You are on page 1of 29

ANTIHELMINTI

K
dr. Boby Suryawan

DEFINISI
Obat Antelmintik: obat yang digunakan
untuk membasmi atau mengurangi
jumlah parasit parasit cacing (helmint)
dalam saluran atau jaringan intestinal
dalam tubuh manusia dan hewan.

Baik bekerja secara lokal maupun sistemik.


Di negara berkembang penyakit cacing adalah
penyakit rakyat yang umum.

Diperkirakan lebih dari 60% anak di Indonesia


menderita suatu infeksi cacing.

PENULARAN
Penularan umumya terjadi melalui mulut, luka
di kulit (cacing tambang dan benang), atau
lewat telur (kista) atau larvanya yang ada
dimana- mana diatas tanah.

DIAGNOSIS
Diagnosis: melalui pemeriksaan mikroskopis
dari telur atau larvanya dalam tinja, urin,
darah dan jaringan.

Hal ini penting dilakukan karena daya kerja


obat cacing kebanyakan tergantung dari jenis
parasitnya.

GEJALA
Penyebab gejala:

1.Efek toksik dari produk produk pertukaran


cacing

2.Penyumbatan usus halus dan saluran empedu


3.Penarikan zat zat gizi yang penting untuk
tubuh.

GEJALA
Gejala yang timbul berupa gangguan lambungusus:
Mual
Muntah
Mulas
Kejang kejang
Diare berkala dengan hilangnya nafsu makan

GEJALA
Obstruksi usus buntu dan pankreas dapat
menimbulkan appendicitis dan pancreatitis.

Pada cacing yang megisap darah, tuan rumah


dapat menderita anemia, misalnya cacing
tambang, pita dan cambuk.

Sebagian penderita tidak memberikan


keluhan.

PENCEGAHAN
Pencegahan yang dapat dilakukan:
Cuci tangan sebelum makan
Cuci makanan sebelum dimasak
Tindakan higiene yang umum yang mencakup
perbaikan perumahan, lingkungan hidup dan
kemajuan sosial ekonomi.

Pengobatan
Banyak antelmintik yang berkhasiat hanya
terhadap satu atau dua jenis cacing saja.

Hanya beberapa yang broad spectrum:


mebendazol.

Pengobatan melalui diagnosis (mikroskopis)

Jenis Jenis
cacing

Platyhelmint
hes
(flatworms)

Nematoda
(roundworms)
Cth: Oxyuris, Ascaris,
Filaria

Cestoda(cacing
pita)

Trematoda (cacing
pipih)

Cth: Taenia,
Echinococcus

Cth: Schistosoma dan


Fasciola

PENYAKIT YANG DITIMBULKAN OLEH INFEKSI


CACING
Penyakit dan
Lokasi di
Cara
Gejala/ko
parasit

mplikasi

Pengobat
an

tubuh

Penularan

Ascaris
Ascaris
lumbricoides (N)
(cacing gelang
biasa)

Larva
menembus
usus halus,
melalui
hati masuk
ke paru
paru,

Makanan/
tanah
terinfeksi
tinja
dengan
telur
cacing

Appendicit Piperazin
is,
Thiabend
pancreatiti azol
s

Oxyuriasis
Enterobius
vermicularis
(Cacing kermi)

coecum

Autoreinf
eksi,
satu2nya
dr orang
ke orng

Gatal2
didubur,
kejang2
pd anak

Mebendaz
ol,
pirantel,
albendazo
l,
piperazin

Taeniasis
Taenia
saginata/solium
(C)
(Cacing pita)

Usus

Babi/sapi,
ikan yang
blm
masak.

Radang
usus
buntu,
radang
pankreas

Praziquan
tel,
niklosami
da

Ancylostomiasis

Masuk ke

Larva

anemia

Mebendaz

PENYAKIT YANG DITIMBULKAN OLEH INFEKSI


CACING Lokasi di
Penyakit
Cara
Gejala/komp Pengobata
dan parasit

tubuh

Penularan

Strongyloid
iasis
Strongyloid
es
stercoralis
(N)
(Cacing
benang)

Duodenum,
jejenum,
larva
melalui
kulit, paru
-paru

Melalui kulit

Schistosomi
asis
Schistosom
a
haematobiu
m

Menembus
kulit &
masuk
aliran
darah

Keong
pembawa
larva

Filiarisis
Wucheria
bancrofti
(N)
Cacing

Lymp
nodes,
mikrofilia
dalam
darah

Gigitan
nyamuk
Culex
fatigans y
menyengat

likasi

Gatal2
Thiabendaz
hebat
ol,
(urticaria) di ivermectin,
dubur,
albendazol
gangguan
perut dan
iritasi sal.
Nafas.
praziquant
el

Elephantiasi
s (kaki
gajah) atau
filiarisis
Bancrofti

Dietilkarba
mazin
Hetrazan

Benzimidazoles (BZAs)
Obat cacing spektrum luas yang paling
berguna memiliki modifikasi pada 2 dan /
atau 5 posisi dari sistem cincin
Benzimidazole.

Termasuk golongan ini adalah


Thiabendazole, Mebendazole, Albendazole
yang telah digunakan secara luas untuk
pengobatan infeksi cacing pada manusia.

FARMAKODINAMIK. BZAs menghambat


polimerisasi mikrotubulus dengan
mengikat b-tubulin.

Toksisitas selektif karena mengikat BZAs


parasit b-tubulin dengan afinitas yang
jauh lebih tinggi.

Para BZAs pada umumnya mempunyai


profil keamanan yang sangat baik. Efek
samping, terutama GI gejala ringan
terjadi pada ~1% anak.

BZAs sangat sedikit berinteraksi dengan


obat lain, seperti Abendazole yang
memicu metabolisme sendiri dan tingkat
plasma metabolit sulfoxid dapat
ditingkatkan dari glukokortikoid dan
praziquantel.

Mebendazol
Broadspectrum yg sngt efektif thdp cacing kermi,
gelang, pita, cambuk & tambang.

Banyak digunakan sbg monoterapi.


Bekerja sbg vermicid, larvicid & ovicid.
Mekanisme: menghambat pemasukan glukosa &
mempercepat penggunaannya.

ES: jarang terjadi & berupa gangguan sal.


Pencernaan spt sakit perut & diare.

Kehamalian & laktasi: tidak boleh diberikan kpd ibu


hamil krn bersifat teratogen.

Pd oxyuriais dosis dewasa & anak sama, yaitu

100mg (1 tab) pd waktu makan pagi. Pengobatan


diulangi 14 hari kemudian.

Pada infeksi cacing gelang, tambang, benang, pita


dan cambuk 2 dd 100 mg selama 3 hari, bila perlu
diulang setelah 3 minggu.

Tiabendazol
Sngat efektif u Strongyloidiasis, Trichinosis.
Khasiatnya thdp Ascaris,Oxyuris, Ancylostoma dan
Trichiuris cukup baik.

Larvicid & Ovocid.


Mekanisme kerja: menggangu metabolisme cacing.
Resorpsi di usus cepat (capai kadar puncak stlh 12jam)

ES: mual, mutah, anoreksia & pusing. Juga

mempengaruhi SSP. Jarang terjadi hepatitis


cholestatis.

Dosis: 25 mg/kg BB, maks 1,5 g, dua kali sehari


sesudah makan selama 2-4 hari.

Albendazol
Broadspectrum thdp Ascaris, Oxyuris, Taenia,
Ancylostoma, Strongoloides, Trichiuris.

ES: Gangguan lambung-usus, demam, rontok


rambut.

Wanita hamil tak boleh krn bersifat teratogen.


Ascariasis, ancylostomiasis, trichuriasis: dosis
dws single dose 400 mg sewaktu makan. Pada
strongyloidiasis 1 dd 400 mg d.c. selama 3
hari.

Piperazin

Efektif u Oxyuris dan Ascaris.


Mekanisme kerja: menghambat penerusan impuls
neuromuskuler, cacing dikeuarkan dengan gerakan
peristaltik.

Dulu sering digunakan, dibanyak negara barat sejak


tahun 1984 sdh tdk digunakan lagi krn sifat
neurotoksisitasnya.

ES: neurotoksik, hati hati digunakan u pasien


epilepsi, gangguan hati dan ginjal.

Wanita hamil dpt diberikan piperazin.


Dosis:
Ascaris: 75 mg/kg BB atau dosis tunggal 3 g selama 2 hari
Oxyuris: 65 mg/kg BB atau dosis tunggal dr 2,5 g selma 7
hari.

Dietilkarbamazin
Khusus digunakana pada microfilaria cacing
benang.

Mekanisme kerja: penurunan kegiatan otot,


mengubah permukaan membran cacing.

ES: mual, muntah


Kehamilan: dianggap aman.
Dosis: 3 dd 2 mg/kg BB p.c. atau 10-500 mg
seharinya untuk 1 hari.

Pirantel
Efektif thdp: Ascaris, Oxyuris, dan cacing
tambang, ttp tak efektif thdp Trichiuris.

Mekanisme kerja: menghambat penerusan


impuls neuromuskuler.

ES: gangguan sal. Cerna.


Kehamilan: tak dianjurkan pd wanita hamil
dan anak2 dibawah 2 tahun.

Dosis: pada cacing kermi & gelang dosis


tunggal sekaligus 2-3 tab 250 mg. anak2 -2
tab.

Praziquantel
Efektif thdp: Schistosoma & Taenia.
Obat satu2nya u Schistosoma dan dianjurkan
u Taenia.

Mekanisme kerja: desintegrasi kulit.


ES: mual
Belum dipastikan keamanannya pd wanita
hamil.

Dosis: 600 mg setelah makan malam.

OXAMNIQUINE

Obat lini kedua praziquantel untuk


pengobatan schistosomias

Oxamniquine terus digunakan dalam


program pengendalian S. mansoni,
terutama di Amerika Selatan

Oxamniquine adalah tetrahydroquinoline


semisintetik dan mungkin bertindak
dengan pengikatan DNA mengakibatkan
kontraksi dan kelumpuhan cacing dan
datasemen akhirnya dari venula terminal
dimesentry dan kematian.

Oxamniquin bertindak terutama pada


cacing laki-laki dan juga menyebabkan
perubahan kecil pada sebagian cacing
betina. Oxamniquin cara kerjanya seperti
praziquantel.

EFEK SAMPING. Pusing dengan atau


tanpa kantuk terjadi dalam setidaknya 1/3
pasien. Awal hingga 3 jam setelah dosis
dan biasanya berlangsung selama 6 jam.
Sakit kepala dan efek GI seperti mual,
muntah, diare. Dosisnya 15mg perkg BB 2
kali sehari untuk sehari pemakaian.

Niklosamid
Vermicid thdp cacing pita.
Mekanisme kerja: peningkatan kepekaan
cacing thdp enzim protease.

ES: tidak ada, namun obat sangat toksik,


Kehamilan & laktasi : data belum mencukupi.
Dosis: dewasa & anak2 diatas 8 tahun pagi2
saat perut kosong 1 g(=2 tab) dikunyah halus,
disusul dengan 1 g lagi 1 jam kemudian.
Anak2 2-8 thn: setengahnya, dibawah 2 tahun
1/4nya.

Doksisiklin

Baru-baru ini terbukti memiliki


makrofilarisidal terhadap W. brancrofti dan
tampaknya aktifitasnya lebih baik terhadap
obat lainnya pada cacing dewasa.

Doksisiklin juga aktif terhadap onkosersiasis.


Obat ini bekerja secara tidak langsung
dengan membunuh balbachia, yakni bakteri
simbion parasit filarial dalam sel.

Doksisiklin mungkin akan terbukti obat yang


paling penting dalam filariasis baik untuk
terapi penyakit aktif maupun pada
kemoterapi massa.

EMETINE HYDROCHLORIDE

Emetine dan dehydroemetine (kurang


bersifat toksik dibandingkan emetine).
Merupakan obat-obat alternative untuk
pengobatan infeksi Fasciola hepatica.
Keduanya kadang efektif, namun lebih
bersifat toksik dibandingkan
triclabendazole atau bithionol (obat
pilihan).

Ivermectin

Efektif pada Ascaris & Strongyloides


ES: gatal2, ruam kulit dan pusing.
Tidak dianjurkan u wanita hamil.
Dosis: diatas 12 tahun dosis tunggal dr 150
mcg/kg, minimal 2 jam a.c./p.c. Bia perlu
diulang sesudah 6 bulan.

Levamizole

Suatu turunan imidazolethiazole sintetis dan


merupakan L-isomer dari D, L- tetramizole.

Obat ini sangat efektif untuk memberantas


Ascaris dan Trichostrongylus serta cukup
efektif terhadap kedua spesies cacing
tambang.

Dosis untus ascariasis adalah 150 mg (base)


satu kali setelah makan; untuk cacing
tambang dan Trichostrongylus, ulangi satu
kali dalam 3-7 hari. Efek smapingnya
menyerupai disulfiram dapat timbul jika
obat diminum bersama alcohol.

You might also like