You are on page 1of 8

MUQADDIMAH AD

MUHHAMMADDIYAH
K U L O : D E R M A YA H YA W I H A RY O

A. SEJARAH PERUMUSAN
disusun dan dirumuskan oleh Ki Bagus
Hadikusuino sebagai hasil penyorotan dan
pengungkapan kembali terhadap pokok-pikiran
pokok-pikiran yang dijadikan dasar amal usaha
dan perjuangan Kyai Ahmad Dahlan dengan
menggunakan wadah persyarikatan
Muhamnadiyah di kota Yogya pada tahun 1950.

SEBAB DIRUMUSKANNYA,,,
1. Belum adanya kepastian rumusan tentang citacita dan dasar perjuangan Muhammadiyah
2. Kehidupan rohani keluarga Muhammadiyah
menampakkan gejala menurun, akibat terlalu
berat mengejar kehidupan duniawi
3. Makin kuatuya berbagai pengaruh dari luar yang
langsung atau tidak berhadapan dengan faham
dan keyakinan Muhammadiyah
4. Dorongan disusunnya preambul UUD 1945

B. FUNGSI MUQADDIMAH

Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah


berfungsi sebagai "Jiwa dan semangat
pengabdian serta perjuangan persyarikatan
Muhammadiyah"

C. MATAN ATAU ISI POKOK


1. BerTuhan dan Ibadah serta tunduk dan ta'at
kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan
yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama
manusia (tauhid)
2. Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum
qudrat-iradat) Allah atass kehidupan manusia
(bermasyarakat)
3. Menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari pada
hukum yang manapun juga

4. Masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur


dan bahagia hanyalah dapat diujudkan di atas dasar
keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotongroyong
5. Menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentosa
sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang,
terutama ummat Islam, ummat yang percaya akan
Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak
sekalian Nabi yang suci
6. Maka dengan berkat dan rahmat Allah dan didirong
oleh firman Allah dalam al-Qur'an (semangat
berorganisasi)

7. Menunaikan kewajiban mengamalkan perintahperintah Allah dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya,


Nabi Muhamnad saw, guna mendapatkan karunia
dan ridla-Nya (islam yang sebenar-benarnya)

Kemudian terbentuklah Muhammadiyah


sebagai GERAKAN ISLAM pada 8 Dzulhijjah 1330
Hijriyah atau 18 Nopember 1912, yang disusun
dengan majlis-majlis serta berdasarkan syura
(muktamar) dengan tujuan dapatlah diantarkan
ummat manusia ke pintu gerbang Syurga
"Jannatun Na'im dengan keridlaan Allah Yang
Rahman dan Rahim

You might also like