You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KEDARURATAN

SISTEM ENDOKRIN:
KAD (KETOASIDOSIS DIABETIK), HIPERGLIKEMI
HIPEROSMOLAR NON KETOTIK (HHNK), DAN HIPOGLIKEMI

KELOMPOK 2
A1 - A13

ANGGOTA KELOMPOK

Riska Anggraini131311133047
Indah Fatma Sari 131311133048
Aida Fitriyah 131311133050
Febyana Dwi Cahyanti131311133051
Anisa Ramadani 131311133053
Yunita Desi Santoso 131311133054
Anjar Ani 131311133056
Siti Aisyah Zanta Pradana 131311133057
Yuanita Devi Santoso 131311133059
Medho Patria Hendratmaja131311133126

POKOK
BAHAS
AN

KAD (KETOASIDOSIS
DIABETIK)

DEFINISI
Diabetik Keto Asidosis (DKA) adalah komplikasi
akut yang mengancam jiwa seorang penderita
diabetes melitus yang tidak terkontrol.
Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan
dekompensasi kekacauan metabolik yang
ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis,
dan ketosis, terutama disebabkan oleh
defisiensi insulin absolute atau relatif (Gotera &
Budiyasa, 2010).

KLASIFIKASI

STADIU
M

MACAM

pH
DARAH

Ringan

KAD Ringan

7,30 7,35

15 20
mEq/l

Sedang

Perkoma
Diabetik

7,20 7,30

12 15
mEq/l

Berat

Koma
Diabetik

6,90 7,20

8 12 mEq/l

Sangat
Berat

Koma
Diabetik
Berat

< 6,90

< 8 mEq/l

HCO3

ETIOLOGI
Insulin diberikan dengan dosis
yang kurang
Keadaan sakit atau infeksi pada
DM
Ketidakpatuhan terapi DM

MANIFESTASI KLINIS
Pernapasan kusmaul
Trias hiperglikemi
Anoreksia, mual, muntah
Nafas berbau aseton
Dehidrasi Hipovolemia
Diuresis osmotik
Hipotensi ortostatik
Nyeri abdomen
Lemah
Penurunan kesadaran

PATOFISIOLOGI

WOC

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Fisik
a) ABCDE
b) B1 B6
)Pemeriksaan EKG

Pemeriksaan
Laboratorium
a) Analisa Gas
Darah
b) CBC (Complete
Blood Cell)

PENATALAKSANAAN
1) Terapi Cairan
Fluid deficit
= (0,6 x berat badan dalam kg) x
(corrected Na/140)
Corrected Na = Na + (kadar gula darah-5)/3,5
Osmolalitas serum total =
2 x Na (mEq/l) + kadar glukosa darah (mg/dl)/18 +
BUN/2,8
* osmolalitas serum total > 330 mOsm/kg air
menunjukkan defisit cairan yang berat (Kitabchi, AE, et
al. 2001)

Cont terapi cairan


Target penggantian cairan sebesar 50% dari
kekurangan cairan dalam 8 12 jam pertama dan
sisanya dalam 12 16 jam berikutnya.
Cairan NaCl 0,9 % ( 1 1,5 liter) selama 1 jam
pertama
Atau
1 Liter 1 jam pertama
1 Liter 2 jam berikutnya
1 Liter tiap 4 jam setelahnya sampai pasien
terhidrasi
* Cairan selanjutnya tergantung dari status hidrasi,
kadar elektrolit serum, dan pengeluaran urin

Cont terapi cairan


Natrium : kadar natrium dapat
meningkat setelah dilakukan resusitasi
cairan dengan normal saline oleh karena
normal saline memiliki kadar natrium
lebih tinggi
Kalium : penggantian kalium dimulai
setelah kadar kalium serum kurang dari
5,0 mEq/L
Bikarbonat : tidak diperlukan jika pH >
7,0
pH < 7 berikan drip

PENATALAKSANAAN cont
2) Terapi insulin
a. RCI = n-1 IV (waktu paruh 4-5
menit)
Ex: GD 420
4-1 = 3 3 x 4 U tiap interval 1 jam
4 U menurunkan 50-70
mg/dl
b. Maintenance = x2 SC (waktu
paruh 2-4 jam)
Ex: GD 320
3 x 2 = 6 berikan 6 U sebanyak 3x

PENATALAKSANAAN cont
3) Penatalaksanaan terhadap
infeksi yang menyertai
antibiotik
4) Monitoring terapi
-Pemberian cairan dan
pengeluaran urin
- EKG

KOMPLIKASI
Hipoglikemi
Edema serebri
ARDS
Asidosis metabolik
hiperkloremik
Trombosis vaskular
Hipoksemia

PROGNOSIS
Prognosis dari ketoasidosis diabetic biasanya
buruk, tetapi sebenarnya kematian pada
pasien ini bukan disebabkan oleh sindom
hiperosmolarnya sendiri tetapi oleh penyakit
yang mendasar atau menyertainya. Angka
kematian masih berkisar 30-50%. Di negara
maju dapat dikatakan penyebab utama
kematian adalah infeksi, usia lanjut dan
osmolaritas darah yang sangat tinggi. Di
negara maju angka kematian dapat ditekan
menjadi sekitar 12%.

ASUHA
N

KEPERA
WATAN

THANK YOU

You might also like