You are on page 1of 50

Homeostasis

CAIRAN TUBUH
Air (H20) merupakan komponen
utama yang paling banyak terdapat
di dalam tubuh manusia. Sekitar
60% dari total berat badan orang
dewasa terdiri dari air.

Yg mempengaruhi :
kandungan lemak & otot yang
terdapat di dalam tubuh,
konsentrasi air paling tinggi :
sel-sel otot dan organ-organ pada
rongga badan, seperti paru-paru
atau jantung,
konsentrasi air paling rendah
adalah sel-sel jaringan seperti
tulang atau gigi.

Secara rata-rata tubuh orang


dewasa akan kehilangan 2.5L
cairan per harinya.
a.1.5L cairan tubuh keluar melalui
urin,
b.500 ml melalui keluarnya
keringat,
c.400 ml keluar dalam bentuk uap
air melalui proses respirasi
(pernafasan)
d.100 ml keluar bersama dengan
feces (tinja).

Sehingga berdasarkan estimasi ini,


konsumsi antara 8-10 gelas (1
gelas=240 ml) biasanya dijadikan
sebagai pedoman dalam
pemenuhan kebutuhan cairan perharinya.

A. FUNGSI DAN KOMPOSISI CAIRAN


TUBUH MANUSIA
a. Pengertian Cairan Tubuh
adalah cairan suspensi sel di
dalam tubuh
makhluk multiselular yang
memiliki fungsi
fisiologis tertentu.

Elektrolit
adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion
jika berada dalam larutan.
Cairan dan elektrolit masuk ke
dalam tubuh melalui makanan,
minuman, dan cairan intravena
(IV).

Keseimbangan cairan dan


elektrolit
adanya distribusi yang normal dari
air tubuh total dan elektrolit ke
dalam seluruh bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit
saling bergantung satu dengan
yang lainnya

Cairan tubuh dibagi dalam dua


kelompok besar yaitu :
1.cairan intraseluler
adalah cairan yang berda di
dalam sel di seluruh tubuh
2.cairan ekstraseluler.
adalah cairan yang berada di
luar sel dan terdiri dari tiga
kelompok

a. cairan intravaskuler (plasma),


cairan di dalam sistem vaskuler
b. cairan interstitial
cairan yang terletak diantara sel
c. cairan transeluler
adalah cairan sekresi khusus
seperti cairan serebrospinal,
cairan intraokuler, dan sekresi
saluran cerna.

Perpindahan cairan dan


elektrolit tubuh terjadi dalam
tiga fase yaitu :
a. Fase I :
Plasma darah pindah dari
seluruh tubuh
ke dalam sistem sirkulasi, dan
nutrisi dan
oksigen diambil dari paru-paru
dan
tractus gastrointestinal.

b. Fase II :
Cairan interstitial dengan
komponennya
pindah dari darah kapiler dan sel
c. Fase III :
Cairan dan substansi yang ada di
dalamnya berpindah dari cairan
interstitial masuk ke dalam sel.

Pada orang dewasa kira-kira 40 %


berat badannya atau 2/3 dari TBWnya berada di dalam sel (cairan
intraseluler/ICF),
sisanya atau 1/3 dari TBW atau 20
% dari berat badannya berada di
luar sel (ekstraseluler) yang terbagi
dalam 15 % cairan interstitial, 5 %
cairan intavaskuler dan 1-2 %
transeluler.

II. Pengaturan
keseimbangan cairan
tubuh
Ginjal
Fungsi-fungsi utama ginjal :
- Pengaturan volume dan
osmolalitas
CES melalui retensi dan
eksresi
selektif cairan tubuh.

- Pengaturan kadar elektrolit


dalam CES
dengan retensi selektif
substansi yang
dibutuhkan .
- Pengaturan pH CES melalui
retensi
ion-ion hidrogen.
- Ekskresi sampah metabolik

Jantung dan pembuluh darah


Kerja pompa jantung
mensirkulasi
darah melalui ginjal di bawah
tekanan
yang sesuai untuk
menghasilkan
urine.
Kegagalan pompa jantung ini
mengganggu perfusi ginjal

Paru-paru
Melalui ekhalasi paru-paru
mengeluarkan air sebanyak
+300L
setiap hari pada orang
dewasa.
Pada kondisi yang abnormal
seperti
hiperpnea atau batuk yang
terus-

Kelenjar pituitary
Hipotalamus menghasilkan
suatu
substansi yaitu ADH yang
disebut juga
hormon penyimpan air,
karena
fungsinya mempertahankan
tekanan
osmotik sel dengan
mengendalikan

Kelenjar adrenal
Aldosteron yang
dihasilkan/disekresi
oleh korteks adrenal (zona
glomerolus). Peningkatan
aldosteron
ini mengakibatkan retensi
natrium
sehingga air juga ditahan,
kehilangan
kalor. Sedangkan apabila

Kelenjar paratiroid
Mengatur keseimbangan
kalsium dan
fosfat melalui hormon
paratiroid
(PTH). Sehingga dengan PTH
dapat
mereabsorbsi tulang, absorbsi
kalsium
dari usus dan reabsorbsi
kalsium dari

III. Fungsi cairan tubuh


Air merupakan bagian
terbesar dari
komposisi tubuh manusia.
Hampir semua reaksi di
dalam tubuh
manusia memerlukan
cairan.
Agar metabolisme tubuh
berjalan

Fungsi cairan tubuh antara lain :


1. Mengatur suhu tubuh
Bila kekurangan air, suhu
tubuh akan
menjadi panas dan naik.
2. Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan,
maka
darah akan mengental.

3. Membuang racun dan sisa


makanan
Tersedianya cairan tubuh
yang cukup
dapat membantu
mengeluarkan
racun dalam tubuh. Air
membersihkan racun dalam
tubuh
melalui keringat, air seni,
dan

4. Kulit
Air sangat penting untuk
mengatur
struktur dan fungsi kulit.
Kecukupan
air dalam tubuh berguna
untuk
menjaga kelembaban,
kelembutan,
dan elastisitas kulit akibat
pengaruh

Peran air dalam proses


pencernaan untuk
mengangkut nutrisi dan oksigen
melalui
darah untuk segera dikirim ke
sel-sel
tubuh. Konsumsi air yang cukup
akan
membantu kerja sistem
pencernaan di
dalam usus besar karena
gerakan usus
menjadi lebih lancar, sehingga
feses pun

pernafasan karena paru-paru


harus basah
dalam bekerja memasukkan
oksigen ke sel
tubuh dan memompa
karbondioksida
keluar tubuh. Hal ini dapat dilihat
apabila
kita menghembuskan nafas ke
kaca, maka
akan terlihat cairan berupa
embun dari
nafas yang dihembuskan pada

7. Sendi dan otot


Cairan tubuh melindungi dan
melumasi
gerakan pada sendi dan otot.
Otot tubuh
akan mengempis apabila tubuh
kekurangan cairan. Oleh sebab
itu, perlu
minum air dengan cukup selama
beraktivitas untuk meminimalisir
resiko
kejang otot dan kelelahan.

8. Pemulihan penyakit
Air mendukung proses pemulihan
ketika
sakit karena asupan air yang
memadai
berfungsi untuk menggantikan
cairan
tubuh yang terbuang.

mempengaruhi
keseimbangan cairan
Usia
Dengan bertambahnya usia,
semua organ
yang mengatur keseimbangan
akan
menurun fungsinya, hasilnya
fungsi untuk
mengatur keseimbangan juga
menurun.
Misalnya: gagal ginjal, gagal
jantung, dll.

2. Temperatur Lingkungan
Lingkungan yang panas bisa
menyebabkan kita berkeringat
banyak
sehingga cairan banyak keluar
3. Diet
Diet tinggi natrium akan
berfungsi
meretensi urine, demikian juga
sebaliknya.

4. Obat-Obatan
Seperti steroid, diuretik.
5. Stress
Mempengaruhi metabolisme sel,
meningkatkan gula darah,
meningkatkan
osmotik dan ADH akan
meningkatkan
sehingga urine menurun

6. Sakit
Seperti bahan bakar, dalam
keadaan sakit jelas mengeluarkan
air yang banyak, seperti gagal
ginjal.

A. Kekurangan cairan
tubuh
Cairan tubuh hilang melalui:
1. Urin 50% dari kehilangan
cairan
Normal: 50 ml/ kgBB/ 24
jam
2. Insensible Water Loss (50%)
- Respirasi (15%)
- Kulit (30%)
- Feses (5%)

Dehidrasi
keadaan dimana tubuh kehilangan
cairan
elektrolit
yang
sangat
dibutuhkan
organ-organ
tubuh
untuk bisa menjalankan fungsinya
dengan baik.
Saat
dehidrasi,
tubuh
dengan
terpaksa menyedot cairan baik dari
darah maupun organ-organ tubuh
lainnya.

1. Dehidrasi ringan
- Muka memerah
- Rasa sangat haus
- Kulit kering dan pecah-pecah
- Volume urine berkurang dengan
warna
lebih gelap dari biasanya
- Pusing dan lemah
- Kram otot terutama pada kaki dan
tangan
- Kelenjar air mata berkurang
kelembabannya
- Sering mengantuk
- Mulut dan lidah kering dan air liur

2. Dehidrasi sedang
- Tekanan darah menurun
- Pingsan
- Kontraksi kuat pada otot lengan,
kaki, perut,
dan punggung
- Kejang
- Perut kembung
- Gagal jantung
- Ubun-ubun cekung
- Denyut nadi cepat dan lemah

3. Dehidrasi Berat
- Kesadaran berkurang
- Tidak buang air kecil
- Tangan dan kaki menjadi dingin
dan lembab
- Denyut nadi semakin cepat dan
lemah
hingga tidak teraba
- Tekanan darah menurun drastis
hingga tidak
dapat diukur
- Ujung kuku, mulut, dan lidah
berwarna
kebiruan.

Mengembalikan Cairan Tubuh


Yang Hilang
minimal 8 gelas ( 2 liter ) air
setiap hari yang bisa didapat dari :
- Air putih yang higienis/air
mineral
Air putih mengandung beberapa
zat
penting untuk tubuh seperti
oksigen,
magnesium, sulfur, dan klorida.

dahaga melainkan juga berfungsi


sebagai
sumber energi seperti halnya
karbohidrat,
lipid, dan protein. Air berion
bekerja
sebagai perantara dalam reaksireaksi
biokimia dan berperan dalam
proses
metabolisme tubuh sehingga
dapat
mengembalikan kesegaran otot
tubuh

- Jus buah
jus buah mengandung beragam
vitamin
dan mineral yang menyehatkan.

Kelebihan cairan tubuh akan


disimpan
didalam ginjal. Kelebihan cairan
tubuh
dikeluarkan melalui air
seni(urine).
Kelebihan cairan tubuh dapat
kita alami
saat udara sedang dingin atau
saat kita
tidak banyak melakukan
aktivitas.

B. MEMAHAMI TEKANAN
HIDROSTATIK DAN
TEKANAN OSMOTIK
a. Tekanan hidrostatik adalah
tekanan terhadap dinding
pembuluh
darah dan gerakan masuknya
kedalam
kaplsula bowman,dimana
kapsula
bowman merupakan gerakan
masuknya cairan sebagai
filtrasi
glomerulus.

b. Tekanan osmotik adalah


tekanan dari filtrasi kapsula
bowman yang dikeluarkan oleh
air atau pelarut lainnya pada
membrane semipermiabel
sebagai usaha untuk menembus
membran masuk kedalam area
yang lebih banyak mengandung
molekul yang tidak dapat
melewati membran
(protein,lemak,dll).

Pembuluh darah kapiler dan


membran sel yang merupakan
membran semipermiabel mampu
memfilter tidak semua substansi dan
komponen dalam cairan tubuh ikut
berpindah. homeostatis.

Metode perpindahan dari cairan dan


elektrolit tubuh dengan cara :
Diffusi
Filtrasi
Osmosis
Aktiv Transport

Diffusi
dan
osmosis
adalah
mekanisme transportasi pasif.
Beberapa faktor yang mempengaruhi
mudah tidaknya difusi zat terlarut
menembus membran kapiler dan sel
yaitu :
Permebelitas membran kapiler dan
sel
Konsenterasi
Potensial listrik
Perbedaan tekanan.

Osmosis adalah proses difusi dari air


yang disebabkan oleh perbedaan
konsentrasi.
Difusi air terjadi pada daerah dengan
konsenterasi rendah ke daerah
dengan konsenterasi tinggi.

Transportasi aktif
Perpindahan zat terlarut melalui
sebuah membrane sel yang melawan
perbedaan konsentrasi dan atau
muatan listrik.
Transportasi aktif memerlukan energi
dalam bentuk adenosin trifosfat
(ATP).

Salah
satu
contonya
adalah
transportasi pompa kalium dan
natrium.

You might also like