Professional Documents
Culture Documents
PENYAKIT PNEUMOTORAK
OLEH :
1.
2.
3.
DEFINISI
1.
2.
3.
4.
PATHWAY
Trauma tajan
dan tumpul
Torak
Akumulasi
cairan dalam
kavum pleura
Pneumotorak
Ekspansi Paru
Ketidakefektiv
an pola nafas
Pemasangan
WSD
Torakarditis
bergeser
Merangsang
reseptor nyeri
pada pleura
visceralis dan
parientalis
Resiko infeksi
kerusakan
integritas kulit
Diskontinuitas
jaingan
Merangsang
reseptor nyeri
pada perifer kulit
Nyeri Akut
KLASIFIKASI
Pneumotorak dapat diklasifikasikan
menjadi
spontan dan traumatic.
1. Traumatic
dapat
dibagi
menjadi :
a. Pneumotorak iatroganik
b. Pneumotorak non-iatrogonik
(accidental)
lagi
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tindakan Dekompresi
Melakukan hubungan antara rongga pelura dengan
lingkungan luar dengan cara :
1. Menusukan jarum memalui dinding dada hingga
masuk ke rongga pleura.
2. Membuat hubungan degan udara luar melalui
kontraventil: Penggunaan pipa Water Sealed
Drainage (WSD), Pengisapan Kontinue (continous
suction), Pencabutan drain.
3. Tindakan bedah.
4. Pada pembedahan jika dijumpai adanya
penebalan pleura yang menyebabkan paru tidak
dapat mengembang, maka dapat dilakukan
pengelupasan dekortisasi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan
INTERVENSI KEPERAWATAN
TUJUAN
Tupan: setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama
3x24 jam diharapkan
masalah nyeri akut
dapat teratasi.
Tupen : setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama
1x24 jam diharapkan
malasah nyeri
berkurang
NOC : paint control
Kriteria hasil :
1. mampu mengontrol
nyeri (tahu penyebab
nyeri, mampu
menggunakan teknik
nonfarmakologi untuk
INTERVENSI
RASIONAL
1. Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi.
2. Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi
4. Evaluasi
keeefektifan kontrol
nyeri
5. Tingkatkan istirahat
6. Berikan analgetik
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
Tupan : setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama
3x24 jam diharapkan
masalah
ketidakefektifan pola
napas dapat teratasi.
Tupen : setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama
1x24 jam diharapkan
malasah berkurang
NOC : Respiratory
status : ventilation
Kriteria hasil :
1.mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara napas yang
bersih, tidak ada
1. Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
2. Keluarkan secret
dengan batuk atau
suction
3. Auskultasi suara
napas, catat
adanya suara
tambahan
4. Pertahankan posisi
pasien
5. Berikan
bronkodilator bila
perlu
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL