You are on page 1of 25

MENGAPA HARUS ASI EKSKLUSIF?

Taukah bunda, ASI dan proses menyusui


mempunyai manfaat yang sangat besar lho,
baik untuk bunda, si kecil, dan juga untuk
keluarga.

MENGAPA HARUS ASI EKSKLUSIF?


Manfaat ASI untuk sang bunda :
Memberikan manfaat menjaga jarak kelahiran.
Membantu mempercepat rahim kembali ke
bentuk semula seperti sebelum hamil.
Mengurasi resiko perdarahan setelah persalinan
dan resiko kurang darah.
Mengurangi resiko kegemukan.
Mengurasi stres dan kegelisahan.
Mengurangi
tindakan menelantarkan dan
kekerasan pada anak.
Mengurangi resiko terkena kanker payudara,
kanker indung telur, kanker ovarium, dll

MENGAPA HARUS ASI EKSKLUSIF?


Manfaat ASI untuk bayi :
ASI mencukupi semua kebutuhan gizi bayi selam 6
bulan pertama untuk tumbuh dan berkembang.
ASI mudah diserap oleh pencernaaan bayi sehingga
semua nutrisi terserap sempurna.
ASI melindungi bayi dari kesakitan dan infeksi.
ASI melindungi bayi dari resiko infeksi radang
saluran napas.
Bayi
terlindung dari kejadian infeksi saluran
pencernaan seperti diare atau mencret.
ASI melindungi bayi dari infeksi akut lainnya seperti
otitis media, radang selaput otak dan infeksi saluran
kemih.

MENGAPA HARUS ASI EKSKLUSIF?


Efek
jangka
panjang
ASI
mampu
mengurangi resiko penyakit jangka panjang
dengan sebab imunologi atau alergi, seperti
asma dan kondisi atopi lainnya.
Bayi ASI memiliki tingkat kepandaian dan
kemampuan kognitif yang secara umum lebih
tinggi dibanding bayi yang tidak mendapatkan
ASI.
Skin to skin contact antara bayi dan bunda
menciptakan kedekatan serta perkembangan
psikomotorik dan sosial yang lebih baik.

Breastfeeding
isnt just about milk,
its also about LOVE

LANDASAN HUKUM
Permenkes No 39 tahun 2013 tentang susu
formula dan produk bayi lainnya
Permenkes No. 15 tahun 2014 tentang cara
pengenaan sanksi administratif bagi tenaga
kesehatan, penyelenggara fasilitas kesehatan,
penyelenggara satuan pendidikan kesehatan,
pengurus organisasi profesi di bidang kesehatan,
serta produsen dan distributor susu formula bayi
dan atau produk bayi lainnya yang dapat
menghambat keberhasilan program pemberian
asi eksklusif.

PERMENKES NO 39 TAHUN 2013


Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan asi
eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya, kecuali
dalam keadaan :
Adanya indikasi medis
Ibu tidak ada
Ibu terpisah dari bayi

Indikasi medis :
Bayi dengan galaktosemia klasik memerlukan
formula khusus bebas galaktosa.
Bayi dengan penyakit kemih beraroma syrup
maple, memerlukan formula khusus bebas leusin,
isoleusin dan valin.
Bayi dengan fenilketonuria, memerlukan formula
khusus bebas fenilalanin.
Bayi lahir dengan bb kuramg dari 1500 hram atau
bayi dengan berat lahir sangat rendah.
Bayi lahir kurang dari 32 minggu
Bayi baru lahir yang beresiko hipoglikemi
Ibu terinfeksi HIV
Ibu mederita penyakit parah (ex : sepsis/demam
tinngi hingga tidak sadarkan diri)

Ibu yang menderita infeksi herpes simplex tipe -1


(HSV-1) dan HSV-2 di payudara
Ibu dalam pengobatan :
1. menggunakan obat psikoterapi jenis penenang,
obat anti epilepsi dan opioid
2. Radioaktif iodine 131
3. Penggunaan yodium atau yodofor topikal
4. Sitotoksik kemoterapi

Ibu tidak ada atau ibu terpisah dari bayi :


Ibu meninggal dunia, sakit berat, sedang
menderita gangguan jiwa.
Ibu tidak diketahui keberadaannya
Ibu terpisah dari bayi karena adanya bencana
alam.

10 LANGKAH SEBAGAI PEDOMAN


MENUJU KEBERHASILAN
MENYUSUI DARI WHO
1.

2.

3.
4.
5.

Membuat kebijakan tertulis tentang menyusui dan


komuniksikan kedapa semua staf pelayanan
kesehatan.
Melatih semua staf pelayanan dengan
keterampilan menerapkan kebijakan menyusui
tersebut.
Menginformasikan kepada semua ibu hamil
tentang manfaat dan manajemen menyusui.
Membantu ibu menyusui dini dalam waktu 60
menit pertama persalinan.
Membantu ibu cara menyusui dan
mempertahankan menyusui meskipun ibu dipisah
dari bayinya.

10 LANGKAH SEBAGAI PEDOMAN


MENUJU KEBERHASILAN
MENYUSUI DARI WHO
6.
7.
8.
9.
10.

Memberikan asi saja kepada bayi baru lahir


kecuali jika ada indikasi medis,
Menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya
sepanjang waktu 24 jam.
Menganjurkan menyusui sesuai permintaan
bayi.
Tidak memberikan dot kepada bayi.
Mendorong pembentukan kelompok pendukung
menyusui dan merujuk ibu kepada kelompok
tersebut setelah keluar dari fasilitas pelayanan
kesehatan.

RISIKO DAN DAMPAK BURUK


PENGGUNAAN DOT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Bingung putting
Bayi rentan tersedak
Bayi rentang mengalamin infeksi saluran
pernafasan
Beresiko merusak pertumbuhan rahang dan
gigi
Beresiko mengganggu kemampuan mengigit
Beresiko karies gigi
Beresiko infeksi telinga tengah
Bersiko memerlukan tambahan susu formula
Beresiko obesitas

10.
11.

Beresiko gangguan perkembangan bicara


Banyak kasus anak sulit disapih dari dot
hingga anak sudah besar

ALAT TEMPUR ASIP

REKOMENDASI BUKU

REKOMENDASI GROUP FB
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Sharing asi-mpasi
Asosiasi ibu menyusui indonesia
Bee kids (tumbuh kembang anak)
Gentle birth untuk semua
GESAMUN gerakan sadar imunisasi
Happy parenting indonesia
Homemade healthy baby food
Room for children

You might also like