You are on page 1of 29

PENDIRIAN PRODI EKONOMI SYARIAH (ES)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


SUMATERA MEDAN
Prodi Ekonomi Syariah)
Medan, 23 Desember 2015

A. Latar Belakang
Pertumbuhan

praktik bisnis syariah saat ini mengalami


pertumbuhan yang cukup signifikan.
Faktanya ditandai dengan pesatnya perkembangan lembaga
keuangan syariah baik bank dan non bank.
Dukungan Pemerintah baik regulasi dan penataan ekonomi berbasis
syariah di Indonesia. (Agenda Nasional (17/11-2013) Gress ;
Menjadikan Indonesia sebagai Pusat Keuangan Syariah di dunia)
Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetensi
dibidang ekonomi syariah, sementara itu upaya yang dilakukan
adalah pembekalan dan upgrade kompetensi konvensional terhadap
bidang syariah.
kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi di
bidangnya semakin meningkat.
Bank
Indonesia memprediksi industri perbankan syariah
membutuhkan SDM sekitar 50-60 ribu sampai tahun 2011.

Lanjutan ;
Data BI Outlook Perbankan Syariah Tahun 2014 jumlah

pekerja di Bank Syariah pada tahun 2013 hanya sejumlah


42.062 orang dari 2.925 Bank Syariah baik BPRS, UUS
dan BUS. Meningkat 33,2% dari tahun 2012.
Belum sebanding dengan pertumbuhan penduduk di
Indonesia dan kebutuhan masyarakat luas khususnya
ummat islam yang membutuhkan karena pemahaman
dalam pengamalan nilai-nilai syariah.
Trend yang berkembang di masyarakat akan kebutuhan
pangsa pasar ekonomi syariah.

Lanjutan ;
Perguruan

Tinggi adalah
agent of social change bertugas menyediakan
sumberdaya manusia yang kompeten di berbagai bidang, ekonomi syariah
khususnya.
Sementara itu, jumlah lembaga pendidikan tinggi penyedia SDM ekonomi syariah
masih terbatas.
Selain FEBI UIN Sumut, dan 37 PTKI yang tersebar di wilayah Kopertais IX hanya
STAI Jam`iyah Mahmudiyah Tanjungpura Langkat, dan FAI Univ. Alwashliyah
Rantau Prapat Medan yang memiliki prodi Ekonomi Syariah. (Jarak tempuh + 10
Km dari Kota Medan)
Sementara itu Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) terdapat di STAI Panca Budi
Medan, STAI Madina (STAIM) Panyabungan Madina dan STAI Jamiyah
Mahmudiyah Tanjung Pura Langkat.
Dan sisanya jurusan Perbankan Syariah terdapat di 5 PTKI seperti ;

Sumatera (STAIS) Medan,

STAI

FAI Univ. Muhammadiyah Sumatera Utara


(UMSU) MedanSTAI Syekh H. Abdul Halim Hasan Al-Islahiyah Binjai, STAI
Barumun Raya Sibuhan, Padang Lawas, STAI Bahriyatul Ulum Pandan, Tapanuli
Tengah. (Sumber ; web. Diktis)

Kebutuhan terhadap sumber daya manusia (SDM)

profesional di bidang ekonomi Islam dan terbatasnya


lembaga pendidikan Tinggi yang menjadi persemaian
keilmuan ekonomi Islam saat ini di wilayah Sumatera
Utara, khususnya Kota Medan, menjadi motivasi bagi
Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera untuk membuka
mendirikan program studi ekonomi Islam di kota Medan
ini sebagai pengembangan prodi Ekonomi terdahulu yakni
Prodi Perbankan Syariah.

B. Dasar Pendirian ;
Pembukaan dan pasal 31 UUD 1945
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78: tambahan


lembaran Negara Nomor 4301)
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, tanggal 24 Juni 1999
tentang Pendidikan Tinggi.
Keputusan Menteri Agama Nomor 394 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi di lingkungan Departemen Agama.
Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 2668/D/T/2000 tanggal 26
September 2000 tentang Pembukaan Program Studi Baru dan
Pendirian Perguruan Tinggi Baru.
Keputusan Direktur Pendidikan Islam nomor 3389 tahun 203 tentang
Penamaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Fakultas dan Jurusan
pada Perguruan Tinggi Agama Islam.
Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera Medan

C. Visi. Misi dan Tujuan


Visi :
Menjadi program studi Ekonomi Syariah yang unggul dalam bidang

pendidikan, pengkajian, penelitian dan pengembangan praktik


ekonomi syariah sesuai kebutuhan masyarakat.
Misi :
Menyelenggarakan Pendidikan Ekonomi Syariah yang berkualitas.
Mewujudkan pusat/penyelenggaraan pengkajian, penelitian dan
pengembangan ekonomi syariah.
Membentuk Sarjana Ekonomi Syariah yang profesional dan
berakhlaqul Karimah.
Berperan Serta dalam mewujudkan keadilan ekonomi melalui
implementasi ekonomi syariah.
Menyelenggarakan pelayanan jasa di bidang Ekonomi Syariah.
sebagai wujud pengabdian kepada Masyarakat.

Tujuan ;
Menghasilkan Sarjana Ekonomi Islam yang memenuhi

persyaratan keahlian sebagai pelaku ekonomi yang


profesional, berakhlaqul karimah dan mempunyai
pengetahuan dan pemahaman terhadap nilai-nilai syariah.

Study Kelayakan ;
A. Kondisi Obyektif ;
Saat ini Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera
mengasuh 3 (tiga) Program Studi yaitu :
1.Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
2.Program Studi Perbankan Syariah (PS)
3.Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
B. Analisis SWOT ;

Strenght/Kekuatan :
Salah satu Sekolah Tinggi tertua di Sumatera Utara dan sudah dikenal

oleh masyarakat dan menghasilkan jumlah lulusan setiap tahunnya


mencapai ratusan alumni.
Alumni yang tersebar luas diberbagai bidang pekerjaan di Kota medan
dan sumatera Utara (PNS, Swasta, Legislatif)
Tenaga Pengajar/dosen tetap rasio 1 : 25, dosen yang telah
bersertifikasi 1: 37
Infrastruktur dan Fasilitas yang setiap tahunnya berkembang
Lokasi Kampus berada di pusat kota Medan dan wilayah terdekat dari
Kota medan sehingga mudah terjangkau dari segala penjuru kota
Medan
Memiliki 3 program studi yang diminati oleh masyarakat
Biaya kuliah yang terjangkau oleh masyarakat ekonomi lemah, dan
tersedia beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu namun berprestasi

Weakness /Kelemahan :
Kurangnya minat dosen dalam menulis karya ilmiah dan

penelitian.
Sulitnya membangun infrastruktur karena terbatasnya
lahan kosong.
Sempitnya sarana parkir bagi dosen dan mahasiswa
karena berada di tengah kota.
Kurangnya jumlah program studi sehingga tidak banyak
pilihan bagi masyarakat.
Lambatnya proses penyelesaian ijzah karea harus
disyahkan oleh Kopertasis wil IX Sumatera Utara.

Opportunity/Peluang :
Adaya dukungan dari alumni dalam mengembangan

program STAI. Sumatera


Meningkatkan minat masyarakat untuk kuliah di STAI.
Sumatera sehingga berpeluang untuk membuka program
sstudi baru yang diminati oleh masayrakat
Lokasi yang berada di pusat kota Medan memberi
peluang besar dalam perkembangan STAI. Sumatera baik
dalam jangka pendek ataupun panjang sehingga harus
dimanfaatkan dengan baik untuk perkembangan kampus.
Adanya kerja sama dengan pihak-pihak lain baik dalam
maupun luar negeri

Threat/Ancaman :
Bertambahnya persaingan pendidikan tinggi yang ada di

kota Medan maupun Sumatera Utara baik itu kualitas,


fasilitas dan juga biaya Administrasi.
Menurunnya minat masyarakat untuk kuliah di STAI.
Sumatera karena tidak banyak pilihan program studi

D. Need Assessment (Analisis kebutuhan)


Berdasarkan

survei yang dilakukan oleh Lembaga


Pengembangan Perbankan Syariah (LPPI), jumlah
tenaga kerja perbankan syariah masih dibutuhkan
berkisar 14.000 orang guna mencapai target pangsa
pasar. Kondisi ini membawa implikasi bahwa masih
banyak diperlukan tenaga-tenaga profesional yang siap
untuk membawa kemajuan bagi industri syariah.
Merupakan peluang secara terbuka yang harus dilakukan
oleh STAI Sumatera Medan membuka Program Studi
Ekonomi Syariah tersebut.

D. Job Market
Saat ini, sektor bisnis ekonomi yang berbasis syariah

seperti perbankan syariah, asuransi syariah (takaful),


lembaga keuangan mikro syariah, perhotelan, dan bisnis
lainnya yang pengelolaannya dilakukan secara syariah,
masih banyak pengelolaannya di tangan pelaku bisnis
berasal dari latar belakang pendidikan konvensional (non
syariah)
Terdapat tidak kompetensi dibidang tersebut dan
sementara penduduk sumatera Utara lebih dari 65 %
adalah Muslim. Hal ini dikhawatirkan bahwa bisnis yang
mengusung nama Syariah hanya sebagai label saja .

Lanjutan ;
Lulusan program studi Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Sumatera

Medan akan menjadi pelaku-pelaku ekonomi yang berlandaskan


Syariah pada bidang-bidang di bawah ini:
Wirausahawan
mandiri
yang
mampu
mendirikan
dan
mengembangkan bisnis berbasis syariah.
Tenaga pelaksana pembangunan ekonomi berlandaskan syariah di
instansi baik pusat maupun daerah.
Profesional di lembaga bisnis syariah, lembaga keuangan non bank,
lembaga ekonomi nirlaba, dan lembaga ekonomi bisnis lainnya.
Tenaga peneliti dan konsultan di berbagai lembaga penelitian dan
lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam pengembangan
bisnis berbasis syariah.
Tenaga pendidik di berbagai lembaga pendidikan, tingkat menengah
maupun tinggi yang menyebarkan pengetahuan ekonomi syariah di
tengah-tengah masyarakat.

E. Market Share
Market

Share merupan suatu hal yang penting untuk


dianalisis untuk membuka dunia usaha termasuk pembukaan
program studi baru.
Hasil survey Tim Pembukaan Prodi Ekonomi Syariah STAI
Sumatera Medan dari beberapa institusi pendidikan tingkat
SLTA seperti Madrasah Aliyah (MA), SMA dan SMK Jurusan
Ekonomi dan Bisnis di Kota Medan dan Deli Serdang tentang
minat lulusan untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi.
Diperoleh data dengan sampel 100 siswa bahwa 64 orang
(64 %) dari siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi dan mengambil jurusan Ekonomi, kemudian 51
(79,68%) dari jumlah tersebut memilih jurusan ekonomi
syariah.
Maka STAI Sumatera sangat berpotensi untuk menampung
lususan-lulusan tersebut.

F. Proyeksi Program Studi


A. Kurikulum
Standar Kompetensi Lulusan
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan nasional nomor
045/U/2002 tahun 2002 Tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi pada pasal 2 ayat 1 dinyatakan bahwa
kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas :
a. kompetensi utama;
b. kompetensi pendukung;
c. kompetensi lain yang bersifat khusus yang
berkaitan dengan kompetensi utama.
Untuk itu kompetensi lulusan program studi ekonomi
syariah ini nantinya disusun sebagai berikut :

a). Kompetensi Utama


Kompetensi utama adalah kompetensi yang dimiliki oleh setiap
mahasiswa sesudah menyelesaikan pendidikannya di Program
Studi S.1 Ekonomi Syariah, adapun kompetensi utamanya adalah :
1. Menguasai teori dan prinsip-prinsip Ekonomi Islam.
2. Menguasai teori, metodologi dan kaedah-kaedah bisnis dan
manajemen syariah.
3. Menguasai praktek-praktek bsinis dan manajemen syariah
dalam perusahaan dan lembaga-lembaga ekonomi.
4. Memahami ilmu perbankan syariah dan Lembaga Keuangan
Syariah Non Bank.
5. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata kuliah Manajemen Bisnis Islam

Lanjutan ;
6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.
13.
14.

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
kuliah Perbankan Syariah.
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
kuliah Akuntansi Syariah
Menguasai pengetahuan dalam dimensi konsep, prinsip, dan nilai tentang kegiatan
ekonomi.
Menguasai keterampilan penilaian dan evaluasi terhadap kegiatan ekonomi.
Menjadi ahli perbankan syariah, atau manajemen bisnis islam, yang memiliki sikap
inovatif, kreatif dan responsif.
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum dan sosial serta memiliki etos kerja,
tanggung jawab yang tinggi dan rasa percaya diri dalam melaksanakan kegiatan
ekonomi.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
Berkomunikasi secara efektif, efektif, dan santun dengan sesama pelaku pasar,
praktisi, orang tua, dan masyarakat, dalam bentuk tulisan maupun lisan.
Memiliki keterampilan menulis karya ilmiyah dalam bidang ekonomi Islam.

Beban dan Masa Studi


Beban SKS pada program studi S.1 Ekonomi Syariah ini

sebanyak 150 SKS., lama kuliah selama 4 tahun atau


menyelesaikan 8 semester yang terdri dari tatap muka di
kelas praktikum, pengabdian kepada masyarakat atau
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Penelitian.

G. Kelompok Mata Kuliah

Kurikulum Program Studi Ekonomi Syariah (S1) terdiri

dari mata kuliah-mata kuliah sebanyak 144 SKS, yang


tersusun ke dalam 5 (lima) elemen kompetensi berikut:
1. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2. Mata kuliah Ketrampilan dan Keahlian (MKK).
3. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB).
5. Mata kuliah Berkehidupan Bersama (MBB)

Lanjutan ;
a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) sebanyak 6 mata kuliah,
total SKS sebesar 13 sks (8,67 %) dari total SKS yang ditawarkan.
b. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) sebanyak 10 mata kuliah,
total SKS sebanyak 26 SKS (17,33 %) dari SKS secara keseluruhan.
c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) sebanyak 16 mata kuliah, 41 SKS
(27,33%) dari total SKS yang ada.
d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) sebanyak 16 mata kuliah, dengan
jumlah SKS sebanayk 42 SKS (28%) dari SKS keeluruhan.
e. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) sebanyk 10 mata kuliah,
jumlah SKS sebanyak 30 SKS (19,73 %) dari SKS keseluruhan.

H. Sumber Daya Manusia (SDM)


1. Dosen
Dosen tetap Program Studi
Dosen tetap program studi Ekonomi Islam yang kini telah
menjadi dosen tetap di Sekolah Tinggi Agama Islam
Sumatera Medan sebanyak 6 orang
Dosen Tidak Tetap
Dosen tidak tetap merupakan dosen tetap dari program
studi lain di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam
Sumatera seperti dari program studi Pendidikan agama
Islam, Perbankan syariah dan Manajemen Pendidikan
Islam, dosen dari program studi Ekonomi Islam UIN
Sumatera Utara dan praktisi ekonomi Islam.

I. Manajemen Mutu Akademik


Sebagai bentuk tanggung jawab STAI Sumatera Medan terhadap hasil lulusan

(output) yg mempunyai kompetensi utama dan kompetensi penunjang yang


mampu menjawab tantangan.
dibutuhkan sistem pendidikan yg mampu menghasilkan lulusan yang memiliki
kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat lokal / global melalui pengembangan
Program Penjaminan Mutu (Quality Assurance) untuk menjamin kualitas
pendidikan sebagai tanggung jawab kepada masyarakat (publik).
Mengacu pada aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, disusun Sistem Penjaminan
Mutu Akademik, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Paradigma baru manajemen pendidikan tinggi menekankan pentingnya otonomi
institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi serta
bermuara pada tujuan akhir peningkatan kualitas secara berkelanjutan untuk
menghasilkan lulusan ekonomi syariah memiliki ilmu pengetahuan, teknologi dan
tata nilai seperti yang diharapkan stekholders serta memperoleh akreditasi secara
internasional dengan landasan operasional organisasi yang sehat.
Di pihak lain, kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat dan tuntutan
persaingan yang semakin ketat menuntut STAI Sumatera Medan agar
menyelenggaraan pendidikan yang bermutu sesuai kebutuhan dan
perkembangan dunia kerja.

J. Dukungan dan Kerjasama


Dukungan elemen masyarakat

khususnya di Sumatera
Utara telah terwujud yang dibangun oleh STAI Sumatera
Medan
kepada
seluruh
pemangku
kepentingan
(stakeholder) dalam terwujudnya pengembangan disiplin
ilmu dan penerapan praktik sistem ekonomi syariah di
Sumatera Utara diantaranya dengan Bank Sumut, Bank
BNI Syariah, Kadin Sumut, BMT Fak. Syariah UIN Sumut,
FEBI UIN Sumut, Perguruan Tinggi International Islamic
University Malaysia dll.

K. Kesimpulan
Berdasarkan analisis kebutuhan ;

Pertumbuhan praktik ekonomi syariah yang mengalami pertumbuhan pesat.


Sumber daya yang sangat terbatas sesuai kompetensinya jumlah pekerja di
Bank Syariah pada tahun 2013 hanya sejumlah 42.062 orang dari 2.925 Bank
Syariah baik BPRS, UUS dan BUS.
Terbatasnya institusi Perguruan Tinggi penyelenggara Ekonomi Syariah, Selain
FEBI UIN Sumut, dan 37 PTKI yang tersebar di wilayah Kopertais IX hanya STAI
Jam`iyah Mahmudiyah Tanjungpura Langkat, dan FAI Univ. Alwashliyah Rantau
Prapat Medan yang memiliki prodi Ekonomi Syariah. (Jarak tempuh + 10 Km
dari Kota Medan)
Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) terdapat di STAI Panca Budi Medan,
STAI Madina (STAIM) Panyabungan Madina dan STAI Jamiyah Mahmudiyah
Tanjung Pura Langkat.
Dan sisanya jurusan Perbankan Syariah terdapat di 5 PTKI seperti ;

STAI

Sumatera (STAIS) Medan, FAI Univ. Muhammadiyah Sumatera Utara


(UMSU) MedanSTAI Syekh H. Abdul Halim Hasan Al-Islahiyah Binjai, STAI
Barumun Raya Sibuhan, Padang Lawas, STAI Bahriyatul Ulum Pandan,
Tapanuli Tengah.

Jumlah penduduk muslim dan kebutuhan masyarakat

yang berbanding terbalik dengan tersedianya sarana dan


prasarana Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
Prodi Ekonomi Syariah.
Maka Pendirian Prodi Ekonomi Syariah STAI Sumatera
Medan sangat layak didirikan dengan memperhatikan
berbagai analisis dan uraian diatas.

Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb

You might also like