You are on page 1of 20

DEMOKRASI

Pengertian
demokrasi
dan
demokratisasi
Nilai-nilai
demokrasi
Landasan
pengembangan
demokrasi

DEMOKRASI
Demos
Rakyat

Demokr
asi
Kratos/Kratei
n
Pemerintahan

KONSEP
DEMOKRASI

Demokrasi the
government from the
people, by the people,
and for the people,
yaitu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat
Abraham Lincoln Presiden Amerika
Serikat ke-16 (Periode 1861-1865)

Demokrasi
1. Konsep kehidupan negara atau masyarakat
dimana warga negara dewasa turut
berpartisipasi dalam pemerintahan melalui
wakilnya yang dipilih;
2. Pemerintahannya mendorong dan menjamin
kemerdekaan berbicara, beragama,
berpendapat, berserikat, menegakkan rule
of law, adanya pemerintahan mayoritas
yang menghormati hak-hak kelompok
minoritas; dan masyarakat yang warga
negaranya saling memberi peluang yang
sama. (Hornby, dkk, 1962)

PERKEMBANGAN DEMOKRASI
PERWAKIL
AN
DEMOKRASI

DEMOKRASI

LANGSUN
G

GAGASAN DASAR PEMERINTAH


DEMOKRASI

PEMERINTAH DEMOKRASI
Pengakuan
partisipasi di
dalam
pemerintahan
(misalnya melalui
Pemilu)

Pengakuan
hakikat dan
martabat
manusia
(misalnya
tindakan
pemerintah untuk
melindungi HAM
demi kepentingan
bersama)

PILAR-PILAR DEMOKRASI
Kedaulatan
rakyat

Pemerintahan
berdasarkan
persetujuan
yang diperintah

Kekuasaan
Mayoritas

Hak-hak
Minoritas

Jaminan hak
asasi manusia

Pemilihan yang
bebas dan jujur

Persamaan di
depan hukum

Proses hukum
yang wajar

Pluralisme
sosial, ekonomi,
dan politik

Nilai-nilai
toleransi,
pragmatisme,
kerjasama dan
mufakat

Pembatasan
pemerintahan
secara
konstitusional

(United States Information Agencies, 1995)

PILAR DEMOKRASI INDONESIA DALAM UUD 1945

berdasarkan
Ketuhanan
Yang Maha Esa

dengan
kecerdasan

yang
berkedaulatan
rakyat

dengan rule of
law

dengan
pembagian
kekuasaan
negara

dengan Hak
Azasi Manusia

dengan
peradilan yang
merdeka

dengan
Otonomi
Daerah

dengan
kemakmuran

yang
berkeadilan
sosial

Ahmad Sanusi,
2006

DEMOKRATISASI
Penerapan kaidah-kaidah atau
prinsip-prinsip demokrasi pada
setiap kegiatan politik kenegaraan
untuk terbentuknya kehidupan politik
yang bercirikan demokrasi.
Proses menegakkan nilai-nilai
demokrasi sehingga sistem politik
demokratis dapat terbentuk secara
bertahap.

Karakteristik Demokratisasi

Proses
yang
tidak
pernah
selesai

Proses
perubaha
n secara
persuasif

Berlangsu
ng secara
evolusion
er

KEBERHASILAN DEMOKRASI
Nilai-nilai
Demokrasi
(kultur
politik)

menjadi sikap dan pola


hidup masyarakat dan
penyelenggara negara
dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara

Lembaga
Demokrasi
(struktur
politik)

dalam sistem politik dan


pemerintahan

Nilai-nilai Demokrasi
1. Penyelesaian pertikaian-pertikaian secara
damai dan sukarela
2. Menjamin terjadinya perubahan secara damai
dalam suatu masyarakat yang selalu berubah
3. Pergantian penguasa dengan teratur
4. Penggunaan paksaan sesedikit mungkin
5. Pengakuan dan penghormatan terhadap nilai
keanekaragaman
6. Menegakkan keadilan
7. Memajukan ilmu pengetahuan
8. Pengakuan dan penghormatan terhadap
kebebasan
(Henry B. Mayo)

Lembaga-lembaga Negara menurut


UUD 1945
UUD 1945

Preside
n

BPK
bank
sentra
l

kpu

kementeria
n negara

dewan
pertimbanga
n
TNI/POLRI

Perwakilan
BPK
Provinsi

Pemerintahan
Daerah Provinsi
Gubernur

DPRD

DPR

MPR

DPD

MA

MK
KY

badan-badan
lain yang
fungsinya
berkaitan
dengan
kekuasaan
kehakiman

PUSAT

Lingkungan
Peradilan
Umum
Lingkungan

DAERA
H

Peradilan
Agama
Lingkungan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota
Bupati/
DPRD
Walikota

Peradilan
Militer
Lingkungan
Peradilan TUN

LANDASAN PENGEMBANGAN DEMOKRASI

1. Pertumbuhan ekonomi yang


memadai
2. Pluralisme, dan
3. Pola hubungan negara dan
masyarakat
(Asykuri Ibn Chamin, 2003).

KRITERIA NEGARA DEMOKRASI


(International Conference of Jurists, Bangkok,1965)

1. Perlindungan secara konstitusional atas


hak-hak warga negara
2. Badan kehakiman atau peradilan yang
bebas dan tidak memihak
3. Pemilihan umum yang bebas
4. Kebebasan untuk menyampaikan
pendapat
5. Kebebasan untuk berorganisasi
6. Pendidikan kewarganegaraan

DEMOKRASI INDONESIA?

Demokras
i
Parlement
er
(Liberal)

Demokras
i
Pancasila
Terpimpin

Demokras
i
Pancasila
Orde Baru

Demokras
i
era
reformasi

KATEGORI DEMOKRASI
(berdasarkan cara menyampaikan
pendapat )

1. Demokrasi langsung
2. Demokrasi tidak langsung
(perwakilan)
3. Demokrasi perwakilan dengan
sistem pengawasan langsung dari
rakyat -- campuran antara
demokrasi langsung dengan
demokrasi perwakilan --

berdasarkan titik perhatian

secara hukum
menempatkan
semua orang dalam
kedudukan yang
sama dalam bidang
politik, demokrasi
liberal.

Demokrasi
formal

Demokrasi
Material
memandang
manusia mempunyai
kesamaan dalam
bidang sosialekonomi,
dikembangkan di
negara sosialiskomunis.

berupaya
menciptakan
kesejahteraan
seluruh rakyat
dengan
menempatkan
persamaan derajat
dan hak setiap
orang.

Demokrasi
Campuran

berdasarkan prinsip ideologi


Demokrasi Liberal
memberikan
kebebasan
yang luas pada
individu.
Campur tangan
pemerintah
diminimalkan
bahkan ditolak

Demokrasi Rakyat
bertujuan
menyejahterak
an rakyat.
Negara yang
dibentuk tidak
mengenal
perebedaan
kelas.
Semua warga
negara
mempunyai
persamaan
dalam hukum,
politik.

berdasarkan wewenang dan hubungan


antar alat kelengkapan negara

Parlement
er
DPR lebih kuat dari
pemerintah.
Menteri bertanggung
jawab pada DPR
Program kebijaksanaan
kabinet dosesuaikan
dengan tujuan politik
anggota parlemen.
Kedudukan kepala
negara sebagai simbolm
Tidak dapat diganggu
gugat.

Presidensi
al
Negara dikepalai presiden
Kekuasaan eksekutif diajlankan
berdasarkan kedaulatan yang
dipilih dari dan oleh rakyat
melalui badan perwakilan.
Presiden mempunyai
kekuasaan mengangkat dan
memberhentikan menteri.
Menteri tidak bertanggung
jawab kepada DPR
Presiden dan DPR mempunyai
kedudukan yang sama sebagai
lembaga negara, dan tidak
dapat saling membubarkan

You might also like