Professional Documents
Culture Documents
Universitas Baiturrahmah
4A
ASKARIASIS
RACMEILDRIA
Pendahuluan
Gejala klinis
LARVA
Larva yang bermigrasi perdarahan,
penggumpalan sel lekosit, dan eksudat
konsolidasi paru gejala panas, batuk, batuk
darah, sesak napas dan pneumonitis askaris
Ro Thoraks infiltrat spt pneumoni viral
hilang dalam 3 mgg
SINDROM LOEFFLER gejala diatas +
eosinofilia
Larva otak, ginjal, mata, sumsum tulang
belakang dan kulit
CACING DEWASA
Jumlah sedikit tidak bergejala atau gejala ringan :
mual, nafsu makan berkurang, diare dan
konstipasi
Berat cacing menggumpal obstruksi usus
(ileus), sumbatan sal empedu, pankreas, divertikel
dan usus buntu
Gangguan nutrisi tu anak2
Gejala alergik : urtikaria dan gatal2
Cacing dapat keluar batuk, muntah atau hidung
Laboratorium
Diagnosis banding
Pengobatan
Sering bersamaan dg cacing tambang, jadi hrs
dibunuh cacing askaris terlebih dahulu
Obat2 yg digunakan :
Piperazin (obat utama) (tablet 250mg dan
500mg)
BB < 50 kg 3 gr/hr selama 2 hari
BB > 50 kg 3 gr/hr selama 2 hari
ES : pusing, rasa melayang dan gangguan
penglihatan
Heksilresorsinol
Baik utk infestasi askariasi di usus
Pasien dipuasakan 1 gr heksilresorsinol
sekaligus kmd lgsg diberikan laksans 30g
MgSO4 , diulangi lagi 3 jam kmd keluarkan
cacing (dapat diulang 3 hari kmd
Pirantel Palmoat cukup efektif
Dosis tunggal 10mg/kgbb maksimal 1 gr
ES : mual, mencret, pusing, ruam kulit dan
demam
Komplikasi
Larva yang bermigrasi
Reaksi alergi berat
Pnemonitis
Pnemonia
Prognosis
Prognosis
TERIMA KASIH