkatan kemampuan berpikir
yang berorientasi kepada
pemecahan masalah kesehatan
yang dihadapi

Orang tua

Peningkatan kemampuan untuk

Pendataan pralansia dan lansia

Pralansia dan lansia

Pelayanan di posyandu usila

Mengetahui jumlah pralensia dan lansia dikelurahan


negara ratu
Mendekteksi penyakit menular dan tidak menular
Meningkatkan deraja kesehatan dan mutu pelayanan usila
Meningkatkan kesadaran pada usila untuk membina
kesehatan sendiri

Kunjungan pralansia dan lansia

Lansia yang miskin

Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat


dalam menyadari dan menghayati kesehatan usila secara
optimal

Lansia penyandang cacat

Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan keshatan


usila
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usila

Lansia terlantar

Lansia dapat melakukan aktifitas

Lansia tinggal sendiri

Lansia dapat meningkatkan kesehatannya

Lansia rentan

Lansia dapat menemukan jati dirinya

Lansia keterbatasan mobilitas

Lansia dapat mengatur pola makan yang baik


Dapat mensejahterakan lansia kususnya lansia yg terlantar
dan kurang mampu

Pemicuan STBM

Masyarakat yang memiliki


masalah untuk mewujutkan
lima pilar STBM

Kegiatan untuk merubah prilaku


hygieen dan sanitasi masyarakat
dengan melakukan pemicuan
Perubahan prilaku diharapkan dari
masyarakat sendiri yang disebabkan
timbulnya kesadarn bahwa didalam
lingkungannya ada masalah hygeen dan
sanitasi

Pendampingan STBM

Masyarakat yang sudah terpicu


dan sudah melakukan kontrak
sosial untuk melakukan
perubahan hygeen dan sanitasi
Pendampingan dilakukan oleh
pertugas kesehatan dan kader

Agar masyarakat yang menjadi sasaran


tetap melakukan kontrak sosial yang
telah disepakati ,sehingga perubahan
yang disepakati dilaksanakan tepat
waktu dan sesuai dengan yang
diharapkan

Pertifikasi kelurahan STBM

Masyarakat yang telah


melaksankan kontrak sosial
Pertisipasi dilakukan oleh
kelurahan yang sudah menjadi
kelurahan STBM dan atas
permintaan lurah yang akan di
pertisipasi

Pertisipasi dilakukan untuk mengetahui


kelurahan sudah memenuhi dan
melaksanakan lima pilar STBM

Pertisipasi dilakukan untuk mennetukan


kelurahan layak dideklarisasikan sebagai
kelurahan STBM
Pendataan TTU/TPM

TTU/TPM yang belum terdata pada


tahun sebelumnya

Untuk mendapatkan data


kepemilikan,lokasi,keadaan sarana samitasi
bygen penjamah makanan
Sebagai data untuk melakukan pembinaan
dan pemantauan

Pembinaan TPU/TPM

TTU/TPM yang sudah didata

Untuk meningkatkan kualitas sanitasi dan


hygiene perseorangan

Pemantauan TPU/TPM dibina

TPU/TPM yang sudah dibina

Untuk ancaman pelaksanaan hasil


pembinaan yang telah dilakukan

Pembinaan kantin sekolah

Pengelola kantin sekolah,yaitu


tempat jajanan yang ada dalam
lingkungan sekolah yang berada

Untuk melakukan pembinaan dan


penyuluhan kepada pemilik dan penjamah
makanannya dan kantin sekolah tetap

Pemantauan kantin
sekolah dibina

Pengelola kantin
sekolah,yaitu tempat
jajanan yang ada di
dalam lingkungan
sekolah yang berada
didalam paagar sekolah
yang sudah dibina

Untuk memantau kegiatan kantin sekolah agar tetap dan


mau melaksanakan pembinaan yang sudah dilakukan

Pendataan rumah baru

Rumah baru yang belum


terdata

Untuk mengetahui pertambahan rumah dan penduduk


Untuk mengumpulkanm data sarana sanitasi

Untuk mengetahui faktor resiko dan lingkungan

Pembinaan rumah
tangga yang sehat

Rumah tangga yang kurang


sehat dari hasil pendataan
kader

Membina pemilik rumah agar dapat menibgkatkan kualitas sanitasi


rumah dan dari penghuni
Memberikan saran perbaikan yang mungkin bisa dilakukan oleh
pemilik rumah

Pembinaan kesehatan
ditempat kerja

Kader mengenai
atministrasi

Menciptakan lingkungan kerja atau tim sebagai penanggung jawab


kegiatan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja

Anggota tentang
penggunaan APD

Terbentuknya kelompok kerja atau tim sebagai penanggung

Lingkungan UKK

Kujungan rumah klinik


sanitasi

Rumah pasien ada klien


yang melakukan konsultasi
ke klinik sanitasi

Mengetahui sarana sanitasi dasar dan keboiasaan penghuni rumah

Menentukan kemungkinan faktor lingkungan yang menjadi sebab


terjadinya masalah

Memberikan saran kepada pemilik rumah untuk meningkatkan


kualitas sanitasi dan personal hygene untuk menguranginya
penyakit yang sama

10

SBH oleh staf


puskesmas

Anggota gerakan
pramuka

Untuk mewujutkan gtenaga kader


pembangunan dalam bidang
kesehatan,yang dapat membantu
melembagakan norma hidup sehat bagi
semua gerakan anggota pramuka dan
masyarakat dilingkungannya

Lomba dokcil

Anggota dokcih

Sebagai penggerak hidup sehat


disekolah,rumah,dan lingkungannya dapat
mampu bersaing dalam menerapkan ilmu yang
sudah diberikan

Jambore kader

kader

Untuk mempererat silaturahmi selam kader


kesehatan

Represing kader

Sebagai kontroling tingkat pengetahuan kader


akan kemampuannya dalam melaksanakn
kegiatan yang dilakukannya
Mengikatkan kemabli dan memberikan ilmu baru
untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuannya

Pembinaan kader

Pembinaan rumah
tangga belm ber
PHBS

Sebagai wadah kader untuk bertukar info sesama


kader,lintas program dan lintas sektoral ,dalam
upaya peningkatan dan pengembangan kegiatan
posyandu
Rumah tangga belum
ber PHBS/anggota
keluarga

Meningkatkan kemampuan keluarga untuk


melaksankan PHBS dan berperan aktf dalam
gerakan kesehatan di masyarakat

Pembinaan empat
tatanan belum ber
PHBS

Tatanan belum ber PHBS

Meningkatkan PHBS di instansi


kesehatan,sekolah,tempat-tempat kerja dan
umum
Mendukung kegiatan PHBS dan sepakat
melaksanakan program PHBS

Penyajian fasilitatif
kesehatan

Pustu,poskesel,BPJS,klinik
kesehatan

Meningkatkan mutu pelayanan


Meningkatkan disiplin pemberi pelayanan untuk
memakai SOP sesuai standar

Pembinaan
keposyandu

Kader posyandu

Agar kader lebih bergerak untuk mengembangkan


peraturannya dan pengetahuan dan
pengembangan posyandu
Memberikan ilmu pengetahuan lebih dekat kepada
kader agar kegiatan dan administrasi posyandu
menjadi lebih terkontrol

Promosi kesehatan
PHBS dikelompok
masyarakat

Masyarakat

Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat


melalui pembelajaran dari,oleh untuk dan bersama
masyarakat agar mereka dapat menolong diri
sendiri serta mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat sesuai komdisi sosial
budaya setempat dan didukung kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan

Promosi kesehat TB
dikelompok
masyarakat

masyarakat

Agar masyarakat mengerti dan berperan aktf


dalam penanggulangan TBC sesuai dengan
kemampuannya

Promosi kesehatan
keliling

masyarakat

Menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan


PSN melalu 3 M plus sebagai langkah mengurangi
nyamuk DBD dan menghindari gigitan nyamuk

Promosi kesehatan
ABAT dimasyarakat

Pelajar SMA

Siswa /i mengetahu pengertian,cara,penularan dan


pengetahuannya,siapa saja,yang diperlukan
penaggulangan HIV/AIDS serta hubungan dg
NAPZA

11

Pelayanan
imunisasi
dasar
diposyandu

Bayi dan balita


yang mendapat
imunisasi

Untuk
memberikan
kemudahan bagi
bayi/ balita yang
mendapat
imunisasi pada
akses terdekat

Bayi (0-11 bulan)


Balita (15-36
bulan)
Sweeping
imunisasi rutin

Bayi/ balita (bayi


0-4 bulan)
balita(15-36
bulan) yang belum
mendapat
imunisasi rutin
yang sesuai desa
jadwal

Untuk dapat
menjarring dan
memberikan
imunisasi rutin
kepada bayi/ balita
yang belum
mendapat imunisasi
rutin sesuai dengan

Pendataan BIAS
campak dan DT/TD

Siswa kelas 1 sd dan sederajat

Plaksanaan bias
campak

Untuk mendapat jadwal sasaran yang akan di


BIAS campak agar vaksin dan logistik dapat
dipersiapan sesuai jumlah sasaran sehingga BIAS
campak lebih optimal
Pemberian imunisasi campak terhadap siswa kelas 1
agar mendapat daya tahan terhadap penyakit campak

Swiping bias
campak

Siswa kelas 1 sd dan sederajat yang belum


mendapatkan imunisasi capak saat pelaksanaan
BIAS campak

Untuk dapat menjaring dan memberikan


imunisasi campak kepada siswa kelas 1 dan
sederajat yang belum mendapat imunisasi
campak saat BIAS campak dilakukan

Pengelolaan data
bias campak

Ssiswa kelas 1 SD dan sederajat yang belum


dapat imunisasi campak saat plaksanaan bias
Campak

Untuk dapat menjaring dan memberikan


imunisasi campak kepada siswa kelas 1 dan
sederajat yang belum mendapat imunisasi
campak saat BIAS campak dilakukan

Pelacakan kasus
KIPI BIAS campak

Siswa sd kelas 1 sederajat yang mengalami


gangguan kesehataan setelah dilakukan
imunisasi campak pada saat BIAS campak

Untuk dapat menemukan masalah dan


penyebabnya terhadap siswa yang mengalami
gangguan kesehatan setelah diberikan imunisasi
capak kepada pelaksanaan BIAS campak

Plaksanaan BIAS DT
/TD

Siswa kelas l,ll,lll sd dan sederajat

Pemberian imunisasi DT untuk kelas 1 sederajat


dan TD untuk kelas ll dan lll sd sederajat agar
mendapat daya tahan terhadap penyakit difteri
dan tetanus

Swiping BIAS/DT/TD

Siswa kelas l,ll,lll, sd dan sederajat yang belum


mendapat imunisasi DT/TD saat pelaksanaa BIAS
DT/TD

Untuk menjaring dan memberikan imunisasi


DT/TD kepada siswa kelas l,ll,lll sd dan sederajat
yang belum mendapat imunisasi DT/TD saat BIAS
DT/TD dilakukan

Pelacakan kasus
KIPI BIAS/DT/TD

Siswa kelas I,II,III SD/sederajat yang mengalami


masalah kesehatan setelah pemberian imunisasi
DT/TD

Untuk dapat menemukan masalah dan


penyebabnya siswa terhadap yang mengalami
masalah kesehatan setelah dilakukan pemberian
imunisasi DT/TD

Pendataan PIN

Anak umur 0-59 Bulan

Pelaksanaan PIN

Untuk mendapat jumlah sasaran yang


akan diimunisasi polio pada saat
pelaksanaan polio
Pemberian imunisasi PIN polio pada anak
umur 0-59 bulan agar anak mendapat daya
tahan terhadap penyakit polio

Sweeping PIN

Anak umur 0-59 bulan


polio saat pin polio
dilakukan

Untuk menajaring dan memberikan


imunisasi polio kepada anak umur 0-59
bulan yang belum mendapat imunisasi polio
saat PIN polio dilakukan

Pelacakan kasus KIPI PIN

Anak umur 0-59 bulan


yang mengalami masalah
kesehatan setelah
dilakukan pemberian
polio pada saat
pelaksaan PIN polio

Untuk dapat menentukan masalah dan


penyebabnya terhadap anak yang
mengalami masalah kesehatan setelah
dilakukan pemberian imunisasi polio saat
pelaksanaan PIN polio

Pengambilan vaksin PIN


dari puskesmas negarratu
di dinas kesehatan
Lampung Utara

Vaksin volio di dinas


kesehatan

Untuk mempersiapkan vaksin ysng


diperlukan saat pelaksanaan PIN agar
jumlah sesuai dengan sasaran ,sehingga
hasilnya PIN akan optimal

Penggantian vaksin Bopv


menjadi toPV dari
Puskesmas Negara Ratu di
dinas kesehatan Lampung
Utara

Hasil pelaksanaan PIN


setiap pos-pos PIN yang
ada

Untuk menghitung dan mencatat hasil PIN


polio

Vaksin toPV di puskesmas


toPV dari dinas
kesehatan

Untuk mengganti vaksin toPV ke boPV agar


puskesmas mempunyanyi vaksin doPV
untuk pasien

BPS/RB/BP

Untuk mengganti vaksin toPV yang masih


ada di BPS/RB menjadi vaksin boPV yang

Penarikan vaksin toPV ke


BPS/RB/BP

12

Pembinaan diposyandu

Usia >
Tahun

Melakukan deteksi dini pada penyakit


tidak menular pada masyarakat

Penyuluhan kesehatan
penyakit tidak menular

Meningkatkan pengetahuan untuk memodifikasi


faktor resik penyakit tidak menular

13

Pembinaan toga /batra

Memotivasi masyarakat agar dapat


memanfaatkan Toga dalam kehidupan seharihari

14

Kunjungan pasien jiwa

Meningkatkan kemampuan keluarga dalam


merawat keluarga yang memiliki gangguan jiwa
Mengurangi kejadian putus obat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat agar
tetap melakukan managemen kesehatan jiwa

15

UKGS

Siswa
SD

Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut


siswa sekolah tingkat dasar
Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan
gigi dan mulut siswa sekolah tingkat dasar

16

Pemeriksaan jentik
berkala

Rumah warga yang telah


dipilih ,yang diulang
pemeriksaannya setiap 3
bulan

Untuk mengetahui angka bebas


juntik pada daerah yang
ditentukan

Foging

Wilayah yang telah dinyatakan


terjadi kemungkinan besar
penularan DBD berdasarkan
penyelidikan epidemilogi

Sebagai dasar untuk melakukan


kegiatan yang diperlukan mencapai
target angka bebas ketik >90%

Refresing kader jumantik

Kader jumatik

Membunuh nyamuk dewasa yang


tinggal didalam rumah atau pun
diluar rumah yang kemunkinan
nyamuk berada
Mengingatkan kembali tentang
pemeriksaan jentik berkala
Mengingatkan kembali cara
pemeriksaan jentik berkala

Penyelidikan epidemiologi

Pasien dan lingkungan dengan


penyakit yang dapat
menimbulkan wabah

Mengetahui riwayat penyakit

Mengetahui kondisi pasien


Mengetahui kemungkinan terjadinya
penularan
Mengetahu fakto-faktor penyebab
Sebagai dasar untuk mengambil
kebijakan
Sebagai dasar untuk mengambil
kebijakan
17

Penyuluhan dan pembinaan


kebugaran siswa SD jasmani
masyarakat

Agar siswa sekolah tingkat dasar


tetap bugar dalam menerima
pelajaran disekolah

You might also like