Professional Documents
Culture Documents
PNEUMONIA
Disusun Oleh:
Agus Tina Diana Sari, S. Ked (J500090086)
Elfera Puri Nur Ilma, S. Ked (J500090051)
Ekki Dita Anggariksa, S.Ked (J500090104)
Pembimbing :
dr. H. Krisbiyanto, Sp.P
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RSUD Dr. HARJONO S. KABUPATEN PONOROGO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
2
A. LATAR BELAKANG
Infeksi saluran napas bawah masih tetap merupakan masalah
utama dalam bidang kesehatan, baik di negara yang sedang
berkembang maupun yang sudah maju.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
5
A. DEFINISI
ETIOLOGI
C. KLASIFIKASI
Berdasar klinis dan epidemiologis :
Pneumonia
komuniti
(community-acquired
pneumonia)
Pneumonia nosokomial (hospital-acquired pneumonia)
Pneumonia aspirasi
Pneumonia pada penderita immunocompromised.
Pneumonia lobaris
Bronkopneumonia
Pneumonia interstitial
10
DIAGNOSIS
1. GAMBARAN KLINIS
Anamnesis
Gambaran
klinik
biasanya
ditandai
dengan
demam,
menggigil, suhu tubuh
meningkat
dapat
melebihi 40 derajat C,
batuk dengan dahak
mukoid atau purulen
kadang-kadang
disertai
darah,
sesaknapas dan nyeri
dada.
Pemeriksaan
fisik
Pada inspeksi dapat
terlihatbagian
yang
sakit tertinggal waktu
bernapas, pada palpasi
fremitus
dapat
mengeras,
pada
perkusi redup, pada
auskultasi terdengar
suara
napas
bronkovesikuler
sampai
bronkial
yangmungkin disertai
ronki basah halus,
yang
kemudian
menjadi ronki basah
kasar pada stadium
11
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gambaran Radiologis
Pemeriksaan
Laboratorium
12
E. PENGOBATAN
Pengobatan terdiri atas antibiotik dan pengobatan suportif. Pemberian
antibiotik sesuai dengan data mikroorganisme dan hasil uji kepekaan
13
KOMPLIKASI
Efusi pleura
Empiema
Abses paru
Pneumotoraks
Gagal napas
Sepsis
14