You are on page 1of 12

Penyearah Satu Fasa

Terkendali Penuh

Rohmat Khoirul Sidiq


111910201039

KLASIFIKASI RECTIFIRE
RECTIFIRE

Tidak
Terkont
rol
Setengah
Gelomba
ng

Satu
Fasa
Setenga
h
Terkont
rol
Satu
Gelomba
ng

Tiga Fasa
Terkont
rol
Penuh

Tidak
Terkont
rol

Setenga
h
Gelomba
ng

Setenga
h
Terkont
rol

Terkontr
ol
Penuh

Full
Bridge
Setengah
Gelomban
g

Full
Bridg
e

BEBAN MURNI RESISTIF

BEBAN MURNI RESISTIF


Gambar 10.1 (a) menunjukkan rangkaian penyearah setengah
gelombang fase tunggal terkendali sepenuhnya yang memasok
beban resistif murni. Pada t = 0 ketika pasokan tegangan input
menjadi positif thyristor T menjadi forward bias. Namun, tidak
seperti dioda, itu tidak menyala ON sampai pulsa gerbang
diterapkan pada t = . Selama periode 0 < t , blok thyristor
tegangan suplai dan tegangan beban tetap nol seperti yang
ditunjukkan pada gambar 10.1 (b). Akibatnya, tidak ada arus
beban mengalir selama interval ini. Segera setelah pulsa gerbang
diterapkan pada thyristor pada t = ternyata ON. Tegangan
thyristor runtuh ke hampir nol dan tegangan suplai penuh muncul
di seluruh beban . Dari titik ini dan seterusnya tegangan beban
mengikuti tegangan suplai . Beban yang murni resistif beban io
saat ini adalah sebanding dengan tegangan beban .

BEBAN MURNI RESISTIF


Pada saat t = tegangan input mulai bernilai negatif hingga nol
menuju ke beban dan karenanya arus beban menjadi nol (reverse
direction). Dalam proses thyristor mengalami pemulihan reverse
dan mulai memblokir tegangan suplai negatif . Oleh karena itu,
tegangan beban dan beban tetap nol sampai thyristor bernilai
pada t = 2 + . Proses yang sama berulang di sana setelah

BEBAN MURNI RESISTIF-INDUKTIF


Gelombang satu fasa terkendali
dengan beban resistif-Induktif
(a) Diagram rangkaian
(b) Bentuk Gelombang

Meskipun sirkuit ini hampir tidak digunakan dalam prakteknya, namun


dengan menganalisis itu dapat memberikan wawasan yang
bermanfaat tentang operasi penyearah terkendali penuh yang akan
membantu untuk memberikan penilaian tentang operasi konverter
jembatan satu fasa yang akan didiskusikan nanti.

KONVERTER BRIDGE SATU FASA TERKONTROL

Ini adalah salah satu sirkuit konverter yang paling populer dan banyak
digunakan dalam kontrol kecepatan motor dc penguat terpisah. Memang,
beban R-L-E ditunjukkan dalam gambar ini mungkin merupakan rangkaian
ekuivalen listrik dari motor dc penguat terpisah.

KONVERTER BRIDGE SATU FASA TERKONTROL


Gambar 10.3 (b) menganggap
perangkat tersebut identik.

Dalam kondisi operasi normal konverter arus beban mungkin atau tidak
mungkin tetap nol selama beberapa interval siklus tegangan input. Jika I 0
selalu lebih besar dari nol maka konverter dikatakan beroperasi dalam
modus konduksi kontinyu. Dalam modus operasi dari konverter T 1T2 dan T3T4
melakukan untuk alternatif setengah siklus pasokan input.

OPERASI PADA KONDISI MODE KONDUKSI KONTINYU

Gambar disamping adalah Gelombang output


yang dihasilkan dari mode konduksi kontinyu
yang terkontrol pada listrik satu fasa.
Dapat kita lihat pada gambar disamping
bahwa arus yang dihasilkan pada mode
kontinyu akan selalu memiliki nilai, itu
artinya arus tidak pernah bernilai nol. Hal
inilah yang membedakan mode kontinyu
dengan mode diskontinyu.

OPERASI PADA KONDISI MODE KONDUKSI DISKONTINYU

Gambar disamping adalah


gelombang output dalam
mode konduksi diskontinyu
pada konverter satu fasa
terkendali penuh

Dapat kita lihat pada gambar diatas bahwa arus yang dihasilkan pada mode
diskontinyu tidak akan selalu memiliki nilai, itu artinya dalam waktu tertentu
arus bernilai nol.

OPERASI PADA MODE INVERTER

a) Gelombang
untuk a > /2
dan E > 0
b) Rangkaian
yang
terhubung
dalam
mode
inverter
Untuk memasok listrik, beban sumber EMF dapat dimanfaatkan. Namun pasokan
tegangan dari sumber ini pada Gambar 10.3 hanya dapat menyerap tenaga tetapi
tidak dapat menyediakannya. Bahkan, jika dilakukan usaha untuk memasok listrik
ke sisi ac (dengan membuat > / 2) energi yang tersimpan dalam beban induktor
akan habis dan pada saat itupun akan menjadi terputus seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 10.7 (a).

OPERASI PADA MODE INVERTER

Gambar 10.8 (a) dan (b)


tersebut
menunjukkan
bentuk gelombang dari
inverter yang beroperasi
dalam
mode
konduksi
kontinyu
dan
mode
konduksi
diskontinyu
masing-masing.
Analisis
konverter tetap tidak
berubah
dari
modus
rectifier
operasi
disediakan didefinisikan
seperti yang ditunjukkan.

You might also like