Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Industri
Dalam arti sempit
Kumpulan perusahan-perusahaan yang
memproduksi produk yang homogen
Ekonomi Industri
Ekonomi
Energi
Ekonomi
Energi
Ekonomi
Energi
Churh dan Ware (2000) : ekonomi industri atau ilmu organisasi industri
adalah studi tentang operasi dan kinerja pasar yg tidak sempurna dan
perilaku perusahaan dalam pasar tersebut.
Paradigma Utama
Ekonomi Industri
Paradigma S-C-P (Paradigma Harvard)
Pendekatan empiris berdasarkan S-C-P
Paradigma Chicago (Director & Stigler)
Pendekatan teoritis dan pembuktian teori
melalui analisis empiris
Industri
Industri = sejumlah perusahaan yg memproduksi dan
menjual sejumlah produk yg serupa, memanfaatkan
teknologi yg serupa dan mengakses faktor produksi
dari pasar factor produksi yg sama (Lipczynski, et. al.,
2005).
Industri = pasar = permintaan dan penawaran dari
produk yg serupa.
Perilaku
Tanggapan perusahaan di dalam pasar, mengahadapi
permintaan / pembeli dan terhadap sesama pelaku
penawaran (perusahaan lain) untuk mendapatkan
pasar dan mencapai tujuan perusahaan.
Perilaku = pelaku usaha/penawaran
Firm
Firm = organisasi yg mengkombinasikan dan
mengorganisasikan sumber daya untuk memproduksi
dan menjual barang atau jasa.
Ekonomi Energi
Ekonomi industri membahas perilaku firm dalam
industri
Teori perusahaan
Struktur persaingan
Perilaku pasar
Analisis kinerja
2. Nilai Netback
4. Harga Finansial
2. Obyektif Sosial
Obyektif sosial merupakan salah satu hal penting
dalam penetapan harga energi. Disini terkandung
kaidah keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat. Fungsi atau obyektif sosial tersebut
terutama masalah subsidi. Subsidi memang tidak
akan mencerminkan tingkat harga yang sebenarnya.
Namun dalam kebijakan harga, subsidi merupakan
salah satu instrumen untuk meratakan penggunaan
energi
di
masyarakat,
terutama
masyarakat
berpenghasilan rendah. Selain itu subsidi juga dapat
dijadikan alat untuk mendukung sektor industri.
Subsidi
Subsidi Secara Finansial
Subsidi
dibedakan
menjadi
3. Masalah Lingkungan
Indonesia memasukkan isu lingkungan dalam penetapan harga
lewat biaya eksternal dalam struktur biaya produksi. Konsep ini
dijalankan untuk mendukung terlaksananya pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development). Berbagai komponen
biaya yang berhubungan dengan isu lingkungan dalam praktik
digunakan untuk kegiatan penanggulangan dampak negatif
terhadap lingkungan. Disamping itu juga untuk tujuan
konservasi sumber daya energi, sehingga keberadaannya dapat
terus terjamin untuk masa akan datang. Biaya eksternal yang
dikeluarkan produsen energi terkait erat dengan ambang batas
pencemaran yang ditentukan oleh otoritas lingkungan. Di
Indonesia, pelaksanaannya harus memenuhi persyaratan
analisa mengenai dampak lingkungan dan pencegahannya
memerlukan biaya yang sudah termasuk dalam struktur biaya
energi.
A. Energi Primer
Tahapan proses Produk Energi Primer
terlihat
dalam
A.3. Batubara
Harga yang berlaku untuk batubara sesuai dengan
harga yang terjadi di pasar internasional. Pemerintah
sendiri pernah menetapkan harga energi konsumsi
domestik tidak melebihi harga CIF batubara impor
Asia Pasific dan 65 persen harga minyak bakar
domestik. Kebijakan penetapan harga batubara itu
berkaitan
dengan
fungsinya
dalam
industri
pembangkit tenaga listrik skala besar serta
pemakaian energi alternatif pengganti minyak bumi.
Namun patokan tersebut sampai saat ini tidak
mutlak digunakan dalam penentuan harga batubara
domestik maupun ekspor.
A.5. Air
Energi air merupakan bentuk energi primer yang
dapat diperbarui. Peranannya sangat besar terutama
dalam pengadaan listrik untuk masyarakat. Sebelum
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air
(PLTA), energi primer yang diberikan oleh alam ini
mempunyai nilai nol. Tenaga air mempunyai nilai yang
tidak sama dengan nol jika sebelum dimanfaatkan
untuk PLTA dipompakan terlebih dahulu ke tempat
yang lenih tinggi. Disini diperlukan investasi awal.
B. 2 Energi Listrik
Thank
You